1
PROPOSAL TEKNIS
PEMBANGUNAN RS. EKA HOSPITAL DELTAMAS
Jl. Ganesha Boulevard, Cikarang Pusat – Kab. Bekasi
BAB 1
DATA ORGANISASI PERUSAHAAN
PT. Danureksa Sarana Cipta, adalah perusahaan swasta berkembang pesat yang dibentuk
atas dasar kesadaran untuk lebih mewujud-nyatakan peran serta pihak swasta dalam
pelaksanaan pembangunan yang sedang menuju lepas landas. Sebagai suatu institusi yang
dilatarbelakangi oleh tekad dan semangat profesional serta didukung oleh para praktisi
yang telah berpengalaman dalam memberikan layanan jasa konsultasi baik skala nasional
maupun internasional, maka tidaklah mengherankan bila PT. Danureksa Sarana Cipta dalam
kurun waktu yang relatif singkat telah mampu menyejajarkan diri dengan perusahaan-
perusahaan terkemuka meskipun berbeda jauh dalam hal usia.
PT. Danureksa Sarana Cipta secara resmi didirikan di Jakarta pada tanggal 30 November
2011 di Jakarta, berbadan hukum sesuai dengan Akta Pendirian No. 26 Tanggal 30
November 2011 dengan Notaris Nurmiati, SH. dan Akta Perubahan No. 02 tanggal 02
November 2017 dengan notaris Ny. Warsonah Effendi, SH.
Data proyek dan penghargaan formal dari berbagai instansi yang ada, adalah bukti autentik
bahwa PT. Danureksa Sarana Cipta memiliki potensi dan kapasitas sebagai wadah
profesional yang mampu berkompetisi secara sehat dalam rangka merealisasikan
pembangunan nasional melalui Pelayanan Jasa Konsultasi Teknik dan Manajemen. Sudut
pandang dan keyakinan inilah yang memacu motivasi bahwa PT. Danureksa Sarana Cipta
pasti lebih baik.
Visi dari PT. Danureksa Sarana Cipta adalah untuk ikut berpartisipasi dalam pengadaan jasa
atau layanan yang dilaksanakan oleh institusi baik pemerintah dan swasta.
Misi nya adalah memberikan layanan jasa konsultasi yang terbaik dan optimal.
1
PROPOSAL TEKNIS
PEMBANGUNAN RS. EKA HOSPITAL DELTAMAS
Jl. Ganesha Boulevard, Cikarang Pusat – Kab. Bekasi
1. Studi Transportasi
Kajian dalam ruang lingkup perencanaan transportasi baik secara makro maupun
mikro. Kajian analisis dampak lalu lintas, perencanaan angkutan umum perkotaan,
peningkatan keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan, serta kajian lainnya guna
mewujudkan tata kelola transportasi yang baik, aman, lancar, serta selamat.
2
PROPOSAL TEKNIS
PEMBANGUNAN RS. EKA HOSPITAL DELTAMAS
Jl. Ganesha Boulevard, Cikarang Pusat – Kab. Bekasi
Struktur Organisasi PT. Danureksa Sarana Cipta seperti pada gambar berikut ini:
Penanggung jawab pekerjaan dari PT. Danureksa Sarana Cipta untuk melaksanakan
pekerjaan “ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS “PEMBANGUNAN RS EKA HOSPITAL
DELTAMAS” adalah Arief Praptanto.
3
PROPOSAL TEKNIS
PEMBANGUNAN RS. EKA HOSPITAL DELTAMAS
Jl. Ganesha Boulevard, Cikarang Pusat – Kab. Bekasi
BAB 2
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM
KERJA
2.1. Kajian Peraturan Normatif
1
PROPOSAL TEKNIS
PEMBANGUNAN RS. EKA HOSPITAL DELTAMAS
Jl. Ganesha Boulevard, Cikarang Pusat – Kab. Bekasi
2
PROPOSAL TEKNIS
PEMBANGUNAN RS. EKA HOSPITAL DELTAMAS
Jl. Ganesha Boulevard, Cikarang Pusat – Kab. Bekasi
1. Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan dalam proses ini terdiri dari dua jenis data, yaitu data
sekunder dan data primer. Data sekunder diperlukan untuk kelengkapan dokumen
Andalalin yang dapat diperoleh dari instansi-instansi terkait, sedangkan data primer
adalah data inti untuk melakukan analisis yang diperoleh dari survei lapangan.
