Abstract: This study aims to determine how to hone children's natural intelligence
through education in the family so that the development of children's natural
intelligence is well stimulated. This research uses a type of research method or
library research approach, namely library research or literature can be
interpreted as a series of activities concerning with library data collection
methods, reading and taking notes and processing research materials. Family is
an important environment for children's growth. In order for children to love and
care for the environment by preserving and not destroying the naturalist
environment, the child's naturalist intelligence needs to be honed from an early
age. The results show that the strategy of honing children's natural intelligence
through education in the family so that the development of children's natural
intelligence is well stimulated.
Keywords: Sharpening, Natural Intelligence, Family Education.
.
PENDAHULUAN
Anak usia dini adalah mereka yang berada dimasa golden age yang mana
dimasa ini semua aspek perkembangan anak berkembang pesat dan memiliki
karakteristik pada setiap tahapannya. Anak usia dini ialah mereka yang akan
mengalami tahapan perkembangannya secara pesat ataupun bisa bahkan
mengalami lompatan perkembangan. Anak dengan rentang usia ini sangat
memerlukan stimulasi ataupun rangsangan yang sesuai supaya anak bisa
berkembang secara maksimal. Anak usia dini menurut Suryana (2014) ialah
tahapan perkembangan seseorang yang mempunyai keunikan dan perlu mendapat
perhatian dari orang dewasa. Dalam hal ini, Ki Hajar Dewantara (1961),
menuangkan konsep pendidikan “Tri Sentra Pendidikan”, yaitu sentra keluarga,
sentra perguruan, dan sentra masyarakat. Dalam konteks sentra keluarga, Ki Hajar
Dewantara sangat peduli bahkan meminta para orang tua untuk mendidik anak-
anak sejak usia dini. Pendidikan dari orang tua ini kemudian disebut alam
keluarga. Keluarga sebagai sebuah lembaga pendidikan yang pertama dan utama.
Keluarga diharapkan senantiasa berusaha menyediakan kebutuhan, baik biologis
maupun psikologis bagi anak, serta merawat dan mendidiknya. Keluarga
diharapkan mampu menghasilkan anak- anak yang dapat tumbuh menjadi pribadi,
serta mampu hidup di tengah - tengah masyarakat. Menurut Ki Hajar Dewantara,
alam keluarga merupakan sebaik-baik tempat untuk melaksanakan pendidikan
kesusilaan dan kesosialan, sehingga keluarga menjadi tempat pendidikan yang
lebih sempurna sifat serta wujudnya dibandingkan tempat-tempat lain.
Suryana (2013:167 ) Kecerdasan (intelegensi) adalah kemampuan untuk
melakukan abstraksi, secara berpikir logis dan cepat sehingga dapat memecahkan
masalah dengan menggunakan symbol-simbol verbal dan kemampuan untuk
belajar dari pengalaman-pengalaman hidup sehari-hari. Ada Sembilan kecerdasan
yang dikemukakan oleh Gardner yaitu Intelegensi Liguistik (Linguistic
intelligensi), Inteligensi Matematis-Logis (Logic-mathematical intelligence),
Inteligensi Ruang (spatial intelegence), Inteligensi Musikal (musical intelligence),
Inteligensi Interpersonal (interpersonal intelligence), Inteligensi Intrapersonal
(intrapersonal intelligence ), Inteligensi Lingkungan/Natural (natural intelligence),
Inteligensi Eksistensial (existential intelligence). Dari kesembilan kecerdasan
tersebut seseorang dapat mengembangkan kecerdasan yang dimilikinya untuk
membangun potensi-potensi yang berkembang dimasyarakat, sehingga akan
melahirkan intelektual-intelektual yang mampu dan handal dalam menghadapi
tantangan-tantangan zaman.
Berdasarkan fenomena yang sering terjadi di Indonesia yaitu bencana alam
yang semata-mata terjadi karna ulah manusia yang tidak bertanggung jawab atau
juga akibat pebuatan nanusia dalam memamfaatkan alam yang tidak memahami
dan memperhatikan dampak yang akan terjadi atas perbuatan yang ia lakukan
dimasa yang akan datang .Oleh karena itu pendidikan sejak usia dini perlu
dilakukan sejak dini agar anak mampu berpikir bijaksana dalam memamfaatkan,
melestarikan lingkungan alam sekitar dan membuat anak peduli dan cinta
terhadapat lingkungan alam. Kecerdasan natural merupakan salah satu dari
kesembilan kecerdasan yang ditemukan oleh Gardner kecedasan ini berhungungan
dengan lingkungan alam oleh karena itu untuk bisa meminimalisir bencana alam
yang ia di akibatkan oleh kesalahan manusia dalam pemamfaatan alam dan dapat
melestarikan alam, maka kecerdasan natural anak perlu dikembangkan sejak dini.
Oleh karena itu peran orang tua dan keluarga sangat perlu dalam penanaman dan
megasah kecerdasan natural anak sejak usia dini.
Tujuan dari penelitian ini adalah melihat bagaimana strategi yang dapat
dilakukan dalam mengasah kecerdasan natural anak dalam pendidikan keluarga.
Kemudian dipaparkan pula tentang peran keluarga dalam pendidikan anak dan
strategi dalam mengasah kecerdasan natural anak melalui pendidikan keluarga .
