PENDAHULUAN
berlangsung dengan kurun waktu yang sangat lama. Batubara dianggap bernilai
karena kandungan energinya yang dapat dijadikan sebagai bahan bakar pengganti
minyak yang lebih ekonomis. Sejak akhir abad ke-18 batubara mulai digunakan untuk
pembangkit listrik. Sejak saat itu, kebutuhan batubara di setiap negara terus
terbesar ke-5 di dunia dengan target produksi yang terus meningkat setiap tahunnya
bagi setiap negara (Fatih Birol, Desember 2022). Di tahun 2022, target produksi
batubara Indonesia yaitu sebesar 663 juta ton, dimana sebesar 133 juta ton untuk
domestic market obligation (DMO) dan 497,2 juta ton untuk mengisi pasar ekspor ke
luar negeri. Hingga 6 Desember 2022, produksi batubara hanya mencapai 95% atau
627 juta ton yang artinya terdapat 5% atau 33 juta ton yang tidak tercapai di tahun
2022. Sedangkan pada tahun 2023 ESDM mengumumkan bahwa target produksi
batubara indonesia meningkat menjadi 694 juta ton. (Arifin Tasrif, Kementerian
perusahaan produsen batubara dengan target produksi yang terus meningkat setiap
tahunnya untuk memenuhi DMO dan mengisi pasar ekspor. Emiten batubara di
perusahaan ini menargetkan produksi batubara perseroan per tahun 2022 yaitu
1
2
sebesar 36,41 juta ton dengan kenaikan sebesar 21% dari realisasi periode sebelum-
nya yaitu pada tahun 2021 sebesar 30,04 juta ton. Terdapat 4 tahapan dalam proses
penambanganya yaitu dimulai dari proses ripping atau pemberaian batubara, lalu
loading atau pemuatan, hauling atau penangkutan, dan langkah terakhir yaitu
Erlangga, 2020)
kecepatan alat angkut diantaranya kondisi jalan seperti traffic, geometri jalan,
material yang digunakan untuk jalan akan berpengaruh terhadap nilai traksi antara
alat dengan material yang digunakan permukaan jalan, serta kondisi alat angkut
seperti muatan dan efisiensi mesin alat angkut yang bergantung pada faktor manusia
sebagai operator alat. Salah satu faktor diantara faktor-faktor penyebab terjadinya
perlambatan alat angkut tadi, geometri jalan merupakan faktor yang paling
target produksi yang setiap periodenya terus meningkat. Pengaturan jalan dapat
dipilih dengan berdasarkan keselamatan kerja dan tingkat idealnya geometri jalan
terhadap alat angkut agar laju kendaraan menjadi optimal. Oleh karena itu, untuk
yang dapat mempengaruhi produktivitas alat angkut terutama pada geometri jalan
diantaranya adalah :
1. Geometri jalan yang tidak ideal dapat mengakibatkan perlambatan terhadap alat
angkut.
2. Terdapat material jalan yang berbeda antara jalan angkut yang umum dengan
jalan all weather road yang menyebabkan perbedaan nilai coefisien of traction.
3. Berat alat angkut yang melebihi batas maksimal yaitu 30 ton dapat menyebabkan
4. Efisiensi mesin alat angkut yang tidak dapat mengimbangi jalan angkut tambang.
dibuat untuk memperjelas inti dari kajian ini, adapun batasan masalah pada penelitian
ini adalah :
3. Pengamatan yang dilakukan hanya pada geometri jalan dari loading point hingga
ke temporary.
1. Bagaimana kondisi geometri jalan alat angkut batubara yang dilalui alat angkut?
angkut?
1. Mengetahui segmen jalan mana saja yang dapat menghambat laju alat angkut
tambang.
Adapun anggapan dasar untuk menjadi pijakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
perlambatan terhadap alat angkut, semakin tidak ideal kondisi geometri jalan
angkut maka semakin tidak maksimal kecepatan alat angkut untuk travel.
2. Material yang digunakan untuk jalan angkut dapat berpengaruh pada nilai
3. Penelitian yang dilalukan pada beberapa alat angkut sudah dapat mewakili
5
seluruh alat angkut yang lain pada satu aktifitas fleet penambangan.
masalah mengenai geometri jalan angkut. Tahapan kegiatan yang dilakukan dalam
penelitian ini meliputi studi literatur yang berhubungan dengan bahasan penelitian,
observasi lapangan dan pengambilan data yang diperlukan dalam penelitian baik
data primer maupun sekunder, pengolahan dan analisis data, dan pengambilan
kesimpulan serta saran yang dapat menjadi pertimbangan dan rekomendasi untuk
perusahaan.
