Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Komunikasi merupakan inti dari kehidupan sosial manusia dan

merupakan komponen dasar dari hubungan antar manusia. Komunikasi

hakikatnya adalah suatu proses soial. Sebagai proses sosial dalam komunikasi

selain terjadi hubungan antar manusia juga terjadi interaksi saling

mempengaruhi (Anwar, 1998).

Istilah komunikasi berasal dari bahasa yaitu communication. Kata

communication itu sendiri berasal dari bahasa latin “communication” yang

artinya pemberitahuan dan/atau pertukaran ide, dengan pembicara

mengharapkan pertimbangan atau jawaban dari pendengarnya.

Komunikasi adalah suatu transaksi, prose simbolik yang menghendaki

orang-orang mengatur lingkungannyadengan membangun hubungan antar

sesama manusia melalui pertukaran informasi untuk menguatkan sikap dan

tingkah laku orang lain serta mengubah sikap dan tingkah laku tersebut

(Robbins dan Jones, 1982).

Dalam makalah ini akan dibahas mengenai komunikasi terapeutik

untuk hubungan terapeutik dengan asugan kebidanan, unsur-unsur yang

membangun terapeutik, juga bagaimana proses komunikasi terapeutik.

1
2

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis mengambil

rumusan masalah sebagai berikut :

1. Apa definisi komunikasi terapeutik?

2. Bagaimana hubungan terapeutik dengan asuhan kebidanan?

3. Apa saja unsur-unsur yang membangun komunikasi terapeutik?

4. Bagaimana proses komunikasi terapeutik?

C. Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penulis mengambil tujuan

sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui definisi komunikasi terapeutik.

2. Untuk mengetahui hubungan terapeutik dengan asuhan kebidanan.

3. Untuk mengetahui untus unsur yang membangun komunikasi terapeutik.

4. Untuk mengetahui proses komunikasi terapeutik.


3

BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Komunikasi Terapeutik

Dalam asuhan keperawatan komunikasi ditunjukan untuk mengubah

perilaku klien, dalam mencapai tingkat kesehatan yang optimal (Stuart, G.

W., 1998). Karena bertujuan untuk terapi maka komunikasi dalam

keperawatan disebut komunikasi terapeutik.

Banyak yang berpendapat bahwa komunikasi terapeutik ini identic

dengan adanya senyum dan bicara lemah lembut. Pendapat ini tidaklah

salah karena komunikasi terapeutik ini dilakukan dengan tujuan terapi.

Adapun menurut Northouse (1998, hal. 12) berpendapat bahwa

komunikasi terapeutik merupakan hubungan interpersonal anatar perawat

dank lien memperoleh pengalaman belajar bersama dalam rangka

memperbaiki pengalaman emosional klien”. Hibdon, S. (2000) menyatakan

bahwa pendekatan konseling yang memungkinkan klien menemukan siapa

dirinya merupakan focus dari komunikasu terapeutik.

Dan dapat disimpulkan bahwa komunikasi terapeutik adalah

komunikasi yang dilakukan atau dirancang untuk tujuan terapi. Seorang

penolong (helper) atau perawat dapat membantu klien mengatasi masalah

yang dihadapapinya melalui komunikasi.

Anda mungkin juga menyukai