Modul Ajar Elemen 4
Modul Ajar Elemen 4
ELEMEN :
Teknik Dasar pada Pekerjaan Desain Pemodelan dan Informasi
Bangunan
TOPIK :
Teknik Dasar DPIB
Disusun Oleh :
Rovita Ika Purwaningsih, S.Pd
I. INFORMASI UMUM
a. Identitas
Nama Penyusun : Rovita Ika Purwaningsih, S.Pd
Sekolah : SMK Negeri 1 Situbondo
Tahun penyusunan : 2022
Jenjang Sekolah : SMK
Kelas : X DPIB
Alokasi Waktu : 24 JP
Jumlah Pertemuan : 4 TM x 6 JP @40 menit
b. Kompetensi Awal Peserta Didik telah memiliki pengetahuan awal tentang:
Elemen 1, 2, dan 3
c. Profil Pelajar Pancasila Setelah Peserta Didik mengikuti pembelajaran, dimensi
Profil Pelajar Pancasila yang diharapkan muncul adalah:
1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME
2. Berfikir kritis dan kreatif
3. Berkebhinekaan global
d. Sarana dan Prasarana Sarana & Prasarana yang dibutuhkan pada saat belajar
dengan modul ini antara :
1. Laptop
2. Internet
3. LCD Proyektor
4. Alat Gambar (Pensil gambar, kertas gambar, rapido,
penghapus. Jangka, penggaris, busur derajat)
5. Alat Ukur (roll meter, Kompas,klinometer, theodolite,
waterpass/levelling, GPS, rambu ukur, statif, unting-
unting)
e. Target Peserta Didik Modul ini dapat digunakan oleh peserta didik Desain
Pemodelan dan Informasi Bangunan
f. Model Pembelajaran Model Pembelajaran yang digunakan adalah Tatap Muka
Pertemuan Kedua
▪ Kegiatan Pendahuluan
● Salah satu siswa (ketua kelas) memimpin berdoa untuk menumbuhkan 15
perilaku religious menit
● Guru memeriksa kehadiran peserta didik dengan disiplin
Kegiatan Inti
● Guru menayangkan video kegiatan bermacam-macam pengoperasian alat 210
ukur, perawatan alat ukur menit
● Membentuk 8 kelompok belajar beranggotakan 4-5 siswa Membagikan
judul sub materi yang akan dibahas siswa dengan sistem lotre
● Mencari informasi berdasarkan video yang baru ditonton dan membaca
referensi buku atau e- book, jurnal, makalah, serta video lain yang relevan
dengan sesuai dengan judul sub materi yang didapat dari guru
● Mencermati bahan referensi dan membahasnya dengan teman
sekelompok
● Menggali informasi penting dan bermakna bagi kehidupan yang ada dalam
materi tersebut
● Bertanya kepada guru untuk penegasan hal-hal yang dirasa perlu
Membuat resume materi tersebut sesuai dengan lembar kerja kelompok
yang sudah dibagikan guru.
● Mempresentasikan hasil kerja kelompok secara tatap muka setiap
kelompok yang tampil memberi kesempatan kepada kelompok lain untuk
menanggapi hasil kerja kelompok mereka.
Penutup
● Guru dan siswa melakukan refleksi bersama-sama terkait topik yang sedang 15
dibahas menit
● Guru menyampaikan topik yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya
● Guru meminta salah satu siswa (bergantian) untuk mengakhiri pertemuan
pembelajaran hari ini dengan berdoa bersama
Pertemuan Ketiga
▪ Kegiatan Pendahuluan
● Salah satu siswa (ketua kelas) memimpin berdoa untuk menumbuhkan 15
perilaku religious menit
● Guru memeriksa kehadiran peserta didik dengan disiplin
Kegiatan Inti
● Guru memaparkan paparan slide tentang analisis hasil pekerjaan 210
pengukuran menit
● Guru membagikan LKPD pertemuan ini dan siswa diminta secara mandiri
mengerjakan tugas yang ada dalam LKPD.
