Anda di halaman 1dari 9

PANDUAN PRAKTIKUM MATA KULIAH

PENGANTAR ILMU TANAMAN


TAHUN AJARAN 2022/2023

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
TOPIK I. EKSPLORASI TANAMAN PENTING

A. PENDAHULUAN
Tanaman memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan manusia dan lingkungan.
Tanaman menjadi komponen penting dalam ekosistem. Keberadaaan tanaman menjadi
penyeimbang dalam ekosistem misalnya untuk pencegah erosi dan banjir. Peran utama
tanaman yang sangat vital adalah sebagai penyedia oksigen untuk manusia dan hewan. Oksigen
dihasilkan tanaman dari proses fotosintesis. Tanaman memanfaatkan energi matahri dan
menyerap karbon dioksida dan air kemudian diolah menjadi sumber energi kimia yang
disimpan dalam bentuk gula (karbohidrat). Sumber energi kimia yang dihasilkan dari proses
fotosintesis kemudian ditranslokasikan pada bagian – bagian organ tanaman dan sisanya akan
dikonversi sebagai pati yang kemudian disimpan dalam bagian lain pada tanaman.
Organ – organ tanaman yang menjadi tempat akumulasi bahan hasil fotosintesis
sebagian besar dapat dimanfaatkan oleh manusia dan hewan maupun lingkungan. Manusia dan
hewan sama – sama memerlukan tanaman untuk sumber bahan makanan. Hewan memerlukan
tanaman sebagai habitat alami untuk tempat tinggal dan berkembang biak. Tanaman juga
sangat dibutuhkan untuk pemenuhan kebutuhan sandang dan papan bagi manusia. Manusia
membutuhkan tanaman sebagai bahan baku bangunan, bahan baku serat untuk pakaian dan
kebutuhan lain seperti pembuatan kertas, sebagai bahan penghasil obat – obatan, minyak, dan
juga sebagai penghasil bahan bakar ramah lingkungan untuk kegiatan transportasi dan
pemanasan.

B. TUJUAN
Mahasiswa dapat mengenal dan memahami jenis – jenis tanaman penting dan bagian
tanaman yang dimanfaatkan untuk keperluan makhluk hidup

C. BAHAN DAN ALAT


1. Alat tulis
2. Kamera
3. Lembar kerja

D. CARA KERJA
- Menyiapkan alat dan bahan
- Melaksanakan eksplorasi jenis – jenis tanaman penting yang berada di sekitar
tempat tinggal
- Mendokumentasikan secara terperinci foto tanaman dan bagian yang
dimanfaatkan (foto asli lebih diutamakan dengan menyebutkan waktu, lokasi,
desa, ataupun kecamatan tempat pengambilan gambar
- Mendeskripsikan hasil foto – foto dan membuat laporan

E. PENGAMATAN
Kegiatan pengamatan dilaksanakan dengan mengeksplorasi jenis – jenis kelompok
tanaman berikut:
1. Penghasil biji
2. Penghasil minyak
3. Penghasil serat
4. Penghasil gula
5. Penghasil jamu/obat atau minuman penyegar
6. Penghasil pakan (forage)
7. Penghasil bahan bakar (biofuel)
Masing – masing kelas membentuk kelompok, dimana masing – masing kelompok
mendapatkan topik minimal 3 jenis kelompok tanaman penting dengan jumlah jenis tanaman
yang dieksplorasi minimal 3 tanaman/jenis kelompok tanaman.

F. TABEL PENGAMATAN
Tabel 1. Hasil eksplorasi jenis tanaman penting dan manfaatnya
CONTOH:
1. TANAMAN PENGAHASIL SERAT
No Jenis Tanaman Bagian tanaman yang dapat Produk yang dapat dihasilkan Manfaat lain yang bisa
dimanfaatkan dihasilkan
1 1. Serat buah untuk bahan baku
industri tekstil
2. Kulit buah sebagai bahan
bakar
3. Kayu sebagai bahan baku
industri mebel (papan kayu),
bahan baku industri pulp
untuk kertas, dan bahan
konstruksi bangunan unuk
kayu penahan cor - coran
4. Daun sebagai obat herbal
Kasur kapuk yang mengobati batuk dan
Pohon Randu Serat kapuk buah diare
(Ceiba pentandra)

