Anda di halaman 1dari 10

PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS KEMASAN

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

(STUDY KASUS DI TOKO MAHARAJA SUPERCAKE JAKARTA)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen


Pada Program Studi Manajemen Ekonomi dan Bisnis
Universitas Ibn Khaldun Bogor

Oleh

MUCHAMAD AZIS ALFAYED

191104010787

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS IBN KHALDUN BOGOR
2022
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kota Jakarta Timur adalah salah satu kota administrasi dengan jumlah

penduduk terbanyak di Indonesia, menurut data sensus jumlah penduduk Kota

Jakarta Timur mencapai 3.264.699 jiwa. Dengan tingginya jumlah kepadatan

penduduk tersebut maka tingkat kebutuhan masyarakatnya juga akan terus

bertambah. Hal ini, menimbulkan persaingan dan menjadi peluang bagi setiap

orang untuk medirikan bisnis supaya bisa mencukupi kebutuhan masyarakat.

(Rangkuti, 2004) Bisnis yang tidak pernah surut yaitu bisnis makanan. Makanan

merupakan kebutuhan primer manusia untuk bertahan hidup, dan setiap tahunnya

mengalami perkembangan. Perkembangan ini dipengaruhi karena tingginya

pertumbuhan penduduk termasuk di Indonesia.

Semakin ketatnya persaingan bisnis yang ada, terutama pada bisnis

makanan, membuat industri makanan semakin dituntut untuk lebih kreatif lagi dan

lebih cepat dalam hal menarik konsumen, sehingga industri perlu mempelajari

perilaku konsumen dan faktor apa saja yang dapat mempengaruhi keputusan

pembelian. Dalam dunia bisnis persaingan adalah hal wajar. Sehingga diperlukan

srategi bisnis yang bagus dan pengalaman yang mumpuni agar suatu bisnis dapat

bertahan dan berkembang lehih jauh. Dan dengan banyaknya persaingan dalam

usaha yang sama membuat konsumen memiliki banyak pilihan, sehingga

konsumen juga akan selektif dalam menentukan produk yang diinginkannya.


Diantaranya yaitu usaha toko roti yang berada di wilayah Jakarta Timur. Hal

ini dapat dilihat dari banyaknya usaha toko roti dan kue yang bermunculan

diberbagai daerah jakata timur dengan daya tarik tersendiri. Hal tersebut dapat

dibuktikan berdasarkan data took kue di bawah ini:

Tabel 1.1
Usaha Toko Roti dan Kue
No Nama Usaha Alamat
Jl. Hayam Wuruk No.66, Jakarta Timur, DKI
1 CANDRA BUANA SURYA SEMESTA
Jakarta
2 D'AIMONDE Jl. Raya Tengah, Jakarta Timur, DKI Jakarta
Jl. Belakang Pasar Gang Banten 83 A
3 GELORA
Rt.010/05, Jakarta Timur, DKI Jakarta
HALIM BAKERY/ CV. MULTI LINDRA Jl. Darul Qoirot No. 2, Jakarta Timur, DKI
4
UTAMA Jakarta
Jl. Ciracas Raya No. 11 Kelapa Dua Wetan,
5 INTI PRIMA RASA.PT
Jakarta Timur, DKI Jakarta
Jl. Nirbaya Pinang Ranti, Jakarta Timur, DKI
6 KUE TOMO
Jakarta
Jl. Raya Bekasi Km. 18, Jakarta Timur, DKI
7 LAUW
Jakarta
Jl. Robusta Raya No.146, Jakarta Timur, DKI
8 MAHARAJA CAKE, PT
Jakarta
MITRA JASA MANDIRI PT < Jl. Taman Jelita Utara No. 12a, Jakarta
9
KENNEDY > Timur, DKI Jakarta
MUSTIKA CITRA RASA, PT (HOLLAND Jl. Raya Jatinegara Timur No. 109, Jakarta
10
BAKERY) Timur, DKI Jakarta
11 SAFARI MAJU PERKASA, PT Jl. Penegak I, Jakarta Timur, DKI Jakarta
Ruko Mas Kalimalang, Jakarta Timur, DKI
12 TOKO ROTI APRILLASTA
Jakarta
Sumber: https://kemenperin.go.id/

Tabel 1.1 menunjukan banyaknya pesaing usaha toko roti dan kue di

wilayah Jakarta Timur saja. Hal ini disebabkan karena Jakarta Timur sendiri

termasuk ibu kota negara dan merupakan kota administrasi, jadi tidak heran

mengapa di wilayah tersebut persaingan bisnisnya sangat kuat.

