Anda di halaman 1dari 2

STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GASTROENTRITIS

A. DEFINISI
Gastroenteritis adalah peradangan yang terjadi pada lambung dan usus yang memberikan gejala
diare dengan frekuensi lebih banyak dari biasanya yang disebabkan oleh bakteri, virus dan
parasit yang pathogen

B. ANATOMI DAN USUS HALUS


Usus halus adalah bagian dari system pencernaan makanan yang berpangkal pada pylorus dan
berakhir pada seikum, usus halus mempunyai panjang enam meter , merupakan saluran paling
panjang tempat proses pencernaan dan absorbs hasil pencernaan yang terdiri dari lapisan usus
halus, lapisan mucosa, lapisan otot melingkar, lapisan otot memanjang dan lapisan serosa

Usus halus dari beberapa bagian, yaitu :


A. Duodenum
Disebut juga usus dua belas jari, panjangnya sekitar 25 cm, pada bagian kanan
duodenum terdapat selaput lendir yang disebut papla veter.pada papilla vateri
bermuara saluran pancreas
B. Yeyenum dan ileum
Yeyenum dan ileum mempunyai panjang enam meter .yeyenum menempati dua
perlima sebelah atas dari usus halus denan panjang kurang lebih dua sampai tiga meter
dan ileum melekat pada dingding abdomen posterior dengan perantara lipatan
peritoniium yang dikenal sebagai mesenterium
C. Mukosa usus halus
Permukaan epitel yang sangat halus melalui liptan mukosa dan mikrofil memudahkan
pencernaan dan absorbs.lipatan ini dibentuk oleh mukosa yang dapat memperbesar
permukaan usus halus
Usus halus berfungsi untuk menerima zat-zat makanan yang sudah dicerna untuk
diserap melalui kapiler-kapiler darah. Selain itu juga usus halus menyerap protein dalam
bentuk asam amino dan menyerap karbohidrat dalam bentuk emulsi dan lemak
Didalam usus halus terdapat kelenjar yang menghasilkan getah usus yang
menyempurnakan makanan, yaitu :
 Enterokinase, mengaktifkan enzirn proteolitik
 Tripsin, menyempurnakan pencernaan protein menjadi asama amino.
C. PATOFISOLOGI GASTRO DEHIDRASI
Sebagai akibat diare, baik akut maupun kronik akan terjadi :
1. Kehilangan cairan.
Dehidrasi terjadi karena kehilangan air lebih banyak dari pada pemasukan air yang
merupakan penyebab terjadinya kematian pada diare.
2. Ganggguan keseimbangan asam basa terjadi karena :
Kehilangan natrium bikarbonat bersam tinja, metabolism lemak tidak sempurna
sehingga benda keton tertimbun dalam tubuh, produk metabolism yang bersifat asam
meningkat, karena tidak dapt dikeluarkan oleh ginjal (terjadi oliguria dan anuria),
pemindahan ion natrium dari cairan ekstraseluler ke dalam cairan intraseluler.
3. Hipoglikemia terjadi karena penyimpangan atau persedian glikogen dalam hati
terganggu dan adanya ganguan absorbs glukosa
4. Gangguan gizi disebabkan karena penyimpangan atau persendian glikogen dalam hati
terganggu dan adanya gangguan absorbs glukosa

Anda mungkin juga menyukai