Anda di halaman 1dari 35

PROPOSAL TEKNIS

PEMBANGUNAN RS. EKA HOSPITAL DELTAMAS


Jl. Ganesha Boulevard, Cikarang Pusat – Kab. Bekasi

1
PROPOSAL TEKNIS
PEMBANGUNAN RS. EKA HOSPITAL DELTAMAS
Jl. Ganesha Boulevard, Cikarang Pusat – Kab. Bekasi

BAB 1
DATA ORGANISASI PERUSAHAAN

1.1. Latar Belakang

PT. Danureksa Sarana Cipta, adalah perusahaan swasta berkembang pesat yang dibentuk
atas dasar kesadaran untuk lebih mewujud-nyatakan peran serta pihak swasta dalam
pelaksanaan pembangunan yang sedang menuju lepas landas. Sebagai suatu institusi yang
dilatarbelakangi oleh tekad dan semangat profesional serta didukung oleh para praktisi
yang telah berpengalaman dalam memberikan layanan jasa konsultasi baik skala nasional
maupun internasional, maka tidaklah mengherankan bila PT. Danureksa Sarana Cipta dalam
kurun waktu yang relatif singkat telah mampu menyejajarkan diri dengan perusahaan-
perusahaan terkemuka meskipun berbeda jauh dalam hal usia.

PT. Danureksa Sarana Cipta secara resmi didirikan di Jakarta pada tanggal 30 November
2011 di Jakarta, berbadan hukum sesuai dengan Akta Pendirian No. 26 Tanggal 30
November 2011 dengan Notaris Nurmiati, SH. dan Akta Perubahan No. 02 tanggal 02
November 2017 dengan notaris Ny. Warsonah Effendi, SH.

Data proyek dan penghargaan formal dari berbagai instansi yang ada, adalah bukti autentik
bahwa PT. Danureksa Sarana Cipta memiliki potensi dan kapasitas sebagai wadah
profesional yang mampu berkompetisi secara sehat dalam rangka merealisasikan
pembangunan nasional melalui Pelayanan Jasa Konsultasi Teknik dan Manajemen. Sudut
pandang dan keyakinan inilah yang memacu motivasi bahwa PT. Danureksa Sarana Cipta
pasti lebih baik.

1.2. Visi dan Misi

Visi dari PT. Danureksa Sarana Cipta adalah untuk ikut berpartisipasi dalam pengadaan jasa
atau layanan yang dilaksanakan oleh institusi baik pemerintah dan swasta.

Misi nya adalah memberikan layanan jasa konsultasi yang terbaik dan optimal.

1
PROPOSAL TEKNIS
PEMBANGUNAN RS. EKA HOSPITAL DELTAMAS
Jl. Ganesha Boulevard, Cikarang Pusat – Kab. Bekasi

1.3. Lingkup Layanan

1. Studi Transportasi

Kajian dalam ruang lingkup perencanaan transportasi baik secara makro maupun
mikro. Kajian analisis dampak lalu lintas, perencanaan angkutan umum perkotaan,
peningkatan keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan, serta kajian lainnya guna
mewujudkan tata kelola transportasi yang baik, aman, lancar, serta selamat.

2. Training dan Workshop CSR-COMDEV


Kegiatan penyiapan dan implementasi program – program community development
bagi kalangan industri atau korporasi, termasuk kegiatan pendampingan program
CSR / PKBL.
3. Konsultasi Manajemen
Kajian, studi, dan pengelolaan lingkungan serta lalu lintas untuk berbagai masalah
yang banyak dialami oleh pihak-pihak industri, industri maritim, migas, tambang
mineral dan batubara, rumah sakit, perhotelan dan pemerintah. penyiapan dan
implementasi program – program community development bagi kalangan industri
atau korporasi, termasuk kegiatan pendampingan program CSR / PKBL.
4. Survey Dan Pemetaan
Kegiatan pemetaan wilayah secara fisik maupun kondisi sosial (Social Mapping),
dilakukan beberapa teknik pendekatan teknologi (Satellite Imagery), Geodetic GPS
Survey, software Geographic Information System (GIS), dan pendekatan partisipasi
(PRA).

2
PROPOSAL TEKNIS
PEMBANGUNAN RS. EKA HOSPITAL DELTAMAS
Jl. Ganesha Boulevard, Cikarang Pusat – Kab. Bekasi

1.4. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur Organisasi PT. Danureksa Sarana Cipta seperti pada gambar berikut ini:

1.5. Penanggung Jawab Pekerjaan

Penanggung jawab pekerjaan dari PT. Danureksa Sarana Cipta untuk melaksanakan
pekerjaan “ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS “PEMBANGUNAN RS EKA HOSPITAL
DELTAMAS” adalah Arief Praptanto.

3
PROPOSAL TEKNIS
PEMBANGUNAN RS. EKA HOSPITAL DELTAMAS
Jl. Ganesha Boulevard, Cikarang Pusat – Kab. Bekasi

BAB 2
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM
KERJA
2.1. Kajian Peraturan Normatif

Beberapa peraturan perundang-undangan, peraturan menteri, peraturan pemerintah, dan


peraturan menteri yang berkaitan dengan Studi Analisis Dampak Lalu Lintas adalah sebagai
berikut.

Tabel 1 Peraturan Terkait Analisis Dampak Lalu Lintas

No. Peraturan Perundangan


1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan
2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja
3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2011 tentang Manajemen dan
Rekayasa, Analisis Dampak, serta Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas
4 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan
Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
5 Peraturan Menteri Perhubungan Nomor: PM 96 Tahun 2015 tentang Pedoman Pelaksanaan
Kegiatan Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas
6 Peraturan Menteri Perhubungan Nomor: PM 17 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan
Analisis Dampak Lalu Lintas.

2.2. Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan

Metode pelaksanaan pekerjaan merupakan langkah-langkah dalam penyelesaian pekerjaan


sesuai dengan aturan/regulasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Berikut adalah
bagan alir dari Metodologi pelaksanaan Pekerjaan ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS
“PEMBANGUNAN RS EKA HOSPITAL DELTAMAS”.

