Anda di halaman 1dari 2

1.

Carilah sebuah artikel di surat kabar kemudian identifikasi bentuk kata, kelas kata dan proses
pembentukan katanya.
Jawaban :

Anak dan remaja yang berasal dari keluarga miskin, penyandang disabilitas dan mereka yang
tinggal di daerah terpencil dan tertinggal di negara ini paling berisiko putus sekolah.

Remaja usia sekolah menengah pertama (13 - 15 tahun) dari rumah tangga termiskin, lima kali
lebih besar kemungkinannya untuk putus sekolahjika dibandingkan dengan remaja dari rumah
tangga terkaya.

Secara geografis, angka anak tidak sekolah (ATS) berkisar dari 1,3 persen di Yogyakarta -
daerah yang relatif makmur - hingga 20,7 persen di Papua - provinsi paling timur dan termiskin
di Indonesia (Susenas 2020).

Analisis dari Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS 2015) menunjukkan bahwa 57 persen anak
dan remaja usia sekolah penyandang disabilitas tidak bersekolah.

Sementara itu, masih banyak anak sekolah yang harus berjuang untuk menguasai keterampilan
akademik dasar. Kurang dari separuh siswa berusia 15 tahun di Indonesia yang memiliki tingkat
kemahiran membaca minimum dan kurang dari sepertiga yang mencapai tingkat kemahiran
minimum dalam matematika (PISA 2015).

Remaja juga kehilangan peluang untuk mengembangkan potensi penuh mereka. Dari 46 juta
remaja di Indonesia, hampir seperempat remaja yang berusia 15 hingga 19 tahun tidak
bersekolah, tidak memiliki pekerjaan atau tidak mengikuti pelatihan. Pengangguran remaja
mencapai lebih kurang 15 persen.

Potensi anak harus dipupuk sejak tahun-tahun awal kehidupan mereka, dan akses ke layanan
pendidikan anak usia dini (PAUD) terus ditingkatkan di antaranya melalui program‘Satu Desa,
Satu PAUD'. Namun demikian, kualitas layanan PAUD masih memerlukan perbaikan-perbaikan
di berbagai bidang. Sementara dari segi akses Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD nasional
masih berada pada kisaran 30 oersen pada tahun 2021 dan hanya mencapai 17 persen di Provinsi
Papua.

Bentuk kata: kata kerja, kata sifat, kata keterangan, konjungsi dan preposisi.

Proses pembentukan kata: afiksasi, reduplikasi, pemajemukan, pemendekan, dan derivasi balik.

Bentuk kata terdiri dari:

 Nomina (Kata Benda).


 Verba (Kata Kerja).
 Adjektiva (Kata Sifat).
 Adverbia (Kata Keterangan).
 Pronomina (Kata Ganti).
 Numeralia (Kata Bilangan).
 Konjungsi (Kata Sambung).
 Preposisi (Kata Depan).

Kelas kata adalah golongan kata dalam satuan bahasa berdasarkan kategori bentuk, fungsi, dan
makna dalam sistem gramatikal.

Proses pembentukan kata secara internal yang lazim terjadi dalam bahasa Indonesia mencakup:
afiksasi, reduplikasi, pemajemukan, pemendekan, dan derivasi balik.

2. Perbaiki kalimat berikut sesuai dengan kaidah penyusunan kalimat yang benar, jelaskan!

a. Pekerjaan itu dia tidak cocok.


Seharusnya : Pekerjaan itu bagi dia tidak cocok.
b. Halamanya sangat luas, rumah paman saya di Cibubur.
Seharusnya: Halaman rumah paman saya di Cibubur sangat luas
Alasan : kata yang dibuang “Nya” karena mubazir
c. Di antara masalah Nasional yang penting itu mencantumkan masalah susastra sebagai masalah
utama.
Seharusnya : Di antara masalah nasional itu penting tercantum masalah susatra sebagai masalah
utama
Alasan : kata yang dibuang “yang” karena mubazir
d. Bagi segenap sivitas akademika harap bergabung dengan para tamu.
Seharusnya : Segenap sivitas akademika haap bergabung dengan para tamu
Alasan : kata “Bagi” diubah menjadi “Segenap” agar mejadi kalimat efektif
e. Kami menyelenggarakan atas pesta ini dengan penuh tanggung jawab.
Seharusnya : Kami menyelenggarakan pesta ini dengan penuh tanggung jawab
Alasan : kata yang dibuang “Atas”, karena mubair

Anda mungkin juga menyukai