Lokasi : di Dusun Tegalyasan RT


003/RW 001 Desa Tegalarum
Kecamatan Sempu Kabupaten
Banyuwangi (-
8.328914,114.152979). September
2021
2
TOPIK II. IDENTIFIKASI DAN KLASIFIKASI TANAMAN

A. PENDAHULUAN
Tanaman di sekitar kita memiliki banyak manfaat selain fungsi ekologis. Mengenal
berbagai macam tanaman dapat menjadi wawasan baru bagi mahasiswa pertanian.
Pengetahuan yang diperoleh dari masa sekolah akan lebih berkembang melalui pengalaman
observasi langsung. Obsevasi dapat dilakukan dengan mengamati morfologi, ciri-ciri yang
tampak, lalu menggolongkan tanaman ke dalam pembagian sederhana seperti monokotil dan
dikotil. Identifikasi nama ilmiah tanaman dapat dilakukan dengan melakukan penelusuran
melalui laman internet seperti Google dengan mencocokkan foto asli tanaman dengan foto
yang sudah ada di internet, tentunya dengan kelengkapan nama ilmiah.
Era teknologi 4.0 membuat pekerjaan dalam mencari identitas tanaman semakin
mudah, salah satunya adalah dengan menggunakan aplikasi di Google Playstore. PlantNet,
merupakan aplikasi gratis yang dapat diunduh kapanpun dan dapat digunakan dimanapun
asal ada jaringan internet. Melalui aplikasi ini, identifikasi tanaman dapat dilakukan dengan
lebih cepat dan mudah, bahkan klasifikasi takson dapat langsung ditemukan beserta
deskripsi tanaman tersebut. Saat mengidentifikasi tanaman dan mengetahui klasifikasinya ,
mahasiswa akan mendapatkan wawasan lebih ketika mengetahui juga manfaatnya. Hal
tersebut dapat dilakukan dengan mencari di berbagai literatur atau situs terpercaya karena
sudah mengetahui nama ilmiah tanamannya.

B. TUJUAN (CPMK)
2. Mahasiswa mampu memahami asal usul, klasifikasi dan sebaran geografis tanaman
penting
4. Mahasiswa mampu memahami tentang pertumbuhan, perkembangan tanaman, dan tentang
anatomi dan morfologi tanaman

C. BAHAN DAN ALAT


Bahan : tanaman yang bermanfaat bagi manusia
Alat : kertas, pensil/ballpoint, kamera, HP android

D. CARA KERJA
Mahasiswa secara berkelompok melakukan pengamatan di Agroteknopark
1. Setiap kelompok mengamati 3 tanaman semak, 2 tanaman perdu, dan 2 tanaman pohon
2. Pengamatan dilakukan dengan membuat identifikasi, tanaman tersebut termasuk
monokotil atau dikotil? Jelaskan dalam tabel!
3. Menulis urutan takson masing-masing tanaman
4. Membuat deskripsi singkat masing-masing tanaman
Metode pengerjaan tugas:
 Membaca buku rujukan
 Menggunakan aplikasi PlantNet (dapat diunggah di Google Playstore)

E. TABEL PENGAMATAN
Nama tanaman:
Urutan taksonomi  Kingdom:
Divisi:
Kelas:
Ordo: …. dan seterusnya
Termasuk monokotil/ dikotil?
Termasuk annual/perennial?
Termasuk klimaterik/non klimaterik?
Ciri Jumlah Bentuk Warna
Daun
Tulang daun
Batang
Kulit batang
Bunga
Mahkota bunga
Kelopak bunga
Akar

RTM 2 (Terlampir di SISTER)


ACARA III
PENGARUH NITROGEN TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN

PENDAHULUAN

Nitrogen adalah unsur esensiil yang sangat dibutuhkan oleh tanaman dalam
pertumbuhan dan perkembangannya. Dalam awal pertumbuhan tanaman sangat membutuhkan
starter nitrogen untuk tumbuhnya, hal ini terbukti dengan pemberian nitrogen pada batas-batas
tertentu tanaman dapat hidup dengan baik terbukti pada Gambar 1.

Gambar 1. Perbedaan nitrogen yang diberikan akan berpengaruh terhadap pertumbuhan.