● Guru mendatangi meja siswa secara bergiliran dan menanyakan kesulitan
siswa dalam mengerjakan LKPD
Siswa :
● Mencari informasi berdasarkan paparan slide yang baru ditayangkan dan
membaca referensi buku atau e- book, jurnal, makalah, serta video yang
relevan dengan sesuai dengan materi hari ini.
● Mencermati bahan referensi dan secara mandiri mengisi LKPD
● Menggali informasi penting dan bermakna bagi kehidupan yang ada dalam
materi tersebut
● Bertanya kepada guru untuk penegasan hal-hal yang dirasa perlu
● Menyerahkan hasil kerja secara tatap muka
Penutup
● Guru dan siswa melakukan refleksi bersama-sama terkait topik yang sedang 15
dibahas menit
● Guru menyampaikan topik yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya
● Guru meminta salah satu siswa (bergantian) untuk mengakhiri pertemuan
pembelajaran hari ini dengan berdoa bersama
Pertemuan Ketiga
▪ Kegiatan Pendahuluan
● Salah satu siswa (ketua kelas) memimpin berdoa untuk menumbuhkan 15
perilaku religious menit
● Guru memeriksa kehadiran peserta didik dengan disiplin
Kegiatan Inti
● Guru memaparkan paparan slide tentang analisis hasil pekerjaan 210
pengukuran (lanjutan dari minggu lalu) menit
● Guru membagikan LKPD pertemuan ini dan siswa diminta secara mandiri
mengerjakan tugas yang ada dalam LKPD.
● Guru mendatangi meja siswa secara bergiliran dan menanyakan kesulitan
siswa dalam mengerjakan LKPD
Siswa :
● Mencari informasi berdasarkan paparan slide yang baru ditayangkan dan
membaca referensi buku atau e- book, jurnal, makalah, serta video yang
relevan dengan sesuai dengan materi hari ini.
● Mencermati bahan referensi dan secara mandiri mengisi LKPD
● Menggali informasi penting dan bermakna bagi kehidupan yang ada dalam
materi tersebut
● Bertanya kepada guru untuk penegasan hal-hal yang dirasa perlu
● Menyerahkan hasil kerja secara tatap muka
Penutup
● Guru dan siswa melakukan refleksi bersama-sama terkait topik yang sedang 15
dibahas menit
● Guru menyampaikan topik yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya
● Guru meminta salah satu siswa (bergantian) untuk mengakhiri pertemuan
pembelajaran hari ini dengan berdoa bersama
f. Refleksi Guru
1. Apakah pembelajaran yang saya lakukan sudah sesuai dengan apa yang saya
rencanakan?
2. Bagian rencana pembelajaran manakah yang sulit dilakukan?
3. Apa solusi untuk hal tersebut?
4. Berapa persen siswa yang berhasil mencapai tujuan pembelajaran?
5. Apa kesulitan yang dialami peserta didik dalam mencapai tujuan pembeajaran?
g. Refleksi Siswa
1. Apakah yang kalian pahami hari ini?
2. Bagian mana yang belum dipahami?
3. Apakah asesmen membantu kalian?
h. Glosarium
Green Building : green building merupakan perencanaan bangunan untuk membuat hidup
lebih baik dan memenuhi kebutuhan generasi berikutnya
Biopori : Lubang resapan biopori adalah lubang silindris yang dibuat secara
vertikal ke dalam tanah sebagai metode resapan air yang ditujukan untuk
mengatasi genangan air dengan cara meningkatkan daya resap air pada
tanah
i. Daftar Pustaka
Gunawan Nawawi, Mengoperasikan dan merawat alat ukur tanah, 2001 Departemen Pendidikan
Nasional, Proyek Pengembangan Sistem dan Standar Pengelolaan SMK Dikmenjur Jakarta.