1
PROPOSAL TEKNIS
PEMBANGUNAN RS. EKA HOSPITAL DELTAMAS
Jl. Ganesha Boulevard, Cikarang Pusat – Kab. Bekasi

2
PROPOSAL TEKNIS
PEMBANGUNAN RS. EKA HOSPITAL DELTAMAS
Jl. Ganesha Boulevard, Cikarang Pusat – Kab. Bekasi

1. Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam proses ini terdiri dari dua jenis data, yaitu data
sekunder dan data primer. Data sekunder diperlukan untuk kelengkapan dokumen
Andalalin yang dapat diperoleh dari instansi-instansi terkait, sedangkan data primer
adalah data inti untuk melakukan analisis yang diperoleh dari survei lapangan.

a. Data Sekunder

Data sekunder ini perlu dikumpulkan untuk mendukung pengumpulan data


primer dan digunakan untuk proses analisis serta kelengkapan dokumen. Data-
data yang dibutuhkan dapat diperoleh dari:

 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA)


 Peta Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
 Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
 Badan Pusat Statistik (BPS)
 Demografi
 Sosial-Ekonomi
 Dinas Perhubungan (Dishub)
 Peta Jaringan Trayek
 Inventarisasi Jaringan Trayek
 Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)
 Peta Jaringan Jalan
 Inventarisasi Jaringan Jalan
 Pihak Pemrakarsa (RS. Eka Hospital)
 Perizinan yang telah dimiliki
 Legalitas pemilikan lahan, Site plan dan DED Pembangunan
 Tahapan Pembangunan
 Luasan dan Peruntukan Bangunan
 Jumlah kapasitas tempat tidur
 Jumlah SDM/pegawai
 Data/Forecasting orang dan kendaraan yang keluar-masuk

3
PROPOSAL TEKNIS
PEMBANGUNAN RS. EKA HOSPITAL DELTAMAS
Jl. Ganesha Boulevard, Cikarang Pusat – Kab. Bekasi

b. Data Primer

Untuk mendukung data-data sekunder yang telah diperoleh dan untuk


mendapatkan gambaran mengenai kondisi lalu lintas existing, maka
pengumpulan data primer akan dilakukan secara langsung pada lokasi dengan
tujuan memperoleh informasi penting berkaitan dengan kinerja dan kondisi lalu
lintas serta jaringan jalan di sekitar lokasi studi.

Data primer adalah data yang diperoleh dari hasil survei lapangan berupa
pengamatan, pengukuran, dan perhitungan yang bertujuan untuk mendapatkan
gambaran kondisi eksisting pelayanan ruas jalan dan persimpangan di sekitar
lokasi pembangunan. Untuk mendapatkan gambaran kinerja layanan ruas jalan
dan persimpangan eksisting di sekitar lokasi pembangunan, maka perlu
dilakukan pengumpulan data primer. Data primer diperoleh melalui
pengamatan langsung atau survei di lokasi kajian. Sebelum melakukan survei
data primer, terlebih dahulu dilakukan tahap persiapan survei yang pada intinya
mendayagunakan sumber daya perolehan informasi sekunder bagi kematangan
pelaksanaan survei data primer. Dalam proses pengumpulan data primer,
prinsip Garbage In Garbage Out (GIGO) diterapkan dalam studi ini. Hal ini
bertujuan agar data yang diperoleh memiliki ketepatan dan keakuratan yang
tinggi sehingga model transportasi yang dibuat memiliki validitas yang tinggi
pula. Dengan demikian diharapkan hasil keluaran dari studi ini dapat
dipertanggungjawabkan ketepatan dan keakuratannya. Pelaksanaan waktu
survei dilaksanakan pada kondisi lalu lintas jam sibuk pagi, siang dan sore serta
jam tidak sibuk.

1. Survei Inventarisasi Ruas Jalan dan Persimpangan.

Survei inventarisasi ruas jalan dan persimpangan dilaksanakan pada ruas-


ruas jalan dan persimpangan di sekitar lokasi. Ruas jalan dan persimpangan
yang disurvei adalah ruas jalan dan persimpangan yang diprediksi akan
terkena dampak secara langsung dengan adanya kegiatan “PEMBANGUNAN
RS EKA HOSPITAL DELTAMAS”. Hal-hal yang perlu dicatat dalam melakukan

4
PROPOSAL TEKNIS
PEMBANGUNAN RS. EKA HOSPITAL DELTAMAS
Jl. Ganesha Boulevard, Cikarang Pusat – Kab. Bekasi

survei tersebut yaitu: Geometrik ruas jalan dan simpang serta jenis
pengendalian simpang, dan fasilitas perlengkapan jalan.

Tahapan dan tata cara pelaksanaan survei tersebut adalah sebagaimana


berikut:

a) Persiapan survei

Peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk pelaksanaan survei


inventarisasi jalan dan simpang adalah:

5
PROPOSAL TEKNIS
PEMBANGUNAN RS. EKA HOSPITAL DELTAMAS
Jl. Ganesha Boulevard, Cikarang Pusat – Kab. Bekasi

Tabel 3: Formulir Survei Inventarisasi Persimpangan

FORMULIR SURVAI INVENTARISASI JALAN

No Nama Jalan

A Geometri Jalan
1 Node Awal
2 Noode Akhir
3 Status jalan
4 Fungsi jalan
6 Tipe Jalan
7 Panjang (m)
8 Lebar (m)
9 Lebar Efektif Jalan (m)
10 Lebar Median (m)
11 Lebar Bahu kanan (m)
12 Lebar Bahu kiri (m)
13 Lebar Trotoar (m)
14 Hambatan Samping
15 Jenis Perkerasan
16 Kondisi Jalan
17 Model Arus (Arah)
18 Tataguna lahan

B Kelengkapan Jalan Ada Tidak Ada panjang lebar kondisi

Trotoar kiri
21
Trotoar kanan
Drainase kiri
22
Drainase kanan
23 Marka
Ada Tidak Ada Jumlah kondisi
Rambu peringatan
Rambu larangan
24 Rambu printah
Rambu petunjuk
Jumlah Lampu penerangan
25 listrik
Jumlah Lampu Tenaga Surya

b) Lokasi survei

Survei inventarisasi jalan dan simpang dilakukan pada ruas jalan dan
simpang yang sudah ditetapkan dalam cakupan wilayah studi, dimana
dianggap akan terpengaruh kinerjanya dikarenakan operasional.

c) Pelaksanaan survei

Survei inventarisasi jalan dan simpang ini dilaksanakan dengan cara


mengamati, mengukur dan mencatat data ke dalam formulir survei,

6
PROPOSAL TEKNIS
PEMBANGUNAN RS. EKA HOSPITAL DELTAMAS
Jl. Ganesha Boulevard, Cikarang Pusat – Kab. Bekasi

sesuai dengan target data yang akan diambil. Metodologi yang


digunakan dalam pelaksanaan survei ini adalah pengukuran langsung
terhadap semua komponen ruas jalan yang ada seperti lebar efektif
jalan, median, bahu jalan, trotoar, drainase, tata guna lahan, tipe
perkerasan dll.