Minat beli yang tinggi mencerminkan tingkat kepuasan konsumen dalam

membeli suatu produk. Keputusan untuk membeli suatu produk timbul setelah

konsumen memahami produk tersebut. Rasa suka terhadap produk akan timbul
ketika konsumen sudah merasakan produk tersebut dan memiliki persepsi bahwa

produk yang mereka pilih berkualitas baik dan bisa memenuhi atau bahkan

melebihi keinginan konsumen. Dengan kata lain produk tersebut mempunyai nilai

tinggi di mata para konsumen. Tingginya minat beli ini akan memberi dampak

positif terhadap keberhasilan produk di pasar. Perilaku konsumen merupakan

bagaimana seseorang baik secara individu maupun kelompok dalam

mempertimbangkan, memilih, membeli, memanfaatkan, hingga melakukan

evaluasi sebuah produk dalam rangka memenuhi kebutuhan mereka.

Keputusan pembelian adalah tahapan seorang pembeli telah menentukan

pilihannya dan melakukan pembelian serta produk yang telah dibelinya akan

segera dikonsumsinya (Suharso, 2010). Sebelum sampai pada tahap ini konsumen

akan terlebih dahulu mencari informasi tentang kebutuhan mereka dan mencari

produk yang sesuai dengan kebutuhannya, setelah itu mereka akan mengevaluasi

alternatif atau pilihan yang ingin mereka ambil sesuai kebutuhan mereka. Jika

dirasa sudah menemukan produk yang tepat barulah konsumen melakukan

keputusan pembelian untuk jadi tidaknya membeli produk tersebut. Dalam proses

membuat keputusan ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi konsumen

dalam membuat keputusannya, diantaranya yaitu: Faktor Kebudayaan, Faktor

Sosial, Faktor Pribadi konsumen, dan Faktor Psikologis konsumen. Seusai

melakukan pembelian para konsumen biasanya akan menilai sejauh mana tingkat

kepuasan atau ketidakpuasan produk yang mereka konsumsi, dari sinilah

informasi yang sangat penting bagi perusahaan untuk melihat apakah produk yang

dijual memuaskan konsumen atau belum. Apabila memuaskan maka perusahaan

harus terus mempertahankan kualitas produknya dan selalu mengfollow up para


konsumen sehingga akan timbul loyalitas pada perusahaan dan kepuasan

konsumen akan tetap terjaga. Dan apabila produk belum memuaskan maka

perusahaan harus mengevaluasi kembali apakah produk yang dijual sudah sesuai

dengan kebutuhan konsumen atau belum.

Kualitas produk juga harus diperhatikan mulai dari pembuatan sampai

pemasaran produk. Kualitas produk merupakan kunci utama bagi produk yang

baik dan agar konsumen dapat mengenali ciri khas dari setiap produknya. Tingkah

laku membeli yang menjadi kebiasaan itu terjadi di bawah kondisi keterlibatan

konsumen yang rendah dan perbedaan merek yang dirasakan cukup besar.

konsumen sedikit dilibatkan dalam kategori produk, mereka hanya perlu ke toko

dan mengambil produk pilihannya.

Jadi dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kualitas produk ialah suatu

kondisi fisik, sifat, dan kegunaan suatu barang yang dapat memberi kepuasan pada

konsumen secara fisik maupun psikologis sesuai dengan nilai uang yang

dikorbankan. Tindakan keputusan pembelian ini memilih produk sebagai tindakan

pengambilan keputusan yang memiliki keputusan tentang jenis dan manfaat

produk, keputusan tentang bentuk produk, keputusan tentang merek, keputusan

tentang penjualnya dan keputusan tentang waktu pembelian serta cara

pembayarannya. Keputusan pembelian sendiri menggambarkan seberapa jauh

tingkat pengaruh usaha pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan terhadap suatu

produk.

Terdapat banyak sekali faktor yang membuat seseorang tertarik untuk

membeli suatu produk, biasanya yang membuat seseorang berniat untuk

melakukan pembelian produk adalah kepuasan yang dirasakan setelah


mengkonsumsi atau menggunakan sebuah produk. Terdapat 9 faktor yang dapat

mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli suatu produk, diantara

faktor-faktor tersebut yaitu: akses yang mudah, tampilan toko dan produk,

pelayanan yang berkualitas, kualitas produk, promosi, harga, waktu pengiriman,

review dari konsumen, dan komunikasi yang baik.

Selain kualitas produk, kemasan produk juga merupakan hal terpenting agar

konsumen dapat mengenali produk yang dijual. Kemasan adalah wadah atau

pembungkus suatu produk yang bertujuan untuk mencegah atau meminimalisir

terjadinya kerusakan pada produk yang dijual. Oleh karena itu kemasan harus

mempunyai beberapa fungsi seperti:

1. Wadah atau tempat yang mampu melindungi produk dari

kemungkinan terjadi kerusakan, sejak produk keluar dari pabrik

sampai ke tangan konsumen.

2. Kualitas kemasan harus mampu melindungi dan mempermudah saat

didistribusikan.

3. Desain kemasan harus unik, menarik, mampu men-sugesti

konsumen, serta memiliki daya tarik visual dan fungsional sehingga

mampu menjadi sarana pemasaran yang bagus untuk meningkatkan

penjualan produk. Dalam hal ini desain kemasan perlu perhatian

khusus karena menyangkut citra produk yang akan tertanam

dipikiran konsumen ketika mereka melihat produk yang dijual.

