Anda di halaman 1dari 4

Alasan Memanfaatkan Tumbuhan sebagai Media Sederhana

A. Alasan Perlunya Media Sederhana

Kreativitas guru dalam mengembangkan dan memanfaatkan semaksimal mungkin


berbagai media sederhana diharapkan akan sangat membantu bangsa ini memiliki
pendidikan nasional yang berkualitas dengan keunggulan kompetitif dan komperatif
dengan bangsa lain.Pengembangan media sederhana setidaknya mampu merespons
secara proaktif berbagai perkembangan informasi, ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
Dengan demikian pendidikan diharapkan tidak akan kehilangan relevansi program
pembelajarannya terhadap kepentingan daerah serta memiliki fleksibilitas dalam
melaksanakan kurikulum yang berdiversifikasi. Dalam hal ini pengembangan m edia
sederhana hendaknya dapat menyokong penguasaan keterampilan hidup, pengembangan
kepribadian yang kuat dan berakhlak mulia, serta pertumbuhan keimanan dan ketakwaan
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Media mengajar yang paling dikenal oleh para guru adalah papan tulis,
whiteboard, dan OHP.Papan tulis, misalnya dapat diterima dimana-mana sebagai alat
peraga yang sangat efektif. Tetapi pemakaian papan tulis tidak memungkinkan guru
menjelaskan sesuatu secara rinci. Perlu kita sadari bahwa media tersebut tidak dapat
menjawab kebutuhan kita dalam memberikan pengertian yangn lebih mendalam kepada
anak didik. Selain itu papan tulis tidak dapat digunakan untuk memotivasi dan
merangsang imajinasi anak didik. Sedangkan kita dituntut agar mampu menciptakan
suatu proses perubahan dalam diri siswa yaitu dari tidak tahu menjadi tahu.
Salah satu alasan perlunya mengembangkan media sederhana adalah keyakinan
bahwa penggunaan media yang sesuai dengan materi pelajaran dan karakteristik anak
didik, mampu memberikan suatu pengalaman baru yang bisa mengubah perilaku melalui
aktivitas kejiwaan sendiri. Oleh karena itu kita perlu menciptakan dan menggunakan
media sederhana yang kita buat sendiri. Melalui penggunaan media sederhana diharapkan
imajinasui anak terangsang, perasaannya tersentuh dan terjadinya pemahaman secara
mendalam dalam pikirannya sehingga mereka mampu memahami, mengingat dan
melakukan sesuatu yang diajarkan dengan baik. Contoh : dalam proses pembelajaran
yang dapat dilakukan oleh guru adalah menerapkan dengan ciri-ciri makhluk hidup antara
lain bahwa tumbuhan juga makan dan minum. Makanan yang diperoleh oleh tumbuhan
dapat berasal dari makhluk hidup lain, pembusukan daun-daunan atau garam mineral
yang biasa kita kenal dengan istilah pupuk.
Alasan kedua perlunya menggunakan media sederhana adalah optimalisasi panca
indera anak dalam belajar. Dalam proses belajar mengajar, panca indera dan seluruh
kesanggupan seorang anak didik perlu dirangsang,digunakan dan dilibatkan sehingga
mereka tak hanya mampu mengetahui, melainkan juga dapat mamahami,mengingat,
manganalisis, dan melakukan kembali setiap peragaan yang dilakukan guru dengan baik
dan benar serta kemampuan lain yang bersifat kognisi, afeksi, maupun psikomotor.
Pemanfaatan indera pendengaran saja dalam belajar tidak akan mengoptimalkan potensi
siswa. Kita perlu memanfaatkan keempat indera lainnya sebagai satu kesatuan agar anak
dapat berkembang secara optimal. Hasil penelitian membuktikan bahwa 11%
penghetahuan seseorang diperoleh dari pendengaran dan 83% dari pengelihatan.
Sedangkan 20% kemampuan daya ingat diperoleh penggunaan pendengaran, dan 50%
dari apa saja yang dilihat. Melalui mendengar anak didik mengikuti peristiwa demi
peristiwa dan ikut merasakan apa yang disampaikan. Dalam hal ini telinga seolah-olah
menjadi mata.
Anak didik memahami sesuatu berasal dari penjelasan guru, namun hanya 20%
dari yang didengar anak didik dapat diingat di kemudian hari. Ingatan yang lebih
mendalam akan mampu dihasilkan jika penjelasan guru dilengkapi dengan gambar,
simulasi, latihan, praktek, demonstrasi dan lainnya. Dengan demikian melalui mendengar
dan melihat akan diperoleh kesan yang jauh lebih mendalam. Dari uraian di atas dapat
disimpulkan bahwa media penting untuk menarik dan memelihara perhatian,
memudahkan pemahaman dan membantu daya ingat.
Alasan ketiga, penggunaan media sederhana mampu merangsang imajinasi anak
dan memberikan kesan yang dalam jika diciptakan dan digunakan secara seimbang da
sesuai dengan materi. Misal,pada pertemuan mata pelajaran IPA mengenai “Makhluk
Hidup Berkembang Biak”seorang guru menjelaskan berbagai cara makhluk hidup
berkembang biak. Pada pertemuan kedua , anak-anak dibawa keluar kelas untuk melihat
berbagai macam cara makhluk hidup berkembang biak dan mengidentifikasi
perbedaannya. Di pertemuan ketiga, anak-anak kembali ke kelas dan mendiskusikan
pelajaran minggu lalu. Tahap-tahap belajar tersebut akan dapat membangun rasa ingin
tahu anak didik.
Alasan keempat, walaupun sederhana memang sangat dibutuhkan oleh dunia
pendidikan kita saat ini, namun media tersebut tidak akan efektif apabila digunakan
sesukanya. Ketika kita merancang media sederhana maka kita harus memahami
karakteristik,usia dan kondisi social ekonomi anak didik, tujuan pelajaran kedalam materi
yang akan diberikan serta factor-faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi kelebihan
dan manfaat media yang akan kita ciptakan.
Pada prinsipnya,janganlah mempersulit diri sendiri dalam menciptakan suatu
media sederhana. Gunakanlah media sederhana yang terdapat di sekitar kita dan
terjangkau.

