Anda di halaman 1dari 30

Kuliah 1

MITIGASI RISIKO BISNIS (SBI 312)


Tim Dosen Pengampu

1. Prof. Dr. Noer Azam Achsani


2. Lokita Rizky Megawati, S.Pd, MM
3. Muchamad Bachtiar, S.TP, MM
4. Linda Karlina Sari, S.Stat, M.Si
LEARNING OUTCOMES

1. Mahasiswa mampu menjelaskan dan


mengidentifikasi jenis-jenis risiko
2. Mahasiswa mampu menyusun tahapan
manajemen risiko bisnis yan terdiri dari
identifikasi dan pengelompokan risiko, penilaian
risiko, mitigasi risiko, dan evaluasi risiko
berdasarkan studi kasus sesuai dengan Kerangka
Dasar SNI ISO 31000.
Rencana Pembelajaran Semester (RPS)

Minggu ke- Bahan Kajian Perkuliahan


1 Ruang Lingkup Mitigasi Risiko Bisnis
2 Prinsip-prinsip Manajemen Risiko & Kerangka Kerja Manajemen Risiko
3 Diskusi dan kuis studi kasus prinsip-prinsip manajemen risiko (asynchronous)
4 Proses Manajemen Risiko SNI ISO 31000
5 Teknik Penilaian Risiko Berbasis SNI ISO 31000
6 Manajemen Risiko Bisnis (Case Study)
7 Manajemen Risiko Bisnis (Review) DosenTamu
Ujian Tengah Semester (UTS)
8 Pembagian kelompok dan penjelasan penyusunan laporan akhir studi kasus
9 Diskusi video studi kasus dan latihan soal Teknik Penilaian Risiko (asynchronous)
1. Praktek mengidentifikasi, analisis, dan mitigasi risiko berupa studi kasus
2. Presentasi tugas kelompok tentang penerapan manajemen risiko bisnis
10-13
3. Akan ada 20 kelompok untuk dua kelas dengan membahas 10 industri yang berbeda
dan setiap pertemuan 5 kelompok yang presentasi
14 Review studi kasus yang sudah dipresentasikan
UAS berupa pengumpulan laporan akhir studi kasus
Laporan Akhir penyusunan Project Manajemen Risiko Bisnis
Sumber Belajar:
Vorst, C.R; Priyarsono, D.S.;Budiman, A. 2017. Manajemen Risiko Berbasis SNI ISO 31000. Badan
Standarisasi Nasional, Jakarta
Susilo, L.J; Kaho, V.R. 2011. Manajemen Risiko Berbasis ISO 31000. PPM, Jakarta
Bacaan lainnya seperti jurnal, prosiding atau majalah yang diberikan pada saat perkuliahan.
KONTRAK PERKULIAHAN (1)

Tata Tertib Huruf Mutu Ketua Kelas


Ketentuan Ujian
YourPerkuliahan
text here

1. Selama perkuliahan online, di awal perkuliahan video


harap diaktifkan
2. Mahasiswa join tepat waktu dengan maksimal
toleransi waktu yang disepakati
3. Kehadiran mahasiswa dalam kuliah minimal 80%
(Syarat mengikuti UTS/UAS)
4. Pakaian rapih sesuai dengan peraturan IPB
KONTRAK PERKULIAHAN (2)

Tata Tertib Ketentuan Huruf Mutu Ketua Kelas


Perkuliahan Ujian

1. Ujian menggunakan media course.ipb.ac.id


2. Mahasiswa yang tidak tercantum dalam daftar hadir ujian tidak
diperkenankan mengikuti ujian
3. Kehadiran dalam perkuliahan > 80%
4. Peserta tidak diperbolehkan melakukan kecurangan, jika melakukannya akan
diberikan nilai 0.
5. Ujian susulan hanya dilaksanakan sekali dalam waktu periode ujian
6. Peserta ujian susulan harus membawa surat keterangan dari KaProdi
KONTRAK PERKULIAHAN (3)

Tata Tertib Ketentuan Huruf Mutu Ketua Kelas


Perkuliahan Ujian

❖ Kehadiran dan Keaktifan di Kelas (10%)


❖ Tugas Mandiri (10%)
❖ UTS (40%)
❖ UAS => Laporan Studi Kasus (40%)
❖ Huruf mutu: A (=> 80), AB (75-79.9), B (70-74,9), BC (65 –
69.9), C (55 – 64.9), D (45 – 54.9), E (< 45)
KONTRAK PERKULIAHAN (4)

Tata Tertib Ketentuan


Huruf Mutu Ketua Kelas?
Perkuliahan Ujian

• Nama :
• NIM :
• No. HP :
RISK

Ada banyak sekali difinisi risiko, bisa berbeda-beda tergantung sudut


pandang kita.

The chance of loss


The possibility of loss
Uncertainty
The dispersion of actual from expected results
The probability of any outcome different from the one expected

Risk is a condition in which there is a possibility of an adverse


deviation from a desired outcome that is expected or hoped for
(Vaughan and Vaughan, 2003)
RISK

BERBEDA-BEDA tetapi pada hakekatnya SAMA


Ada Ketidakpastian (indeterminacy) dan Kerugian (loss)

Ketidakpastian
• Minimal ada dua kejadian yang mungkin dengan peluang
kejadian antara nol dan satu (tetapi tidak boleh nol dan satu).
• Penurunan harga mobil no risk!
• Besarnya peluang kejadian tidak harus terukur, yang penting
ada.
RISK

Kerugian
• Minimal ada satu kejadian yang tidak diinginkan loss
• Tidak harus bermakna RUGI, tetapi cukup tidak
menyenangkan

Illustrasi:
• Memilih satu dari dua jenis saham. Kita rugi (lose) jika saham
yang kita beli meningkat harganya, tetapi lebih rendah dari
saham lain yang tidak kita pilih.
• Menjual lada pada usia dini. Meskipun harga jual saat transaksi
tergolong tinggi, kita rugi jika ternyata harga pada saat panen
jauh lebih tinggi lagi.
RISK

General:
 Uncertainty associated with a future outcome or
event
Corporate activities:
 The expected variance in profits, losses, or cash
flows arising from uncertain event
Jenis resiko yang dijumpai di perusahaan
Risiko pasar Risiko tingkat bunga
Risiko
Risiko likuiditas
Keuangan Risiko nilai tukar
Risiko kredit
Risiko komoditas
Risiko permodalan
Risiko ekuitas
Risiko SDM

Risiko produktivitas

Resiko Risiko teknologi


Risiko
Korporat Operasional Risiko inovasi

Risiko sistem
Risiko bisnis
Risiko proses
Risiko Risiko leverage operasi
Strategis
Risiko lingkungan Risiko transaksi strategis
Risiko Risiko reputasi
Eksternalitas
Risiko hukum &
kepatuhan
Managing Risk

Tidak ada jalan keluar utk menghindari risiko

Yang bisa dilakukan adalah: mencari cara untuk


menghadapi atau memperlakukan risiko

Kita perlu cara sistematis untuk itu


• Apa yang harus kita lakukan?
• Risiko mana yang harus dinomorsatukan, mana yang bisa
dinomorduakan?
• Siapa yang harus melakukannya (individu, perusahaan,
negara?)
Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian

Dalam menghadapi risiko perlu adanya standardisasi dan


penilaian kesesuaian yang bertujuan:
➢meningkatkan jaminan mutu, efisiensi produksi, daya saing
nasional, persaingan usaha yang sehat dan transparan dalam
perdagangan, kepastian usaha, dan kemampuan Pelaku Usaha,
serta kemampuan inovasi teknologi;
➢meningkatkan perlindungan kepada konsumen, pelaku usaha,
tenaga kerja, dan masyarakat lainnya, serta negara, baik dari
aspek keselamatan, keamanan, kesehatan, maupun
pelestarian fungsi lingkungan hidup;
➢meningkatkan kepastian, kelancaran, dan efisiensi transaksi
perdagangan barang dan/atau jasa di dalam negeri dan luar
negeri.
Risk Management Process

1. Merumuskan tujuan
2. Mengidentifikasi Risiko yang mungkin terjadi
3. Mengevaluasi Risiko
4. Mendesain dan menyeleksi teknik-teknik untuk
tujuan manajemen risiko
5. Implementasi keputusan
6. Evaluasi dan Review
Risk Management Process

Merumuskan Tujuan:
•Apa yang diinginkan tim manajemen
organisasi/perusahaan terhadap manajemen risiko?
•Manajemen risiko harus merefleksikan semua
ketidakpastian yang terkandung dalam semua kondisi
perusahaan.
•Tujuan akhir: utk menjamin organisasi bisa beroperasi
secara efektif dan bisa mencapai tujuan perusahaan,
bahkan jika terjadi loss sekalipun.
Risk Management Process

Identifikasi risiko: mengidentifikasi segala kemungkinan risiko


beserta atributnya.

