Anda di halaman 1dari 9

VOL NOMOR BULANffAHUN

,'1,/ednm Rcu Preparation Of Vinylacetamide And Its Free Radical


Polymerization

Nasfn:a/ ( ·arlo. Fachri Ahmad, dan Pengaruh Kepadatan Arus Lalu Lintas Terhadap Kualitas
.4rnuldi f'utru Udara Kola Padang

1/1 -lrmm1 !.uhf\ Distribution Of Natural And Anthropogenic Radionuclides In


Surficial Sediments Of Jakarta Bay

f\lahe.nnn I lnfllltii'£1/IW f'uniat tan Efektifitas Penambahan Aspal Buton Mikro Terhadap Sifat
Mengembang Tanah Lempung Montmorillonite Dengan
Menggunakan Metoda ASTM 4546-85

,\'ftfild lllill<ic/ 111111 1 Pemanfaatan Tenaga Angin Untuk Mengisi Bateray (Accu )
Dengan Meggunakan Kincir An'gin Type Savon1us

Nurdm 8uk" Pengaruh Rad1asi Sinar Gama Pada Serat Gelas Sebaga1
Bahan Komposit Pada Pengujian Kekuatan Lentur Maksimum

Nugus .lara Su/1/nsu Earth Structure Beneath Australia . Seimogram Analysis And
Fitting Of An Intra Plate Earthquake C081097a Using
. , Observation Stations TAU. CTAO And NWAO

/ndra 1\otu. Risi<J tpuri S. dan Rancang Bangun Dan Uji Mesin Sortasi Biji Kopi
R Silahan Menggunakan Pengayak Getar Dengan Sumber Eksitas1
Poros Eksentrik '

/),·.,tria Ru:u tf,m Rutu 1-;vina Prediksi Aktivitas Antioksidan Senyawa · Turunan Flavon Dan
01hruntini Flavonol Dengan Metode Analisis Hksa (Hubungan
Kuantitatif Struktur -Aktivit'as )
J urnal Penelitian
SAINTIKA
(Sains, Teknologi, dan Rekayasa)
Vol. 6. Nomor 2, September 2006

ISSN : 1412- 2995


Akreditasi No : 23a/DIKTI/Kep/2004

Ketua Dewan Editor


Prof. Dr. Abdul Muin Sibuea, M.Pd.
(Ketua Lembaga Penelitian Unimed)

Sekretaris Dewan Editor


Dr. Yusri, M.Pd.
(Sekretaris Lembaga Penelitian Unimed)

Dewan Editor
Prof. Dayar Arbain, B Pharm, Drs, Apt, Ph.D. (UN AND)
Prof. Dr. Feliatra, DEA. (UNRI)
Dr. Ir. Bachrian Lubis, M.Sc. (USU)
Prof. Dr. Manihar Situmorang, MSc (UNIMED)
Dr. Adi Rahwanto, M.Eng.Sc. (UNSYIAH)
Dr. Ir. Usman Baafai, DIPL.ING . (USU)
Dr. Ir. Alfiansyah Yulianur BC (UNSYIAH)
Dr. Saib Suwilo, M.Sc. (USU)
Ir. Is Sulistyati Purwaningsih, Ph.D. (UNRI)
Dr. Ir. Adjar Pranoto (UNAND)

Editor Teknik
Drs. Ir. Muhammad Amin
Drs. Dadal)g Mulyana, M.Pd.

Sirkulasi dan Pemasaran


Dra. Juniahati

Alamat penyunting dan Tata Usaha: Gedung Lembaga Penelitian Universitas Negeri
Medan Lantai II. Jl. Willem Iskandar Pasar V Medan 20221 Telp. (061) 6636757
Fax. (061) 6614002,6613319. Email : lpunimed@indo.net.id

Jurnal Penelitian SAINTIKA (Sains, Teknologi, dan Rekayasa) diterbitkan sejak Maret 2001
oleh Lembaga Penelitian UNIMED

