Anda di halaman 1dari 1

Bahasa sebagai faktor social, bahasa yang di pertahanan di luar jangkauan individu, yang secara tak

langsung mengambil aturan aturan bahasa, yang ada. Bahasa tidak di turunkan secara biologis namun
bahasa diturunkan dengan pembelejaran pada generasi ke generasi. aktivitas untuk berkomunikasi
antara manusia dan berada dalam cengkeraman bahasa. Contoh realisasi yang ditentukan oleh semua
jenis kekuatan yang diberikan pada individu dalam tindakannya. Namun bahasa bukanlah ucapan bahasa
yaitu sesuatu yang stabil dan tahan lama, bahasa minus ucapan atau, dengan kata lain, bahasa
merupakan bagian sosial yang stabil, bukan hal yang kebetulan, terjadi di sebuah momen waktu nyata
dan bersifat individual.

Ilmu pengetahuan dan teknologi, perkumpulan riset yang ditujukan untuk pengetahuan. Menjelaskan
untuk menjelaskan, menggambarkan, memprediksi fenomena dengan sebab akibat yang menyatukanya.
Secara tradisional iptek dibagi menjadi 2, yaitu mengetahui dunia, dan membuat segalanya. Sementara
teknologi terus berkembang, akhirnya terjadi ketergantungan khusus pada keduanya. pengetahuan
untuk membuat perbedaan penempatan kewajiban ilmuwan untuk sangat berhati-hati dalam tindakan
dan kata-kata mereka. Para ilmuwan harus merenungkan konsekuensi sosial dari aplikasi teknologi,
pekerjaan mereka dan menjelaskan kepada publik dan pembuat keputusan tingkat ketidakpastian atau
ketidaklengkapan ilmiah yang ditimbulkan oleh temuan mereka.

Budaya seni dan media, budaya atau culture juga mempunyai peranan yang bisa saling bergantungan
dengan seni maupun media. Globalisasi bukan Cuma proses ekonomi dan teknologi meningkatnya
interaksi dengan masyarakat, arus informasi yang bebas dan saling ketergantungan budaya juga
merupakan konsekuensi dari globalisasi ini. Berkomunikasi lintas perbedaan budaya adalah salah satu
tantangan penting dunia kontemporer. Oleh karena itu, media memiliki peran mediasi yang nyata untuk
dimainkan dalam mendorong kesadaran global.

Agama, sudah menyatu pada diri masing maisng dari kita. Pastinya setiap agama mempunyai aturanya
masing masing. Agama mempunyai peranan yang sangat penting untuk makhluk social. Agama tentu
saja memiliki fungsi dan kaitannya dengan moralitas dan hukum. Ketiga hal tersebut berkaitan dengan
fungsi agama sebagai pengatur kehidupan manusia di dalamnya terdapat peraturan tentang bagaimana
cara bertindak dan berperilaku terhadap sesama manusia dan alam semesta.

Moral juga merupakan salah satu cabang ilmu filsafat yang mempelajari dan berbicara tentang tingkah
manusia. Moral dapat didefinisikan sebagai suatu ciri berperilaku seseorang yang dihubungkan dengan
ukuran yang ada dalam masyarakat, khususnya mengenai perilaku yang baik atau buruk. Moralitas
bukan sesuatu yang diperoleh dari lahir, melainkan sesuatu yang tumbuh dan berkembang pada suatu
lingkup kehidupan.

Anda mungkin juga menyukai