2. Survei Pencacahan Lalu Lintas di Ruas Jalan

Pencacahan lalu lintas dilakukan terpisah untuk masing-masing arah lalu lintas.
Dalam survei ini kendaraan dikelompokkan ke dalam 4 kelas (MKJI, 1997) yaitu:

1. Survei Inventarisasi Ruas Jalan dan Persimpangan. Kendaraan Ringan (LV) yaitu
kendaraan bermotor ber-as dua dengan empat roda dan dengan jarak as 2,0 -
3,0 meter, meliputi mobil penumpang, opelet, mikrobus, pick-up, dan truk kecil.
2. Kendaraan Berat (HV) yang terdiri dari Kendaraan Berat Menengah (MHV) yaitu
kendaraan bermotor dengan dua gandar, dengan jarak 3,5 – 5,0 meter, meliputi
bis kecil, truk dua as dengan enam roda; dan Truk Besar (LT) yaitu truk tiga
gandar dan truk kombinasi dengan jarak gandar (gandar pertama ke kedua) >
3,5 meter.
3. Sepeda motor (MC) yaitu kendaraan bermotor beroda dua dan tiga.
4. Kendaraan tak bermotor (UM) yaitu kendaraan dengan roda yang digerakkan
oleh orang atau hewan yang meliputi sepeda, becak, kereta kuda.

Survei volume lalu lintas terklasifikasi ini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat
kepadatan lalu lintas pada ruas jalan berdasarkan volume lalu lintas terklasifikasi,
arah arus lalu lintas, jenis kendaraan dalam satuan waktu tertentu yang dilakukan
dengan pengamatan dan pencacahan langsung di lapangan.

Tujuan pelaksanaan survei ini adalah untuk mengetahui periode jam- jam sibuk
pada tiap - tiap titik survei.

a) Persiapan survei

1) Peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk


pelaksanaan survei pencacahan lalu lintas adalah:
(a) Alat-alat tulis

7
PROPOSAL TEKNIS
PEMBANGUNAN RS. EKA HOSPITAL DELTAMAS
Jl. Ganesha Boulevard, Cikarang Pusat – Kab. Bekasi

(b) Alat penghitung (counter)

(c) Stop watch

(d) Clip board


(e) Formulir survei

Tabel 4: Formulir Traffic Counting


KENDARAAN BERMOTOR
WAKTU
LV HV MC UM
Bentor
(MENIT) Mobil MPU Pick Up Bus Kecil Bus Sedang Bus Besar Truk Sedang Truk Besar Sepeda Motor
1 2 3 4 5 6 8 9 10 11 12 13
06.00-06.15
06.15-06.30
06.30-06.45
06.45-07.00
07.00-07.15
07.15-07.30
07.30-07.45
07.45-08.00
11.00-11.15
11.15-11.30
11.30-11.45
11.45-12.00
12.00-12.15
12.15-12.30
12.30-12.45
12.45-13.00
16.00-16.15
16.15-16.30
16.30-16.45
16.45-17.00
17.00-17.15
17.15-17.30
17.30-17.45
17.45-18.00

2) Lokasi survei
Sebagaimana survei inventarisasi, lokasi survei pencacahan lalu
lintas adalah sama yakni ruas jalan yang diprediksi akan
terdampak secara langsung oleh kegiatan rencana
“PEMBANGUNAN RS EKA HOSPITAL DELTAMAS” pada saat
operasional.

8
PROPOSAL TEKNIS
PEMBANGUNAN RS. EKA HOSPITAL DELTAMAS
Jl. Ganesha Boulevard, Cikarang Pusat – Kab. Bekasi

b) Pelaksanaan survei
Survei dilaksanakan selama 14 jam pada jam sibuk pagi, siang, dan sore.
Waktu pelaksanaan survei menyesuaikan dengan waktu operasional
puncak lalu lintas, dimana volume lalu lintas mulai meningkat secara
signifikan pada pagi, siang, dan sore hari ditetapkan sebagai periode
survei pencacahan lalu lintas.

Survei pencacahan lalu lintas ini dilaksanakan dengan penghitungan


setiap kendaraan yang melintasi titik pengamatan di suatu ruas jalan
sesuai dengan klasifikasi yang telah ditentukan sebelumnya dalam
formulir survei.

Surveyor menempati tempat yang memiliki pandangan bebas dan tidak


terhalang untuk mengamati kondisi arus lalu lintas di ruas jalan yang
disurvei. Survei dilakukan setiap interval 15 menit selama 14 jam pada
pukul 06.00 – 08.00 WIB, 11.00 – 13.00 WIB, dan 16.00 – 20.00 WIB.

3. Survei Pencacahan Lalu Lintas di Persimpangan

Survei gerakan membelok terklasifikasi (survei pencacahan lalu lintas terklasifikasi di


persimpangan) ini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat kepadatan lalu lintas
pada suatu persimpangan berdasarkan volume lalu lintas terklasifikasi yang
mencakup jenis kendaraan dan arah gerakan kendaraan, dengan melakukan
pengamatan dan pencacahan langsung pada tiap-tiap kaki persimpangan dalam
periode waktu tertentu.

Survei ini perlu dilakukan karena sebagian besar hambatan perjalanan terjadi pada
persimpangan yang disebabkan karena persimpangan merupakan suatu sistem
pembagian ruang, jadi bila satu kendaraan memperoleh prioritas, maka kendaraan
yang lain akan terhambat. Prioritas diperlukan untuk memperkecil dan
mengendalikan konflik yang terjadi, khususnya antara lalu lintas yang bergerak lurus
dengan lalu lintas yang belok kanan dari arah yang berlawanan.