Penyunting menerima sumbangan artikel yang belum pernah dipublikasikan dalam media lain.
Naskah diketik diatas kertas HVS A4, spasi ganda maksimal17 halaman dengan format
seperti tercantum pada halaman kulit dalam belakang.
Naskah akan dimuat dalamjurnal ini setelah lulus evaluasi dari tim penyunting.
ISSN : 1412-2995
Jurnal Penelitian Akreditasi No. : 23a/DIKTI/Kep/2004

SAINTIKA
(Sains. Teknologi, dan Rekayasa) Vol. 6. No.2. September 2006

DAFTAR lSI

Preparation Of Vinylacetamide And Its Free Radical Polymerization


Oleh : Medyan Riza ............. ..... .. .. ............................................................... . 83-91

Pengaruh Kepadatan Arus Lalu Lintas Terhadap Kualitas Udara Kota Padang
Oleh: Nasfryza/ Carlo, Fachri A hmad, dan Arnaldi Putra ........................ .. 92- 100

Distribution OfNatural And Anthropogenic Radionuclides In Surficial


Sediments Of Jakarta Bay
Oleh :Ali Arman Lubis
101- 107

Efektifitas Pcnambaban Aspal Buton Mikro Terhadap Sifat Mengembang


Tanah Lempung Montmorillonite Dengan Menggunakan Metoda ASTM
4546-85
Oleb : Nahesson Hotmarama Panjaitan ....................................... .. 108 - 113

Pemanfaatan Tenaga Angin Untuk Mengisi Bateray (Accu) Dengan


Meggunakan Kincir Angin Type Savonius
Oleb : Muhanzmad Amin· ... .. .... ... .... .. ............................................... .. .......... . 114-119

Pengaruh Radiasi Sinar Gama Pada Ser.at Gelas Sebagai Bahan Komposit
Pada Pengujian Kekuatan Lentur Maksimum
;

Oleh : Nurdin Bukit .......... .. ... .. ..................................... .


120- 128

Earth Structure Beneath Australia, Seimogram Analysis And Fitting Of An


Intra Plate Earthquake C081097a Us ing Observation Stations TAU, CTAO
And NWAO
Oleh : Bag us Jaya Santos a ... ... .... ................................................ .. 129- 137

Rancang Bangun Dan Uji Mesin Sortasi BUi Kopi Menggunakan Pengayak
Getar Dengan Sumber Eksitasi Poros Eksentrik
Oleh : Indra Koto, Riski Epari S, dan R. Silaban ......... ....... . .. .. .. . ....... . 139- 144

Prediksi Aktivitas Antioksidan Senyawa Turunan Flavon Dan Flavonol


Dengan Metode Analisis Hksa (Hubungan Kuantitatif Struktur-Aktivitas)
145-152
Oleh : Destria Roza dan Ratu Evina Dibyantini
RANCANG BANGUN DAN UJI MESIN SORTASI BIJI KOPI MENGGUNAKAN
PENGA YAK GET AR DENGAN SUMBER EKSIT ASI POROS EKSENTRIK
lndra Koto, Riski Epari S, dan R. Silaban *)

ABSTRAK
Screen vibrating is q equipments of winnow of laboring coffee seed mechanically and
have some screening level. Hole size measure in every screening adapted for requirement.
Principal of screen vibrating to exploit passed to vibration effect screen converged by
some spiral spring. Target of this research is design machine of screen vibrating with
source of eccentric axis excitation as machine of sorted coffee seed Pursuant to result of
examination can be concluded as fo llows: ( I) At same capacities, increase of rotation
result degradation of efficiency of screen vibrating ( 2) Increase of inclination of angle
result degradation of efficiency of screen vibrating. ( 3) At rotation and inclination remain
to, increase of capacities result degradation of efficiency of screen vibrating. ( 4) Optimal
performance reached at inclination of angle I 0° , eccentric axis rotation 900 rpm,
capacities of screen vibraiing 300 kglh with efficiency of screen vibrating 92 %

Kata kunci: Sortasi biji kopi, mesin poros eksentrik, pengayak getar.

