BAB III Case-Kontrol
BAB III Case-Kontrol
METODE PENELITIAN
3. Kelembaban Udara Banyaknya uap air yang terkandung dalam thermohygrometer Kuisioner 1. Tidak memenuhi Ordinal
ruangan, diukur pada tempat dimana penghuni syarat, apabila
menghabiskan sebagian besar waktunya kelembaban < 40% dan
dirumah
>60%
2. Memenuhi syarat,
apabila kelembaban
40% – 60%.
(Depkes,RI,2014)
4. Pencahayaan Jumlah cahaya yang jatuh pada sebuah bidang Lux meter sensor Kuisioner 1. Tidak memenuhi Ordinal
permukaan,yang dinyatakan satuan lux syarat apabila
(lm/m²), dimana lm adalah lumens dan m² pencahayaan < 60 Lux
adalah satuan dari luas permukaan. 2. Memenuhi syarat,
apabila pencahayaan ≥
60 Lux. (Depkes,
RI,2014)
5. Keberadaan jentik Jentik yang ditemukan baik di dalam rumah daftar chek list Observasi 1. Ada jentik Ordinal
atau di luar rumah seperti di tempat 2. Tidak Ada jentik
penampungan air, ban bekas, kaleng, botol,
pot bunga, penampungan air kulkas dan
tempat minum burung.
6. Pemakaian anti Kebiasaan keluarga / responden memakai anti Kuisioner wawancara 1. Tidak ada Ordinal
nyamuk nyamuk siang hari yang berhubungan dengan 2. Ada
gigitan nyamuk Aedes aegypti.
7. Menggantung Kebiasan menggantung pakaian yang Kuisioner wawancara 1. Ada
pakaian telah dipakai di dalam didalam 2. Tidak ada
rumah yang dilakukan sehari-hari
yang berhubungan dengan gigitan
nyamuk Aedes aegypti
8. Pengetahuan Pengetahuan adalah ngatan dan Kuisioner Wawancara 1. Kurang baik, bila total Ordinal
pemahaman responden tentang skor 0-7 (<75%)
penyebab, penularan DBD yang 2. Baik, bila total skor 8-
digali melalui pertanyaan wawancara 10 (76 -100%).
yang mendalam untuk memberi
kesempatan kepada responden untuk
mengeluarkan keseluruhan
pengetahuan dalam pikirannya
tentang DBD.
Sikap Sikap adalah tanggapan atau reaksi Kuisioner Wawancara 1. Kurang baik, bila total Ordinal
9. responden tentang penyebab, skor 0-22 (<75%)
penularan dan pencegahan DBD bagi 2. Baik, bila total skor 23-
individu dan dalam keluarganya. 30 (76 -100%)
10. Tindakan Tindakan adalah segala bentuk nyata Kuisioner Wawancara 1.Kurang baik, bila total Ordinal
atau out come praktek perilaku skor 0-7 (<75%)
responden untuk mencegah 2. Baik, bila total skor 8-
terjadinya DBD yang merupakan 10 (76 -100%)
suatu kebiasaan yang bersifat
protektif.
3.6 Metode Pengumpulan Data
3.1.1. Data Primer
Data primer yang diperoleh dalam melalui wawancara dan observasi
dengan menggunakan kuesioner untuk mengetahui bagaimana perilaku
responden, sedangkan observasi dan pengukuran langsung dengan
menggunakan lembar observasi yaitu mengamati langsung bagaimana
kondisi lingkungan fisik rumah responden di Kecamatan Sukarami dan
Seberang Ulu II .
3.1.2. Data Sekunder
Data sekunder tentang penyakit DBD baik angka kesakitan maupun
angka kematian akibat penyakit DBD dan data mengenai kesehatan
lingkungan diperoleh dari profil Dinas kesehatan palembang dan
Puskesmas wilayah Kecamatan Sukarami dan Seberang Ulu II.Data iklim
(Suhu,kelembaban,pencayahaan ) diperoleh dari BMKG.
3.7. Metode Pengolahan dan Analisa Data
3.7.1. Pengolahan Data
Pengolahan data adalah salah satu bagian dari rangkaian kegiatan penelitian
setelah peneliti mengumpulkan data.Ada 4 tahapan, yaitu : (Hastono,2006)
1. Editing
adalah pengecekan isian kuisioner apakah jawaban yang ada sudah
lengkap, jelas, relevan dan konsisten
2. Coding
adalah merubah data berbentuk huruf menjadi data berbentuk
angka/bilangan.
3. Processing
adalah meng-entry data dari kuisioner kedalam paket program komputer
yang akan kita gunakan untuk analisa nantinya
4. Cleaning
adalah pengecekan kembali data yang sudah di entry apakah ada data yang
salah atau tidak.
3.7.2 Analisa Data
a. Analisa Univariat
Analisis univariat adalah analisis yang menjelaskan setiap variabel penelitian
dengan penyajian dalam tabel distribusi frekuensi. Adapun variabel independen
yaitu lingkungan fisik meliputi suhu, pencahayaan, kelembaban, keberadaan
jentik, kebiasan keluarga meliputi pengunaan anti nyamuk dan menggantung,
dan perilaku masyarakat tentang DBD dapat dilihat dari pengetahuan, sikap,
tindakan. Variabel dependen yaitu Kejadian DBD. Analisa ini menggunakan
dummy table 2x2 untuk setiap variabel, yaitu sebagai berikut
Tabel 3.2 Dummy Table Distribusi Frekuensi
Keberadaan jentik Jumlah(n) Presentase (%)
Ada A X
Tidak B Y
Total A+B 100,0
b. Analisa Bivaraiat
Pada analisis bivariat akan menggunakan uji hipotesis Chi-square (bila
memenuhi syarat Chi-square ). Apabila syarat uji Chi-square tidak terpenuhi
maka dipakai uji statistik alternatif tabel 2x2 yaitu Fisher Exact Test. Hasil
yang diperoleh uji hipotesis Chi- squre yang menggunakan program SPSS
adalah nilai p. Lalu nilai p akan dibandingkan dengan derajat kemaknaan α
0,05. Bila nilai p <0,05 maka terdapat hubungan yang bermakna antara
variabel independen dan variabel dependen.
Tabel 3.3 Dummy Table Hasil Analisis Bivariat
N Keberadaan Ke P
o jentik ja P
di R
an
D C
B I
D
K Ko 9
a ntr 5
s ol %
u
s
n n
% %
1 Ada A B
2 Tidak ada C D
a b+
+ d
b
c. Analisa Multivariat
Analisis multivariat digunakan untuk memperkuat hipotesis pada penelitian
ini. Analisis multivariat yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis
regresi logistik, karena variabel dependen menggunakan skala nominal dan
variabel independen menggunakan skala nominal dan ordinal. Pada regresi
logistik, persamaan model dapat dituliskan sebagai berikut :
g ( x )=¿
[ ]
p
1− p
= β 0 + β 1 x 1 + β 2 x 2+ β3 x 3+ …+ β k x k
Keterangan :
g(x) : variable terkait dengan skala nominal
x : variable bebas
β : parameter