Anda di halaman 1dari 11

PERILAKU ANAK PANTI ASUHAN DI PANTI ASUHAN AS-SHOHWAH

KELUARAHAN SIMPANG BARU KECAMATAN TAMPAN


PEKANBARU
Oleh : Nila Kesuma/1101120432
nilakesuma11@gmail.com
Dosen Pembimbing : Dr. H. Swis Tantoro, M.Si
Jurusan Sosiologi Fakults Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Riau
Kampus Bina Widya, Jalan HR Soebrantas Km 12,5 Simpang Baru, Panam
Pekanbaru Riau

ABSTRAK
Panti asuhan As-Shohwah merupakan suatu lembaga usaha kesejahteraan sosial
bagi anak yatim, yatim piatu, piatu dan fakir miskin. Sebagai lembaga
kesejahteraan sosial panti asuhan As-Shohwah memiliki tujuan untuk menjaga
dan menyelamatkan anak-anak agar terhindar dari kebodohan. Panti asuhan ini
berlokasi di jl Merpati Sakti No 11C Kelurahan simpang Baru Kecamatan
Tampan Kota Pekanbaru. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku
pelanggaran peraturan yang dilanggar anak-anak panti asuhan As-shohwah, dan
bagaimana sosialisasi dan pengawasan sosial di panti tersebut. Jumlah
populasinya 34 orang penulis tidak mengambil sampel karena semua populasi
dijadikan sampel. Jadi sampel yang digunakan dalam penelitian ini 34 sampel ini
disebut sampel total atau jenuh. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif
kuantitatif. Teknik pengumpulan data untuk mengetahui perilaku pelanggaran
peraturan dan sosialisasi dan pengawasan sosial yaitu menggunakan angket. Dari
hasil penelitian yang dilakukan perilaku pelanggaran peraturan di panti asuhan
As-Shohwah termasuk dalam kategori sedang (53,20%), karena dari 11 indikator
tentang perilaku pelanggaran peraturan ada beberapa indikator yang masih
dilanggar. Sosialisasi dan pengawasan sosial di panti asuhan As-Shohwah terdiri
dari 14 indikator termasuk dalam kategori baik yaitu (78%).

Kata Kunci : Perilaku Pelanggaran, Sosialisasi, Panti Asuhan As-Shohwah,


Tampan, Pekanbaru

JOM FISIP Vol. 5: Edisi II Juli – Desember 2018 Page 1


BEHAVIOR OF ORPHANAGE CHILDREN IN AS-SHOHWAH
ORPHANAGE OF KELURAHAN SIMPANG BARU KECAMATAN
TAMPAN PEKANBARU

By : Nila Kesuma/1101120432
nilakesuma11@gmail.com
Supervisor : Dr. H. Swis Tantoro, M.Si
Department of Sociology, Faculty of Social and Political Sciences
Universitas Riau campus Bina Widya, Jalan HR Soebrantas Km 12,5 Simpang
Baru, Panam Pekanbaru Riau

ABSTRACT

The As-Shohwah orphanage is a social welfare enterprise for orphans, orphans,


orphans and the poor. As the social welfare institutions of As-Shohwah orphanage
have a purpose to keep and save children to avoid ignorance. this study aims to
determine the behavior of violations of regulations violated by As-shohwah
orphanage children, and how socialization and social supervision in the
orphanage. The population of 34 authors did not take samples because all the
populations were sampel. This research uses quantitative descriptive research.
Data collection techniques to determine the behavior of violations of regulations
and socialization and social supervision is using a questionnaire. From the results
of the study, the behavior of violation of the rules in the As-Shohwah orphanage is
in the medium category (53.20%), because of the 11 indicators on the behavior of
violations of the regulations there are some indicators that are still violated.
Socialization and social monitoring at As-Shohwah orphanage consist of 14
indicators included in good category (78%).