PENDAHULUAN rebusan atau pengupasan kulit baik untuk


Dalam rangka pengembangan sumber penggerbusan kopi kering maupun kopi basah.
daya hasil pertanian di bidang agribisnis dan Alasan petani adalah untuk memiliki alat
menunjang agro-industri, kopi merupakan salah sortasi kopi buatan pabrik sulit dan harganya
satu komoditi yang berpotensi. Hal ini dapat mahal. Sedangkan untuk merekayasa alat
dilihat produk olahan kopi berupa produk sortasi kopi dengan biaya yang terjangkau sulit
minuman sangat diminati masyarakat. Industri dilakukan petani. Keadaan m1 akan
minuman sebagai konsumen produk kopi menyebabkan produk kopi menjadi terlalu
menerapkan persyaratan mutu biji kopi yang beragam dan terkontaminasi dengan bahan-
ketat supaya produk olahannya aman untuk bahan lain sehingga harga kopi akan turun, dan
dikonsumsi. Biji kopi yang baik hanya dapat merugikan petani.
dihasilkan melalui penangan;m hasil yang Proses sortasi biji kopi akan
benar. menghasilkan ukuran L, M dan S. dimana
Sortasi biji kopi merupakan proses ukuran L dan M dikenal sebagai mutu ekspor, .
pemisahan yang didasarkar1 atas sifat-sifat sedangkan ukuran S dikenal sebagai mutu
seperti uk uran, bentuk, be rat jenis, sifat Iokal. Harga di tingkat petani untuk mutu lokal
pcrmukaan dan warna untuk mendapatkan mutu berkisar Rp 8.000,- sampai Rp 12.000,- per kg,
tertentu (Henderson dan Perry, 1976). Salah sedangkan untuk mutu okspor berkisar antara
satu aspek mutu biji kopi yang sangat penting Rp 20.000;- sampai Rp 24.000,-. Penentuan
bagi konsumen adalah keseragaman ukuran biji harga ini ditentukan oleh dua hal yaitu naik
dan tidak terkontaminasi dengan bahan · bahan turunnya harga kopi di pasaran dunia dan
lain (Sulistyowati, 1986). Biji kopi yang kualitas kopi (keseragaman biji kopi,
seragam dan tidak terkontaminasi bahan kontaminasi dengan bahan lain, biji pecah dan
lainnya merupakan salah syarat yang harus lain-lain). Kontribusi biji kopi mutu lokal rata-
dipenuhi supaya proses pengolahan rata berkisar antara 25% dari keseluruhan biji
(penyangraian) menjadi merata sehingga hasil kopi basil panen. Proses sortasi biji kopi bila
pemasakan mempunyai kualitas yang baik. dilakukan di tingkat petani akan memberikan
Pada umumnya petani kopi biasanya tidak kontribusi margin kentungan antara Rp 8.000,-
melakukan sortasi biji kopi setelah peng- sampai dengan Rp 12.000,- per kg biji kering.

'J lndra Koto, Ri ski Epari S. dan R. Silaban adalah dosen Teknik Mesin FT Unimed

138
fndrn li:oro. l?iski (pariS. dan!?. Sifaban · Rancang Bangun Dan Uji Mesin Sartasi Biji Kopi Menggunnkan Pengayak Cetar ...

