Kelompok : 10
UNIVERSITAS TADULAKO
MARET 2023
A. Deskripsi Materi Dari Video
A. Lingkungan sebagai sumber belajar
Pada dasarnya semua jenis lingkungan (sosial, alam, dan buatan) yang ada di sekitar
anak usia dini dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar yang dapat mengoptimalkan
perkembangan anak lingkungan memberikan kesempatan anak untuk memperoleh
berbagai macam pengetahuan dan memperkaya pengetahuan mereka
Sumber belajar yang secara khusus dirancang atau dikembangkan sebagai
komponen pembelajaran. Hal ini dilakukan untuk memberikan pengalaman main yang
bermakna bagi anak . Penataan lingkungan bermain bahagia anak usia dini harus
memperhatikan beberapa hal prinsip di bawah ini
1. Membuat anak merasa aman
2. Membuat anak merasa nyaman
3. Mendorong anak untuk dapat bereksplorasi
4. Sesuai dengan tahap perkembangan anak
5. Mengembangkan kemandirian dan kepercayaan diri anak
7. Menarik dan mengundang minat anak untuk bermain
Supaya menarik dan mengundang anak untuk bermain maka loose parts tersebut
perlu ditata. Penataan ini disebut dengan invitasi. Investasi merupakan cara sederhana
yang dapat dilakukan guru untuk menarik minat anak dengan menyiapkan loose parts
2. FRIEDRICH FROBEL
Solusi-solusi yang diusulkan memiliki kaitan yang erat dengan teori
pendidikan anak usia dini Friedrich Frobel, yang dikenal dengan konsep
"Kindergarten" atau taman kanak-kanak. Berikut adalah kaitan solusi-solusi
tersebut dengan konsep-konsep dalam teori Frobel:
a. Pendidikan dan Kesadaran Lingkungan:
Frobel menekankan pentingnya lingkungan sebagai sumber belajar bagi anak-
anak. Program kesadaran lingkungan dan workshop yang diusulkan
mencerminkan konsep ini dengan memperluas pemahaman orang tua dan
pendidik tentang peran lingkungan dalam pembelajaran anak usia dini.
b. Peningkatan Akses terhadap Material Alam:
Frobel memperkenalkan konsep mainan alami atau "gifts" yang terinspirasi
dari alam untuk merangsang kreativitas dan pemikiran konstruktif anak-anak.
Inisiatif untuk meningkatkan akses terhadap material alam seperti ranting,
daun, atau batu sesuai dengan prinsip ini dengan memastikan ketersediaan
sumber daya alam yang diperlukan untuk memperkaya lingkungan belajar
anak.
c. Kolaborasi dengan Pihak Terkait:
Frobel mengemukakan bahwa pendidikan anak adalah tanggung jawab
bersama antara keluarga, sekolah, dan masyarakat. Kolaborasi dengan
pemerintah daerah, organisasi lingkungan, dan komunitas lokal sesuai dengan
konsep ini dengan melibatkan berbagai pihak untuk menciptakan lingkungan
belajar yang mendukung anak usia dini.
d. Pelatihan dan Pengembangan Keterampilan:
Frobel percaya bahwa peran pendidik adalah sebagai fasilitator dalam proses
belajar anak. Pelatihan yang diusulkan sesuai dengan konsep ini dengan
memberikan pendidik keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk
memanfaatkan sumber daya yang tersedia secara efektif dan kreatif dalam
mendukung pembelajaran anak.
E. Kesimpulan
Kesimpulan dari materi adalah bahwa lingkungan, baik itu lingkungan sosial, alam,
maupun buatan, dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar yang efektif bagi anak
usia dini. Loose parts, seperti bahan alam dan barang bekas, memiliki peran penting
dalam pembelajaran anak karena dapat mendorong eksplorasi, kreativitas, dan
perkembangan kognitif serta sosial mereka. Penggunaan loose parts dalam
pembelajaran dapat dilakukan dengan menyediakan berbagai kriteria, seperti
ekonomis, praktis, mudah diakses, fleksibel, serta mampu meningkatkan motivasi dan
minat anak. Dengan demikian, penyusunan invitasi loose parts menjadi hal penting
untuk menarik minat anak dalam bermain dan belajar.