Keywords: Violation Behavior, Socialization, As-Shohwah Orphanage, Tampan,


Pekanbaru

JOM FISIP Vol. 5: Edisi II Juli – Desember 2018 Page 2


BAB I baik secara rohani misalnya
perlindungan, belaian, pelukan, juga
PENDAHULUAN kebutuhan jasmani misalnya pakaian,
1.1 Latar Belakang makanan, alat permainan, dan alat –
alat sekolah. Kasih sayang yang
Keluarga merupakan satu diterimanya dari orangtuanya
unit sosial terkecil dalam menimbulkan rasa aman pada anak.
masyarakat. Keluarga juga kelompok Rasa aman ini sangat penting bagi
sosial pertama kehidupan setiap perkembangan anak (Partowisastro,
orang. Keluarga terdiri dari Ayah, 1983: 51). Disorganisasi keluarga
Ibu, dan saudara kandung yang yang terjadi akan berdampak kepada
terikat oleh sebuah pernikahan. perilaku anak, anak – anak akan
Keluarga sebagai kelompok sosial terganggu dalam kehidupannya.
terkecil atau lembaga informal Karena tidak adanya orangtua yang
memiliki beberapa fungsi. mendampingi anak-anak tersebut,
maka banyak Anak – anak terlantar
Keluaraga memiliki Tiga
yang hidup dijalanan. Anak terlantar
fungsi yang mendasar yaitu fungsi
merupakan masalah yang terjadi di
biologis, fungsi afeksi, fungsi
perkotaan. Banyaknya anak terlantar
sosialisasi. Fungsi biologis
menghiasi jalanan kota. Menurut UU
merupakan tempat lahirnya
RI No.3 Tahun 1997 bahwa Anak
keturunan. fungsi afeksi terjadi dari
yang tidak mempunyai orang tua
hubungan rasa cinta yang menjadi
berhak memperoleh asuhan dari
dasar perkawinan, dan dari hubungan
Negara atau orang atau badan.Yaitu
inilah lahir hubungan persaudaraan.
salah satunya di asuh oleh Badan
Hubungan afeksi ini merupakan
atau lembaga kesejahteraan sosial
hubungan yang paling utama dalam
yaitu Panti asuhan, Panti asuhan
membentuk kepribadian anak.
yang ada di Pekanbaru begitu
Sedangkan fungsi sosialisasi
banyak, salah satunya adalah Panti
merupakan suatu fungsi di mana
asuhan As-Shohwah Kecamatan
keluarga sangat berperan dalam
Tampan Pekanbaru, Panti asuhan As-
membentuk kepribadian anak
Shohwah ini berdiri untuk
melalui interaksi sosial anak
meningkatkan kesejahteraan bagi
mempelajari tingkah laku dan nilai-
anak yatim, piatu, yatim piatu dan
nilai dalam masyarakat (Khairuddin,
anak terlantar bagi masyarakat.
2002: 48-49). yang berhasil di
Berikut adalah tabel data jumlah
kemudian hari.
panti asuhan dari Dinas Sosial kota
Keluarga ideal hubungan ayah ibu Pekanbaru yang masih aktif. Panti
dan anak – anaknya berlandaskan sosial asuhan anak menurut
kasih sayang. Kasih sayang ini Departemen sosial (dalam Nita
direalisasikan dalam bentuk Anggraini, 2014: 03) adalah suatu
memenuhi segala kebutuhannya, lembaga usaha kesejahteraan sosial

JOM FISIP Vol. 5: Edisi II Juli – Desember 2018 Page 3


bagi anak terlantar dengan agama dan masyarakat yang berlaku.
melaksanakan penyantunan dan Proses pembinaan merupakan
pengentasan anak terlantar, sebagai bagian dari sosialisasi.
memberikan pelayanan pengganti
orang tua atau wali anak dalam 1.2 Rumusan Masalah
memenuhi kebutuhan fisik, mental, Berdasarkan latar belakang
dan sosial kepada anak asuh, yang telah diuraikan ddiatas, maka
sehingga memperoleh kesempatan dapat dirumuskan beberapa
yang luas, tepat, dan memadai bagi permasalahan
pengembangan kepribadiannya
sesuai dengan yang diharapkan 1. Bagaimana perilaku
sebagai bagian dari generasi penerus pelanggaran peraturan di
cita-cita bangsa dan sebagai insan panti asuhan As-Shohwah
yang akan turut serta aktif dalam Kelurahan Simpang Baru
bidang pembangunan nasional. Kecamatan Tampan Kota
Remaja pada umumnya merupakan Pekanbaru ?
suatu periode yang 2. Bagaimana sosialisasi dan
perkembangannya dimulai pada pengawasan sosial di panti
masa pubertas dan berada pada asuhan As-Shohwah
tingkat pendidikan menengah. Kelurahan Simpang Baru
Perubahan biologis yang Kecamatan Tampan Kota
membawanya pada usia belasan Pekanbaru ?
seringkali mempengaruhi perilaku 3.
masa remaja. Masa remaja 1.3 Tujuan Penelitian
merupakan masa yang membedakan
Berdasarkan rumusan
antara jenjang anak – anak di satu
masalah diatas tujuan dari penelitian
sisi dan jenjang orang dewasa di sisi
ini adalah
lain. Masa remaja merupakan hasil
sosial (Ihromi, 2004 : 39). 1. . Untuk mengetahui perilaku
pelanggaran peraturan di
Masa remaja di mana
panti asuhan As –
sosiaalisasi bukan hanya orangtua
Shohwah Kelurahan
yang berperan, sekolah juga turut
Simpang Baru Kecamatan
berperan karena anak – anak dan
Tampan Pekanbaru.
remaja banyak waktunya berada di
2. Untuk Mengetahui
sekolah. Sekolah memberikan
sosialisasi dan pengawasan
peluang kepada remaja untuk bergaul
sosial di panti asuhan As-
dengan teman sebayanya.
Shohwah
Panti asuhan juga berperan
sebagai pembinaan keperibadian 1.4 Manfaat Penelitian
sehingga menghasilkan karakter Manfaat dari penelitian ini
yang baik sesuai dengan nilai, norma adalah