Diharapkan hasil penelitian ini juga dapat memberi pengetahuan dan pemahaman
bagi pendidik dalam mendidik anak sehingga kecerdasan natural anak usia dini
dapat terstimulasi dengan baik dan memberi pondasi yang kuat pada anak dalam
menghadapai tantangan kehidupan dimasa yang akan datang.
METODE PENELITIAN
Dalam tulisan ini merupakan penelitian kualitatif, sesuai objek kajian .
Penelitian ini menggunakan metode kajian pustaka (library research) yaitu suatu
penelitian yang berkaitan dengan kajian teoritis dan referensi lain berupa literature
ilmiah yang berkaitan dengan nilai, budaya dan norma yang berkembang pada
situasisosial yang diteliti (Sugiyono:2012). Sedangkan menurut Nazir
(1998:112) studi pustaka dilakukan ketika peneliti telah menetapkan topik
penelitian maka langkah selanjutnya yaitu melakukan kajian yang berkaitan
dengan teori, penelitian akanmengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya dari
pustaka yang berkaitan dengan topik penelitian. Sumber- sumber pustaka didapat
dari buku, jurnal, hasil- hasil penelitian, dan sumber-sumber lainnya yang relevan.
Studi pusataka meliputi proses umum seperti: mengidentifikasikan teori secara
sistematis, penemuan pustaka, dan analisis dokumen yang mendapat informasi
yang berkaitan dengan topik penelitian
KESIMPULAN
Pendidikan anak usia dini bertujuan untuk menstimulus seluruh aspek-
aspek perkembangan atau seluruh potensi yang ada dalam diri anak, agar dapat
berkembang secara optimal dan anak memiliki kesiapan dalam menghadapi
kehidupan dimasa yang akan datang. Pendidikan keluarga merupakan segala
usaha yang dilakukan oleh orang tua berupa pembiasaan untuk membantu
perkembangan pribadi anak. Ada Sembilan kecerdasan yang dikemukakan oleh
Gardner diantaranya kecerdasan natural. Kecerdasan natural atau kecerdasan
lingkungan menurut Gardner, memiliki kemampuan mengerti flora dan fauna.
dengan baik, dapat memahami, menikmati alam dan menggunakannya secara
produktif dalam bertani, berburu dan mengembangkan pengetahuan akan alam.
Dalam mengasah kecerdasan naturalis pada anak usia dini dalam pendidikan
keluarga dapat dikembangkan melalui berbagai strategi diantaranya; mengajak
anak bertanam, menyiram dan memupuk tanaman, memelihara tanaman,
memelihara binatang yang tidak berbahaya, mengajak anak kekebun binatang,
membuang sampah pada tempatnya dan mencari serta mengelompokan jenis-jenis
batu yang ada lingkungan rumah.
DAFTAR PUSTAKA
Alimuddin, Johar. 2015. Optimalisasi Kecerdasan Anak di Lingkungan
Keluarga.Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan Majenang :
Insamania.ISSN 1410-0053
Chatib, Munif.2015. Orang Tuanya Manusia (Edisi Baru) .Bandung:Kaifa
Dewantara, Ki Hajar. 1961. Ilmu Pendidikan. Yogyakarta : Taman Siswa.
Jailani, M. Syahran. 2015. Teori Pendidikan Keluarga dan Tanggung Jawab
Orang tua dalam Pendidikan Usia Dini. Jambi: IAIN STS Jambi.
Mursid. 2015. Pengembangan Pembelajaran PAUD. Bandung: Pt.Remaja
Rosdakarya.
Nazir. 1998. Metode Penelitian. Jakarta:Ghalia Indonesia Sanjaya,
Saripudin,Aip.2017. Strategi Pengembangan Kecerdasan Naturalis Pada Anak
Usia Dini Awlady: Jurnal Pendidikan Anak P-Issn: 2541-4658 E-Issn: 2528-
7427
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R & D .Bandung:
Alfabeta.
Suryana, Dadan.2011. Pendidikan Anak Usia Dini Berbasis Psikologi
Perkembangan Anak. Padang:UNP
Suryana, Dadan. 2019. Implementation of Children’s Numerical Skill Learning
Activity in Early Childhood Education. Atlantis press.Proceedings of
the International Conference of Early Childhood Education (ICECE
2019)
Suryana, Dadan .2017. Pembelajaran Tematik Terpadu Berbasis Pendekatan
Saintifik Di Taman Kanak-Kanak. Jurnal Pendidikan Usia Dini .Volume 11
Edisi 1, April 2017.
Suryana, Dadan dan Nelti Rizka. 2019. Manajemen Pendidikan Anak Usia Dini
berbasis Akreditasi lembaga.Jakarta:Prenada Media Group
Suryana, Dadan. (2018). Pendidikan Anak Usia Dini: Stimulasi dan Aspek
Perkembangan Anak. Jakarta: Kencana.
Suryana, Dadan. 2013. Pendidikan Anak Usia Dini: Teori dan Praktik
Pembelajaran. Padang: UNP Press.
Suryana, Dadan. 2014. Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini Berbasis
Perkembangan Anak. Jurnal Pesona Dasar Volume 1 No. 3 April 2014). 66-
72.
Suryana, Dadan.2015. Character Building For Young Children Based On The
Values Of Cultural Universality Of Indonesia. Indonesian Journal of
Early Childhood Education Studies
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ijeces
Suyadi dan Maulidya Ulfah. 2013.Konsep Dasar Paud.Bandung: PT Remaja
Rosdakary
Suyanto, Slamet. 2005. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta:
Depdiknas.