9
PROPOSAL TEKNIS
PEMBANGUNAN RS. EKA HOSPITAL DELTAMAS
Jl. Ganesha Boulevard, Cikarang Pusat – Kab. Bekasi

a) Persiapan survei

1) Peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk


pelaksanaan survei pencacahan lalu lintas adalah:
(a) Alat-alat tulis
(b) Alat penghitung (counter)
(c) Clipboard
(d) Stopwatch
(e) Form Survei

Tabel 5: Formulir CTMC

10
PROPOSAL TEKNIS
PEMBANGUNAN RS. EKA HOSPITAL DELTAMAS
Jl. Ganesha Boulevard, Cikarang Pusat – Kab. Bekasi

2) Lokasi survei
Survei gerakan membelok dilakukan pada lokasi simpang yang telah
ditetapkan menjadi lokasi

Dari hasil pengamatan berdasarkan lokasi pembangunan yakni:

11
PROPOSAL TEKNIS
PEMBANGUNAN RS. EKA HOSPITAL DELTAMAS
Jl. Ganesha Boulevard, Cikarang Pusat – Kab. Bekasi

Koordinat : -6.350870, 107.187157


Kecamatan : Cikarang Pusat
Kab : Bekasi
Luas Lahan Total : 9.384 m2

Luas Pengajuan Area : 6.578 m2

Jumlah Bed : 202

Maka ditentukan lah tiga lokasi untuk melakukan survei traffic counting dan
gerakan membelok pada simpang seperti pada gambar di atas.

3) Pelaksanaan Survei
Survei gerakan membelok ini dilaksanakan selama 1 jam sibuk dengan
interval 15 menit. Pada pelaksanaan survei ini, surveyor ditempatkan
pada masing–masing persimpangan dan menghitung kendaraan-
kendaraan berdasarkan pergerakan-pergerakan lurus, kiri dan kanan.
Dalam survei ini surveyor mengklasifikasikan kendaraan yang keluar dari
kaki persimpangan tersebut. Dari survei ini dapat diperoleh volume ruas
jalan tiap kaki pada persimpangan tersebut.

4. Survei Bangkitan dan Tarikan Perjalanan

Pelaksanaan survei bangkitan dan tarikan perjalanan dilaksanakan dengan maksud


untuk mengetahui tingkat bangkitan dan tarikan perjalanan yang ditimbulkan oleh
pembangunan. Perkiraan bangkitan dan tarikan perjalanan dari pembangunan
dapat dilakukan dengan menganalogikannya terhadap tingkat bangkitan dan tarikan
perjalanan dari kawasan sejenis yang memiliki kemiripan karakteristik. Beberapa
metode pendekatan yang dapat dilakukan yaitu:

a) Menggunakan data sekunder bangkitan dan tarikan perjalanan dari


kawasan yang memiliki kemiripan karakteristik dengan pembangunan
yang direncanakan.

12
PROPOSAL TEKNIS
PEMBANGUNAN RS. EKA HOSPITAL DELTAMAS
Jl. Ganesha Boulevard, Cikarang Pusat – Kab. Bekasi

b) Survei bangkitan dan tarikan perjalanan di kawasan yang memiliki


kemiripan karakteristik dengan pengembangan kawasan yang
direncanakan.

Dalam kajian ini mengingat tidak adanya data sekunder terkait tarikan dan
bangkitan perjalanan rencana “PEMBANGUNAN RS EKA HOSPITAL DELTAMAS”,
maka digunakan survei tarikan dan bangkitan perjalanan secara primer.

a) Persiapan survei

1) Peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk


pelaksanaan survei pencacahan lalu lintas adalah:
(a) Alat-alat tulis
(b) Alat penghitung (counter)
(c) Clipboard
(d) Stopwatch
(e) Form Survei

Tabel 6: Formulir Survei Bangkitan dan Tarikan di Objek Pembanding


WAKTU MASUK KELUAR
LV HV MC LV HV MC
(MENIT) Mobi lTruk/BusSepeda MotorMobi lTruk/BusSepeda Motor
1 2 3 4 5 6 7
13.00-
13.15
13.15-
13.30
13.30-
13.45
13.45-
14.00

2) Lokasi Survei

Survei tarikan dan bangkitan perjalanan dilakukan di area


rencana “PEMBANGUNAN RS EKA HOSPITAL DELTAMAS” yang
masih di dalam zona berdekatan dengan rencana
pembangunan yang dianggap memiliki kemiripan karakteristik.

13
PROPOSAL TEKNIS
PEMBANGUNAN RS. EKA HOSPITAL DELTAMAS
Jl. Ganesha Boulevard, Cikarang Pusat – Kab. Bekasi

5. Survei Pelayanan Angkutan Umum

Survei pelayanan angkutan untuk mengetahui pelayanan angkutan yang melayani


kawasan. Metode yang digunakan dalam survei ini adalah dengan melakukan
pengamatan langsung pada jaringan jalan kawasan yang dilalui angkutan umum,
dan mencatat data tersebut ke dalam formulir survei pelayanan angkutan.

Tabel 7: Formulir Survei Angkutan Umum

No Nomor Trayek Jam Kedatangan Jam Keberangkatan


1 2 3 4

6. Survei Kinerja Parkir

Survei parkir dilakukan untuk mengetahui kinerja parkir pada objek pembanding
(analog) sehingga dapat dijadikan pertimbangan dalam menghitung kebutuhan
parkir pada “PEMBANGUNAN RS EKA HOSPITAL DELTAMAS” yang direncanakan
akan dibangun.

Tabel 8: Formulir Survei Parkir

MASUK KELUAR
WAKTU
LV HV MC LV HV MC
(MENIT) Mobi l Truk/Bus Sepeda Motor Mobi l Truk/Bus Sepeda Motor
1 2 3 4 5 6 7
Kendaraan Yang
Telah Parkir - - -
Sebelum Survei
13.00-13.15
13.15-13.30
13.30-13.45
13.45-14.00

Survei kinerja parkir ini dilaksanakan selama 1 jam sibuk dengan interval 15 menit.
Pada pelaksanaan survei ini, surveyor ditempatkan pada pintu masuk dan keluar
“PEMBANGUNAN RS EKA HOSPITAL DELTAMAS” untuk mencatat setiap
pergerakan kendaraan yang keluar masuk berdasarkan periode yang sudah
ditentukan. Kendaraan yang dicatat dipisahkan antara sepeda motor, mobil, dan
kendaraan besar (truk dan bus).