JOM FISIP Vol. 5: Edisi II Juli – Desember 2018 Page 4


1. Hasil penelitian ini dapat efektif dalam masyarakat
menjadi pengetahuan (Damsar, 2012: 152).
kepada pihak panti
bagaimana menindaklanjuti Sosialisasi dapat
perilaku pelanggaran disimpulkan bagaimana
peraturan di panti asuhan. seseorang didalam proses
belajar, memahami,
menanamkan didalam dirinya
BAB II
untuk memperoleh
TINJAUAN PUSTAKA
pengetahuan ketrampilan,
nilai-nilai dan norma-norma
2.1 SOSIALISASI
Sosialisasi suatu hal agar individu tersebut dapat
yang mendasar bagi diterima serta berperan aktif
perkembangan manusia. didalam kelompok
Berinteraksi dengan orang masyarakat. Setelah
lain, manusia belajar berinteraksi dengan individu
bagaimana berpikir dan lain yang berada disekitarnya
berperasaan. Hasil dari atau bersosialisasi dengan
sosialisasi adalah sebagai lingkungannya barulah
pembentukan perilaku individu tadi dapat
manusia, termasuk pikiran berkembang. Lingkungan
dan emosi manusia sesuai pertama itulah anak mengenal
dengan standar yang telah dunia sekitarnya dan pola
ditentukan masyarakat. pergaulan hidup yang berlaku
Horton dan Hunt (1989: 100) sehari-hari, melalui
sosialisasi sebagai suatu lingkungan itulah anak
proses dengan mana mengalami proses sosialisasi
seseorang menghayati awal. Lewat proses-proses
(mendarahdagingkan, sosialisasi, individu-individu
internalize) norma – norma masyarakat belajar
kelompok di mana ia hidup mengetahui dan memahami
sehingga timbullah diri yang tingkah pekerti. Tingkah
unik. pekerti apakah yang harus
dilakukan dan tingkah pekerti
Zanden (1986: 60) tingkah pekerti apa pula yang
sosialisasi sebagai suatu harus tidak dilakukan
proses interaksi sosial dengan (terhadap dan sewaktu
mana orang memperoleh berhadapan dengan orang
pengetahuan, sikap, nilai, lain) di dalam masyarakat.
perilaku esensial untuk (Ihromi, 2004: 30).
keikutsertaan ( parisipasi) Sosialisasi merupakan suatu
proses yang berlangsung