Saelungun Sinaga, Modul Guru Pembelajar A Paket Keahlian Teknik Gambar Bangunan. Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan PPPPTK BBL Medan. 2016
Lampiran – Lampiran
A. LKS
Lembar Kerja Kelompok
Elemen 4 : Teknik Dasar pada Pekerjaan Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan
Pertemuan : 1
Waktu : 6 x 45 menit
Materi : Alat Gambar dan Alat Ukur
A. Identitas
Nama Kelompok :
Kelas :
Nama Peserta 1
2
3
4
B. Pembahasan
Sub Materi :
Definisi :
Kegunaan :
Gambar :
Keterangan :
pendukung lainnya
Elemen 4 : Teknik Dasar pada Pekerjaan Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan
Pertemuan : 2
Waktu : 6 x 45 menit
Materi : Pengoperasian dan Perawatan Alat Ukur
B. Identitas
Nama Kelompok :
Kelas :
Nama Peserta 1
2
3
4
B. Pembahasan
Sub Materi :
Definisi :
Kegunaan :
Gambar :
Cara Pengoperasian :
Perawatan :
1. TUJUAN
Setelah diberikan peralatan pengukuran siswa terampil mengoperasikan alat, dapat membuat profil
memanjang, melintang dan dapat membedakan beda tinggi titik.
2. TEORI SINGKAT
Sipat datar memanjang adalah suatu pengukuran yang bertujuan untuk mengetahui ketinggian titik-
titik sepanjang jalur pengukuran dan pada umumnya digunakan sebagai kerangka vertikal bagi suatu
daerah pemetaan. Sipat datar memanjang terbagi menjadi sipat datar terbuka dan tertutup.
Cara menyipat datar memanjang biasa dilakukan bila jarak antara dua titik A dan B sangat berjauhan,
sehingga rambu-rambu ukur tidak dapat dilihat dengan jelas dan pembacaan menjadi tidak teliti, atau
keadaan lapangan sedemikian rupa hingga garis bidik waterpass tidak dapat memotong ramburambu
ukur.
Maka jarak antara dua titik A dan B harus dibagi dalam jarak-jarak yang lebih pendek, sekitar 30
hingga 60 meter.
4. KESELAMATAN KERJA
1. Pakailah pakaian praktik sebelum bekerja
2. Bekerjalah dengan penuh ketelitian dan konsentrasi
3. Operasikan alat sesuai fungsinya
4. Ikutilah langkah kerja dengan baik
5. Letakkanlah peralatan yang digunakan di tempat yang aman
7. EVALUASI
a. Apakah anda sudah mengikuti langkah kerja secara berurutan
b. Apakah keselamatan kerja sudah anda terapkan selama kegiatan berlangsung
8. GAMBAR KERJA
B. Bahan Ajar
Peralatan Gambar
1. Alat Gambar
Untuk mencapai tujuan menggambar teknik yang baik sesuai dengan yang diharapkan, yaitu
memenuhi Standard ISO, maka kita perlu alat-alat yang baik pula dengan alat-alat yang baik dan
ditunjang dengan keterampilan menggunakan alat-alat akan tercapailah tujuan di atas. Tentu saja
dengan peralatan yang lengkap diharapkan hasil gambar menjadi baik, ditunjang dengan
keterampilan dalam menggambar atau-penggunaan alat yang baik juga, walaupun dengan
peralatan
yang sederhana. Jika penggunaan alat-alat gambar dilaksanakan dengan ketekunan, kerajinan,
konsekuen dan kedisiplinan dalam menggunakan alat, merupakan langkah awal untuk
keberhasilan dalam menggambar teknik.
Peralatan gambar untuk gambar dasar ini banyak macamnya serta memiliki karakteristik
tersendiri dalam penggunaannya. Berikut akan dipaparkan peralatan
gambar dasar tersebut.
a. Pensil gambar
Pengetahuan jenis jenis pensil adalah tahap awal bagi seorang drafter sebelum membuat gambar
teknik. Goresan pensil dalam gambar teknik memiliki arti dan makna tertentu. Maka pada tahap
awal sebelum menggambar Teknik adalah mengetahui jenis jenis pensil yang digunakan.
Pensil terdiri dari 3 jenis yaitu :
1) pensil biasa (untuk menulis),
2) pensil gambar (digunakan untuk menggambar)
3) pensil mekanik (dapat digunakan untuk menggambar, juga untuk menulis huruf dan angka
menggunakan sablon).