14
PROPOSAL TEKNIS
PEMBANGUNAN RS. EKA HOSPITAL DELTAMAS
Jl. Ganesha Boulevard, Cikarang Pusat – Kab. Bekasi

2. Tahap Analisis Data

Setelah tahap pengumpulan data, maka tahap berikutnya adalah melakukan analisis
terhadap data tersebut. Analisis yang dilakukan untuk menjawab rumusan masalah
yang ada adalah dengan menghitung kinerja jaringan jalan dalam beberapa tahapan
pembangunan, yakni pada saat sebelum pembangunan, saat konstruksi dengan dan
tanpa adanya penanganan lalu lintas, dan saat operasional dengan dan tanpa
penanganan lalu lintas.

a. Analisis kinerja jaringan jalan kondisi tanpa pembangunan


Pada tahap ini kinerja jaringan jalan diukur berdasarkan hasil survei
eksisting yakni tahun 2020 dengan menghitung indikator kinerja jalan
berupa V/C rasio, kecepatan, dan kepadatan. Indikator kinerja jaringan
berupa waktu perjalanan, panjang perjalanan, dan kecepatan jaringan.
Semua indikator tersebut dihitung mengacu pada Manual Kapasitas Jalan
Indonesia (MKJI) yang sudah disebutkan pada bab sebelumnya. Selain itu
pada tahapan ini perhitungan dilakukan dengan mengesampingkan adanya
pembangunan.

b. Analisis kinerja jaringan jalan saat konstruksi

Kinerja ruas jalan dan kinerja jaringan jalan dihitung menggunakan metode
yang sama dengan saat tanpa pembangunan. Namun pada tahap ini
volume kendaraan ditambahkan dengan adanya volume kendaraan proyek
“PEMBANGUNAN RS EKA HOSPITAL DELTAMAS”. Selain itu, pada tahapan
ini juga terbagi kedalam dua analisis, yakni kinerja jaringan jalan saat
konstruksi tanpa mitigasi (Do-Nothing) dan kinerja jaringan jalan saat
konstruksi dengan mitigasi (Do- Something).

15
PROPOSAL TEKNIS
PEMBANGUNAN RS. EKA HOSPITAL DELTAMAS
Jl. Ganesha Boulevard, Cikarang Pusat – Kab. Bekasi

c. Analisis kinerja jaringan jalan saat operasional

Kinerja ruas jalan dan kinerja jaringan jalan dihitung menggunakan metode
yang sama dengan saat tanpa pembangunan. Namun pada tahap ini
volume kendaraan ditambahkan dengan adanya bangkitan dan tarikan
perjalanan baru dari/menuju “PEMBANGUNAN RS EKA HOSPITAL
DELTAMAS”. Sama halnya dengan saat konstruksi, pada tahapan ini juga
terbagi kedalam dua analisis, yakni kinerja jaringan jalan saat operasional
tanpa mitigasi (Do- Nothing) dan kinerja jaringan jalan saat operasional
dengan mitigasi (Do-Something).

d. Analisis kinerja jaringan jalan 5-10 tahun pasca beroperasi

Analisis ini digunakan untuk melihat profil kinerja lalu lintas lima tahun
pasca beroperasinya “PEMBANGUNAN RS EKA HOSPITAL DELTAMAS”.
Metode yang digunakan adalah sama dengan perhitungan saat analisis
kinerja jaringan jalan saat operasional.

e. Analisis dan Penentuan rekomendasi penanganan (mitigasi) dampak lalu


lintas

Dalam menyusun penanganan dampak lalu lintas pendekatan yang


digunakan diantaranya adalah manajemen dan rekayasa lalu lintas,
pengelolaan parkir, manajemen angkutan umum, manajemen keselamatan
dll.

f. Penyusunan simulasi kinerja lalu lintas dengan software PTV Vissim

PTV Vissim digunakan sebagai alat bantu dalam memodelkan simulasi.


Selain itu juga memudahkan untuk dapat dilihat hasilnya baik bagi orang
awam maupun expert.

2.3. Rencana Kerja

Berdasarkan uraian metodologi yang disampaikan sebelumnya, maka hal yang akan
menjadi perhatian Konsultan adalah mengorganisasikan dan mengelola sumber daya yang
dimiliki Konsultan untuk dapat memberikan hasil yang memuaskan. Dalam menyelesaikan

16
PROPOSAL TEKNIS
PEMBANGUNAN RS. EKA HOSPITAL DELTAMAS
Jl. Ganesha Boulevard, Cikarang Pusat – Kab. Bekasi

pekerjaan Penyusunan Dokumen Analisis Dampak Lalu Lintas ini, konsultan membuat
rencana kerja sebagai berikut:

o Pekerjaan persiapan
o Pekerjaan survei lapangan
o Analisa data
o Pelaporan
2.3.1. Pekerjaan Persiapan

Sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan studi, konsultan akan melakukan langkah atau
tahap persiapan baik yang bersifat teknis maupun administrasi guna menunjang kelancaran
pelaksanaan kerja, berupa pembuatan rencana kerja yang mencakup:

a. Penjelasan maksud dan tujuan pekerjaan secara mendetail

b. Penyusunan detail metodologi pelaksanaan pekerjaan

c. Studi kepustakaan dan literatur yang meliputi:

 Hasil studi terdahulu

 Data sosial ekonomi

 Data volume lalu lintas empiris

 Data sekunder dari pengembang/pemrakarsa

2.3.2. Pekerjaan Survei Lapangan

Pekerjaan survei lapangan dilakukan untuk mendapatkan data yang lebih mendetail terkait
jaringan jalan dan lalu lintas pada wilayah studi. Kegiatan ini meliputi:

a. Survei Inventarisasi Ruas Jalan dan Simpang


b. Survei Pencacahan Lalu Lintas Ruas Jalan
c. Survei Pencacahan Lalu Lintas Persimpangan
d. Survei Tarikan dan Bangkitan Perjalanan
e. Survei Angkutan Umum
f. Survei Kinerja Parkir

17
PROPOSAL TEKNIS
PEMBANGUNAN RS. EKA HOSPITAL DELTAMAS
Jl. Ganesha Boulevard, Cikarang Pusat – Kab. Bekasi

2.3.3. Analisis Data

Setelah mengumpulkan data primer dan sekunder kemudian konsultan melakukan analisis
sesuai dengan metodologi yang sudah dijelaskan sebelumnya. Analisis tersebut antara lain:

a. Analisis kinerja jaringan jalan kondisi tanpa pembangunan


b. Analisis kinerja jaringan jalan saat konstruksi
c. Analisis kinerja jaringan jalan saat operasional
d. Analisis kinerja jaringan jalan 5 Tahun pasca operasional
e. Menyusun rekomendasi penanganan dampak (Mitigasi) lalu lintas

