Materi PK 1
Materi PK 1
(1) Kantor PPAT wajib dibuka setiap hari kerja kecuali pada hari
libur resmi dengan jam kerja paling kurang sama dengan
jam kerja Kantor Pertanahan setempat.
(2) Apabila dianggap perlu PPAT dapat membuka kantornya di
luar jam kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam
rangka memberikan pelayanan pembuatan akta pada
masyarakat.
(3) Dalam hal PPAT sedang melaksanakan cuti dan tidak
menunjuk PPAT Pengganti, kantor PPAT yang bersangkutan
wajib dibuka setiap hari kerja untuk melayani masyarakat
dalam pemberian keterangan, salinan akta yang tersimpan
sebagai protokol PPAT.
PERSIAPAN PEMBUATAN AKTA
I. Pengecekan sertipikat di Kantor Pertanahan secara on line
Melakukan validasi sertipikat di Kantor Pertanahan.
Asli sertipikat tanah/HMSRS harus diserahkan kepada
Notaris/PPAT untuk dicek. Setelah dilakukan pengecekan,
asli sertipikat tersebut harus tetap berada dalam penyimpanan
PPAT, sampai ditandatanganinya Akta PPAT
II. AKTA YANG UNTUK ATAU BOLEH UNTUK LEBIH DARI SATU
BIDANG TANAH
A. AKTA TUKAR MENUKAR
B. AKTA PEMASUKAN KE DALAM PERUSAHAAN == SATU AKTA
DAPAT UNTUK PEMASUKAN BEBERAPA PERUSAHAAN
C. AKTA PEMBAGIAN HAK BERSAMA == SATU BIDANG TANAH
ATAU LEBIH
D. SKMHT
E. APHT
RENV0I
▪ DALAM PEMBUATAN AKTA PPAT, UNTUK MENJAGA KEAKURATAN
DATA AGAR DIHINDARI ADANYA PERBAIKAN/ PENCORETAN/
PENGGANTIAN/PENAMBAHAN (RENVOI)
Camat
Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi
Lembar Pertama
Pada hari ini, Rabu, tanggal 16 (enam belas), bulan Desember,
tahun 2020 (dua ribu dua puluh);-------------------------------------
-hadir dihadapan Saya SHANTI CHRISTIANI, Sarjana Hukum, yang
berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional,
tanggal 15 September 2007, nomor 40-XVII-PPAT-2007, diangkat
sebagai Pejabat Pembuat Akta Tanah, yang selanjutnya disebut
PPAT, yang dimaksud dalam Pasal 7 Peraturan Pemerintah
Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah, dengan
daerah kerja Kotamadya Jakarta Pusat dan berkantor di Wisma
Mawar Lantai 10, Jalan M.H.Thamrin Nomor 66, Jakarta 10350,
dengan dihadiri oleh saksi-saksi yang saya kenal dan akan disebut
pada bagian akhir akta
KOMPARISI
1. Nama.
2. Tempat dan Tanggal lahir.
3. Kewarganegaraan.
4. Pekerjaan.
5. Tempat Tinggal/Alamat.
6. KTP (NIK) /Identitas lain (SIM, Passport).
KECAKAPAN PARA PIHAK
I. Tuan ALI, lahir di Jakarta, pada tanggal 18-08-1988 (delapan belas Agustus
seribu sembilan ratus delapan puluh delapan), Warga Negara Indonesia, swasta,
bertempat tinggal di Jakarta , Jalan Bungur Besar Raya nomor 50, Rukun
Tetangga 003, Rukun Warga 005, Kelurahan Gunung Sahari Selatan, Kecamatan
Kemayoran, pemegang Kartu Tanda Penduduk dengan Nomor Induk
Kependudukan 3171031808880006;
-------------------------------------------------------menurut keterangnnya belum
menikah; ---------------------------------------------------selaku Penjual, untuk
selanjutnya disebut “PIHAK PERTAMA”;
II. Tuan ABU, lahir di Jakarta, pada tanggal 01-04-1955, (satu April seribu
Sembilan ratus lima puluh lima), Warganegara Indonesia, swasta, bertempat
tinggal di Jakarta, Jalan Paseban Raya nomor 2, Rukun Tetangga 002, Rukun
Warga 009, Kelurahaan Paseban, Kecamatan Salemba, Jakarta Pusat, pemegang
Kartu Tanda Penduduk nomor 09.3503.010455.1686;
--------------------------------------------------selaku Pembeli, untuk selanjutnya
disebut “PIHAK KEDUA”;
KOMPARISI PENJUAL (SUAMI), OBYEK JB HARTA
BERSAMA
Tuan ALI, lahir di Jakarta, pada tanggal 18-08-1988 (delapan
belas Agustus seribu sembilan ratus delapan puluh delapan),
Warga Negara Indonesia, swasta, bertempat tinggal di Jakarta ,
Jalan Bungur Besar Raya nomor 50, Rukun Tetangga 003, Rukun
Warga 005, Kelurahan Gunung Sahari Selatan, Kecamatan
Kemayoran, pemegang Kartu Tanda Penduduk dengan Nomor
Induk Kependudukan 3171031808880006; -----------------------------
-Untuk melakukan tindakan dalam akta ini telah memperoleh
persetujuan dari isterinya, yaitu nyonya ANA, lahir di Jakarta,
pada tanggal 01-03-1990 (satu Maret seribu sembilan ratus
sembilan puluh), Warganegara Indonesia, Ibu Rumah Tangga,
bertempat tinggal di Jakarta bersama suaminya tersebut,
pemegang Kartu Tanda Penduduk dengan Nomor Induk
Kependudukan 09.3503.410360.1600, yang turut hadir dihadaoan
saya, PPAT dan saksi-saksi yang sama dan turut menandatangani
akta ini sebagai tanda persetujuannya; -------------------------------
-selaku Penjual, untuk selanjutnya disebut “PIHAK PERTAMA”;
OBYEKNYA
................................ .............................
Persetujuan ………………….
…………………………
Saksi Saksi
...................... .......................
Pejabat Pembuat Akta Tanah
…………………………………………………………………………
SEKIAN – SEMOGA BERMANFAAT