Para pedagang besar biasanya akan memisahkan biji-biji kopi yang terbakar
membeli semua bentuk biji kopi baik mutu (gosong) dan bubuk.
lokal, mutu ekspor maupun kopi tanpa sortasi. Mutu biji kopi dinilai atas dasar kese-
Karena proses sortasi hanya mampu dilakukan ragamannya, baik mengenai nama, ukuran biji,
pedagang besar, sehingga margin keuntungan maupun kandungan biji inferiomya (N.D
sortasi tersebut jatuh ke tangan pedagang besar. Retnandari dan Moedjarto Tjokrowinoto,
Oleh karena keberadaan alat sortasi biji kopi di 1991). Warna harus rata, hidup serta segar dan .
tingkat petani sangat diharapkan. tidak mengandung biji kulit ari . Ukuran biji
Pengayak getar (vibrating screen) dari masing-masing sortimen harus seragam
adalah peralatan pemisah material berdasarkan dan dibedakan dalam beberapa golongan: (1)
ukuran butir material dalam hal ini biji kopi. biji besar diatas 7,00 mm, (2) biji sedang antara
Alat yang akan diuji ini merupakan pengayak 6,00-6,99 mm, (3) antara biji keeil 5,00-5,99
mekanik yang dapat memiliki beberapa tingat mm dan (4) biji kriellebih keeil dari 5,00 mm .
pcnyaringan. Uku ~an lubang ayakan di setiap Seeara umum proses sortasi dibedakan
saringan disesuiakan dengan kebutuhan dalam menjadi dua, yaitu sortasi manual dan sortasi
hal ini ukuran kopi . Pengayak getar dengan mekanis . Sortasi manual menggunakan tangan
memanfaatkan efek getaran yang diberikan pekerja untuk proses pemisahan, sedangkan
pada screen yang ditumpu uleh beberapa pegas . sortasi mekanis menggunakan bantuan mesin
Untuk dapat mengetahui uj uk kerja (Aleamine et al, 1975). Biji kopi dengan tingkat
optimum sebuah pengayak getar untuk sortasi keseragaman yang tinggi akan mcmperlambat
biji kopi dilakukan pengujian. Untuk itu proses sortasi dan mempereepat tingkat
diraneang sehuah mesin pengayak getar untuk kelelahan pekerja sehingga menurunkan
sortasi biji kopi. Pengayak getar untuk sortasi produktivitas.
biji kopi ini menggunakan sumber eksitasi Mesin sortasi biji-bijian yang paling
berupa poros eksentrik. Peraneangan banyak digunakan adalah jenis ayakan
komponen-komponen utama pengayak getar (Henderson dan Perry, '1976). Mesin ini
tersebut merujuk kepada buku-buku standar dilengkapi dengan hembusan udara oleh kipas.
elemen mesin. · Lubang sotiasi berbentuk bulat, segi empat atau
Tujuan dari penelitian ini adalah ( 1) segitiga. Menurut Fellows (1992), atas dasar
mcrancang suatu mesin pengayak getar denga n mekanisme gerakannya mesin sortasi dibagi
sumber eksitasi poros eksentrik sebagai mesin menjadi tiga tipe yaitu stationer, berputar dan
sc)rtasi biji kopi . (2) menguji dan momodifikasi bergetar. ·: Mesin sortasi stationer umumnya
kelayakan teknis mesin pengayak getar digunakan untuk memisahkan bahan dengan
menggunakan sumber eksitasi poros eksentrik ukuran partikel 1,2 7-1 0,16 em, dan efektif pad a
hasil raneangan sebagai mesin sortasi biji kopi. bahan yang sedikit mengandung partikel hallis.
Mesin sortasi mendatar (vibration screens)
Alat Sortasi Biji Kopi bergetar digerakkan seeara mekanis atau
Setelah dikupas, kopi harus disortir induksi listrik dengan simpangan yang relatif
untuk memisahkan biji-biji baik dari : ( 1) keeil. Gerakan ditransmisikan dari sumber ·
kotoran (sisa-sisa kulit tanduk), kulit ari, debu mekanis ke rangka yang kemudian dilanjutkan
dan sebagainya, (2) biji-biji inferior, peeah, pen gayak (Me. Cabe dan Smith, 1956).
kriel (biji -biji sangat keeil). Ukuran sortasi jenis Me sin ayakan mempunyai dua tipe yaitu
ini digunakan mesin sortir angip yan g sekaligus tunggal dan ganda. Mesin sortasi mekanis tipe
mi sahkan biji dalam beberapa kelas aya kan tunggal berputar merupakan mesin
bcrda sa rkan perbedaan berat j en isnya. Untuk so rtas i ya ng menggunakan satu silinder
so rtasi menurut ukuran biji dipakai mesin memanjang dengan diameter yang sama dan
aya kan ya ng mempunyai lubang-lubang dengan terdiri atas beberapa kompartemen yang
ukuran yang berbeda-beda. Akhimya kopi dipasang seri. Mesin sortasi tipe ganda
di sor1 ir lebih Ianjut dengan tangan , untuk mempun yai rancangan ayakan dengan ukuran
yang berbeda-beda dipasang seeara aksial.