Pensil untuk menggambar berbeda dengan pensil yang digunakan untuk menulis, baik kualitasnya
maupun kekerasannya. Pensil gambar umumnya tidak disertai karet penghapus pada salah satu
ujungnya. Selain itu biasanya kekerasannya dicantumkan pada salah satu ujung pensilnya.
Adapun arti dari masing-masing lambang yang tertera pada pensil adalah sebagai berikut :
1) Pensil dengan Lambang H (Hard)
Lambang "H" merupakan singkatan dari kata "Hard", yang berarti keras. Pensil H memiliki
kekerasan tertentu dengan beberapa tingkat skala. Semakin tinggi angka di depan huruf yang
tertera maka semakin keras isi pensilnya. Pensil keras ini akan menghasilkan goresan tipis pada
kertas.
2) Pensil dengan Lambang F (Firm)
Pensil dengan lambang F merupakan pensil yang digunakan untuk menulis. Pensil dengan lambang
ini tidak memiliki skala. Pensil F memiliki tingkat kekerasan di bawah pensil H.
3) Pensil dengan Lambang HB (Hard Black)
Pensil dengan lambang HB merupakan pensil yang digunakan untuk menulis dan tanpa skala.
Pensil dengan lambang HB artinya Fine. Pensil ini memiliki tingkat kehitaman yang seimbang. Oleh
karena itu pensil ini menghasilkan goresan hitam agak keras.
4) Pensil dengan Lambang B (Black)
Pensil dengan lambang B merupakan pensil yang artinya Blackness. Pensil dengan lambang B
skalanya dimulai dari B, 1B, sampai dengan 9B. Semakin besar angka di depan huruf B, maka
semakin tinggi tingkat kehitaman pensilnya.
Standard kekerasan pensil dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
b. Kertas Gambar
Kertas yang dipakai dalam gambar dasar teknik pada umumnya berwarna putih dan
permukaannya tidak kasar. Secara umum jenis kertas yang biasa digunakan adalah kertas manila,
kertas sketsa, kertas milimeter atau kertas kalkir. Ukuran kertas yang dipakai dalam gambar dasar
berdasarkan peraturan normalisasi yang dikenal badan normalisasi Jerman. Untuk ukuran kertas
gambar diambil dari DIN 476-A.
Gambar 3. Ukuran kertas seri A (sumber : .papersizes.org)
c. Rapido
Jika gambar di atas kertas putih yang dibuat dengan pensil sudah dianggap benar, gambar tersebut
akan ditinta. Untuk meninta gambar tersebut belakangan ini sudah tidak perlu menggunakan pena
tarik lagi, karena sudah ada alat khusus yang praktis dan efisien, alat tersebut dinamakan Rapido.
Rapido adalah salah satu alat untuk membuat gambar teknik. Cara menggunakannya dengan
menarik garis sama halnya dengan pensil. Bedanya adalah rapido tidak menggunakan grafit seperti
pensil, tetapi menggunakan tinta khusus. Fungsi penggunaan rapido adalah memudahkan
pengguna untuk membuat gambar kerja dengan garis ketebalan yang berbeda. Karena dalam
gambar kerja terdapat garis tebal yang menggambarkan sebuah objek utama dan garis tipis untuk
menggambarkan objek pendukung sebagai referensi. Rapido mempunyai ukuran-ukuran yang
sesuai dengan macam dan tebal garis gambar yang dianjurkan menurut ISO, ukuran-ukuran rapido
tersebut antara 0,25; 0,35; 0,5; 0,7 dan seterusnya. Oleh karena rapido sangat berharga, maka perlu
dijaga terutama apabila sudah tidak diperlukan lagi untuk menggambar, supaya cepat-cepat
ditutup, untuk menjaga apabila jatuh ke lantai tidak akan patah pada bagian ujungnya.
d. Meja Gambar
Meja gambar yang baik mempunyai bidang permukaan yang rata tidak melengkung. Meja tersebut
dibuat dari kayu yang tidak terlalu keras misalnya kayu pinus. Sambungan papannya rapat, tidak
berongga, bila permukaannya diraba, tidak terasa ada sambungan atau tonjolan. Meja gambar
sebaiknya dibuat miring dengan bagian depan lebih tinggi supaya tidak melelahkan waktu
menggambar.
