Anda di halaman 1dari 3

PENYIMPANAN OBAT NARKOTIKA DAN PSIKOTROPIK

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMKIT TK. IV 03.07.04 GUNTUR 03 1/3
Jl. Bratayudha No. 101
Garut Telp. (0262) 232325
Fax : (0262) 235751

Tanggal Terbit Ditetapkan :


Kepala Rumah Sakit Guntur
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL 15 Maret 2021
(SPO)
dr. Feri Nirantara S, Sp.PD
Mayor Ckm NRP 11080096530284

Narkotik adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman


atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semisintetis,
yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan
kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai
menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan
ketergantungan, yang dibedakan ke dalam golongan-
golongan sebagaimana terlampir dalam Undang Undang
ini.
PENGERTIAN Sediaan Narkotika adalah bentuk sediaan obat yang
mengandung bahan aktif narkotik yang dipergunakan
untuk pengobatan /pelayanan kesehatan sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Psikotropika adalah zat atau obat baik alamiah atau
sintetis, bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif
melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat
yang menyebabkan perubahan khas aktivitas mental dan
perilaku.

1. Sebagai panduan dalam Penyimpanan Sediaan


Narkotik. Dan Psikotropika.
2. Mencegah terjadinya kehilangan dan
penyalahgunaan narkotik / Psikotropika
TUJUAN
3. Menjamin ketersediaan narkotika untuk kepentingan
pelayanan kesehatan dan pengembangan ilmu
pengetahuan.
4. Memastikan keselamatan dan keamanan pasien

Kebijakan Kepala Rumah Sakit Tk. IV 03.07.04 Guntur


KEBIJAKAN
Nomor : Kep / 03 / I / 2022.

1. Sediaan narkotika harus disimpan di tempat khusus


yang memenuhi syarat.
2. Sediaan narkotika hanya boleh disimpan di instalasi
farmasi, UGD, ICU dan OK.
3. Tempat penyimpanan narkotika harus diberi lambang /
PROSEDUR
gambar narkotika.
4. Tempat penyimpanan harus seluruhnya terbuat dari
kayu atau bahan yang kuat lainnya.
5. Harus memiliki kunci yang kuat.
PENYIMPANAN OBAT NARKOTIKA DAN PSIKOTROPIK

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMKIT TK. IV 03.07.04 GUNTUR 03 2/3
Jl. Bratayudha No. 101
Garut Telp. (0262) 232325
Fax : (0262) 235751

6. Lemari mempunyai dobel pintu masing-masing kiri


dan kanan serta atas dan bawah dengan kunci yang
berlainan.
7. Kunci lemari dipegang oleh dua orang yang
bertanggungjawab terhadap lemari narkotika tersebut
dimana dalam membuka pintu lemari harus saling
mengetahui (satu orang memegang kunci dalam kiri
dan luar kanan, dan satu orang lagi sebaliknya).
8. Lemari dibagi menjadi dua bagian dimana bagian atas
sebelah kanan dipakai untuk menyimpan morphin,
pethidin dan garam-garamnya, serta persediaan
narkotika, sedangkan bagian bawahnya dipakai
menyimpan narkotika lainnya yang dipakai sehari-hari.
9. Untuk psikotropika disimpan disebelah kiri, dengan
bagian atas untuk penyimpanan, dan bagian bawah
untuk pemakaian sehari-hari.
10. Apabila lemari tersebut berukuran kurang dari 40 x 80
x 100 cm maka lemari tersebut harus dibaut di tembok
atau lantai.
11. Selama penyimpanan lemari harus dikunci dengan
baik dengan kunci yang kuat, disimpan/digantung
PROSEDUR dileher apoteker penanggung jawab dan/ atau asisten
apoteker senior yang ditunjuk. Apabila penanggung
jawab tidak ada ditempat, kunci diserah terimakan
kepada petugas yang ditunjuk dengan bukti serah
terima kunci.
12. Lemari tidak boleh menyimpan barang lain, selain
sediaan Narkotika, psikotropika dan administrasi yang
berkaitan dengannya.
13. Lemari harus ditaruh ditempat aman dan tidak terlihat
oleh umum.
14. Penerimaan dan pengeluaran narkotika harus atas
dasar permintaan resep dokter atas indikasi yang
jelas. Dokter penulis resep harus menyertakan surat
ijin praktek dan identitas pasien lengkap.
15. Terdapat kartu stock didalam lemari untuk memantau
jumlah pemasukan dan pengeluaran obat.
16. Setiap membuka dan menutup lemari petugas harus
menulis di buku narkotika mengenai jam buka dan
tutup, obat yang diambil/disimpan, jumlah, nama
petugas.
17. Untuk penempatan narkotika di kamar operasi, obat
narkotika diserah terimakan dengan petugas anastesi
PENYIMPANAN OBAT NARKOTIKA DAN PSIKOTROPIK

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMKIT TK. IV 03.07.04 GUNTUR 03 3/3
Jl. Bratayudha No. 101
Garut Telp. (0262) 232325
Fax : (0262) 235751

yang disertai buku serah terima (tanggal, jam, jumlah


obat yang diserahterimakan, nama petugas yang
menerima obat narkotika, tanda tangan petugas
farmasi dan petugas anastesi).
18. Pemakaian obat narkotika parenteral harus
diserahkan kembali ampul kosong ke instalasi farmasi
19. Apabila ada sisa pemakaian obat parenteral
dimasukkan ke dalam spuit dengan diberi label yang
jelas yaitu nama obat, jumlah ml, tanggal pemakaian.
PROSEDUR
Apabila setelah 24 jam tidak dipergunakan maka obat
tersebut harus dibuang ke saluran air dengan air
mengalir dan disaksikan oleh minimal dua petugas
yang berbeda profesi dengan disertai buku berita
acara.
20. Penerimaan dan penggunaan dilaporkan sesuai
ketentuan Undang-Undang yaitu ke Dinas Kesehatan
Kota, Dinas Kesehatan Propinsi, BPOM dan Kesdam
III/Siliwangi.

1. Instalasi Rawat Inap


2. Instalasi Rawat Jalan
UNIT TERKAIT 3. Instalasi Kamar Bedah
4. UGD
5. ICU

Anda mungkin juga menyukai