JOM FISIP Vol. 5: Edisi II Juli – Desember 2018 Page 5


seumur hidup manusia. berisi tabel – tabel yang akan
Dalam kaitan ini lah para ahli dijelaskan secara narasi agar lebih di
berbicara mengenai bentuk – mengerti dan dipahami oleh
bentuk proses sosialisasi pembaca.
seperti sosialisasi masa kanak
– kanak (socialization after 3.2 Lokasi Penelitian
childhooh) pendidikan Lokasi penelitian adalah
sepanjang hidup (life long tempat dimana penelitian itu
education), atau pendidikan diadakan. Lokasi penelitian ini
berkesinambungan berada pada panti asuhan As-
(continiung education). Light Shohwah Kelurahan Simpang Baru
et al. (1989:130) Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru.
mengemukakan bahwa Panti asuhan ini merupakan salah
setelah sosialisasi dini yang satu tempat penampungan anak
disebut sosialisasi primer yatim, yatim piatu, anak terlantar,
(primary socialization) kita dan anak yang diantar orangtuanya
menjumpai sosialisasi yang bermasalah dengan ekonomi (
sekunder (secondary kesulitan dalam membiayai anak).
socialization). Berger dan
luckman (1967) 3.3 Populasi dan Sampel
mendefenisikan sosialisasi
Populasi menurut
primer adalah sebagai
Sukandarrumidi (2004:47) adalah
sosialisasi pertama yang
keseluruhan objek penelitian baik
dijalani individu semasa
terdiri dari benda yang nyata,
kecil, melalui mana ia
abstrak, peristiwa ataupun gejala
menjadi anggota masyarakat
yang merupakan sumber data dan
(Kamanto Sunarto, 2004:31).
memiliki karakter tertentu dan sama.
Dalam tahap ini proses
Sampel adalah bagian dari populasi
sosialisasi primer membentuk
yang diambil melalui cara – cara
kepribadian anak dalam dunia
tertentu yang juga memiliki
umum, dan keluargalah yang
karakteristik tertentu, jelas dan
berperan sebagai agen
lengkap yang dianggap bisa
sosialisasi.
mewakili populasi ( Hasan,
BAB III 2002:58).

METODE PENELITIAN 3.4 Sumber Data

3.1 Jenis Penelitian 1. Data Primer

Jenis penelitian yang Data primer adalah data yang


digunakan adalah penelitian langsung dari lokasi penelitian yaitu
kuantitatif. Dimana isi penelitan panti asuhan As-Shohwah. Data yang
diperoleh langsung dari lapangan

JOM FISIP Vol. 5: Edisi II Juli – Desember 2018 Page 6


melalui wawancara dengan pengasuh 56 orang, 5 orang tinggal di panti
panti asuhan dan anak – anak panti dan 51 orang tinggal diluar panti,
asuhan yang menjadi responden. karena melihat yang tidak
memungkinkan maka pengurus
2. Data Sekunder memilih anak yang benar – benar
Data sekunder merupakan tidak mampu dari segala aspek untuk
data yang diperoleh dari sumber tinggal dipanti anak yatim, yatim
kedua atau sumber sekunder dari piatu, piatu dan keterbatasan
data yang kita butuhkan. Data ekonomi keluarganya. Pada saat ini
sekunder merupakan data anak panti kita berjumlah 34.
pendukung berupa teori, penelitian 4.2 Keadaan Anak Asuh, Sarana
terdahulu, jurnal online dan artikel
dan Fasilitas Panti Asuhan As-
3.5 Teknik Pengumpulan Data Shohwah

1. Angket atau Kuisioner Panti asuhan ini


berlokasi di Jl Merpati Sakti No 11 C
Angket atau kuisioner Kelurahan Simpang Baru Kecamatan
menurut Burhan (2004:133) Tampan Kota Pekanbaru. Letak panti
merupakan serangkaian atau daftar asuhan bisa dikatakan strategis
pertanyaan yang disusun secara karena berada tidak jauh dari
sistematis, kemudian dikirim untuk simpang dan berada di tepi jalan,
diisi oleh responden selain itu letak panti asuhan juga
disamping mesjid sehingga anak –
BAB IV
anak mudah melaksanakan kegiatan
GAMBARAN UMUM LOKASI ibadah.
PENELTIAN
4.3 Tujuan Panti Asuhan As-
4.1 Sejarah Berdirinya Panti Shohwah
Asuhan As-Shohwah
1. Untuk mencapai generasi
Panti Asuhan As-Shohwah yang kuat iman dan taqwa
berdiri pada tanggal 1 Januari 2003 kepada Allah SWT.
yang diusulkan oleh seorang Ustadz, 2. Mencapaikan kondisi yang
pada dasarnya Ustadz terebut ingin nyaman bagi anak panti
meningkatkan eksistensi MDA, yang Asuhan As-Shohwah.
ruangannya sudah ada 4 kelas, oleh 3. Untuk menyediakan fasilitas
karena itu dengan ardanya panti, dan memenuhi kebutuhan
maka anak – anak panti bisa masuk anak panti Asuhan
dan belajar di MDA, karena semua Ashohwah.
biaya hidup dan tempat tinggal telah BAB V
ditanggung panti. Anak –anak HASIL PENELITIAN DAN
yang masuk panti awalnya berjumlah

