Anda di halaman 1dari 3

Nama : Almer Adiyatma Rahimsyah

NIM : 2018200143
Mata Kuliah : Antropologi Hukum

Tugas 5
1. Jelaskan sekitar perkembangan kebudayaan yang membedakan
manusia dengan makhluk lainnya ?
2. Uraikan pendapat saudara sekitar bahasa sebagai simbol
munculnya kebudayaan ?
3. Jelaskan pendapat yang menyatakan bahwa kebudayaan erat
hubungannya dengan masyarakat ?
4. Uraikan sekitar karakteristik utama kebudayaan
5. Jelaskan pendapat saudara sekitar kebudayaan material dan
non material ?
6. Jelaskan sekitar etnosentrisme kultural ?
7. Gejala sosial merupakan kajian-kajian antropologi hukum,
jelaskan 2 hal yang merupakan kajian tersebut.

Jawab :

1.Yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya, kemunculan


kebudayaan berhubungan dengan evolusi otak dan perkembangan
kemampuan berfikir manusia. Kebudayaan berkembang oleh
perkembangan pola komunikasi manusia yang unik, yaitu
komunikasi simbolik. Semua makhluk melakukan komunikasi,
yaitu mentransmisikan informasi tertentu secara behavioral.
Akan tetapi hanya menusia yang melakukannya dengan symbol-
simbol.

2.Bahasa sebagai symbol, mempunyai signifikasi bagi umat


manusia ia memuluskan jalan bagi munculnya kebudayaan.
Kebudayaan sangat bergantung pada symbol, baik muncul maupun
berkembangnya. Symbol dapat melahirkan dan mempertahankan
kebudayaannya. Juga, symbol lah yang membedakan manusia
dengan binatang. Kebudayaan memerlukan kemampuan simbolisasi.
Sebab, ia sangat bergantung pada sebuah alat untuk menyimpan
dan mentranspormasikan sejumlah besar informasi yang
disampaikan kedalam kehidupan sosialnya. Dengan demikian,
fungus krusial Bahasa adalah menyimpan dan mentransmisikan
informasi dari satu ke pihak lain, atau dari satu generasi ke
generasi lain.

3.Kebudayaan erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J.


Herkovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala
sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh
kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu. Isitilah itu
disebut Cultural-Determinism.

4.Karakteristik Utama Kebudayaan terdiri atas empat hal:

 Kebudayaan mendasarkan diri pada sejumlah symbol


 Kebudayaan dalam transmisinya dipelajari dan tidak
bergantung pada pewarisan biologis;
 Kebudayaan adalah system yang dipikul Bersama oleh para
anggota masyarakat sebagai refresentasi anggota masyarakat
secara kolektif;
 Kebudayaan cenderung terintegrasi. Berbagai bagian atau
komponen kebudayaan cenderung menyatu secara konsisten satu
dan yang lainnya.

5.Kebudayaan Materiil adalah kebudayaan metariil mengacu pada


semua ciptaan masyarakat yang konkrit. Termasuk temuan-temuan
yang dihasilkan dari penggalian arkeologi, misalnya mangkuk
tanah liat, perhiasan, senjata, dan lainnya. Kebudayaan
materiil juga mencakup barang-barang teknologi modern.

Kebudayaan NonMateriil adalah kebudayaan abstrak yang


diwariskan dari suatu generasi kepada generasi berikutnya,
misalnya berupa dongeng, cerita rakyat, tarian tradisional,
makanan khas, dan lainnya.

6. Etnosentrisme kultural atau etnosentrisme Relativisme


kultural merupakan doktrin yang menyatakan bahwa tidak ada
kebudayaan yang secara inheren lebih superior atau inferior
daripada kebudayaan yang lain. Hal ini karena setiap
kebudayaan merupakan solusi adaptif terhadap problem-problem
fundamental manusia

7. Kajian-kajian antropoligi hukum, yaitu:

a. Kebudayaan dalam gejala sosial dan hubungan timbal balik


dalam kehidupan masyarakat yang melahirkan norma atau
kaidah sosial guna memagari prilaku manusia di luar batas
sehingga ketentuan-ketentuan dalam kaidah sosial itu
disepakati secara turun-temurun. Dalam konteks tersebut,
hukum adat atau hukum yang hidup sebagai budaya lokal
masyarakat menjadi barometer moralitas sosial.

b. Hukum yang berlaku sebagai produk dari pemerintah atau


penyelenggara negara atau lembaga yudikatif dan lembaga
yang memiliki wewenang untuk itu. Kemudian menjadi hukum
positif atau peraturan yang mengikat kehidupan masyarakat
dalam aktifitas sosial, ekonomi, politik, dan beragama,
serta hukum yang mengendalikan dan bersifat mencegah
terjadinya tindakan kriminnal atau mengatur hubungan antar
individu dalam keperdataan. Dengan adanya hukum itu,
gejolak sosial dan mobilitas dapat diperhitungkan, baik
dari angka terjadinya kriminalitas atau berkurangnya suatu
tindakan pelanggaran hukum, atau dari kualitas modus
operandi suatu perbuatan melawan hukum yang semakin
canggih. Gejala sosial yang menyebabkan perlunya materi
hukum yang baru atau revisi hukum adalah bagian dari kajian
sosiologi hukum

Anda mungkin juga menyukai