Meja gambar dapat diatur kemiringannya secara manual maupun secara hidrolik sesuai dengan
kebutuhan. Meja gambar manual pergerakan kemiringan dan naik turunnya daun meja bekerja
dengan sistem mekanik, sedangkan meja gambar hidrolik kemiringan dan naik turunnya daun meja
gambar menggunakan sistem hidrolik. Gambar berikut ini merupakan salah satu bentuk meja
gambar hydrolik dan manual.
Ukuran papan gambar didasarkan atas ukuran kertas gambar, sesuai dengan standar yang telah
ditentukan. Tetapi dapat juga disesuaikan dengan kebutuhan, papan gambar pada umumnya
memiliki ukuran lebar 90 cm, panjang 100 cm, tebal 3 cm. Menggunakan mesin gambar ini orang
akan lebih cepat dalam membuat gambar, sehingga lebih efesien dan menghemat waktu.
e. Penghapus
Penghapus yang digunakan untuk mengoreksi kesalahan pada gambar terdapat 2 macam yaitu
penghapus pensil (menghapus garis yang dihasilkan pensil di atas kertas biasa) dan penghapus
tinta (menghapus garis yang dihasilkan rapido di atas kertas kalkir biasanya berwarna kuning).
Untuk menghapus garis yang salah dipergunakan penghapus dengan mutu yang baik. Ada
penghapus yang dibuat dari karet dan ada yang dibuat dari plastik. Penghapus yang baik harus
dapat menghilangkan garis atau gambar yang tidak diinginkan atau tidak dibutuhkan dengan tidak
merusak gambar. Pelindung penghapus digunakan pada saat akan menghilangkan atau menghapus
garis salah yang berdekatan dengan garis – garis lain. Dengan alat ini garis – garis yang tidak akan
dihapus dapat terlindung dari penghapus.
h. Busur derajat
Busur derajat adalah salah satu alat ukur yang biasanya dibuat dari aluminium atau plastik.
Busur derajat dilengkapi dengan garis-garis pembagi dari 0° sampai dengan 180°. Alat ini bisa
digunakan untuk mengukur sudut.
Gambar 9. Busur derajat
(sumber : https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id/)
Dalam perkembangan teknologi seperti sekarang menggambar mengalami perkembangan yang
sangat pesat. Sekarang menggambar dapat dilakukan dengan komputer dengan spesifikasi
tertentu. Gambar dengan komputer sering disebut dengan istilah CAD (Computer Aided Design)
yang memungkinkan menggambar 2 dimensi dan 3 dimensi.
Software yang biasa dipakai dalam pembuatan gambar teknik antara lain :
a) AutoCAD
b) Solid work
c) Google sketch up
d) 3DS Max
e) Archi CAD
f) Microsoft Visio
g) ANSYS Mechanical
h) Dll.
Dengan adanya software tersebut maka dalam menggambar akan lebih cepat dan efisien, bahkan
dalam menggambar dapat berupa modeling 3 dimensi dan animasi.
Cara Menggunakan
Cara menggunakan alat ini relatif sederhana, cukup dengan merentangkan meteran ini dari ujung
satu ke ujung lain dari objek yang diukur. Namun demikian untuk hasil yang lebih akurat cara
menggunkan alat ini sebaiknya dilakukan sebagai berikut:
(1) Lakukan oleh 2 orang
(2) Seorang memegang ujung awal dan meletakan angka nol meteran di titik yang pertama
(3) Seorang lagi memegang rol meter menuju ke titik pengukuran lainnya, tarik meteran selurus
mungkin dan letakan meteran di titik yang dituju dan baca angka meteran yang tepat di titik
tersebut.
