Anda di halaman 1dari 2

Nama : Mutiara Aurelia Tarigan

NIP : 211424009
Jurusan : Pendidikan Anak Usia Dini

ANALISIS PERTUNJUKAN MUSIK UNTUK ANAK USIA DINI

Pengertian seni musik adalah kombinasi suara dan atau instrumen untuk
mengkreasi melodi dan bunyi yang teratur. Musik memiliki tujuan untuk memahami dan
mengulang pola, menunjukkan kesadaran akan konsep dan urutan, memahami angka dan
hitungan, menyimak dan membedakan suara, memahami instruksi lisan dan lain-lain.

Bermain musik serta mendengarkan musik merupakan salah satu kegiatan yang
sangat digemari oleh anak-anak. Hampir setiap anak akan dengan mudah mengikuti
kegiatan ini. Sering kita lihat seorang anak yang berhenti sejenak dengan kegiatannya
hanya karena ada suara lagu di televisi kemudian ia fokus memperhatikan TV. Ada pula
anak-anak yang dengan asyiknya menyanyikan lagu-lagu yang sering ia dengar saat
mereka sedang makan, mandi, menjelang tidur, ataupun bermain. Bagi anak, musik dapat
menimbulkan rasa kebersamaan serta rasa gembira.

Menurut beberapa penelitian, musik sudah dapat distimulasikan sejak anak masih
berada dalam kandungan, karena dianggap mampu menstimulasi kerja neuron-neuron
pada otak anak. Bagaimanapun, musik akan sangat membantu anak dalam melatih
kemampuan menyimak, konsentrasi serta menambah pembendaharaan kosa katanya.

Pendidikan Seni Bermain Musik Untuk Anak Usia Dini

Kegiatan kreatif musik dapat berupa karakter seni musik untuk anak usia dini
berikut ini:

 Bernyanyi dengan bermacam ekspresi


 Bersenandung tanpa mengurangi unsur musik: nada, irama dan temponya.
 Membuat beragam yel-yel
 Bermain syair: mengubah syair, mengikuti pola syair (o le,,le, o la..la..,bola..bola.
bola)
 Membuat pola tepuk yang variatif (disesuaikan tema ataupun tujuan)
 Bermain jentik jari
 Membuat alat musik ritmis dan alat musik melodis buatan dengan bahan-bahan
yang ada di sekitar
 Mengiringi lagu dengan alat musik buatan
 Tebak lagu dengan instrumen atau senandung
 Membuat permainan dengan menggunakan lagu
 Bernyanyi dengan menggunakan jari-jari
 Musik cepat-lambat atau mengubah tempo di mana saja
 Mendengarkan musik sambil menggambar
Contoh Seni Bermain Musik Untuk Anak Usia Dini

Contoh kegiatan bermain musik dapat dilakukan melalui kegiatan-kegiatan berikut


ini :
a. Menyanyikan lagu-lagu anak

Pendidik mengajak anak menyanyikan lagu-lagu yang sesuai dengan tema-tema yang
digunakan atau yang dekat dengan kehidupan sehari-hari mereka. Dalam hal ini pendidik
dapat membuat atau mengkreasikan lagu baru ciptaannya sendiri. Kegiatan ini dapat
dilakukan dengan atau tanpa alat musik pengiring.

b. Bermain Tepuk

Kegiatan bermain tepuk merupakan salah satu kegiatan yang juga sangat digemari anak
selain bernyanyi. Anak akan dikenalkan berbagai pola tepuk yang disesuaikan dengan
tema-tema. Gerak dan ekspresi sangat memberi pengaruh dalam kegiatan ini. Pendidik
juga dapat berkreasi membuat berbagai permainan tepuk yang memotivasi, mengenalkan
sebuah konsep, atau melatih konsentrasi anak.

c. Tebak nada dan lagu

Dalam kegiatan ini, pendidik dapat melakukannya dengan bantuan alat musik ataupun
dengan bersenandung tanpa syair. Kemudian anak diminta menebak lagu berdasarkan
bunyi solmisasi dari alat musik tersebut atau nada yang dimunculkan dari suara senandung
guru.

d. Bermain alat musik buatan

Ada beberapa jenis alat musik yang bisa dipelajari atau dilatihkan kepada anak. Alat musik
juga ada yang berupa alat musik permanen maupun alat musik buatan di mana bahannya
dapat diperoleh di sekitar anak. Agar lebih menarik, alat-alat itu kemudian dihiasi dengan
berbagai macam hiasan.

e. Gerak dan Lagu

Secara umum ada dua jenis tarian dalam kegiatan seni itu sendiri. Pertama,kegiatan tari
daerah. Kemudian dilanjutkan dengan menari modern. Sebelum anak diajarkan tari,
biasanya anak akan diajak bergerak bebas mengikuti irama musik. Kemudian mereka
mulai dikenalkan dengan kegiatan gerak tari yang berpola dan menggunakan beberapa
formasi.

Anda mungkin juga menyukai