a. Data Sekunder
3
PROPOSAL TEKNIS
PEMBANGUNAN RS. EKA HOSPITAL DELTAMAS
Jl. Ganesha Boulevard, Cikarang Pusat – Kab. Bekasi
b. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh dari hasil survei lapangan berupa
pengamatan, pengukuran, dan perhitungan yang bertujuan untuk mendapatkan
gambaran kondisi eksisting pelayanan ruas jalan dan persimpangan di sekitar
lokasi pembangunan. Untuk mendapatkan gambaran kinerja layanan ruas jalan
dan persimpangan eksisting di sekitar lokasi pembangunan, maka perlu
dilakukan pengumpulan data primer. Data primer diperoleh melalui
pengamatan langsung atau survei di lokasi kajian. Sebelum melakukan survei
data primer, terlebih dahulu dilakukan tahap persiapan survei yang pada intinya
mendayagunakan sumber daya perolehan informasi sekunder bagi kematangan
pelaksanaan survei data primer. Dalam proses pengumpulan data primer,
prinsip Garbage In Garbage Out (GIGO) diterapkan dalam studi ini. Hal ini
bertujuan agar data yang diperoleh memiliki ketepatan dan keakuratan yang
tinggi sehingga model transportasi yang dibuat memiliki validitas yang tinggi
pula. Dengan demikian diharapkan hasil keluaran dari studi ini dapat
dipertanggungjawabkan ketepatan dan keakuratannya. Pelaksanaan waktu
survei dilaksanakan pada kondisi lalu lintas jam sibuk pagi, siang dan sore serta
jam tidak sibuk.
4
PROPOSAL TEKNIS
PEMBANGUNAN RS. EKA HOSPITAL DELTAMAS
Jl. Ganesha Boulevard, Cikarang Pusat – Kab. Bekasi
survei tersebut yaitu: Geometrik ruas jalan dan simpang serta jenis
pengendalian simpang, dan fasilitas perlengkapan jalan.
a) Persiapan survei
5
PROPOSAL TEKNIS
PEMBANGUNAN RS. EKA HOSPITAL DELTAMAS
Jl. Ganesha Boulevard, Cikarang Pusat – Kab. Bekasi
No Nama Jalan
A Geometri Jalan
1 Node Awal
2 Noode Akhir
3 Status jalan
4 Fungsi jalan
6 Tipe Jalan
7 Panjang (m)
8 Lebar (m)
9 Lebar Efektif Jalan (m)
10 Lebar Median (m)
11 Lebar Bahu kanan (m)
12 Lebar Bahu kiri (m)
13 Lebar Trotoar (m)
14 Hambatan Samping
15 Jenis Perkerasan
16 Kondisi Jalan
17 Model Arus (Arah)
18 Tataguna lahan
Trotoar kiri
21
Trotoar kanan
Drainase kiri
22
Drainase kanan
23 Marka
Ada Tidak Ada Jumlah kondisi
Rambu peringatan
Rambu larangan
24 Rambu printah
Rambu petunjuk
Jumlah Lampu penerangan
25 listrik
Jumlah Lampu Tenaga Surya
b) Lokasi survei
Survei inventarisasi jalan dan simpang dilakukan pada ruas jalan dan
simpang yang sudah ditetapkan dalam cakupan wilayah studi, dimana
dianggap akan terpengaruh kinerjanya dikarenakan operasional.
c) Pelaksanaan survei
6
PROPOSAL TEKNIS
PEMBANGUNAN RS. EKA HOSPITAL DELTAMAS
Jl. Ganesha Boulevard, Cikarang Pusat – Kab. Bekasi
Pencacahan lalu lintas dilakukan terpisah untuk masing-masing arah lalu lintas.
Dalam survei ini kendaraan dikelompokkan ke dalam 4 kelas (MKJI, 1997) yaitu:
1. Survei Inventarisasi Ruas Jalan dan Persimpangan. Kendaraan Ringan (LV) yaitu
kendaraan bermotor ber-as dua dengan empat roda dan dengan jarak as 2,0 -
3,0 meter, meliputi mobil penumpang, opelet, mikrobus, pick-up, dan truk kecil.
2. Kendaraan Berat (HV) yang terdiri dari Kendaraan Berat Menengah (MHV) yaitu
kendaraan bermotor dengan dua gandar, dengan jarak 3,5 – 5,0 meter, meliputi
bis kecil, truk dua as dengan enam roda; dan Truk Besar (LT) yaitu truk tiga
gandar dan truk kombinasi dengan jarak gandar (gandar pertama ke kedua) >
3,5 meter.
3. Sepeda motor (MC) yaitu kendaraan bermotor beroda dua dan tiga.
4. Kendaraan tak bermotor (UM) yaitu kendaraan dengan roda yang digerakkan
oleh orang atau hewan yang meliputi sepeda, becak, kereta kuda.
Survei volume lalu lintas terklasifikasi ini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat
kepadatan lalu lintas pada ruas jalan berdasarkan volume lalu lintas terklasifikasi,
arah arus lalu lintas, jenis kendaraan dalam satuan waktu tertentu yang dilakukan
dengan pengamatan dan pencacahan langsung di lapangan.
Tujuan pelaksanaan survei ini adalah untuk mengetahui periode jam- jam sibuk
pada tiap - tiap titik survei.
a) Persiapan survei
7
PROPOSAL TEKNIS
PEMBANGUNAN RS. EKA HOSPITAL DELTAMAS
Jl. Ganesha Boulevard, Cikarang Pusat – Kab. Bekasi
2) Lokasi survei
Sebagaimana survei inventarisasi, lokasi survei pencacahan lalu
lintas adalah sama yakni ruas jalan yang diprediksi akan
terdampak secara langsung oleh kegiatan rencana
“PEMBANGUNAN RS EKA HOSPITAL DELTAMAS” pada saat
operasional.
8
PROPOSAL TEKNIS
PEMBANGUNAN RS. EKA HOSPITAL DELTAMAS
Jl. Ganesha Boulevard, Cikarang Pusat – Kab. Bekasi
b) Pelaksanaan survei
Survei dilaksanakan selama 14 jam pada jam sibuk pagi, siang, dan sore.
Waktu pelaksanaan survei menyesuaikan dengan waktu operasional
puncak lalu lintas, dimana volume lalu lintas mulai meningkat secara
signifikan pada pagi, siang, dan sore hari ditetapkan sebagai periode
survei pencacahan lalu lintas.
Survei ini perlu dilakukan karena sebagian besar hambatan perjalanan terjadi pada
persimpangan yang disebabkan karena persimpangan merupakan suatu sistem
pembagian ruang, jadi bila satu kendaraan memperoleh prioritas, maka kendaraan
yang lain akan terhambat. Prioritas diperlukan untuk memperkecil dan
mengendalikan konflik yang terjadi, khususnya antara lalu lintas yang bergerak lurus
dengan lalu lintas yang belok kanan dari arah yang berlawanan.
9
PROPOSAL TEKNIS
PEMBANGUNAN RS. EKA HOSPITAL DELTAMAS
Jl. Ganesha Boulevard, Cikarang Pusat – Kab. Bekasi
a) Persiapan survei
10
PROPOSAL TEKNIS
PEMBANGUNAN RS. EKA HOSPITAL DELTAMAS
Jl. Ganesha Boulevard, Cikarang Pusat – Kab. Bekasi
2) Lokasi survei
Survei gerakan membelok dilakukan pada lokasi simpang yang telah
ditetapkan menjadi lokasi
11
PROPOSAL TEKNIS
PEMBANGUNAN RS. EKA HOSPITAL DELTAMAS
Jl. Ganesha Boulevard, Cikarang Pusat – Kab. Bekasi
Maka ditentukan lah tiga lokasi untuk melakukan survei traffic counting dan
gerakan membelok pada simpang seperti pada gambar di atas.
3) Pelaksanaan Survei
Survei gerakan membelok ini dilaksanakan selama 1 jam sibuk dengan
interval 15 menit. Pada pelaksanaan survei ini, surveyor ditempatkan
pada masing–masing persimpangan dan menghitung kendaraan-
kendaraan berdasarkan pergerakan-pergerakan lurus, kiri dan kanan.
Dalam survei ini surveyor mengklasifikasikan kendaraan yang keluar dari
kaki persimpangan tersebut. Dari survei ini dapat diperoleh volume ruas
jalan tiap kaki pada persimpangan tersebut.
12
PROPOSAL TEKNIS
PEMBANGUNAN RS. EKA HOSPITAL DELTAMAS
Jl. Ganesha Boulevard, Cikarang Pusat – Kab. Bekasi
Dalam kajian ini mengingat tidak adanya data sekunder terkait tarikan dan
bangkitan perjalanan rencana “PEMBANGUNAN RS EKA HOSPITAL DELTAMAS”,
maka digunakan survei tarikan dan bangkitan perjalanan secara primer.
a) Persiapan survei
2) Lokasi Survei
13
PROPOSAL TEKNIS
PEMBANGUNAN RS. EKA HOSPITAL DELTAMAS
Jl. Ganesha Boulevard, Cikarang Pusat – Kab. Bekasi
Survei parkir dilakukan untuk mengetahui kinerja parkir pada objek pembanding
(analog) sehingga dapat dijadikan pertimbangan dalam menghitung kebutuhan
parkir pada “PEMBANGUNAN RS EKA HOSPITAL DELTAMAS” yang direncanakan
akan dibangun.
MASUK KELUAR
WAKTU
LV HV MC LV HV MC
(MENIT) Mobi l Truk/Bus Sepeda Motor Mobi l Truk/Bus Sepeda Motor
1 2 3 4 5 6 7
Kendaraan Yang
Telah Parkir - - -
Sebelum Survei
13.00-13.15
13.15-13.30
13.30-13.45
13.45-14.00
Survei kinerja parkir ini dilaksanakan selama 1 jam sibuk dengan interval 15 menit.
Pada pelaksanaan survei ini, surveyor ditempatkan pada pintu masuk dan keluar
“PEMBANGUNAN RS EKA HOSPITAL DELTAMAS” untuk mencatat setiap
pergerakan kendaraan yang keluar masuk berdasarkan periode yang sudah
ditentukan. Kendaraan yang dicatat dipisahkan antara sepeda motor, mobil, dan
kendaraan besar (truk dan bus).
14
PROPOSAL TEKNIS
PEMBANGUNAN RS. EKA HOSPITAL DELTAMAS
Jl. Ganesha Boulevard, Cikarang Pusat – Kab. Bekasi
Setelah tahap pengumpulan data, maka tahap berikutnya adalah melakukan analisis
terhadap data tersebut. Analisis yang dilakukan untuk menjawab rumusan masalah
yang ada adalah dengan menghitung kinerja jaringan jalan dalam beberapa tahapan
pembangunan, yakni pada saat sebelum pembangunan, saat konstruksi dengan dan
tanpa adanya penanganan lalu lintas, dan saat operasional dengan dan tanpa
penanganan lalu lintas.
Kinerja ruas jalan dan kinerja jaringan jalan dihitung menggunakan metode
yang sama dengan saat tanpa pembangunan. Namun pada tahap ini
volume kendaraan ditambahkan dengan adanya volume kendaraan proyek
“PEMBANGUNAN RS EKA HOSPITAL DELTAMAS”. Selain itu, pada tahapan
ini juga terbagi kedalam dua analisis, yakni kinerja jaringan jalan saat
konstruksi tanpa mitigasi (Do-Nothing) dan kinerja jaringan jalan saat
konstruksi dengan mitigasi (Do- Something).
15
PROPOSAL TEKNIS
PEMBANGUNAN RS. EKA HOSPITAL DELTAMAS
Jl. Ganesha Boulevard, Cikarang Pusat – Kab. Bekasi
Kinerja ruas jalan dan kinerja jaringan jalan dihitung menggunakan metode
yang sama dengan saat tanpa pembangunan. Namun pada tahap ini
volume kendaraan ditambahkan dengan adanya bangkitan dan tarikan
perjalanan baru dari/menuju “PEMBANGUNAN RS EKA HOSPITAL
DELTAMAS”. Sama halnya dengan saat konstruksi, pada tahapan ini juga
terbagi kedalam dua analisis, yakni kinerja jaringan jalan saat operasional
tanpa mitigasi (Do- Nothing) dan kinerja jaringan jalan saat operasional
dengan mitigasi (Do-Something).
Analisis ini digunakan untuk melihat profil kinerja lalu lintas lima tahun
pasca beroperasinya “PEMBANGUNAN RS EKA HOSPITAL DELTAMAS”.
