Anda di halaman 1dari 2

Nomor : 68/VII-11/0823 Tulungagung, 7 Agustus 2023

Lampiran : 1 (satu) berkas


Hal : Penyampaian Pelaksanaan
Pelayanan Kebidanan dan Neonatal

Yth.
1. Direktur/Pimpinan FKRTL
2. Kepala/Pimpinan FKTP
Mitra Kerja BPJS Kesehatan KC. Tulungagung
di
Tempat

Kami menyampaikan terima kasih atas dukungan dari seluruh Fasilitas Kesehatan
mitra BPJS Kesehatan dalam pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Berkenaan dengan telah terbitnya Keputusan Menteri Kesehatan (Kepmenkes) Nomor
HK.01.07/Menkes/1511/2023 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pelayanan Kebidanan
dan Neonatal dalam rangka Implementasi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun
2023 tentang Standar Tarif Pelayanan Kesehatan dalam Penyelenggaraan Program
Jaminan Kesehatan, bersama ini disampaikan hal-hal sebagai berikut:

1. Kepmenkes tersebut merupakan acuan teknis dalam penjaminan dan pembayaran


pelayanan kesehatan kebidanan dan neonatal dan diberlakukan sejak terbitnya
Permenkes Nomor 3 tahun 2023.

2. Poin-poin penting dalam Kepmenkes tersebut mencakup:


a. Pelayanan kesehatan masa hamil
1) Pemeriksaan kehamilan/ante natal care (ANC) pertama (trimester I) dan kelima
(trimester III) dilakukan oleh dokter beserta pemeriksaan 10T dan USG.
2) Dalam hal tidak ada dokter atau tidak ada sarana pemeriksaan USG dalam area
yang masih terjangkau, ANC pertama dan kelima dapat dilakukan oleh dokter atau
bidan tanpa pemeriksaan USG.
3) Pemeriksaan USG skrining obstetri dilakukan oleh dokter dengan kompetensi:
a) lulusan 2012 ke atas sebagai bagian dari kompetensi 4A dokter umum sesuai
SKDI 2012
b) lulusan sebelum 2012 diperoleh dari pendidikan, pelatihan, workshop, atau
orientasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan, dinas kesehatan,
organisasi profesi, balai pelatihan kesehatan, atau fasilitas pelayanan
kesehatan.
b. Pelayanan persalinan
1) Pelayanan persalinan dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan dengan
pemenuhan sarana prasarana, tenaga kesehatan, dan standar pelayanan
mengacu pada Permenkes Nomor 21 Tahun 2021 dan ketentuan standar tarif
pelayanan kesehatan dalam program Jaminan Kesehatan sebagaimana telah
diatur dalam Permenkes Nomor 3 Tahun 2023.
2) Tenaga kesehatan sebagai tim pelayanan persalinan dapat diberikan oleh:
a) 3 (tiga) tenaga kesehatan:
 dokter, bidan, dan perawat; atau
 dokter dan 2 (dua) bidan
Penolong utama persalinan adalah dokter sedangkan tenaga kesehatan
pendamping penolong persalinan adalah bidan dan/atau perawat.
b)2 (dua) tenaga kesehatan:
 bidan dan bidan; atau
 bidan dan perawat
Penolong utama persalinan adalah bidan sedangkan tenaga kesehatan
pendamping penolong persalinan adalah bidan dan/atau perawat.
3) Surat Izin Praktek (SIP) tim pelayanan persalinan:
 Penolong utama di FKTP tempat persalinan.
 Tenaga kesehatan pendamping penolong persalinan di tempat persalinan
atau fasilitas pelayanan kesehatan lain tetapi memiliki perjanjian kerja
sama dengan FKTP tempat persalinan.
4) Keterangan penolong utama persalinan dan pendamping penolong persalinan
dilakukan pencatatan oleh FKTP dalam rekam medis pasien baik elektronik
maupun manual.
5) Bila pelayanan persalinan dengan tindakan emergensi dasar di FKTP PONED
dilaksanakan kurang dari 2 (dua) hari, maka tarif pelayanan dibayarkan sesuai
dengan tarif pelayanan persalinan NON PONED.

3. Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK)


1) Pelayanan persalinan di FKTP maupun FKRTL mulai tanggal 2 September 2023
yang dapat dibayarkan oleh BPJS Kesehatan adalah pelayanan persalinan
dengan bukti pengambilan sampel SHK untuk bayi yang lahir pada persalinan
tersebut.
2) Pengecualian pembayaran pelayanan persalinan tanpa pengambilan sampel SHK
dalam kondisi:
a) bayi tidak dimungkinkan untuk diambil sampel SHK dibuktikan dengan surat
keterangan dokter atau tenaga kesehatan yang merawat; atau
b) pada daerah dengan akses sulit (interval waktu antara pengambilan sampel
hingga sampai di laboratorium rujukan lebih dari 14 hari), bencana, dan/atau
dengan sumber daya terbatas (tidak memiliki dokter atau bidan atau perawat
atau Ahli Teknologi Laboratorium Medik (ATLM) dibuktikan dengan surat
keterangan dari kepala dinas kesehatan setempat.
Surat keterangan sebagaimana huruf b) di atas dapat diterbitkan oleh Dinas
Kesehatan Provinsi atau Kabupaten/Kota.

Demikian disampaikan atas perhatian dan kerjasama yang baik diucapkan terima kasih.

Kepala

Agung Priyono
DA/da/PK01

Tembusan:
1. Dinas Kesehatan Wilayah Kerja KC Tulungagung
2. Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten Wilayah Kerja KC Tulungagung

Anda mungkin juga menyukai