JOM FISIP Vol. 5: Edisi II Juli – Desember 2018 Page 7


PEMBAHASAN perilaku pelanggaran di panti
5.1 Identitas Responden asuhan karena akan membuat
Identitas responden lingkungan panti kotor dan
adalah profil terhadap objek dapat menimbulkan penyakit.
penelitian yang dapat Untuk mencegah hal seperti
memberikan hasil penelitian itu maka membuang sampah
mengenai perilaku anak sembarangan menjadi
dipanti asuhan As-Shohwah peraturan.
Kelurahan Simpang Baru
Kecamatan Tampan. Untuk BAB VI
mengetahui hasil penelitian PENUTUP
tersebut, maka responden 6.1 Kesimpulan
dalam penelitian ini adalah Berdasarkan hasil penelitian
anak-anak panti asuhan As- dan pembahasan dalam penelitian
Shohwah sebanyak 34 perilaku anak panti asuhan di panti
Responden. asuhan As-Shohwah Kelurahan
Simpang Baru Kecamatan Tampan
5.2 Perilaku Pelanggaran Kota Pekanbaru dapat disimpulkan
Peraturan Di Panti Asuhan As- sebagai berikut
Shohwah 1. Berdasarkan rumusan
Perilaku merupakan masalah yang pertama yaitu
semua kegiatan atau aktivitas perilaku pelanggaran
yang bisa diamati baik secara peraturan di panti asuhan As-
langsung maupun tidak Shohwah termasuk dalam
langsung. Perilaku kategori sedang dengan
mempunyai arti yang luas persentase 53,20% dari 11
tidak hanya mencakup indikator tentang perilaku
moralitas saja seperti pelanggaran peraturan anak-
berbicara, berjalan, berlari- anak panti asuhan As-
lari, berolahraga, bergerak Shohwah. Ada beberapa
dan lain-lain akan tetapi indikator yang masih
membahas macam-macam dilakukan atau peraturan
fungsi seperti melihat, yang dilanggar oleh anak-
mendengar, mengingat, anak panti asuhan seperti
berpikir, fantasi, pengenalan tidak membersihkan tempat
kembali, penampilan emosi- tidur. Membersihkan tempat
emosi dalam bentuk tangis tidur pelanggaran yang ringan
atau senyum dan seterusnya. tetapi melihat data-data yang
(Kartono,1984:3). diperoleh melalui angket
5.2.1 Buang Sampah Sembarangan lebih dari setengah responden
Membuang sampah sering melakukannya.
sembarangan merupakan

JOM FISIP Vol. 5: Edisi II Juli – Desember 2018 Page 8


2. Sosialisasi dan pengawasan Shohwah. Karena sanksi
sosial merupakan cara hanya dengan buat surat
pengasuh untuk mendidik dan perjanjian itu tidak membuat
mengajarkan anak-anak efek jera pada anak, itu
menjadi anak yang berguna merupakan sanksi yang
bagi masyarakat. Sosialisasi ringan dan akan mengulangi
dan pengawasan sosial di pelanggaran tersebut.
panti Asuhan As-Shohwah 2. Kepada Pengasuh Panti
dilakukan dengan cara asuhan As-Shohwah perlu di
menetapkankan aturan, di pertahankan dan
dalam peraturan itu terdapat ditingkatkan lagi sosialisasi
disiplin ibadah, disiplin dan pengawasannya terhadap
sekolah, disiplin belajar, anak-anak panti asuhan,
disiplin tidur, disiplin untuk meminialisir perilaku
kebersihan dan kerapian. pelanggaran peraturan, agar
Sosialisasi dan pengawasan apa yang menjadi tujuan
sosial terdiri dari 14 panti asuhan As-Shohwah
indikator, dari 14 indikator tercapai.
tersebut termasuk dalam
kategori baik dengan
persentase 73%. DAFTAR PUSTAKA

