Anda di halaman 1dari 1

SESI 4.

KONSEP TATALAKSANA GIZI PADA KONDISI EPIDEMI PENYAKIT MENULAR DAN TIDAK
MENULAR

KONSEP DASAR :

Konsep dasar epidemiologi adalah ketidakseimbangan antara host, agen, dan lingkungan. Epidemi
adalah kejadian penyakit yang terjadi secara mendadak dalam jumlah yang lebih besar daripada
kejadian endemi dan melebihi ekspektasi normal, sedangkan pandemi merupakan kejadian epidemi
yang menyebarluas melebihi suatu daerah, negara, benua atau terjadi secara global. Penyakit ada 2:
menular dan tidak menular. Diet gizi dapat mempengaruhi derajat kesehatan, lemak jenuh dan tidak
jenuh mempengaruhi penyakit DM type II dan penyakit jantung koroner, susu tidak dipasterisasi
menyebabkan penyakit, defisiensi vitamin A juga mempengaruhi daya tahan tubuh. Selain itu faktor
yang melemahkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan menyebabkan malnutrisi
yaitu :gangguan makan (anoreksia), kebudayaan, berkurangnya penyerapan usus, kerusakan
metabolik, gangguan metabolisme lemak dan karbohidrat, sera defisiensi zat gizi mikro. Infeksi dapat
menyebabkan malnutrisi, malnutrisi dapat menyebabkan infeksi. Pelayanan gizi pada PSBB tetap
harus dilakukan : pemberian TT untuk ibu hamil, PMT pada bumil KEK, promosid an konseling PMBA,
PMT pada balita, ,penanganan balita gizi buruk, pemberian kapsul vitamin A, pemantauan
pertumbuhan di posyandu, TTD remaja putri

REFLEKSI PRIBADI :

Pengkajian, perawatan dan terapi gizi pada penyakit menular harus disusun secara sistematis karena
penyakit menular lebih beresiko pada malnutrisi

Tuliskan pengetahuan baru yang Saudara dapatkan dari Mata Pelatihan ini :

Penilaian gizi pada malnutrisi berat pada balita 6 bulan-5 tahun yaitu LILA <11,5 cm atau adanya
edema

Status gizi pada anak dilihat di grafik pertumbuhan, berdasarkan jenis kelamin. Kategori status gizi
balita dilihat dari hasil z score. Untuk anak 6-15 tahun status gizi bisa dilihatd ari indeks masa tubuh
(IMT). Status gizi sangat pendek, pendek, normal, tinggi bisa dilihat di grafik TB/U. Status gizi kurang
dan sangat kurang bisa dilihat di grafik BB/TB. Status anemia pada anak bisa dilihat dari nilai Hb <100
g/ dl, jika didapatkan hb anak <7 g/dl maka disebut anemia berat. Target penurunan stunting tahun
2024 sebesar 14%. Penyebab langsung stunting : kurangnya asupan amkan dan infeksi. Sedangkan
penyebab tidak langsung stunting : ketersediaan pola konsumsi pangan, pola asuh , ASI/ MP ASI,
kebersihan dan sanitasi, serta pelayanan kesehatan dan lingkungan

Masa remaja terjadi perubahan psikososial. Fakta anemia bahwa 1 dari 5 remaja putri mengalami
anemia. Selain anemia, msalah remaja lain adalah malnutrisi dan obesitas.

Anda mungkin juga menyukai