Anda di halaman 1dari 26

STRUKTUR DAN

FUNGSI SEL
Kelompok 1
ANGGOTA KELOMPOK
Daffa Hafidz Siraj Aqil Irsyadi
Alamsyah

Gading Fatin Syamsa Allam


Cahyono Irsyadi

Shabbir Fazle Violetta Ammara


Mawla Yudhistira Irianti Agung
Sejarah
Penemuan Sel

DAFTAR ISI

Persamaan Sel Prokariotik Perbedaan Sel Prokariotik


dan Sel Eukariotik dan Sel Eukariotik
SEJARAH
PENEMUAN SEL
ZACHARIAS JANSSEN
Akhir Abad ke-16

Janssen dengan dibantu oleh


ayahnya berhasil membuat sebuah
mikroskop sederhana. Mikroskop
sederhana milik Jansen merupakan
sebuah mikroskop berupa tabung
yang dilengkapi dua lensa.
ROBERT HOOKE
Tahun 1665
Sel berasal dari bahasa latin cella (tunggal)
atau cellulae (jamak) yang memiliki arti
ruangan kecil. Hooke memilih istilah ini
setelah melakukan pengamatan pada
sayatan gabus tutup botol (Quercus
suber). Dari hasil pengamatannya dengan
menggunakan mikroskop, Hooke
menemukan adanya ruang-ruang kosong
penyusun gabus tersebut. Ruang kecil ini
kemudian disebut sebagai sel.
ANTONY VAN LEEUWENHOEK
Tahun 1682

Ia melakukan pengamatan pada mikroba


serta menerangkan tentang spermatozoa
dan sel darah merah pada tahun 1677.
Selain itu, ia mengamati air rendaman jerami
dan mendapati benda mikroskopis yang
bergerak-gerak dalam air. Benda tersebut
kemudian dikenal dengan nama bakteri dan
protozoa.
SCHLEIDEN DAN SCHWANN
Tahun 1838
Jacob Schleiden dan Theodor Schwan
mengamati sel hewan dan tumbuhan.
Keduanya menemukan bahwa semua
makhluk hidup tersusun atas unit
structural terkecil yang disebut dengan
sel dan ada pula makhluk hidup yang
hanya tersusun dari satu sel dan juga
banyak sel.
FELIX DUJARDIN
Tahun 1835

Ia menganggap bahwa bagian


paling penting dalam sel adalah
protoplasma, yang merupakan
cairan yang terdapat di dalam
lumen (ruang) sel.
JOHANNES PURKINJE
Tahun 1839

Ia adalah orang pertama yang


mengajukan istilah protoplasma yang
digunakan sebagai nama bahan
embrional sel telur. Ia juga dikenal
atas penemuan Sel Purkinje, sebuah
sel saraf besar yang memiliki banyak
cabang dendrit dan dapat ditemukan
di otak kecil.
MAX SCHULTZE
Tahun 1861

Max Schultze pada tahun 1861


mendefinisikan sel sebagai
protoplasma dengan nukleus.
Menurut Max Schultze sel dengan
protoplasma dan nukleus, dan
merupakan penyusun dasar pada
tumbuhan dan hewan.
ROBERT BROWN
Tahun 1827

Pada tahun 1827, Robert Brown melakukan


pengamatan mikroskopis terhadap serbuk sari
(sel polen) anggrek yang tersuspensi dalam air.

Robert Brown, FRSE FRS FLS MWS adalah


botanis Skotlandia yang memberikan sumbangan
penting terhadap botani melalui penemuan inti
sel dan aliran sitoplasma, pengamatan pertama
dari Gerak Brown, penelitian awal terhadap
penyerbukan dan pembuahan tumbuhan
RUDOLF VIRCHOW
Tahun 1855

Virchow dikenal dengan berbagai penemuannya


dan amat dikenal dengan hukumnya: Omnis
cellula e cellula ("setiap sel berasal dari sel
lainnya") yang ia kemukakan pada 1855. Hukum
ini berdasarkan penemuannya bahwa bukan
seluruh organisme, melainkan kelompok sel
tertentu yang dalam keadaan tak sehat.
AKHIR ABAD 19
pada akhir abad ke-19 dengan ditemukannya
berbagai alat bantu canggih, seperti mikroskop
elektron, mikrotom, berbagai cara fuksasi dan cara
pewarnaan berbagai bagian sel, dapat diketahui
bahwa di dalam protoplasma ditemukan berbagai
organel, misalnya kromosom. Kromosom adalah yang
terdapat di dalam inti sel. Di dalam kromosom
ditemukan faktor pembawa sifat yang di sebut
dengan Gen. Maka muncullah teori baru yang
menyatakan bahwa sel merupakan kesatuan (unit)
hereditas.
PERSAMAAN SEL
PROKARIOTIK
DAN SEL
EUKARIOTIK
Persamaan sel prokariotik dan eukariotik
adalah keduanya sama-sama sel atau
bagian terkecil yang menyusun tubuh
makhluk hidup. Jika dipelajari secara
sekilas, maka kedua jenis sel ini memang
memiliki lebih banyak perbedaan
PERBEDAAN
SEL PROKARIOTIK
DAN SEL
EUKARIOTIK
PERBEDAAN
Jumlah
Ukuran Keberadaan Inti
Kromosom
Sel
Prokariotik = 0,1 - 5 Prokariotik = tidak Prokariotik = Hanya
mikrometer memiliki inti dan satu dan disebut
membran inti sel sebagai plasmid
Eukariotik = 10 -
Eukariotik = memiliki Eukariotik = Lebih
100 mikrometer
inti sel banyak tergantung
pada spesiesnya
KEBERADAAN
DINDING SEL
Prokariotik = dinding sel yang kaku dan
terbuat dari peptidoglikan atau
polisakarida
Eukariotik = tidak memiliki dinding sel,
kecuali pada sel tumbuhan yang terbentuk
dari polisakarida
STRUKTUR SEL
Prokariotik = struktur yang sederhana
dan bersifat uniseluler
Eukariotik = struktur yang kompleks
dan biasanya bersifat multiseluler
STRUKTUR DNA
Prokariotik = DNA terletak di dalam
nukleoid yang tidak berlapis membran
Eukariotik = DNA terletak di dalam
kromosom
STRUKTUR MEMBRAN
Prokariotik = membran sel yang lebih
sederhana dan terdiri dari satu lapisan
fosfolipid
Eukariotik = membran sel yang lebih
kompleks dan terdiri dari dua lapisan
fosfolipid
STRUKTUR ORGANEL
Prokariotik = tidak memiliki organel karena
tidak memiliki membran inti atau membran lain
yang membatasi ruang dalam sel
Eukariotik = memiliki berbagai organel
termasuk membran inti, mitokondria, kloroplas,
retikulum endoplasma, badan golgi, lisosom,
dan kloroplas pada sel tumbuhan
HABITAT
Prokariotik = dapat bertahan hidup
dalam berbagai kondisi lingkungan
ekstrim, seperti suhu tinggi, pH rendah,
dan tekanan tinggi
Eukariotik = memiliki kebutuhan
lingkungan yang lebih spesifik
PERKEMBANGBIAKAN
SEL
Prokariotik = reproduksi dilakukan dengan cara
pembelahan biner, di mana sel membelah
menjadi dua sel anak yang identik secara
genetik
Eukariotik = reproduksi lebih kompleks karena
ada banyak jenis sel yang harus direplikasi dan
dipertahankan
TERIMA KASIH!

Anda mungkin juga menyukai