dengan penelitian yang dilakukan. Studi ini dilakukan untuk mempelajari teori-teori
terjadinya perlambatan alat angkut yang didapat dari paper, textbook, jurnal dan
arsip-arsip perusahaan.
mengambil data yang berkaitan dengan penelitian. Data-data yang diperlukan adalah
sebagai berikut:
1. Data Primer
Data ini diambil secara aktual di lapangan diantaranya seperti data berupa data
temporary, kecepatan aktual alat angkut, berat isi dan kosong alat angkut, data
2. Data Sekunder
perusahaan dan buku-buku handbook yang meliputi data rencana produksi alat
meliputi data rencana ketercapaian produksi volume batubara pada bulan Januari
2023, data realisasi curah hujan, data spesifikasi alat gali muat dan alat angkut,
data swell factor dan densitas batubara, data bucket fill factor, data nilai rolling
resistance, dan grade resistance, data peta sekuen penambangan dan foto udara
dari pit 2 utara Banko Barat, data waktu berupa waktu tersedia, hambatan, dan
produktif.
Pengolahan data dilakukan secara manual terhadap data yang diperoleh dari
pengamatan di lapangan maupun data perusahaan dengan panduan dari dasar teori
yang sudah diperoleh dari bahan-bahan pustaka yang menunjang. Hal pertama yang
dilakukan adalah pengolahan data koordinat x, y, z dan lebar menjadi data jarak antar
segmen lalu akan mengetahui geometri jalan dan mengetahui bagian segmen mana
yang tidak ideal. Lalu ada data berat alat angkut dan kecepatan dari alat angkut setiap
segmen, dan nilai resistance alat ini akan menjadi data rimpull aktual pada setiap
segmen jalan. Setelah mendapatkan data rimpull aktual maka dapat diketahui
segmen jalan yang tidak optimal untuk alat angkut yang dipengeruhi oleh geometri
jalan. Setelah mengetahui segmen jalan yang dapat mempengaruhi kecepatan dari
alat angkut, maka dilakukan perbaikan terhadap geometri jalan pada segmen
tersebut.
Setelah geometri jalan di segmen jalan tersebut sudah diperbaiki, maka dapat
diketahui kecepatan dan rimpull rekomendasi yang diperoleh dari data geometri jalan
7
yang sudah diperbaiki dengan data spesifikasi alat seperti HP Alat angkut, kecepatan
per gear menurut spesifikasi alat dan efisiensi mesin alat angkut. Setelah pengolahan
data maka dapat diketahui perbandingan antara kecepatan aktual dengan kecepatan
yang diperaiki sudah benar dan jika hasilnya sama dengan sebelum diperbaiki maka
alat angkut. Tidak hanya dengan pengambilan data secara primer namun juga
menggunakan data sekunder sebagai data penunjang, agar analisis semakin akurat
jalan, tetapi diperlukan Tanya jawab secara langsung ke operator alat angkut
sehingga dapat diketahui secara aktual apa saja penyebab perlambatan kecepatan
kendaraan baik di front penambangan, hauling road dan temporary. Pengolahan data
yang dilaukan untuk melakukan perhitungan dan pembuatan grafik dari data yang
Dalam penelitian ini geometri jalan merupakan salah satu variable yang
dilakukan adalah mengamati keadaan lapangan secara langsung dimana alat angkut
batubara tidak dapat bekerja dengan optimal tersebut sehingga dapat diketahui
seberapa besar waktu yang hilang disebabkan geometri jalan dari segmen tertentu.
8
Alur penelitian adalah langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian yaitu dapat
Pengumpulan Data
Kecepatan Aktual Alat Berat Alat Angkut Lebar Jalan Koordinat x, y, dan z Waktu Hambatan,
Nilai RR, GR, AR Spesifikasi Alat Tersedia, dan Fill Factor dan
Angkut
Produktif Swell Factor
Geometri Jalan
Rimpull Aktual
Gambar 1.1
Metodologi Penelitian
9
10
BAB I PENDAHULUAN
Bab I menjelaskan secara umum mengenai hal yang mendasari penulis dalam
sistematika penulisan.
keadaan dari lokasi penelitian meliputi profil singkat perusahaan, lokasi dan
jalan, rimpull.
Bab IV ini menjelaskan mengenai data-data yang telah diambil baik secara
primer maupun sekunder yang disatukan untuk diolah menjadi suatu hasil
kajian penelitian terkait. Data-data yang terdiri bab ini merupakan data yang
BAB V PEMBAHASAN
menjelaskan secara lebih rinci terkait dengan kajian penelitian yang dilakukan,
mekanis.
data dan pembahasan, serta memberikan gagasan baru berupa ide atau