1
BAB I
PENDAHULUAN
C. Pengertian Belajar
Menurut Dr.Oemar Hamalik (2008;36), belajar adalah modifikasi atau
memperteguh kelakuan melalui pengalaman. Menurut pengertian ini, belajar merupakan
suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya
mengingat, akan tetapi lebih luas dari pada itu, yakni mengalami. Pengertian lain tentang
belajar menyatakan bahwa belajar adalah memperoleh pengetahuan.
Sejalan dengan perumusan diatas, ada pula tafsiran lain tentang belajar yang
menyatakan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui
interaksi dengan lingkungan. Pengertian ini menitikberatkan pada interaksi antara
individu dengan lingkungan. Didalam interaksi inilah terjadi serangkaian pengalaman
belajar. William Burton mengemukakan bahwa : A good learning situation consist of a
rich and varied series of learning experiences unified around a vigorous purpose, and
carried on in interaction with a rich, varied and provocative environment.
Dari definisi diatas dapat dikatakan bahwa dalam proses belajar, siswa harus ikut
terlibat atau aktif dalam proses pembelajaran. Muhibbin Syah dan Rahayu Kariadinata
(2009:14) menyebutkan pembelajaran aktif merupakan pembelajaran yang memerlukan
keaktifan semua siswa dan guru secara fisik, mental, emosional, bahkan moral dan
spiritual. Guru harus menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya,
membangun gagasan, dan melakukan kegiatan yang dapat memberikan pengalaman
langsung, sehingga belajar merupakan proses aktif siswa dalam membangun
pengetahuannya sendiri.
Ada beberapa hal yang mendasari perlunya pembelajaran aktif. Salah satunya dari
kerucut pengalaman belajar peter sheal, pengalaman belajar yang paling baik adalah
dengan mengatakan dan melakukan. Hal ini sangat sesuai dengan pembelajaran aktif yang
menuntut siswa untuk ikut serta terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran.
D. Hasil Belajar
Setiap saat dalam kehidupan manusia selalu mengalami proses belajar. Belajar
dilakukan manusia baik secara formal maupun informal. Dalam proses belajar diharapkan
akan diperoleh hasil belajar yang berupa tingkah laku baik dalam kognitif, afektif,
maupun psikomotor.
Menurut Suharsimi (1993) hasil belajar merupakan suatu hasil yang diperoleh
siswa dalam mengikuti proses pembelajaran yang dilakukan oleh siswa, hasil belajar ini
biasanya dinyatakan dalam angka atau huruf dengan kata-kata baik, sedang dan kurang.
Menurut Nana Sudjana (1990) penilaian hasil belajar adalah proses pemberian nilai
terhadap hasil belajar yang dicapai siswa. Penilaian hasil belajar oleh guru adalah untuk
mengetahui sejauh mana efektivitas proses belajar, ketetapan proses pengajaran dan
strategi belajar yang digunakan serta tingkat kemampuan kegiatan siswa.
Dari pendapat di atas jelas bahwa hasil belajar adalah hasil yang dicapai oleh siswa
setelah melakukan kegiatan pembelajaran, pengukuran hasil yang dicapai setelah proses
pembelajaran adalah melalui evaluasi dengan menggunakan alat ukur yaitu test hasil
belajar.
BAB II
LAPORAN KEGIATAN
a. LAPORAN HASIL
Proses pembelajaran ini dilakukan melalui tahap-tahap perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluasi. Pencapaian hasil belajar siswa mengenai bentuk molekul diperoleh sebagai
berikut :
3.1Kesimpulan
Media lilin mainan dapat digunakan sebagai alternatif media pembelajaran kimia untuk
meningkatkan hasil belajar siswa mengenai materi bentuk molekul.Media lilin mainan mampu
menciptakan susana pembelajaran lebih menyenangkan, mudah dipahami dan menjadikan siswa
lebih aktif dalam proses pembelajaran bentuk molekul. Kekurangan media lilin mainan dalam
pembelajaran molekul adalah sudut ikatan antar atom dalam suatu molekul sulit digambarkan
secara pasti, hanya berupa perkiraan saja.
3.2 Saran
1. Sebaiknya guru membuat kelas pembanding yang tidak menggunakan media lilin mainan
dalam proses pembelajaran bentuk molekul sehingga perbedaan hasil belajar dapat
dibandingkan.
2. Mengembangkan media pembelajaran yang lebih modern tetapi tetap memperhatikan aspek
kreativitas dan keaktifan siswa dalam kerja tim seperti menggambarkan bentuk molekul dan
dicetak melalui printer 3D.
DAFTAR PUSTAKA
Arlinah, Siti dan Rohita. 2012. Meningkatkan Kreativitas Anak Melalui Bermain Plastisin
Pada KelompokAdi Paud Plus Al Fattah Jarak Kulonkabupaten Jombang. Fakultas Ilmu
Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya
http;//eiournal.unesa.ac.id/article/11705/19/article.pdfdiunduh pada tanggal 2 oktober 2015
Effendy. 2006. Teori VSEPR, Kepolaran, dan Gaya Antarmolekul, edisi kedua. Malang:
Bayumedia Publishing.
Hamalik, Oemar. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara Hector,
Fernandez . 2012. Pengembangan Media Pembelajaran dalam Bentuk Buku Digital dengan
Menggunakan Software Adobe Flash Cs3 pada Pembelajaran Seni Musik di SMP Negeri 1
Tempel. S1 Thesis, Universitas Negeri Yogyakarta. http://eprints.uny.ac.id/9930/2/BAB
%202%20-%2005208244044.pdf diunduh pada tanggal 2 oktober 2015
KBBI.http://kbbi.web.id/media. Diunduh pada tanggal 2 Oktober
2015 Tim BK Prasekolah. 2010. Belajar dengan lilin (plastisin).
www.bk2009.blogsot.com diunduh pada tanggal 30 september 2015
Lampiran 1
2. Gambarkan stuktrur lewis dari salah satu molekul dalam tabel dibawah
3. Buatlah model tiga dimensi dari molekul tersebut
4. Gambarkan sketsa bentuk geometri molekul yang kamu ramalkan
5. Ulangi langkah 2-4 untuk setiap molekul tersebut
6. Buatlah tabel seperti yang ditunjuka n pada dibawah ini dan isilah kotak tersebut
dengan data kalian
Analisis
1. Bagaimana struktur lewis tiap-tiap molekul membantu kalian dalam meramalkan
geometri molekul tersebut?
2. Berapa banyak jumlah pasangan elektron ikatan dan pasangan elektron
bebas yang dimiliki oleh molekul tersebut?
No Senyawa Tipe molekul Nama Bentuk molekul
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
MAN JAbbA WAJAbA
Lampiran 2
Nama : Kelas :
Pembelajaran kimia pada materi bentuk molekul dengan menggunakan media lilin mainan/plastisin
Kadang-
No Pertanyaan selalu Tidak pernah
kadang
1. Mudah mengingat materi
2. Mudah memahami materi
3. Merasa senang dalam proses
pembelajaran
4. Merasa aktif dalam proses
pembelajaran
Saran:
Lampiran 3
B. Kompetensi Dasar
1.1 Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME
dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia
yang kebenarannya bersifat tentatif.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka,
mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif,
demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang
diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
2.2 Menunjukan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta
hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam
2.3 Menunjukan perilaku responsif, dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan
memecahkan masalah dan membuat keputusan
3.5 Membandingkan proses pembentukan ikatan ion,ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi
dan ikatan logam serta interaksi antar partikel (atom, ion,molekul) materi dan hubungannya
dengan sifat fisik materi
Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya dengan cara
berikatan dengan unsur lain.
Menjelaskan hubungan antara susunan elektron valensi dengan struktur Lewis
Menj elaskan proses terbentuknya ikatan ion
Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap dua, dan rangkap tiga
Menyebutkan contoh senyawa yang berikatan ion dan kovalen dalam kehidupan sehari-
hari
Menjelaskan sifat-sifat senyawa ion dan sifat-sifat senyawa kovalen
Menganalisis penyebab perbedaan titik leleh antara senyawa ion dan kovalen.