2.3.4. Pelaporan

Laporan survei lapangan dilakukan untuk mendapatkan data yang lebih mendetail terkait
pekerjaan dan dilaporkan secara tertulis kepada pemberi tugas yang berupa buku yang
dijilid serta disusun secara sistematis yang meliputi:

a. Pendahuluan, berisi penjelasan tentang latar belakang, maksud dan


tujuan, ruang lingkup, dasar hukum, daftar istilah, dan sistematika
penulisan studi.
b. Metodologi, berisi metode yang digunakan untuk mendapatkan tujuan
mengacu pada teori-teori transportasi. Penetapan model transportasi
yang digunakan.
c. Tinjauan Pustaka, berisi kumpulan studi terdahulu dan teori- teori yang
digunakan dalam metodologi.
d. Gambaran Umum Wilayah, berisi gambaran mengenai wilayah studi
dan rencana pembangunan. Penjelasan rencana pembangunan.
Cakupan wilayah kajian berdasarkan rencana pembangunan.
Karakteristik dan intensitas tata guna lahan eksisting maupun kondisi
yang akan dating. Selain itu juga memuat kondisi prasarana jalan,

18
PROPOSAL TEKNIS
PEMBANGUNAN RS. EKA HOSPITAL DELTAMAS
Jl. Ganesha Boulevard, Cikarang Pusat – Kab. Bekasi

kondisi lalu lintas eksisting, serta kondisi angkutan jalan. Kondisi sosial
dan ekonomi, serta kesesuaian rencana tata ruang wilayah juga
dijelaskan dalam bagian ini.
e. Hasil pengumpulan data primer dan sekunder, berisi hasil rekapitulasi
dari pengumpulan data primer maupun sekunder.
f. Hasil analisis sementara, berisi hasil analisis sementara dari data primer
dan sekunder yang telah diperoleh yang kemudian dijadikan dasar
untuk menarik kesimpulan.
g. Analisis bangkitan dan tarikan lalu lintas akibat pembangunan.
h. Analisis distribusi perjalanan
i. Analisis pemilihan moda
j. Perkiraan transportasi yang digunakan dari bangkitan dan tarikan
perjalanan.
k. Analisis pembebanan perjalanan
l. Simulasi kinerja lalu lintas yang terbagi dalam beberapa tahapan, yakni:
sebelum pembangunan, saat pembangunan, setelah pembangunan,
5/10 tahun pasca pembangunan.
m. Rekomendasi penanganan, berisi langkah yang harus dilakukan untuk
menekan dampak lalu lintas yang ditimbulkan dimana terdiri dari:
• Peningkatan kapasitas ruas dan/atau persimpangan jalan.
• Penyediaan angkutan umum.
• Manajemen dan rekayasa lalu lintas pada ruas jalan.
• Manajemen kebutuhan lalu lintas.
• Penyediaan fasilitas parkir berupa gedung parkir dan/atau taman
parkir.
• Penyediaan akses keluar dan masuk untuk orang, kendaraan
pribadi, dan kendaraan barang.
• Penyediaan fasilitas bongkar muat barang.
• Penataan sirkulasi lalu lintas di dalam kawasan.
• Penyediaan fasilitas pejalan kaki dan berkemampuan khusus.

19
PROPOSAL TEKNIS
PEMBANGUNAN RS. EKA HOSPITAL DELTAMAS
Jl. Ganesha Boulevard, Cikarang Pusat – Kab. Bekasi

• Penyediaan fasilitas perlengkapan jalan di dalam kawasan.


• Penyediaan system informasi lalu lintas.
• Penyediaan fasilitas tempat menaik dan menurunkan penumpang
untuk angkutan umum.
• Penyediaan fasilitas penyeberangan.
n. Rencana pemantauan dan evaluasi yang memuat:
• Pemantauan oleh Pemerintah, meliputi:
✓ Pemantauan terhadap implementasi dari rekomendasi
penanganan dampak;
✓ Pemantauan terhadap kinerja ruas jalan di sekitar wilayah
pembangunan atau pengembangan termasuk akses masuk dan
keluar kendaraan di lokasi pusat kegiatan.
• Pemantauan oleh Pengembang atau Pembangun, meliputi:
✓ Pemantauan dan evaluasi terhadap akses dan
✓ sirkulasi lalu lintas kendaraan di dalam lokasi pusat kegiatan;
✓ Pemantauan terhadap fasilitas parkir;
✓ Pemantauan terhadap rambu, marka, dan fasilitas
perlengkapan jalan lainnya di dalam lokasi pusat kegiatan.
o. Kesimpulan, berisi kesimpulan dari hasil analisis yang dilakukan.

2.4. Komposisi Tim dan Penugasan

Untuk mencapai sasaran yang diinginkan, maka dalam pelaksanaannya dilibatkan beberapa
tenaga ahli yang akan bertanggung jawab dalam menyelesaikan pekerjaan ini sesuai
dengan tanggung jawab dan keahliannya masing-masing. Adapun susunan tenaga ahli yang
dilibatkan adalah sebagai berikut:

1. Ahli Perencanaan Transportasi (Ketua tim)


2. Ahli Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas
3. Ahli Pemodelan Transportasi
4. Juru Gambar
5. Administrator/Operator Komputer

20
PROPOSAL TEKNIS
PEMBANGUNAN RS. EKA HOSPITAL DELTAMAS
Jl. Ganesha Boulevard, Cikarang Pusat – Kab. Bekasi

Sesuai dengan persyaratan yang tertera dalam Kerangka Acuan Kerja, tenaga ahli yang
dilibatkan oleh Penyedia Jasa untuk Pekerjaan Jasa Konsultasi ini adalah sebagai berikut:

21
PROPOSAL TEKNIS
PEMBANGUNAN RS. EKA HOSPITAL DELTAMAS
Jl. Ganesha Boulevard, Cikarang Pusat – Kab. Bekasi

Tabel 9: Komposisi Tim dan Penugasan

No Nama Personil Perusahaan Lingkup Posisi Diusulkan Uraian Pekerjaan MM


Keahlian
1 Arief Praptanto, ATD, PT. Danureksa Ahli Ahli Perencanaan a. Bertindak sebagai pejabat
MT. Sarana Cipta Perencanaan Transportasi penghubung antara tim tenaga
Transportasi (Ketua Tim) ahli dan pemberi kerja;
b. Mengatur aktivitas tim dalam
melaksanakan pekerjaan baik di
kantor maupun di lapangan;
c. Membuat jadwal pelaksanaan
pekerjaan dan mengarahkan
anggota tim dalam menyiapkan
laporan;
d. Melakukan pengawasan terhadap
pelaksanaan pekerjaan;
e. Melakukan evaluasi terhadap hasil
pekerjaan yang telah dilaksanakan
dan bertanggung jawab terhadap
hasil pekerjaan;
f. Melakukan pengumpulan data
sekunder yang berkaitan dengan
pekerjaan;
g. Bekerja sama dengan anggota tim
lainnya dan berkoordinasi dengan
pihak terkait