139
.!umol l'enelilion "SAflliTf KA .. Vol. 6, No . 2. September 2006 · 138 - /44

Mesin ini terdiri dari beberapa ayakan dengan Panjang total 1200 mm, Iebar total 600 mm,
diameter silinder pengayak dan ukuran dan sudut kemiringan ayakan 10-30°.
diameter ayakan yang berbeda (Sukrisno
Widyotomo dkk, 1998). r - HOPPER

!
METODE PENELITIAN
Pendekatan Fungsional Alat
. . . Dalam pereneanaan alat sortasi biji kopi
1m d1dasarkan pada beberapa hal, yaitu:
~ Untuk memisahkan antara. biji kopi yang
berbeda ukuran, dilakukan dengan membuat
ayakan bertingkat dengan diameter lobang
Besar (L =7,00 mm,), Sedang (MS = 6,99-
6,00 ), dan Keeil (S S 6,00 mm).
>- Agar biji kopi dapat mengalir dan melewati
lobang dilakukan dengan memiringkan
ayakan dan mem beri getarali..
);.> Biji kopi yang telah tersortir, seeara ··· CAHASIS
otomatis masuk kewadah yang telah
disiapkan khusus .

P~rhitungan Dimensi dan Daya


Penentuan dimensi alat dilakukan Ayakan dipasang pada rangka berbentuk
empat persegi dan dilengkapi dengan tiga
dengan metode dan tahapan sebagai berikut:
corong di bagian ujung. Fungsi eorong tersebut
>' Lobang ayakan dibuat berdasarkan dimensi
adalah untuk menampung biji basil sortasi
yang telah ditentukan deng.an kriteria B, S
berdasa_rkan ukurmmya dari masing-masing
danK.
);.> Untuk menimbulkan getaran pada ayakan
komponen
Mesin sortasi dilengkapi dengan
dipergunakan poros eksentrik yang
beberapa komponen tambahan antara lain
digerakkan oleh motor listrik, dimana
corong : pengumpan (hopper). Corong
putaran direduksi, engan menggunakan
pengumpan mem-punyai Iebar 30 em dan
pulley bertingkat, dalam . hal ini besar
panjang 60 em untuk memasukkan biji kopi ke
getaran yang tepaf dil<ikukan dengan
dalam eorong pengum-pan. Bagian-bagian
beberapa kali pereobaan 'agar diperoleh
utama mesin pengayak getar seeara lebih detail
besar getaran yang optimum.
ini adalah sebagai berikut:
..,_, Setelah diperoleh kemiringan dan getaran
1). Hopper (Corong masuk), Unit hopper
optimum, maka dilakukan penentuan
berfungsi sebagai wadah untuk
dimensi berdasarkan bahan baku yang akan
memasukkan biji kopi kering hasil kupasan.
dikerjakan tiap harinya dan dengan
Bagian bawah hopper harus miring sebesar
memperhitungkan rugi-rugi daya sewaktu
sudut, repose yang dimiliki buah biji kopi
alat bekerja maka diperoleh daya dan
kering (Kiyokatsu Suga dan Sularso, 1983)
putaran yang diperlukan.
sehingga biji kopi hasil kupasan akan jatuh
karena beratnya sendiri . Corong masuk .
HASIL ENELITIAN DAN PEMBAHASAN
(hopper) biji kopi terbuat dari plat baja
Hasil Penelitian
dengan ketebalan 1,2 mm, corong masuk
Hasil pengujian mesin sortasi ti pe
kopi ini berfungsi sebagai tempat
ayakan getar dengan sumber eksitasi poros
pemasukan dan sekaligus wadah
eksentrik, memiliki empat bagian penting yaitu
penampungan untuk sementara sebelum
ayakan, motor penggerak, rangka dan
buah kopi masuk ke dalam ayakan.
komponen tambahan (Gam bar 1), dengan
140
lndra Koto. Risk/ Eparl S. dan R. Silaban: Rancang Bangun Dan Uji Mesin Sortasi Biji Kopi Menggunakan Pengayak Ge!ar ..