Menjelaskan proses terbentuknya ikatan koordinasi pada beberapa senyawa
Membedakan gaya-gaya antar molekul
Menjelaskan hubungan antara ikatan kimia dengan sifat fisis senyawa
Menjelaskan perbedaan sifat fisik (titik didih, titik beku) berdasarkan perbedaan gaya
antar molekul (gaya Van der Waals, gaya London, dan ikatan Hidrogen)
3.7 Menganalisis teori jumlah pasangan elektron disekitar inti atom (Teori Domain Elektron)
untuk menentukan bentuk molekul.
Menunjukan PEB dan PEI
Menentukan tipe molekul
Menentukan bentuk molekul berdasarkan teori pasangan elektron
Menentukan bentuk molekul berdasarkan teori hibridisasi
4.5 Mengolah dan menganalisis perbandingan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen,
ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam serta interaksi antar partikel (atom, ion, molekul)
materi dan hubungannya dengan sifat fisik materi.
Menggambarkan susunan elektron valensi atom gas mulia (duplet dan oktet)
Menggambarkan elektron valensi suatu unsur menggunakan struktur Lewis
Menggambarkan proses terbentuknya ikatan ion
Menggambarkan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap dua, dan rangkap
tiga
Menyajikan hasil analisis perbandingan pembentukan ikatan
4.6 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan kepolaran
senyawa
Merancang percobaan kepolaran beberapa senyawa
Menyimpulkan hasil percobaan tentang kepolaran senyawa
Mempresentasikan hasil percobaan kepolaran beberapa senyawa dengan menggunakan
bahasa yang benar
4.7 Meramalkan bentuk molekul berdasarkan teori jumlah pasangan elektron di sekitar inti atom
(Teori Domain Elektron)
Menghitung jumlah PEB dan PEI suatu molekul
Menggambarkan bentuk molekul berdasarkan teori pasangan elektron
Menyajikan gambar bentuk molekul berdasarkan teori jumlah pasangan elektron di sekitar
inti atom
Menyajikan hubungan kepolaran senyawa dengan bentuk molekul.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat membandingkan proses pembentukan ikatan ion,ikatan kovalen, ikatan kovalen
koordinasi dan ikatan logam serta interaksi antar partikel (atom, ion,molekul) materi dan
hubungannya dengan sifat fisik materi
2. Siswa dapat menganalis kepolaran senyawa melalui percobaan
3. Siswa dapat menjelaskan teori jumlah pasangan elektron disekitar inti atom (Teori Domain
Elektron) untuk menentukan bentuk molekul suatu senyawa
4. Siswa dapat membedakan sifat fisika senyawa ion, kovalen, dan logam.
Siswamenggali pengetahuan
didudukkan siswa tentang
secara berkelompok
bentuk molekul.
untuk melatih kemampuan menentukan
Gurubentuk
memotivasi siswa
molekul dengan teori
berdasarkan
memaparkan bahwa
domain elektron sertatidak semua antar-
kerjasama
molekul memiliki bentuk yang sama,
siswa.
Siswatergantung
secara berkelompok
dari jumlahmenjawab
pasangan
elektron disekitar
soal-soal yangatomdiberikan
pusat dalam dan
senyawa tersebut.
mendiskusikan cara penyelesaiannya.
Guru menyampaikan
Siswa dimotivasi/diberikan kesempatantujuan
pembelajaran
untuk bertanyabentuk molekul.
tentang hal-hal yang
kurang dimengerti berkaitan dengan
Kegiatan Inti Gurubentuk
menjelaskan tentang bentuk
molekul. 65 menit
Gurumolekul mengenai
mengkonfirmasi/menjelaskan
teori VSEPR dan
kembali bila terjadi
domain elektron kesalahan
dengan mediadalam
power
menentukan bentuk molekul.
point pembelajaran.
Siswa secara individu
Guru memberikan memperhatikan
tambahan informasi
sebagai penguatan
penjelasan atas kesimpulan
guru (secara cermat, teliti,
siswa.
sebagai ungkapan rasa ingin tahu).
Siswa dimotivasi/ diberikan
Penutup Gurukesempatan menanya
membimbing siswa
sebagai ungkapan 15 menit
menyimpulkan
rasa ingin tahu. tentang bentuk molekul.
Guru
Siswamemberikan pertanyaan
secara individual kepada
diminta untuk
siswa, hal-hal yang berkaitan dengan
bentuk molekul
Guru memberikan penugasan
menjawab pertanyaan pada modul.
Pertemuan kedelapan (2 JP) (materi Bentuk molekul)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Pendahuluan Guru menciptakan suasana kelas yang 10 menit
rasa
Penutup ingin tahu. Guru
gaya
senyawa membimbing
antar-molekul
ionik). (gaya London, siswa 15 menit
kembali bila terjadi kesalahan dalam
religius dengan menunjuk salah satu
Guru membacakan soal-soal
Siswamengenaimengamatigaya dandipol
mencatat hasil
menentukan bentukgaya molekul.dipol-dipol,
menyimpulkan tentang terimbas,
kepolaran
siswa
percobaanmemimpin
kepolaranberdoa, memeriksa
senyawa.
bentuk molekul dan ikatan hidrogen).
senyawa. siswa, kebersihan
Siswa
kehadiran dimotivasi/diberikan
dan
Penutup Siswa secara Siswa
berkelompok
secara
Guru
Guru memberikan point kepada menjawabindividu
melakukan mengamati
feedback dengan
15 menit
Pertemuan kesembilan kesempatan
(2 JP) kelas untuk bertanya hal-hal
kerapian sebagai wujud
dan menentukanvideo
Kegiatan bentuk
yang molekul
kurang
yang
Deskripsi dimengerti
menunjukkan
Kegiatan gaya berkaitan
antar- Alokasi Waktu
kelompok yang palingmemberikan
cepat
kepedulian dalam pertanyaan
lingkungan. kepada siswa
dengan praktikum kepolaran senyawa.
Pendahuluan Guru
merancang bentuk molekul
melakukan
tentang danapersepsi
hal-halpengaruhnya dengankelas
yangsuasana
berkaitan dengan menit
molekul
Guru
Siswa menciptakan
menganalisis yang
dan 10
kelompok.
Guru memberikan tambahan informasi
sebagai penguatan atas kesimpulan
siswa.
H. Penilaian
1. Tehnik Penilaian : pengamatan, tes lisan dan tes tertulis
No Aspek yang dinilai Tehnik Penilaian Waktu Pelaksanaan
1
Sikap Observasi Saat diskusi dan
1. Sikap ilmiah dalam mencatat presentasi
Menunjukan sikap
data hasil percobaan
positif (individu dan dengan lembar
sosial) dalam diskusi pengamatan aspek sikap
kelompok ilmiah :
Menunjukan Menerima
perilaku dan sikap Menghargai
menerima, Disiplin
menghargai, dan tanggungjawab
melaksanakan
kejujuran, ketelitian,
disiplin dan tanggung
jawab
2 Pengetahuan Portofolio Penyelesaian
Menjelaskan Laporan percobaan tugas/tes individu dan
kecenderungan suatu LKS merancang bentuk kelompok
unsur untuk molekul
mencapai
kestabilannya dengan Tes tertulis
cara berikatan dengan Uraian:
unsur lain Membandingkan proses
Menjelaskan pembentukan ikatan ion
hubungan antara dan kovalen
susunan elektron Membedakan ikatan
valensi dengan kovalen tunggal, rangkap
struktur Lewis dua dan rangkap tiga
Menjelaskan proses Menganalisis kepolaran
terbentuknya ikatan senyawa
kovalen tunggal, Menganalisis hubungan
rangkap dua, dan antara jenis ikatan dengan
rangkap tiga sifat fisis senyawa
Menyebutkan contoh Menganalisis bentuk
senyawa yang molekul
berikatan ion dan
kovalen dalam
kehidupan sehari-
hari
Menjelaskan sifat-
sifat senyawa iondan
sifat-sifat senyawa
kovalen
Menganalisis
penyebab perbedaan
titik leleh antara
senyawa ion dan
kovalen
Menjelaskan proses
terbentuknya ikatan
kovalen koordinasi
pada beberapa
senyawa
Menunjukan PEB dan
PEI
Menentukan tipe
molekul
Menentukan bentuk
molekul berdasarkan
teori pasangan
elektron
Menjelaskan
hubungan kepolaran
beberapa senyawa
dengan
keelektronegatifan
Membedakan gaya-
gaya antarmolekul
Menjelaskan
hubungan anata
ikatan kimia dengan
sifat fisis senyawa
Menjelaskan
perbedaan sifat fisik
(titik didih, titik
beku) berdasarkan
perbedaan gaya
antarmolekul (gaya
vanderwaals, gaya
london dan ikatan
hidrogen)
Menjelaskan proses
pembentukan ikatan
logam dan
hubungannya dengan
sifat fisis logam
Menghubungkan sifat
fisik materi
denganjenis
ikatannya
Memprediksi jenis
ikatan yang terjadi
pada berbagai
senyawa
Menghitung jumlah
PEB dan PEI suatu
molekul
Menggambarkan
bentuk molekul
berdasarkan teori
pasangan elektron
Menyajikan gambar
bentuk molekul
berdasarkan teori
jumlah pasangan
elektron di sekitar
inti atom
Menyajikan
hubungan kepolaran
senyawa dengan
bentuk molekul.