Bagaimana? Tugas manajer risiko


• Analisa dokumen-dokumen perusahaan
• Flow charts
• Komunikasi internal (inspeksi, interview, mengembangkan
program baru dll)

Tools-nya?
• Kuesioner, cheklists, expert system
Risk Management Process

Evaluasi Risiko dengan mempertimbangkan priority dan probability

Priority
• Critical risks bisa mengancam kebangkrutan
• Important risks tidak bangkrut, tetapi perusahaan harus ambil pinjaman agar tetap
bisa beroperasi
• Unimportant risks tidak mengganggu keuangan perusahaan.

Evaluasi Risiko→ Probability


• Almost nol, hampir tidak mungkin terjadi
• Slight, kemungkinan besar tidak akan terjadi
• Moderate, kejadian serupa kadang terjadi dan bisa terjadi lagi
• Definite, kejadian selalu terjadi secara regular dan kemungkinan akan terjadi lagi
Risk Management Process

Memilih alternatif kebijakan: hal-hal penting yang harus


dipertimbangkan adalah:
• Kemungkinan kerugian
• Peluang kejadian
• Resources (sumber daya dan dana) yang tersedia

Bisa digunakan banyak cara untuk memilih, misalnya dengan


benefit-cost analysis atau SWOT.
Risk Management Process

Implementasi
• Kebijakan diambil berdasarkan pilihan alternatif teknik yang
akan diambil
• Misal dipilih Risk Transfer lewat asuransi asuransi mana, berapa
preminya negosiasi dengan pihak asuransi
• Future contract Peramalan harga ke depan?
Risk Management Process

Evaluasi dan Review, penting karena minimal dua alasan


berikut:
• Kondisi tidak statis, risiko bentuk lama hilang dan muncul
risiko bentuk baru teknik tidak revelan lagi
• Kesalahan sering terjadi, sangat manusiawi

Caranya?
• Evaluasi tahap per tahap tugas tim manajemen
• Merumuskan standar ukuran keberhasilan
• Audit manajemen risiko
GENERIC RISK MANAGEMENT PROCESS

Risk Risk Risk Risk


Identification Quantification Management Monitoring

Define and Estimate the Decide how to Track and


identify all financial manage pure assess the
sources of impact on the and speculative performance
risk: actual, firm of all risks (through of the risk
anticipated, pure and loss control, management
and speculative loss financing strategy in
perceived risks or risk light of
identified reduction) actual
experience

Feedback
23
Approaches to Risk Management Process

RISK RISK RISK


CONTROL FINANCING REDUCTION

Safety, Risk Withdrawal


controls retention
precautions

Risk Diversification
transfer

Hedging

24
Impact vs. Probability

High Medium Risk High Risk

I
M Share / Transfer Mitigate & Control
P
A Low Risk Medium Risk
C
T
Accept Control

Low PROBABILITY High


Example: Call Center Risk Assessmentc

High Medium Risk High Risk


• Loss of phones • Credit risk
Loss of computers Customer has a long wait
I • •

• Customer can’t get through


M • Customer can’t get answers
P
A Low Risk Medium Risk
C
Fraud Entry errors
T • •

• Lost transactions • Equipment obsolescence


• Employee morale • Repeat calls for same problem

Low PROBABILITY High


ISO 31000 Framework
ISO 31000 Framework

27
Manajemen risiko berbasis SNI ISO 31000

Melalui 3 (tiga) bagian besar yaitu, Prinsip – Kerangka Kerja – Proses,


manajemen risiko berbasis SNI ISO 31000 mengarahkan bahwa
pelaksanaan penerapan manajemen risiko harus:
❖ mengaplikasikan 11 Prinsip Manajemen Risiko, mulai dari
“Menciptakan dan Melindungi Nilai” hingga pada ”Memfasilitasi
Perbaikan Berkelanjutan dari Organisasi”
❖ dijalankan melalui sebuah Kerangka Kerja Manajemen Risiko dengan
formula Plan-Do-Check-Act yang didasari pada sebuah “Mandat &
Komitmen” yang jelas dan kuat dari manajemen organisasi, khususnya
manajemen puncak
❖ kemudian dipraktikkan dalam rangkaian Proses Manajemen Risiko
yang terdiri atas “Penetapan Konteks”, “Penilaian Risiko”, dan
“Perlakuan Risiko” dengan didukung oleh proses “Komunikasi dan
Konsultasi” serta “Pemantauan dan Tinjauan”.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai