Anda di halaman 1dari 5

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI


DIREKTORAT KEPABEANAN INTERNASIONAL DAN ANTAR LEMBAGA
JL. ACHMAD YANI BY PASS, RAWAMANGUN, JAKARTA TIMUR, DKI JAKARTA 13230

LAPORAN
PELAKSANAAN PEMBINAAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN PEGAWAI (P2KP)
INVESTASI SAHAM “CARI CUAN LEWAT SAHAM”

A. Pendahuluan

1. Latar Belakang
Penyelenggaraan Pembinaan Pengetahuan dan Keterampilan Pegawai (P2KP) investasi
saham dilatarbelakangi karena belum tersebar luasnya pengetahuan terkait investasi saham
di lingkungan pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
2. Maksud dan Tujuan
Tujuan dilaksanakannya Pembinaan Pengetahuan dan Keterampilan Pegawai (P2KP)
investasi saham yaitu untuk memberikan wawasan terkait pentingnya berinvetasi dan
keuntungan investasi dalam bentuk saham kepada pegawai di Direktorat Jenderal Bea dan
Cukai.
3. Ruang Lingkup
Pembinaan Pengetahuan dan Keterampilan Pegawai (P2KP) mencakup pengetahuan
berinvestasi pada saham. Peserta juga diberikan paparan terkait alasan berinvestasi, jenis
investasi, alasan berinvestasi pada saham, motivasi berinvestasi saham, cara membeli
saham, keuntungan berinvestasi saham, cara memilih saham, dan bimbingan dalam
berinvestasi saham setelah pelaksanaan P2KP.
4. Dasar
Kegiatan ini terlaksana berdasarkan Undangan Direktur Kepabeanan Internasional dan Antar
Lembaga nomor UND-218/BC.05/2021 tanggal 09 Agustus 2021 hal Undangan Pembinaan
Pengetahuan dan Keterampilan Pegawai (P2KP).
.
B. Pelaksanaan Kegiatan
1. Acara
Jumlah peserta yang melakukan pendaftaran dan mengisi daftar hadir kegiatan pembinaan
pengetahuan dan keterampilan pegawai (P2KP) Investasi Saham berjumlah 128 orang.
Pada hari pelaksanaan, peserta yang mengikuti post test berjumlah 77 orang. Peserta adalah
pegawai dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dan Eselon 1 lainya di bawah Kementerian
Keuangan. Kegiatan telah dilaksanakan secara daring pada:
Hari/tanggal : Kamis / 12 Agustus 2021;
Pukul : 16.00 WIB s.d selesai;
Media : Aplikasi Zoom dengan meeting ID: 720 177 6768;
Materi : Investasi Saham dengan tema “Cari Cuan Lewat Saham”;
Narasumber : Lupi Hartono selaku Kepala Subdirektorat Penerimaan DJBC.

2. Rundown
Durasi Pukul Kegiatan
15’ 15.45 – 16.00 Peserta bergabung ke zoom meeting (waiting room)
5’ 16.00 – 16.05 Pembukaan
3’ 16.05 – 16.08 Pemutaran Mars Bea Cukai
7’ 16.08 – 16.15 Sambutan
45’ 16.15 – 17.00 Materi Investasi Saham
5’ 17.00 – 17.05 Post Test
30’ 17.05 – 17. 35 Tanya jawab
5’ 17.35 – 17.40 Penutup

3. Materi
Tema : Cari Cuan Lewat Saham
Pokok Pembahasan : a. Alasan Berinvestasi
Peserta diberikan pemahaman bahwa dengan investasi,
seseorang akan kerja sewajarnya untuk mengumpulkan
modal, tapi asetnya bekerja luar biasa keras. Namun orang
yang tidak berinvestasi akan bekerja sangat keras namun
asset yang dimilikinya nganggur.
b. Jenis Investasi
Investasi Dibedakan menjadi 2 jenis, yang pertama adalah
investasi fisik (sektor riil) dan yang kedua adalah kertas
(financial instrument). Investasi fisik dapat berupa tanah,
properti, ternak, emas, dsb. Sementara untuk financial
instrument dapat berupa saham, obligasi, reksa dana,
derivative, dsb.
c. Alasan Investasi Saham
Dengan investasi saham, salah satu manfaat yang
didapatkan adalah imbal hasil/keuntungan yang cukup
tinggi. Sebagai contoh dalam 1 tahun harga saham Bank
Jago (ARTO) naik 134 kali lipat, sementara dalam periode
tahun 2017 - 2020, harga emas naik sekitar 2 kali lipat.
d. Motivasi Investasi Saham
Peserta diberikan motivasi dengan menampilkan beberapa
figur yang sukses dari investasi saham. Sebagai contoh Lo
Kheng Hong, merupakan lulusan universitas swasta yang
tidak punya kampus di Jakarta, pernah bekerja selama 11
tahun dengan upah UMR, namun sekarang mempunyai
kekayaan lebih dari 99% lulusan Harvard.
e. Membeli Saham
Dalam membeli saham dapat dibedakan menjadi 2 jenis
pasar, yaitu Pasar Primer dan Pasar Sekunder. Pasar
Primer adalah proses membeli saham ketika suatu
perusahaan pertama kali menawarkan sahamnya kepada
publik. Dikenal dengan istilah IPO (Initial Public Offering).
Sementara Pasar Sekunder adalah proses membeli saham
melaui Pasar Modal (Bursa Efek Indonesia).
f. Keuntungan Investasi Saham
Dalam investasi saham terdapat beberapa keuntungan,
antara lain:
1. Capital Gain
Yaitu adanya selisih harga jual dengan harga beli
saham yang cukup tinggi.
2. Deviden
Pembagian keuntungan perusahaan kepada pemegang
saham.
g. Memilih Saham
Dalam memilih saham terdapat beberapa hal yang harus
diperhatikan, yaitu:
1. Faktor Yang Mempengaruhi Harga Pasar
- Faktor Fundamental
Terkait dengan kinerja perusahaan, perubahan
kemampuan menghasilkan keuntungan, beban hutang,
kemampuan tumbuh, dll (Referensi utama: Laporan
Keuangan)
- Faktor Teknikal
Kondisi saham dalam perdagangan saat itu, terkait
dengan kekuatan penawaran dan permintaan atas
saham tersebut, Referensi: Trading Chart
- Faktor Sektoral
Pada saat-saat tertentu, situasi bisnis pada sektor
tertentu sangat bagus, misalnya Ketika harga CPO dan
Batubara naik maka diharapkan harga saham emiten
batu bara dan CPO juga naik
- Faktor Sentimen
Yaitu isu atau berita yang mempengaruhi harga saham,
terutama harga dalam jangka pendek. Misalnya ada
kabar bank tertentu akan berubah menjadi Bank Digital
- Faktor Makro Ekonomi dan Pasar Global
Harga Saham di Indonesia juga dipengaruhi oleh
Bursa-bursa besar di dunia seperti Bursa New York
(Dow Jones, Nasdaq), Eropa (DAX, FTSE, CAC), Hong
kong (Hangseng), dll. Bearish atau Bullies di sana
sangat berpengaruh terhadap Bursa Indonesia
2. Analisis Saham
- Analisis Fundamental
▪ Kemampuan Mencetak Keuantungan (RoA, RoE)
▪ Kemampuan Berkembang (Cash Flow)
▪ Rasio kinerja terhadap Harga Pasar (PER, BVR)
- Analisis Sektoral
Pada saat-saat tertentu, saham sector tertentu akan
naik, misalnya Ketika harga CPO dan Batubara naik
maka harga saham emiten batu bara dan CPO juga
naik
- Analisis Teknikal
▪ Candle (Bentuk dan Pola Candle)
▪ Indikator Teknikal
o Arah Trend ( Moving Average, dll)
o Konfirmasi Trend (MACD, dll)
o Momentum untuk Titik Masuk dan Keluar (RSI,
Bollinger Band, dll)
- Analisis Sentimen
Harga Pasar dipengaruhi oleh berita dan isu, baik isu
terkait perusahaan itu sendiri (corporate action), isu
nasional, regional maupun global.
- Analisis Perekonomian
Memonitor pertumbuhan ekonomi, situasi global dan
bursa-bursa internasional
h. Bimbingan Pasca Pembinaan
Setelah pelaksanaan kegiatan pembinaan pengetahuan
dan keterampilan pegawai (P2KP) Investasi Saham,
narasumber menyediakan ruang komunikasi melalui media
WhatsApp Group CCLS bagi para peserta yang ingin
mendalami dan konsultasi terkait investasi saham.

4. Tanya Jawab
Tristan Soekmono KPPBC TMP B Gresik
Berapa nilai ideal bagi pemula untuk belajar investasi saham?
Lupi Hartono
Dalam berinvestasi, semakin besar modal maka hasil juga akan semakin besar. Bagi pemula
yang menggunakan sekuritas online, dapat dimulai dari 1 juta rupiah, namun besaran bagi
setiap orang tentu berbeda, sesuai dengan kondisi ekonomi masing-masing. Intinya dalam
berinvestasi atau berinvestasi saham jangan menggunakan uang dapur, harus dengan uang
yang telah kita sisihkan.

Kharits Maulana KPPBC TMP A Jakarta


Bagaimana pendapat bapak terkait keberadaan bandarmologi dalam pasar saham?
Lupi Hartono
Bandarmologi dalam transaksi saham adalah para pemain besar, bisanya mereka berwujud
institusi. Para pemain besar mengakumulasi saham tertentu dari investasi yang kecil dan
disebut bandar. Bandar biasanya akan menciptakan trend, yang diakumulasi oleh bandar
untuk keuntungan pribadi atau kelompok lain.

Syamsuddin KPPBC TMP C Sampit


Bagaimana pendapat Bapak terkait cripto, dan perbedaannya dengan Investasi saham?
Lupi Hartono
Menurut saya cripto bukanlah jenis dari saham, saya menganggapnya mata uang, tapi bukan
mata uang formil suatu negara, berbeda dengan saham. Untuk risiko keduanya sama-sama
bisa untung rugi, namun pembedanya, cripto dalam sehari bisa naik atau turun hingga 10%
jadi risikonya lebih tinggi.

Rizki Ari Pratama KPPBC TMP C Bitung


Bagaimana bapak mengelola risiko dalam investasi saham dan berapa persentase ideal
dalam investasi pada instrument saham?
Lupi Hartono
Untuk investasi jangka panjang, yang perlu dicari adalah perusahaan yang bagus, murah,
dan diurus secara baik dari sejarahnya. Setelah kita membelinya bisa kita tinggalkan. Namun
untuk trading jangka pendek atau menengah, kita harus disiplin dalam take profit dan cut
lost. Ini yang biasanya menjadi masalah bagi para pemula, karena tidak disiplin. Jadi intinya
harus disiplin sesuai tujuan awal.

Bagus Agang Sudrajat BLBC Kelas II Medan


Karena hasil analisis sering mengalami perbedaan, bagaimana sebaiknya kita membedakan
akun sekuritas untuk fundamental dan teknikal?
Lupi Hartono
Untuk keduanya saya pisahkan, hal ini penting dilakukan karena perlu adanya managemen.
Ketika terjadi koreksi sagat dalam, contoh hingga 10 % atau 20%, jika kita bedakan, kita
masih ada cash lain yang bisa kita gunakan untuk membeli tentu dengan nilai yang rendah.
Evin Kartina Fatris Direktorat Penerimaan dan Perencanaan Strategis
Bagaimana pandangan Bapak terkait pengaruh masa pandemi Covid-19 terhadap medan
pasar saham?
Lupi Hartono
Bukan karena pandemi Covid-19, tapi kondisi ekonomi yang disebabkan olehnya. Tentu
pada awal pandemi terjadi penurunan, namun berjalannya waktu kondisinya semakin baik,
karena sudah menjadi isu yang biasa. Contoh kebijakan PPKM darurat Agustus ini, tidak
berpengaruh banyak. Karena isu atau berita yang diulang, meskipun berita buruk tidak begitu
berpengaruh pada nilai saham.

C. Efektivitas Pelaksanaan Kegiatan


Bahwa telah dilakukan permohonan pengisian kuesioner efektivitas pelaksanaan P2KP Investasi
Saham kepada peserta melalui tautan https://forms.gle/AruSM4viRFDUKv836. Dari hasil
pengisian kuesioner berhasil kami rangkum antara lain:
1. Kuesioner telah diisi oleh oleh 30 respondent (data terlampir);
2. Respondent terdiri dari 22 laki-laki (73.33%) dan 8 perempuan (26.67%);
3. Respondent terdiri dari 17 orang usia 18 – 30 tahun (56.67%), 6 orang usia 31 – 40 tahun
(20%), 4 orang usia 41 – 50 tahun (13.33%) dan 3 orang usia > 50 tahun (10%);
4. Pendidikan terakhir respondent terdiri dari 15 orang DI-D3 (50%), 8 orang D4/S1(26.67%),
dan 7 orang S2-S3 (23.33%);
5. Tingkat kepuasan respondent terhadap pelaksanaan kegiatan adalah sangat puas 19 orang
(63.33%) dan puas 11 orang (36.67%).

D. Hasil Yang Dicapai


1. Bahwa nilai post test yang mencapai angka 9 dari skala 10, menunjukkan peserta dapat
memahami materi investasi saham dengan baik;
2. Bahwa tingkat kepuasan peserta terhadap kegiatan P2KP (acara, materi dan narasumber)
berada pada tingkat puas hingga sangat puas;
3. Bahwa cukup banyaknya peserta yang bergabung ke dalam WhatsApp Group CCLS (84
peserta) adalah wujud antusias peserta dalam mendalami investasi saham.

E. Simpulan dan Saran


1. Materi P2KP Investasi Saham sangat relevan terhadap kebutuhan pegawai dalam mengelola
keuangan;
2. Kegiatan P2KP Investasi Saham dapat menjadi motivasi bagi para pegawai dalam melihat
peluang berinvestasi saham;
3. Waktu pelaksanaan P2KP dapat dijadwalkan lebih awal. Karena pelaksanaan P2KP pada
pukul 16.00 WIB, membuat peserta yang berada di wilayah WITA dan WIT mengikuti kegiatan
hingga larut malam;
4. Panitia dapat menyediakan waktu tanya jawab dan diskusi yang lebih Panjang. Waktu 30
menit terlalu singkat untuk membahas materi investasi saham.

F. Penutup
Demikian laporan ini kami sampaikan untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Ditandatangani secara elektronik


Tubagus Firman Hermansjah

Anda mungkin juga menyukai