2. Instrument Penilaian
Instrument Penilaian Pengetahuan
No Indikator Instrumen penilaian
1 Menjelaskan 1. Diantara unsur-unsur di bawah ini yang paling stabil
kecenderungan suatu adalah ...
unsur untuk mencapai A. 12 P C. 10 R E. 20 T
kestabilannya dengan B. 9 Q D. 12 S
cara berikatan dengan
unsur lain
elektron
pada beberapa berikut 2 bebas
B. inlH : E. 5 O.. '3
2
C. AX2 E2
/ Sn^ 0 Sn
B. Cl Cl 1
Cl
0 E. 0
/ Sn /SnQ
C. Cl Cl Cl Cl
10
Menjelaskan 10. Di antara senyawa berikut yang merupakan
hubungan kepolaran senyawa kovalen polar adalah ...
beberapa senyawa A. H2 O C. CH4 E. N2
dengan B.BCl 3 D.CO 2
keelektronegatifan
11
Membedakan gaya- 11. Molekul yang tidak memiliki gaya London
gaya antarmolekul adalah ...
(1)NH3
(2)Br2
(3)HCl
(4)I2
12
Menjelaskan hubungan 12. Zat-zat di bawah ini mempunyai sifat-sifat
antara ikatan kimia sebagai berikut :
dengan Zat Daya hantar Listrik Titik
sifat fisis senyawa Larutan Cairan didih
P Menghantarkan Menghantarkan Tinggi
Q menghantarkan Tidak dapat Rendah
15 Menghubungkan 15. Titik didih NH3 > PH3 dan H2 O > H2 S. Hal ini
sifat fisik materi disebabkan antara molekul-molekul NH dan H O 3 2
Siti Khodijah. Anak pertama dari seorang ayah yang hebat bernama Hasanuddin dan seorang ibu
yang luar biasa bernama Murti. Bertempat tinggal di kp. Pabuaran Barat RT.005/07 No. 15
Pondok Karya Pondok Aren Tangerang Selatan 15225.
Riwayat Pendidikan: Penulis memulai pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda, Pondok
Aren pada tahun 1993 dan lulus tahun 1999. Melanjutkan pendidikan di MTSN 13 Jakarta selatan
pada tahun 1999 dan lulus tahun 2002. Penulis lalu melanjutkan pendidikan di MAN 4 Model
Jakarta pada tahun 2002 dan lulus tahun 2005, kemudian melanjutkan kuliah di Universitas
Negeri Jakarta, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Jurusan kimia,
mengambil program studi Pendidikan kimia melalui jalur Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri
(SPMB) pada tahun 2005 dan lulus pada tahun 2010.
Riwayat Mengajar : Sejak kuliah penulis memulai karir mengajar pada tahun 2007 di beberapa
lembaga bimbingan belajar seperti BTA8, Primagama dan bimbel salemba serta dibeberapa
sekolah seperti KharismaBangsa dan Global Jaya. Pada tahun 2010 setelah lulus kuliah penulis
mulai fokus mengajar di beberapa sekolah antara lain SMA IT Alquraniyyah dan SMK Yadika 5
Pondok Aren. Selain di lembaga formal, penulis juga aktif mengajar di lembaga Informal seperti
Excellent Institute dan Primagama. Pada tahun 2012, penulis hijrah ke Sukabumi dan fokus
mengajar di SMA Insan cendekia alkausar sebagai guru kimia hingga saat ini.