22
PROPOSAL TEKNIS
PEMBANGUNAN RS. EKA HOSPITAL DELTAMAS
Jl. Ganesha Boulevard, Cikarang Pusat – Kab. Bekasi

No Nama Personil Perusahaan Lingkup Posisi Diusulkan Uraian Pekerjaan MM


Keahlian
2 Akhmad Zaini, PT. Danureksa Ahli Ahli Manajemen a. Melakukan survei dan analisis
A.Md.LLAJ, S.IP. Sarana Cipta Manajemen dan Rekayasa Lalu kinerja ruas jalan eksisting dan
dan Rekayasa Lintas pasca pembangunan;
Lalu Lintas b. Melakukan survei dan analisis
kinerja Simpang eksisting dan pasca
pembangunan;
c. Mencarikan solusi penanganan
dampak lalu lintas;
d. Menyusun manajemen dan
rekayasa lalu lintas;
e. Bekerjasama dengan anggota tim
lainnya dan berkoordinasi dengan
pihak terkait.
3 Gilang Fajar Gunawan PT. Danureksa Ahli Pemodelan Ahli Pemodelan a. Melakukan simulasi kinerja lalu
S.T Sarana Cipta Transpotasi Transpotasi lintas pada kondisi eksiting;
b. Melakukan simulasi kinerja lalu
lintas pada kondisi terbangun
(dengan dan tanpa penanganan);
c. Melakukan simulasi kinerja lalu
lintas pada kondisi 5/10 tahun
pasca terbangun (dengan dan tanpa
penanganan);
d. Melakukan semua simulasi dengan
menggunakan Software Vissim.

23
PROPOSAL TEKNIS
PEMBANGUNAN RS. EKA HOSPITAL DELTAMAS
Jl. Ganesha Boulevard, Cikarang Pusat – Kab. Bekasi

No Nama Personil Perusahaan Lingkup Keahlian Posisi Diusulkan Uraian Pekerjaan MM


4 Jihad Tamama,S.T PT. Danureksa Juru Gambar Juru Gambar a. Membuat gambar teknis terkait
Sarana Cipta
Jaringan Jalan dan Peta
Tematik;
b. Membuat gambar rekomendasi
dari setiap Mitigasi yang
disarankan.
5 Very Vrayudi PT. Danureksa Administrator/ Administrator/ a. Menyiapkan segala administrasi
Sarana Cipta Operator Operator Komputer
terkait pekerjaan;
Komputer
b. Melakukan inputing data survei;
c. Melakukan rekapitulasi data.

24
PROPOSAL TEKNIS
PEMBANGUNAN RS. EKA HOSPITAL DELTAMAS
Jl. Ganesha Boulevard, Cikarang Pusat – Kab. Bekasi

BAB 3
JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

3.1. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan

Rencana jadwal pelaksanaan studi ini disampaikan pada tabel 10. Pada tabel tersebut
dapat dilihat kegiatan studi yang dilakukan setiap tahapan di plot pada waktu pelaksanaan
studi (3 bulan). Secara garis besar jadwal pelaksanaan pekerjaan dapat dilihat pada tabel
rincian Time Line sebagai berikut:

1. Tahap Persiapan: 1 minggu


Fokus pada tahap ini adalah menyiapkan metodologi yang baik agar studi ini dapat
berjalan baik dan dapat menjawab pertanyaan studi/ penelitian, pengenalan
lapangan dari berbagai literatur, pengumpulan data-data sekunder, serta
penyusunan formulir survei yang akan digunakan.
2. Tahap Survei Lapangan: 1 minggu
Fokus pada tahap ini adalah pelaksanaan survei lapangan untuk melihat kondisi riil
jaringan jalan di sekitar rencana pembangunan. Untuk lebih mengoptimalkan waktu
studi maka pelaksanaan survei diupayakan dilakukan di awal waktu sehingga tim
peneliti memiliki waktu yang cukup untuk melakukan pengolahan data setelahnya.
Selanjutnya melakukan pengolahan data awal dengan melakukan inputing data dan
penyusunan draft laporan awal.
3. Tahap Analisis Data & Penyusunan Dokumen: 2 minggu
Fokus pada tahap ini adalah melakukan serangkaian analisis dan penyusunan
laporan akhir untuk menghasilkan konsep penanganan dampak yang sesuai dengan
harapan studi ini.
4. Tahap Pengajuan Dokumen (Submitting Document): 2 minggu Aktivitas pada tahap
ini adalah menyerahkan dokumen beserta surat permohonannya ke Dinas
Perhubungan untuk bisa dijadwalkan peninjauan lapangan serta sidang pemaparan
(proses administrasi di Dinas Perhubungan).

1
PROPOSAL TEKNIS
PEMBANGUNAN RS. EKA HOSPITAL DELTAMAS
Jl. Ganesha Boulevard, Cikarang Pusat – Kab. Bekasi

5. Tahap Peninjauan Lapangan & Pra-pemaparan: 1 minggu


Pada tahap ini dilakukan kegiatan peninjauan oleh Pemrakarsa, Konsultan
Andalalin serta Tim Evaluasi Andalalin yang terdiri dari Dinas Perhubungan dan
Satuan Kepolisian pada lokasi pembangunan/pengembangan sebagai proses
validasi kesesuaian data dengan kondisi lapangan. Dalam tahapan ini juga
dilakukan penyesuaian ulang terhadap dokumen sebelum lanjut ke tahap
berikutnya.
6. Tahap Pemaparan (sidang) ANDALALIN: 1 minggu
Aktivitas pada tahap ini adalah memaparkan hasil studi di depan Tim Evaluasi
Andalalin yang terdiri dari Dinas Perhubungan, Dinas PU-PERA, dan Kepolisian RI.
7. Tahap Perbaikan Dokumen: 2 minggu
Perbaikan dokumen dilakukan pasca sidang, dimana harus mempertimbangkan
semua masukan dari Tim Evaluasi Andalalin (proses administrasi dengan instansi
terkait).
8. Tahap Penerbitan Surat Persetujuan ANDALALIN: 1-3 minggu
Penerbitan Surat Persetujuan ANDALALIN oleh Dinas Perhubungan Kabupaten
Bekasi

2
PROPOSAL TEKNIS
PEMBANGUNAN RS. EKA HOSPITAL DELTAMAS
Jl. Ganesha Boulevard, Cikarang Pusat – Kab. Bekasi

Tabel 10: Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan

Bulan I Bulan II Bulan III


No Tahapan Pelaksanaan
I II III IV I II III IV I II III IV
TAHAP PERSIAPAN
Pemantapan Studi

