Anda di halaman 1dari 12

SENI TATA RUANG

DAN DESAIN
ARSITEKTUR
SEKOLAH ALAM

Kelompok 10

Disusun Oleh :

1.Liddieni Hanifa 19144600096


2.Verdian Wirtung 19144600116
3.Anggita Chandra Dewi 19144600118
A. Karakter Anak
Menurut Akhmad Muhaimin Azzet (2013) karakter peduli lingkungan
dapat diartikan sebagai perilaku dan usaha seseorang yang selalu
melakukan upaya pencegahan kerusakan alam sekitar. Karakter peduli
lingkungan sangatlah penting untuk diperkenalkan dan ditanamkan
dalam diri anak sejak dini agar dapat memiliki sikap yang peka dan
mengerti terhadap kondisi lingkungan alam sekitarnya.

Karakter anak juga dapat terlihat dari perilaku siswa yang terbiasa
dalam menjaga kebersihan diri maupun lingkungan, menggunakan
pencahayaan dan penghawaan alami, mengolah sampah menjadi bahan
main atau belajar, menghemat energi, dan terbiasa menjaga serta
menyayangi tumbuhan dan hewan.
Berikut ini merupakan karakter kegiatan anak :

a. Bebas dinamis
Menurut cony dalam (Mutiari et al. 2018) untuk memaksimalkan perkembangan daya
pikir dan kreativitasnya anak tidak perlu diatur dan biarkan berbuat sesuka hatinya.
Namun dalam kebebasan yang diberikan perlu adanya aturan sehingga dikontrol,
dijaga dan diarahkan

b. Aktif, Energik dan selalu ingin tahu


Anak-anak pada umumnya senang beraktifitas. Anak-anak juga mempunyai rasa
keingintahuan yang besar tentang hal-hal yang ada disekitarnya.

c. Bermain
Bermaian dapat memberikan kesempatan pada anak untuk mengembangkan
kreativitasannya. Anak dapat bereksperimen dengan gagasan-gagasan barunya baik
menggunakan alat bermainnya ataupun tidak
B. Prinsip Pendidikan Anak
1. Kegiatan pembelajaran pada anak harus
senantiasa berorientasi kepada kebutuhan anak.
2. Belajar melalui bermain. Bermain merupakan
sarana belajar pada anak usia dini.
3. Menggunakan lingkungan sekitar yang kondusif.
4. Menggunakan berbagai media edukatif dan
sumber belajar.
5. Mengembangkan berbagai kecakapan hidup
C. Arsitektur Untuk Anak
Desain lanskap maupun arsitektur
sekolah alam kerap memakai prinsip atau
konsep arsitektur ekologis. Perpaduan
ilmu lingkungan dan ilmu arsitektur
membuat arsitektur ekologis menjadi
konsep yang dapat memberikan
keseimbangan antara lingkungan alam
dan buatan sehingga akan tercipta
hubungan harmonis antara lingkungan,
manusia serta bangunan (Sri Yuliani,
2013).
Lanjutan

Teori Munsell, menjelaskan bahwa warna


merupakan elemen penting dalam semua lingkup
disiplin seni rupa, bahkan secara umum warna
merupakan bagian penting dari segala aspek
kehidupan manusia. Semua benda yang dipakai
oleh manusia, semua perlatan, pakain, bahkan
alam sekeliling kita merupakan benda yang
berwarna. Karena warna memiliki peranan
penting bagi manusia. Warna sering dipakai
sebagai elemen estetis, respresentasi dari alam,
dan sebagai alat komunikasi, serta berekspresi.
Studi Komparasi Tata Ruang Bangunam Sekolah Alam di
Indonesia
A. Studi Komparasi

1) Sekolah Citra Alam Ciganjur


Bangunan di Sekolah Citra Alam Ciganjur ini dikelompokkan dalam
sistem cluster sesuai dengan fungsi dan pewadahan kegiatannya. Setiap
cluster terdapat ruang terbuka hijau yang berfungsi sebagai area
rekreasi, belajar, orientasi siswa dan juga sebagai penghubung antar
bangunan. Setiap ruang kelas terorientasi dengan ruang luar sehingga
terdapat harmonisasi dengan alam sebagai objek pembelajaran.

2) Green School Bali


Secara keseluruhan konsep pada tapak adalah cluster dengan
pengelompokan tipe bangunan berdasarkan fungsi dan aktivitas. Setiap
bangunan mempunyai lapangan sebagai area terbuka
Lanjutan
3) Sekolah Alam Insan Mulia Surabaya
Sekolah Alam Insan Mulia Surabaya (SAIMS) menerapkan model
pembelajaran yang membuat anak tetap riang gembira di saat sekolah
berlangsung (joyful learning). Prinsip dasarnya adalah anak akan belajar
secara efektif bila dia berada dalam kondisi fun dan nyaman.

4) TK Lazuardi GIS Kamila Surakarta


TK Lazuardi GIS Kamila Surakarta menggunakan kombinasi challange
curriculum yaitu kegiatan pembelajaran berbasis sentra yang telah
disesuaikan dengan kebutuhan tumbuh kembang anak dan catalyst
curriculum yaitu kegiatan belajar yang diusulkan oleh anak didik
berdasarkan permasalahan dan kebututhan yang sedang dihadapi anak
B. Konsep Bangunan Segi Arsitektur
1. Tampilan Arsitektur Eksterior Analisa pada tampilan eksterior
bangunan sekolah alam merupakan suatu elemen yang terdapat pada
suatu bangunan bagian luar sebagai bentuk fasad dari sebuah
bangunan. Tampilan Interior Tampilan interior merupakan sebuah
tampilan yang memerlukan kenyamanan dari segi penataan ruang
ataupun segi penataan funiture, dengan begitu ketika tertata dengan
baik maka bagi pengguna akan merasakan nyaman dan terlihat
kreatifitas khususnya adalah siswasiswi pelajar. Interior tersebut
sangat mempengruhi rasa kenyamanan selain itu juga sebagai
pertahanan cuaca iklim yaitu pengguna material eksterior memiliki
estetika (keindahan). Aktivitas sekolah dilakukan pada pagi hingga sore
hari maka memerlukan cahaya serta penghawaan alami dengan
ruangan-ruangan terbuka, dengan begitu adanya ruangan-ruang yang
terbuka cahaya serta angin bebas masuk melalui ruang-ruang yang ada
serta akan menghemat energi listrik, penggunaan bukaan agar cahaya
serta udara bisa masuk dengan sempurna.
2. Landscape Bangunan
Konsep dari landscape pada bangunan akan dibagi menjadi dua zona
yaitu zona yang bebas kendaraan bermotor serta zona yang dilewati
oleh kendaraan bermotor. Tanaman yang akan ditanam nantinya
berupa tanaman pohon perdu yang dapat mengurangi intensitas
cahaya matahari, dengan tanaman perdu sendiri akan dapat membuat
pembayangan, selain itu juga memanfaatkan pohon yang sudah ada
pada lokasi site untuk menggunakan dengan baik potensi yang sudah
ada.
TERIMA KASIH
KELOMPOK 10

Anda mungkin juga menyukai