Klorofil adalah pigmen warna hijau yang membantu dalam proses


fotosintesis. Fotosintesis adalah proses di mana tumbuhan mendapatkan energi yang mereka
butuhkan untuk tumbuh dan berkembang biak. Adapun struktur klorofit terlihat pada Gambar
2.

Gambar 2. Struktur Klorofil daun

Selama fotosintesis, klorofil di daun menyerap energi cahaya dari matahari dan
menggunakannya untuk memecah molekul air menjadi hidrogen dan oksigen. Oksigen
dilepaskan ke atmosfer, dan hidrogen serta karbondioksida digunakan untuk membentuk
glukosa yang memberi energi bagi tumbuhan. Sebagian dari glukosa ini disimpan di tumbuhan
untuk digunakan sesuai kebutuhan. Nitrogen merupakan bagian dari molekul klorofil yang
memberikan warna hijau pada tumbuhan. Dengan tidak adanya nitrogen, kandungan klorofil
akan habis, dan fotosintesis sangat berkurang. Hal ini menyebabkan pertumbuhan terhambat,
daun menguning, dan tanaman layu.
Nitrogen adalah unsur paling melimpah di udara, tetapi tidak ada dalam bentuk yang
dapat digunakan tanaman. Nitrogen molekuler yang ada di udara memiliki dua atom Nitrogen
yang terikat tiga kali lipat satu sama lain. Ikatan ini kuat dan sulit diputuskan oleh tanaman
untuk mendapatkan bentuk Nitrogen yang dapat mereka gunakan. Proses pemecahan dua
molekul Nitrogen disebut Fiksasi Nitrogen.
Dalam hubungan simbiosis, bakteri Rhizobium yang ada di akar tumbuhan polongan
mengikat nitrogen di atmosfer dan mengubahnya menjadi amonia, suatu bentuk yang dapat
diserap oleh tumbuhan dan digunakan untuk pertumbuhan dan reproduksi. Tanaman polongan,
pada gilirannya, memasok karbon ke bakteri Rhizobium (Gambar 3)

Gambar 3. Fiksasi Nitrogen antara tanaman legume dengan bakteri Rizobium

Sejumlah kecil Nitrogen di atmosfer difiksasi oleh petir dan radiasi matahari.Tanaman
juga memperoleh Nitrogen yang mereka butuhkan melalui pupuk Nitrogen yang ditambahkan
untuk memperkaya tanah. Pada Gambar 3 setelah terjadi infeksi akan terjadi simbiosis
mutualisma, yaitu tanaman mensuport unsur karbon dan bakteri akan memberikan nitrogen
untuk pertumbuhan tanaman inang.

B. TUJUAN (CPMK)
1. Mahasiswa mampu memahami unsur nitrogen untuk pertumbuhan tanaman
2. Mahasiswa mampu memahami tentang peranan nitrogen ditinjau dari aspek
fisiologi dan metabolisme yang terjadi

C. BAHAN DAN ALAT


Bahan : biji kedelai, kacang tanah, kacang hijau dan jagung, pupuk urea, media
tanah : pasir : kompos (1 : 1 : 1)

Alat : kertas, pensil/ballpoint, kamera, HP android


D. CARA KERJA
1. Menyiapkan media dalam polybag sebanyak 5 polibag setiap kelompok (kontrol
dan 4 perlakuan
nitrogen) untuk menanan 4 jenis biji. Ukuran polybag diameter 25 cm.
2. Membasahi sampai kapasitas lapang sebelum ditanam
3. Menanam biji (2 biji per polybag)
4. Perlakuan pupuk dilakukan umur 2 minggu setelah tanam dengan dosis (0g
sebagai kontrol, 1g, 2 g, 3g dan 4g) per polybag.
5. Pemeliharaan dilakukan dengan menjaga kelembapan dan perlu di perhatikan
hama selalu dijaga.

F. PENGAMATAN
1. Tinggi tanaman setiap seminggu sekali
2. Jumlah daun seminggu sekali
3. Jumlah buku seminggu sekali
4. Warna daun diamati umur 2 minggu dengan interval waktu 1 minggu
5. Kandungan klorofil dengan SPAD umur 4 minggu
6. Semua pengamatan harus disertakan dengan foto (perlu diperhatikan pengambilan foto
harus posisi dan jarak yang sama)
7. Setiap kelompok menanam hanya satu tanaman.

Anda mungkin juga menyukai