Metode yang digunakan adalah sama dengan perhitungan saat analisis
kinerja jaringan jalan saat operasional.
Berdasarkan uraian metodologi yang disampaikan sebelumnya, maka hal yang akan
menjadi perhatian Konsultan adalah mengorganisasikan dan mengelola sumber daya yang
dimiliki Konsultan untuk dapat memberikan hasil yang memuaskan. Dalam menyelesaikan
16
PROPOSAL TEKNIS
PEMBANGUNAN RS. EKA HOSPITAL DELTAMAS
Jl. Ganesha Boulevard, Cikarang Pusat – Kab. Bekasi
pekerjaan Penyusunan Dokumen Analisis Dampak Lalu Lintas ini, konsultan membuat
rencana kerja sebagai berikut:
o Pekerjaan persiapan
o Pekerjaan survei lapangan
o Analisa data
o Pelaporan
2.3.1. Pekerjaan Persiapan
Sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan studi, konsultan akan melakukan langkah atau
tahap persiapan baik yang bersifat teknis maupun administrasi guna menunjang kelancaran
pelaksanaan kerja, berupa pembuatan rencana kerja yang mencakup:
Pekerjaan survei lapangan dilakukan untuk mendapatkan data yang lebih mendetail terkait
jaringan jalan dan lalu lintas pada wilayah studi. Kegiatan ini meliputi:
17
PROPOSAL TEKNIS
PEMBANGUNAN RS. EKA HOSPITAL DELTAMAS
Jl. Ganesha Boulevard, Cikarang Pusat – Kab. Bekasi
Setelah mengumpulkan data primer dan sekunder kemudian konsultan melakukan analisis
sesuai dengan metodologi yang sudah dijelaskan sebelumnya. Analisis tersebut antara lain:
2.3.4. Pelaporan
Laporan survei lapangan dilakukan untuk mendapatkan data yang lebih mendetail terkait
pekerjaan dan dilaporkan secara tertulis kepada pemberi tugas yang berupa buku yang
dijilid serta disusun secara sistematis yang meliputi:
18
PROPOSAL TEKNIS
PEMBANGUNAN RS. EKA HOSPITAL DELTAMAS
Jl. Ganesha Boulevard, Cikarang Pusat – Kab. Bekasi
kondisi lalu lintas eksisting, serta kondisi angkutan jalan. Kondisi sosial
dan ekonomi, serta kesesuaian rencana tata ruang wilayah juga
dijelaskan dalam bagian ini.
e. Hasil pengumpulan data primer dan sekunder, berisi hasil rekapitulasi
dari pengumpulan data primer maupun sekunder.
f. Hasil analisis sementara, berisi hasil analisis sementara dari data primer
dan sekunder yang telah diperoleh yang kemudian dijadikan dasar
untuk menarik kesimpulan.
g. Analisis bangkitan dan tarikan lalu lintas akibat pembangunan.
h. Analisis distribusi perjalanan
i. Analisis pemilihan moda
j. Perkiraan transportasi yang digunakan dari bangkitan dan tarikan
perjalanan.
k. Analisis pembebanan perjalanan
l. Simulasi kinerja lalu lintas yang terbagi dalam beberapa tahapan, yakni:
sebelum pembangunan, saat pembangunan, setelah pembangunan,
5/10 tahun pasca pembangunan.
m. Rekomendasi penanganan, berisi langkah yang harus dilakukan untuk
menekan dampak lalu lintas yang ditimbulkan dimana terdiri dari:
• Peningkatan kapasitas ruas dan/atau persimpangan jalan.
• Penyediaan angkutan umum.
• Manajemen dan rekayasa lalu lintas pada ruas jalan.
• Manajemen kebutuhan lalu lintas.
• Penyediaan fasilitas parkir berupa gedung parkir dan/atau taman
parkir.
• Penyediaan akses keluar dan masuk untuk orang, kendaraan
pribadi, dan kendaraan barang.
• Penyediaan fasilitas bongkar muat barang.
• Penataan sirkulasi lalu lintas di dalam kawasan.
• Penyediaan fasilitas pejalan kaki dan berkemampuan khusus.