1 Pengenalan Lapangan
Pengumpulan Data Sekunder

Penyusunan Formulir Survei

TAHAP SURVEI
Penyusunan Rencana Survei

2 Pelaksanaan Survei

Pengolahan Data

Penyusunan Draft Laporan


ANALISIS DATA

Penetapan Metode Analisis


3
Pelaksanaan Analisis

Penyusunan Laporan

4 PENGAJUAN DOKUMEN
5 PEMAPARAN DOKUMEN HASIL ANALISIS

REVISI DOKUMEN HASIL PEMAPARAN


6
SURAT PERSETUJUAN ANDALALIN

3
PROPOSAL TEKNIS
PEMBANGUNAN RS. EKA HOSPITAL DELTAMAS
Jl. Ganesha Boulevard, Cikarang Pusat – Kab. Bekasi

4
PROPOSAL TEKNIS
PEMBANGUNAN RS. EKA HOSPITAL DELTAMAS
Jl. Ganesha Boulevard, Cikarang Pusat – Kab. Bekasi

BAB 4
PENULISAN LAPORAN
4.1. Sistematika Penulisan Laporan

Sistematika penulisan Dokumen Laporan Analisis Dampak Lalu Lintas nantinya untuk RS.
EKA HOSPITAL DELTAMAS disusun menjadi 7 bab, antara lain:

a. BAB 1 PENDAHULUAN
Membahas tentang latar belakang, maksud dan tujuan, ruang lingkup serta
sistematika penulisan laporan.
b. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Membahas tentang pedoman/peraturan perencanaan yang terdiri atas teori-teori
beserta rumus yang digunakan, juga langkah perhitungan dari literatur yang terkait
dengan pembahasan terkait.
c. BAB 3 METODOLOGI & GAMBARAN UMUM DAN KINERJA LALU LINTAS
EKSISTING
Membahas tentang apa yang akan dilaksanakan dalam kajian Andalalin ini sekaligus
langkah-langkah berupa diagram alir dalam melakukan kajian. Selain itu juga
membahas kondisi terkini pada tahun dasar (Eksisting) tentang subjek kajian, serta
menganalisis kinerja kondisi sebelum dibangunnya sebuah bangunan.
d. BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Membahas tentang analisis kinerja lalu lintas berdasarkan perencanaan
penanganan.
e. BAB 5 REKOMENDASI DAN IMPLEMENTASI PENANGANAN DAMPAK
Membahas tentang rincian penanganan berupa rekomendasi solusi-solusi
berdasarkan analisis dan penjelasan implementasi penanganan.
f. BAB 6 PENUTUP
Membahas tentang kesimpulan dan saran dari hasil analisis alternatif penanganan
dan implementasi yang telah disusun.

1
PROPOSAL TEKNIS
PEMBANGUNAN RS. EKA HOSPITAL DELTAMAS
Jl. Ganesha Boulevard, Cikarang Pusat – Kab. Bekasi

4.2. Definisi Kata

Untuk lebih memudahkan dalam pemahaman terhadap kata-kata atau kalimat yang
digunakan dalam penulisan laporan ini maka batasan pengertian yang digunakan
adalah sebagai berikut:
a. Bangkitan Perjalanan: Jumlah kendaraan masuk/keluar rata-rata per hari atau
selama jam puncak yang dibangkitkan oleh kegiatan suatu kawasan.
b. Tarikan Perjalanan: Jumlah perjalanan yang dapat ditarik oleh dua daerah atau
wilayah tertentu dikarenakan adanya suatu kegiatan di daerah tersebut.
c. Analisa Dampak Lalu Lintas: Serangkaian kegiatan kajian mengenai dampak lalu
lintas dari pembangunan pusat kegiatan, permukiman dan infrastruktur yang
hasilnya dituangkan dalam bentuk dokumen hasil analisis dampak lalu lintas.
d. Pemilihan Moda: Proses pemilihan sarana angkutan yang digunakan oleh pengguna
jalan.
e. Dampak Lalu Lintas: Pengaruh yang mengakibatkan perubahan terhadap tingkat
pelayanan lalu lintas menjadi lebih rendah, diakibatkan oleh suatu kegiatan
pembangunan.
f. Arus Lalu Lintas (volume lalu lintas): Jumlah kendaraan yang melewati suatu titik
tertentu pada suatu ruas jalan per satuan waktu.
g. Volume Jam Perencanaan (VJP): Arus lalu lintas tertinggi pada kondisi sibuk (peak
hour) yang digunakan sebagai dasar analisis perencanaan pemodelan lalu lintas.
h. Satuan Mobil Penumpang (smp): Suatu satuan untuk menyatakan besaran arus lalu
lintas, dimana satu satuan setara dengan satu mobil penumpang atau satuan
penggunaan ruang oleh kendaraan setara dengan satuan mobil penumpang.
i. Kapasitas Ruas Jalan: Volume lalu lintas maksimum yang dapat dilayani oleh suatu
ruas jalan pada kondisi tertentu yang dinyatakan dalam satuan mobil penumpang
per jam.
j. Derajat Kejenuhan (DS): Nilai angka perbandingan antara volume lalu lintas dengan
kapasitas.

2
PROPOSAL TEKNIS
PEMBANGUNAN RS. EKA HOSPITAL DELTAMAS
Jl. Ganesha Boulevard, Cikarang Pusat – Kab. Bekasi

k. Hambatan Samping: Gangguan yang diakibatkan oleh aktivitas yang ada di sekitar
ruas jalan, seperti parkir, pejalan kaki, pedagang kaki lima, jalan akses (gang, pintu
keluar masuk kawasan), termasuk kendaraan tidak bermotor.
l. Kecepatan Arus Bebas (FV): Kecepatan pada tingkat arus 0 (nol) yaitu kecepatan
yang akan dipilih pengemudi jika mengendarai kendaraan bermotor tanpa
dipengaruhi oleh kendaraan bermotor lain di jalan.
m. Manajemen Lalu Lintas: Pengelolaan dan pengendalian arus lalu lintas dengan
melakukan perbaikan kinerja penggunaan prasarana yang ada, baik pada saat
sekarang maupun yang akan direncanakan dengan tujuan meningkatkan
keselamatan, melindungi dan memperbaiki kondisi lingkungan, serta penggunaan
energi secara efisien.Membahas tentang kesimpulan dan saran dari hasil analisis
alternatif penanganan dan implementasi yang telah disusun.

Anda mungkin juga menyukai