2). Ayakan, Ayakan merupakan parameter semua berat dan pada mesin sortasi biji kopi
utama dari mesin pengayak getar yang tersebut. Rangka ini dibuat sedemi,kain
merupakan tempat terjadinya sortasi biji rupa agar dapat rnelakukan operasi -
kopi. Ayakan dipasang pada rangka pengayakan kopi dapat dilakukan dengan
berbentuk empat persegi panjang dengan - langkah yang benar dan tepat serta tidak
panjang 1200 mm, Iebar 600 mm dan ti nggi menghalangi jalannya operasi pemasukan
200 mm. Ayakan dilengkapi dengan tiga biji kopi.
corong di bagian ujung. Fungsi corong
tersebut adalah untuk menampung biji hasil Pembahasan
sortasi herdasarkan ukurannya dari masing- Penentuan dimensi Jobang ayakan
masing komponen dilakukan berdasarkan survei dilapangan, dan
3 ). Poros eksentrik Poros eksentrik merupakan untuk mementukan luas permukaan ayakan
sebuah poros bertingkat dimana sumbu dari dilakukan dengan cara surve1 kebutuhan
bagian-bagian poros tergeser sebesar harga kapasitas yang urnum dibutuhkan oleh
eksentrisnya sebagaimana terlihat pada masyarakat. Dari kapasitas ini diperoleh luas
gambar 3.4. Proros eksentrik ini berfungsi penampang ayakan dengan menggunakan
untuk membuat getaran ayakan sehingga persamaan:
diperoleh sortasi yang maksimum.
4). Motor penggerak Motor penggerak .. ... .. . (1)
merupakan sumber tenaga awal dari
perancangan mesin sortasi biji kopi. Jika
dim ana:
berat pengayak getar adalah W dan
Q = Kapasitas material masuk (kg/jam)
simpangan yang diberikan ,poros eksentrik
q = kecepatan aliran spesifik material (m/jam)
scperti pada gambar .· 3.4 maka dapat
p = kerapatan material (buji kopi)
dihitung torsi statik yang dibutuhka n untuk
k 1 = faktor koreksi untuk prosentase material
mcnggerakkan ayakan getar. Berdasarkan
besar dari ukuran lubang ayakan
kebutuhan daya tersebut selanjutnya dipili h
k 2 = faktor koreksi untuk prosentase mater~al .
motor listrik yang dibutuhkan.
kecil dari ukuran lubang ayakan
5). Pull, Puli penggerak dan puli yang
k 3 = faktor koreksi untuk efisiensi pengayak
digerakkan dipilih berdasarkan daya yang
k 5 = faktor koreksi kondisi material yang
akan ditransmisikan, putaran motor dan
diayak
putaran poros eksentrik yang diinginkan
dengan perbandingan putaran.
Perbandingan antara panjang dan Iebar ayakan
6). Sabuk Jika jarak antara dua poros cukup
dipilih 2: I . Luas ayakan (A) ditetapkan 0,6 m x -
besar sering dipergunakan sabuk untuk 2 .
1,2m = 0,72m.
transmisi daya. Disini dipilih sabuk tipe V
karena mudah dalam penanganan dan
Motor penggerak
murah harganya.
Jika berat pengayak getar W dan besar
7). Pegas. Pegas yang digunakan pada
simpangan yang diberikan oleh poros eksentrik
pcngayak getar untuk sor1asi biji kopi ini
e seperti tampak pada gam bar 3.1 maka torsi
adalah pegas ulir dngan penampang
statik mmrmum yang dibutuhkan untuk
herbcntuk lingaran. Input perancangan
menggerakkan dek pengyak ada lah:
adalah beban statik (p), jumlah lilitan pasif
(Q), detleksi statik yang diinginkan (6) T = W .e Nm . ... (2)
modulus geser bahan (G) dan kekuatan 1000
geser beban (--c) . . p = T.n kW ..... (3)
8). Rangka, Rangka adalah bagian yang 9550
berfungsi untuk menompang seluruh
komponen utama. Rangka ini dibuat dari Dengan : W menyatakan berat skrin/ayakan dan
besi baja agar mampu dalam . menahan e eksentrisitas