19
PROPOSAL TEKNIS
PEMBANGUNAN RS. EKA HOSPITAL DELTAMAS
Jl. Ganesha Boulevard, Cikarang Pusat – Kab. Bekasi
Untuk mencapai sasaran yang diinginkan, maka dalam pelaksanaannya dilibatkan beberapa
tenaga ahli yang akan bertanggung jawab dalam menyelesaikan pekerjaan ini sesuai
dengan tanggung jawab dan keahliannya masing-masing. Adapun susunan tenaga ahli yang
dilibatkan adalah sebagai berikut:
20
PROPOSAL TEKNIS
PEMBANGUNAN RS. EKA HOSPITAL DELTAMAS
Jl. Ganesha Boulevard, Cikarang Pusat – Kab. Bekasi
Sesuai dengan persyaratan yang tertera dalam Kerangka Acuan Kerja, tenaga ahli yang
dilibatkan oleh Penyedia Jasa untuk Pekerjaan Jasa Konsultasi ini adalah sebagai berikut:
21
PROPOSAL TEKNIS
PEMBANGUNAN RS. EKA HOSPITAL DELTAMAS
Jl. Ganesha Boulevard, Cikarang Pusat – Kab. Bekasi
22
PROPOSAL TEKNIS
PEMBANGUNAN RS. EKA HOSPITAL DELTAMAS
Jl. Ganesha Boulevard, Cikarang Pusat – Kab. Bekasi
23
PROPOSAL TEKNIS
PEMBANGUNAN RS. EKA HOSPITAL DELTAMAS
Jl. Ganesha Boulevard, Cikarang Pusat – Kab. Bekasi
24
PROPOSAL TEKNIS
PEMBANGUNAN RS. EKA HOSPITAL DELTAMAS
Jl. Ganesha Boulevard, Cikarang Pusat – Kab. Bekasi
BAB 3
JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Rencana jadwal pelaksanaan studi ini disampaikan pada tabel 10. Pada tabel tersebut
dapat dilihat kegiatan studi yang dilakukan setiap tahapan di plot pada waktu pelaksanaan
studi (3 bulan). Secara garis besar jadwal pelaksanaan pekerjaan dapat dilihat pada tabel
rincian Time Line sebagai berikut:
1
PROPOSAL TEKNIS
PEMBANGUNAN RS. EKA HOSPITAL DELTAMAS
Jl. Ganesha Boulevard, Cikarang Pusat – Kab. Bekasi
2
PROPOSAL TEKNIS
PEMBANGUNAN RS. EKA HOSPITAL DELTAMAS
Jl. Ganesha Boulevard, Cikarang Pusat – Kab. Bekasi
1 Pengenalan Lapangan
Pengumpulan Data Sekunder
TAHAP SURVEI
Penyusunan Rencana Survei
2 Pelaksanaan Survei
Pengolahan Data
Penyusunan Laporan
4 PENGAJUAN DOKUMEN
5 PEMAPARAN DOKUMEN HASIL ANALISIS
3
PROPOSAL TEKNIS
PEMBANGUNAN RS. EKA HOSPITAL DELTAMAS
Jl. Ganesha Boulevard, Cikarang Pusat – Kab. Bekasi
4
PROPOSAL TEKNIS
PEMBANGUNAN RS. EKA HOSPITAL DELTAMAS
Jl. Ganesha Boulevard, Cikarang Pusat – Kab. Bekasi
BAB 4
PENULISAN LAPORAN
4.1. Sistematika Penulisan Laporan
Sistematika penulisan Dokumen Laporan Analisis Dampak Lalu Lintas nantinya untuk RS.
EKA HOSPITAL DELTAMAS disusun menjadi 7 bab, antara lain:
a. BAB 1 PENDAHULUAN
Membahas tentang latar belakang, maksud dan tujuan, ruang lingkup serta
sistematika penulisan laporan.
b. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Membahas tentang pedoman/peraturan perencanaan yang terdiri atas teori-teori
beserta rumus yang digunakan, juga langkah perhitungan dari literatur yang terkait
dengan pembahasan terkait.
c. BAB 3 METODOLOGI & GAMBARAN UMUM DAN KINERJA LALU LINTAS
EKSISTING
Membahas tentang apa yang akan dilaksanakan dalam kajian Andalalin ini sekaligus
langkah-langkah berupa diagram alir dalam melakukan kajian. Selain itu juga
membahas kondisi terkini pada tahun dasar (Eksisting) tentang subjek kajian, serta
menganalisis kinerja kondisi sebelum dibangunnya sebuah bangunan.
d. BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Membahas tentang analisis kinerja lalu lintas berdasarkan perencanaan
penanganan.
e. BAB 5 REKOMENDASI DAN IMPLEMENTASI PENANGANAN DAMPAK
Membahas tentang rincian penanganan berupa rekomendasi solusi-solusi
berdasarkan analisis dan penjelasan implementasi penanganan.
f. BAB 6 PENUTUP
Membahas tentang kesimpulan dan saran dari hasil analisis alternatif penanganan
dan implementasi yang telah disusun.