Gambar 9 : Pita ukur atau Meteran
(sumber : https://nadibogorterestris.blogspot.com/)
2) Kompas
Alat ukur tanah sederhana yang kedua adalah Kompas. Kompas adalah suatu alat berbentuk bulat
yang terdiri dari sebuah jarum dan lingkaran.
Kegunaan utama atau yang umum dari kompas adalah untuk menentukan arah mata angin
terutama arah utara atau selatan sesuai dengan magnit yang digunakan. Kegunaan lain yang juga
didasarkan pada penunjukkan arah utara atau selatan adalah
a) penentuan arah dari satu titik/tempat ke titik/tempat lain, yang ditunjukkan oleh besarnya sudut
azimut, yaitu besarnya sudut yang dimulai dari arah utara atau selatan, bergerak searah jarum jam
sampai di arah yang dimaksud,
b) mengukur sudut horizontal dan
c) membuat sudut siku-siku.
Jenis Kompas
Secara garis besar dapat dikelompokan kedalam 2 jenis, yaitu :
a) Kompas tangan, yaitu kompas yang pada saat digunakan cukup dipegang dengan tangan
b) Kompas statif, yaitu kompas yang pada saat digunakan perlu dipasang pada kaki tiga atau statif.
Salah satu contoh kompas ini adalah Kompas Bousol.
Cara Menggunakan
Cara menggunakan kompas untuk menentukan arah ke suatu tujuan dibedakan sesuai dengan jenis
kompas yang dipakai, yaitu :
a) Untuk kompas tangan
(1) Alat cukup dengan dipegang tangan di atas titik pengamatan
(2) Atur agar alat dalam keadaan mendatar agar jarum dapat bergerak dengan bebas. Kalau alat ini
dilengkapi dengan nivo atur gelembung nivo ada di tengah
(3) Baca angka skala lingkaran yang menuju arah/titik yang dimaksud.
b) Untuk kompas statif
(1) Kompas yang sudah dipasang di atas statif didirikan diatas titik awal/pengamatan
(2) Atur agar kompas dalam keadaan mendatar agar jarum dapat bergerak dengan bebas. Kalau
alat ini dilengkapi dengan nivo atur gelembung nivo ada di tengah.
(3) Arahkan alat bidik/visir ke arah yang dituju. Baca angka skala lingkaran yang menuju arah
tersebut
C. Asesmen
Asesment Diagnostik Non Kognitif
Nama :
Kelas :
No Pertanyaan Iya Tidak
1. Apakah kamu senang belajar di rumah?
2. Apakah kamu menyukai bekerja dalam
kelompok?
3. Apakah kamu bersemangat untuk belajar
materi ini?
4. Apa harapanmu setelah mempelajari
materi ini?
5. Siapa yang membantumu jika kamu
memiliki kesulitan dalam belajar?
Tindak Lanjut
a. Identifikasi siswa dengan ekspresi emosi negatif dan ajak berdiskusi empat mata.
b. Menentukan tindak lanjut dan mengkomunikasikan dengan siswa serta orangtua jika diperlukan.
Portopolio (pertemuan 4)
1. Tugas Portopolio :
Buatlah laporan hasil pengukuran sesuai dengan format yang sudah disediakan
a. Menghitung jarak slag
b. Menghitung beda tinggi
c. Menghitung beda tinggi rata-rata
d. Menghitung koreksi
e. Menghitung tinggi titik
f. Pada akhir laporan lakukan analisa materi dengan menuliskan masalah yang sering ditemui pada
proses mengukuran dan analisa data.
2. Ketentuan tugas :
a. Materi dilengkapi dengan sumber dari media internet atau buku sumber lainya
b. Menuliskan daftar pustaka di akhir laporan
c. Ringkasan materi dibuat berurut sesuai dengan ketentuan yang sudah diberikan.
d. Laporan dibuat pada kertas A4 di hekter tanpa dijilid
e. Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya dengan memasukan ke dalam map portofolio
masing-masing
Rumusan penilaian :
Nilai = (total skor perolehan/total skor ) x 100
Total Skor = 20, diperoleh dari skor maksimal (4) dikali jumlah kriteria
penilaian (5)