141
.Junwl P!!nefilion ··S. II.\ TI I\, I ·· l'o/. 6. '''o. 2. Seplember 2006 · 138 ~ 144

Dimana T menyatakan torsi dan n putaran n 1 = putaran poros eksentrik pada pengujian 1
poros Dp =diameter puli pada motor penggerak = 95
mm
Berdasarkan kebutuhan daya untuk Dp 1 =diameter puli yang digerakkan untuk
keama-nan motor terhadap pernbebanan yang pengujian 1
berubah-ubah · maka daya motor dikoreksi, Setelah dihitung puli yang digerakkan
sehingga di sini dipilih motor Iistrik dengan untuk pengujian I (Dp1) = 190 mm. untuk .
daya P = 0,75 kW (1 hp) dan putara motor n = pengujian 2 (Dp2) = 166 mm dan untuk
1400 rpm. pengujian ke 3 (Dp3) = 147 mm dan untuk
pengujian ke 4 (Dp4) = 133 mm
Puli
Puli penggerak dan yang digerakkan Sabuk
dipilih berdasarkan daya yang akan Jika jarak antara dua poros cukup besar
ditransmisikan (p), putaran motor (n), putaran sering dipergunakan sabuk untuk transmisi
poros eksentrik (nu _3.4) yang diinginkan dan daya. Di sini dipilih sabuk tipe V karena mudah
perbandingan putaran i adalah sebagai berikut: dalam penanganan dan murah harganya.
n Perbandingan dari sebuah sistem sabuk-puli
i = -.ry ...... (4) digunakan persamaan:
n2
Bedasarkan beberapa varabel tersebut, maka
. 1n _ DP
l =- .- . .... (5)
dipilih jenis puli seperti pa~a table. Untuk n 2 dP
motor penggerak dengan daya 0,75 kW dengan dengan putaran puli penggerak n 1 (rpm) putaran
putaran 1400 rpm diperoleh jenis dengan tipe A puli yang kedua n 2 (rpm) dan diameter nominal .
yang dan diameter luar puli penggerak dipilih masing-masing puli adalah dp mm dan Dp mm.
ukuran 95 mm_ (D + d )2
Parameter perbandingan putaran l.wr = 2e'+; (D P + d P )+ P e' P .. (6)
digunakan untuk mencari diameter ukuran puli
4
dimana dp (mm) dan Dp (mm) merupakan
yang digerakkan, dimana diatnetemya dicari
diameter nominal masing-masing puli serta e'
dengan cara mengalikan diameter luar dari puli
menyatakan jarak poros perkiraan. Besar sudut
pcnggerak dengn kisaran perbandingan putaran
kontak pada puli penggarak seperti terlihat pada
( i)
Dalam rancangan ini untuk keperluan gam bar. f adalah: ( DP _ dP J
pengujian diperlukan 4 jenis putaran pada poros
B, = 2.a cos C ..... (7)
eksentrik yakni: 700 rpm, 800 rpm, 900 rpm, 2
dan 1000 rpm, karena jenis motor/penggerak Dan sudut kotak pada puli yang digerakkan
yang digunakan merupakan motor dengan
8 2 = 360-81
putaran tetap 1400 rpm. Untuk mendapatkan
putaran yang diiginkan diperlukan transmisi
puli untuk menyesuaikan putaran motor
terhadap poros eksentriknya.
Untuk mendapatkan diameter puli yang
diinginkan dan daya yang dianjurkan dalam
rancangan ini diameter puli penggerak yang
dipilih adalah 95 mm , maka diameter puli yang
digerakkan pada poros eksentrik dapat dihitu ng Gambar 2 Gaya-gaya pada puli oleh sabuk
dcngan rumus: Jika gaya pada sisi bagian tarik adalah
n.Dp = n 1 .Dp, F 1 dana gaya pada bagian kendor adalah F2
dimana: maka besar gaya efektif penggarak adalah:
n = putaran puli motor penggerak = 1400 rpm F=F1+F2 .. .. .. (8)
dengan daya 0,75 Kw.

142
.!urna/ Pene/itian "SA !NT!KA" Vol. 6, No. 2, September 2006 .· ! 38- 144

KESIMPULAN DAN SARAN Saran ·


Prinsip dasar mesin sortasi biji kopi ini ·
Kesimpulan
dapat juga dipergunakan untuk penggunaan
Dari hasil pengujian dan pembahasan
untuk mensortir biji jagung dan kacarrg-
diperoleh suatu alat sortasi biji kopi dengan
kacangan yang lain, dengan momodivikasi
spesifikasi berikut
lobang
1. Demensi mesin pengayak:
> Kapasitas (Q) = 300 kg/jam
DAFT AR PUST AKA
> Daya motor penggerak (P)= 0, 75 kwatt AAK. 1988. Budi Daya Tanaman Kopi.
= 1 hp
Penerbit Kanisius . Y ogyakarta
> Putat·an motor (n) = 1400 rpm
Akamine, E.K; H. Kitagawa, H. Subramanyam,
> Dimensi (p x I x t) = 2020x985 x
P.G Long. 1975 . Packinghouse
120 mm
Operations. The AVI Publ. Co. Wesport.
> Ayakan (p x I) = 600 X 1200
Andrew, P dan Ferdinarrd L.S , 1985. Kekuatan
mm
Bahan. Penerbit Erlangga. Jakarta.
> Kemirinvan dek = 1o0
Fellows, P.J. 1992. Food Processing
> Putaran poros eksentrik = 900 rpm Technology : Principles and Practise .
> Kapasitas pengayak = 300 kg/jam
Ellis Howard. England.
> Efisiensi pengayakan = 92 %
Henderson, S.M, R.L Perry. 1976. Agriculture
2. Hasil perhitungan komponen utama:
Process Engineering. The A VI Publ.
- Paras eksentrik,
Connecticut. USA.
diameter kecil d = 26 mm
Kiyokatsu Suga dan Sularso, 1979. Dasar
diameter besar D = 31 mm.
Perencanaan dan Pemilihan Elemen
- Transmisi daya Puli, sesuai dengan
Mesin. PT Pradnya Paramita. Jakarta
kebutuhan untuk pengujian dengan berbagai
McCabe, W.L, J.C Smith. 1956. Unit
putaran poro s eksentris beberapa ukuran
Operation of Chemical Engineering. Me
puli.
-Graw Hill Book Compa. Inc. New York.
- ~C:::aHuk, berdasarkan ukuran puli yang
N.D Retnandari dan Moeijarto Tjokrowinoto,
drgunakan panj ang sabuk 31 in chi dan jarak
1991. Kopi Kajian Sosial Ekonomi.
antara puli sampai dengan 207 mm. Sabuk
Penerbit Aditya Media. Y ogyakarta.
yang digunakan adalah sabuk tipe v dan
Sukrisno ·t W, Sri-Mulato, Atmawinata,
gaya yang diterima poros untuk dua buah ·
Yxisiarrto. 1986. Kinerja, Mesin Sortasi
sabuk pada saat berop.erasi ¥ = 260 N
Biji Kakao Tipe Silinder Tunggal .
- Pegas, pegas yarrg digunakan adalah d = 3
Berputar. Warta Balai Penelitian
mm, D = 25 mm, jumlah lilitan aktif 8.
Perkebunan Jember, No. 3 Vol. 14.
- P~sak, berdasarkan hasil perhitungan
Desem ber 199 8 . .
dtperoleh pasak mempunyai panjang 40 mm
Sulistyowati·. 1986. Beberapa Faktor Mutu Biji
Iebar 6 mm dan tinggi 4 mm, bahan pasak
Kopi. Warta Balai Penelitiarr Perkebunan
dipilih dari St 37
Jember, No.5, 16-22.
- Bantalan, berdasarkan hasil perhitungan
Spott, M.F. 1985. Design of Machine Elemen
dipilih bantalan 22209 EK dengan beban th • '
6 ed. Prentice Hall of India Privated
dinamik maksimum 93,7 kN dan beban
Limited, New Delhi.
static maksimum 106 kN .

144

Anda mungkin juga menyukai