1
PROPOSAL TEKNIS
PEMBANGUNAN RS. EKA HOSPITAL DELTAMAS
Jl. Ganesha Boulevard, Cikarang Pusat – Kab. Bekasi
Untuk lebih memudahkan dalam pemahaman terhadap kata-kata atau kalimat yang
digunakan dalam penulisan laporan ini maka batasan pengertian yang digunakan
adalah sebagai berikut:
a. Bangkitan Perjalanan: Jumlah kendaraan masuk/keluar rata-rata per hari atau
selama jam puncak yang dibangkitkan oleh kegiatan suatu kawasan.
b. Tarikan Perjalanan: Jumlah perjalanan yang dapat ditarik oleh dua daerah atau
wilayah tertentu dikarenakan adanya suatu kegiatan di daerah tersebut.
c. Analisa Dampak Lalu Lintas: Serangkaian kegiatan kajian mengenai dampak lalu
lintas dari pembangunan pusat kegiatan, permukiman dan infrastruktur yang
hasilnya dituangkan dalam bentuk dokumen hasil analisis dampak lalu lintas.
d. Pemilihan Moda: Proses pemilihan sarana angkutan yang digunakan oleh pengguna
jalan.
e. Dampak Lalu Lintas: Pengaruh yang mengakibatkan perubahan terhadap tingkat
pelayanan lalu lintas menjadi lebih rendah, diakibatkan oleh suatu kegiatan
pembangunan.
f. Arus Lalu Lintas (volume lalu lintas): Jumlah kendaraan yang melewati suatu titik
tertentu pada suatu ruas jalan per satuan waktu.
g. Volume Jam Perencanaan (VJP): Arus lalu lintas tertinggi pada kondisi sibuk (peak
hour) yang digunakan sebagai dasar analisis perencanaan pemodelan lalu lintas.
h. Satuan Mobil Penumpang (smp): Suatu satuan untuk menyatakan besaran arus lalu
lintas, dimana satu satuan setara dengan satu mobil penumpang atau satuan
penggunaan ruang oleh kendaraan setara dengan satuan mobil penumpang.
i. Kapasitas Ruas Jalan: Volume lalu lintas maksimum yang dapat dilayani oleh suatu
ruas jalan pada kondisi tertentu yang dinyatakan dalam satuan mobil penumpang
per jam.
j. Derajat Kejenuhan (DS): Nilai angka perbandingan antara volume lalu lintas dengan
kapasitas.
2
PROPOSAL TEKNIS
PEMBANGUNAN RS. EKA HOSPITAL DELTAMAS
Jl. Ganesha Boulevard, Cikarang Pusat – Kab. Bekasi
k. Hambatan Samping: Gangguan yang diakibatkan oleh aktivitas yang ada di sekitar
ruas jalan, seperti parkir, pejalan kaki, pedagang kaki lima, jalan akses (gang, pintu
keluar masuk kawasan), termasuk kendaraan tidak bermotor.
l. Kecepatan Arus Bebas (FV): Kecepatan pada tingkat arus 0 (nol) yaitu kecepatan
yang akan dipilih pengemudi jika mengendarai kendaraan bermotor tanpa
dipengaruhi oleh kendaraan bermotor lain di jalan.
m. Manajemen Lalu Lintas: Pengelolaan dan pengendalian arus lalu lintas dengan
melakukan perbaikan kinerja penggunaan prasarana yang ada, baik pada saat
sekarang maupun yang akan direncanakan dengan tujuan meningkatkan
keselamatan, melindungi dan memperbaiki kondisi lingkungan, serta penggunaan
energi secara efisien.Membahas tentang kesimpulan dan saran dari hasil analisis
alternatif penanganan dan implementasi yang telah disusun.