Bungin, Burhan. 2005. Metodologi


Penelitian Kuantitatif. Prenada
6.2 Saran Media Group :
Berdasarkan hasil
penelitian yang dilakukan di Jakarta.
lapangan, maka penulis dapat
Cohen, Bruce J. 1983. Sosiologi
memberikan saran yang
suatu Pengantar. PT Bina Aksara :
berkaitan dengan perilaku
Jakarta.
anak panti asuhan di panti
asuhan As-Shohwah Damsar. 2012. Pengantar Sosiologi
Kelurahan Simpang Baru politik. Kencana : Jakarta.
Kecamatan Tampan Kota
Pekanbaru yaitu Haryadi, Setiawan. 2010. Arsitektur
1. Kepada seluruh pengurus Lingkungan dan Perilaku. Gajah
panti asuhan As-Shohwah Mada
lebih menegakkan peraturan
University Press :
di panti asuhan dan
Yogyakarta.
memberikan sanksi yang
tegas untuk mengurangi Hasan, M Iqbal. 2002. Pokok –
perilaku pelanggaran Pokok Materi Metodologi Penelitian
peraturan di panti asuhan As- dan Aplikasi.

JOM FISIP Vol. 5: Edisi II Juli – Desember 2018 Page 9


Ghalia Indonesia : Jakarta. Notoadmodjo, soekidjo. 2003.
Sosiologi Suatu Pengantar. PT
Horton, Paul B, dan Hunt, Chester L. Rineka Cipta :
1984. Sosiologi Terjemahan
Aminuddin Jakarta.

Ram dan Tita Sobari edisi ke Partowisastro, Koestoer. 1983.


6. Erlangga : Jakarta. Dinamika Psikologi Sosial. Erlangga
: Jakarta
Idrus, Muhammad. 2009. Metode
Penelitian Ilmu – Ilmu Sosial Soekanto, Soerjono. 2010. Sosiologi
Pendekatan Suatu Pengantar. Rajawali Pers :
Jakarta
Kualitatif. UII Press :
Yogyakarta. Soekanto, Soerjono. 2013. Sosiologi
Suatu Pengantar. PT Raja Grafindo
Ihromi. 1999. Bunga Rampai Persada :
Sosiologi Keluarga. Yayasan Obor
Indonesia : Jakarta.

Jakarta.

Ihromi. 2004. Bunga Rampai Sukandarrumidi. 2004. Metodologi


Sosiologi Keluarga. Yayasan Obor Penelitian. UGM : Yogyakarta.
Indonesia :
Sunarto, Kamanto. 1993. Pengantar
Jakarta. Sosiologi. UI : Jakarta.

Kamus Pintar Bahasa Indonesia. Usman, Kolip dan Elly M, Setiadi.


1996. Fajar Mulya Surabaya Hamzah 2011. Pengantar Sosiologi. Prenada
Ahmad & Group :

Ananda Santoso. Pustaka Jakarta.


Mahardika : Surabaya.
Internet
Kartono, Kartini. 1984. Psikologi
Umum. Kasgoro : Jakarta. E-Journal uajy. (n.d). Tinjauan
Umum Tentang panti Asuhan dan
Khairuddin. 2002. Sosiologi Ketelantaran
Keluarga. Liberty : Jakarata. Anak. http://e-
journal.uajy.ac.id/163/3/2TA12924.p
Mubarak, Wahid Iqbal. 2009. df ( diakses 17 april
Sosiologi Untuk Keperawatan.
Salemba : Jakarta. 2016 ).

Skripsi

JOM FISIP Vol. 5: Edisi II Juli – Desember 2018 Page 10


Nita Anggraini. 2015. Sosialisasi
Nilai dan Norma Kepada Anak
dalam Panti

Panti Sosial Asuhan Anak


Tunas Bangsa Kabupaten Pati

Skripsi Fakultas Ilmu Sosial :


UNES.

Annisa Nadhilah. 2017. Produk


Binaan Panti Sosial Remaja Binaan
Putri Remaja
Marsudi Tengku Yuk
Pekanbaru. Universitas Riau.
Sulaiman Mu’arif. 2007. Pengaruh
Intensitas Sanksi terhadap
Kedisiplinan

Anak Asuh Panti Asuhan


Nurul Huda. Universitas Islam
Negeri Sunan

Kalijaga Yogyakarta.
Yofa Sidestria Nusiaputri.2015.
Hubungan antara persepsi teknik
penerapan
Disiplin dengan Perilaku
Melanggar Aturan (misdemeanor)
pada Remaja
Di Panti Asuhan Jabal 165.
Universitas Islam Bandung.

JOM FISIP Vol. 5: Edisi II Juli – Desember 2018 Page 11

Anda mungkin juga menyukai