B. Pentingnya Media Sederhana


C. POTENSI TUMBUHAN MENJADI MEDIA SEDERHANA
Tumbuhan adalah bagian dari kehidupan yang sangat bermanfaat dalam
menjaga dan melestarikan kelangsungan hidup kita. Tumbuhan hidup perlu
dilestarikan agar mereka bias ikut menjaga keseimbangan hidup dibumi secara
menyeluruh. Berbagai usaha manusia untuk menjaga kelestariannya telah banyak
dilakukan. Hal itu tampak dari banyak organisasi lokal dan dunia, mengelola
lingkungan hidup dan tumbuhan didalamnya agar mampu menyeimbangkan
kehidupan ini dari makhluk hidup lainnya.
Tumbuhan hidup sangat bermanfaat apabila digunakan untuk menjelaskan
fenomena alam dan berbagai akibat yang ditimbulkan oleh berbagai ulah manusia.
Di sekolah, tumbuhan hidup dapat membantu guru dalam menjelaskan berbagai
materi pelajaran kepada siswa. Tumbuhan hidup yang kita manfaatkan tidak
hanya dapat digunakan untuk menjelaskan tumbuhan itu sendiri tetapi juga
menjelaskan berbagai proses dan akibat yang ditimbulkan oleh proses kehidupan
lainnya.
Begitu banyaknya kegunaan tumbuhan hidup bagi guru dan siswa
menyebabkan tumbuhan hidup bias dijadikan suatu media sederhana untuk
menjelaskan berbagai fenomena alam , konsep, dan materi pelajaran yang sukar
dijelaskan jika hanya diberikan deskripsinya di depan kelas.

D. ALASAN MENGGUNAKAN TUMBUHAN SEBAGAI MEDIA SEDERHANA


Ada sejumlah alasan penting yang menjadikan tumbuhan bisa dijadikan media
sederhana dalam menjelaskan sejumlah materi pelajaran yang dijadikan pegangan
guru adalah sebagai berikut :
1. Pengintegrasian materi lokal
Dalam era desentralisasi pendidikan, seluruh bagian seperti sekolah,
masyarakat, orang tua, guru, dan berbagai pihak lain yang menjadi penentu
keberhasilan pendidikan, harus dilibatkan. Mereka secara integratif
diharapkan mampu mengoptimalkan potensi dan sumber belajar yang ada
disekitarnyabagi kepentingan anak didik dan menumbuhkembangkan minat
dan perhatian anak didk sesuai

2. Meningkatkan daya tarik mata ajaran IPA


3. Peningkatan kesadaran tentang lingkungan hidup yang sehat
4. Pengenalan dan penghargaan adanya berbagai keanekaragaman sumber
daya alam hayati di Indonesia
5. Meningkatkan kreativitas dan imajinatif anak didik

Anda mungkin juga menyukai