4. Tampilan luar kemasan harus bisa segera menampilkan informasi

yang jelas seputar jenis dan isi produk yang dikemas.

5. Memberikan nilai tersendiri pada produk yang dijual


6. Perencanaan yang matang dalam hal ukuran, bentuk, warna, dan

informasi yang terdapat dalam kemasan, sehingga menjadi efisien

dan ekonomis saat pengepakan dan pengiriman bahkah masih bisa

digunakan sebagai wadah walau isi barang habis terpakai.

Kesuksesan pemasara bukan hanya pada kualitas produk dan usaha promosi saja,

tetapi juga dalam usaha yang sama pada kualitas dan penampilan kemasan itu

sendiri. Karena itu mutu lain yang dinilai dari sebuah kemasan adalah kemampuan

dalam memenuhi fungsi, dimana kemasan dituntut untuk memiliki daya tarik yang

lebih tinggi disbanding produk didalamnya.

Dengan mengacu pada uraian di atas, penulis memilih ingin melakukan

penelitian lebih dalam pada dua faktor yang dapat mempengaruhi keputusan

pembelian, yaitu kualitas produk dan kualitas kemasan untuk dapat lebih

mengetahui seberapa besar pengaruh dua faktor tersebut terhadap keputusan

pembelian pada produk roti di Toko Maharaja Supercake sebagai objek penelitian

dikarenakan menurut penulis, toko ini mampu bersaing baik dengan toko roti

lainnya. Oleh karena itu penulis membuat penelitian dengan judul “Pengaruh

Kualitas Produk dan Kualitas Kemasan Terhadap Keputusan Pembelian”

(Studi Kasus: Toko Maharaja Supercake Jakarta)

1.2 Identifikasi Masalah

Dalam penelitian ini dibahas mengenai identifikasi cakupan yang mungkin

muncul dalam penelitian, supaya pembahasannya lebih terarah dan sesuai dengan

tujuan yang ingin dicapai yaitu untuk mengetahui sejauh mana pengaru kualitas
produk dan kemasan terhadap keputusan pembelian di Toko Maharaja Supercake

Jakarta. Identifikasi masalah yang mingkin muncul yaitu:

a. Adanya persaingan bisnis sejenis produk roti yang berlomba lomba untuk

menarik minat konsumen sehingga melakukan pembelian

b. Penerapan kualitas produk yang dilakukan Toko Mahajara Supercake

untuk mendapatkan minat konsumen sehingga melakukan pembelian

c. Penerapan kualitas kemasan yang dilakukan Toko Maharaja Supercake

untuk mendapatkan minat konsumen sehingga melakukan pembelian

1.3 Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya pembahasan dari penelitian diatas, maka permasalahan

perlu dibatasi pada:

1. kualitas produk yang dilakukan Toko Mahajara Supercake untuk bisa

memubuat komsumen melakukan pembelian

2. kualitas kemasan yang dilakukan Toko Maharaja Supercake untuk bisa

membuat konsumen melakukan pembelian.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan judul penelitian diatas, maka penulis menuliskan rumusan

masalah yang akan dikaji sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian di

Toko Maharaja Supercake Jakarta?

2. Bagaimana pengaruh kualitas kemasan terhadap keputusan pembelian di

Toko Maharaja Supercake Jakarta?


3. Bagaimana secara bersama-sama kualitas produk dan kualitas kemasan

berpengaruh terhadap keputusan pembelian di Toko Maharaja Supercake

Jakarta?

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditulis penulis, maka tujuan

penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui apakah kualitas produk berpengaruh terhadap

keputusan pembelian di Toko Maharaja Supercake Jakarta

2. Untuk mengetahui apakah kualitas kemasan berpengaruh terhadap

keputusan pembelian di Toko Maharaja Supercake Jakarta

3. Untuk mengetaui apakah kualitas produk dan kualitas kemasan secara

bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan pembelian di Toko

Maharaja Supercake Jakarta.

1.6 Manfaat Penelitian

Berikut adalah manfaat dari penelitian ini, yaitu:

1.6.1 Manfaat Teoritis

Hasil dari penelitian ini semoga dapat memberikan informasi dan

wawasan baru mengenai pengaruh kualitas produk dan kualitas

kemasan terhadap keputusan pembelian di Toko Maharaja

Supercake Jakarta.

1.6.2 Manfaat Praktis

a. Bagi Bisnis Usaha


Hasil penelitian ini diharapkan bisa memberikan kontribusi dan

membantu bisnis usaha dalam mengembangkan strategi

pemasarannya.

b. Bagi Akademis

Penelitian ini diharapkan bisa menjadi salah satu referensi dalam

upaya memperluas informasi dan pengetahuan khususnya

dibidang manajemen pemasaran.

c. Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan bisa memberikan perkembangan bagi

para bisnis usaha dan ilmu ekonomi kedepannya dimana

penelitian ini dapat dijadikan salah satu referensi untuk

penelitian selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai