Anda di halaman 1dari 16

MODUL PERKULIAHAN

PASAR
MODAL
Business Process Anggota Bursa dan
Analisis Teknikal Saham

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh


Ekonomi dan Bisnis Manajemen S1 190251007 Siti Komariah., S.E., M.M.
10 M. Bayu Aji S., SMB., MCOM
Gusni., S.E., MBA
Vincentia Wahju W., S.E., M.M.
Dede Hertina., Dr., S.E., M.Si.
R. Susanto., S.E., M.M.
Reva Yuliani., S.E., M.M.

Abstract Kompetensi
Materi pada pertemuan kedelapan Mahasiswa memiliki kemampuan
membahas tentang tentang menggunakan aplikasi trading
mekanisme perdagangan dan di saham (PROFITS) dan melakukan
Bursa Efek Indonesia, dan transaksi jual/beli Saham yang
Menganalisa Teknikal untuk terdaftar di Bursa Efek Indonesia
menentukan saham apa yang akan
dipilih untuk Investasi.
Proses Bisnis Anggota Bursa

Proses transaksi saham Anggota Bursa yaitu PT Phintraco Sekuritas :


1. Harus menjadi investor terlebih dahulu dengan cara membuka rekening saham pada
PT Phintraco Sekuritas dengan melampirkan persyaratan yang dibutuhkan seperti
KTP, Rekening Tabungan Pribadi dan NPWP (Jika Ada) lalu menyetorkan deposit ke
akun saham.
2. Mendownload sistem online trading saham Profits lalu log in dengan menggunakan
user id yang telah di buat oleh setiap investor, setelah log in investor sudah bisa
Systematic
melakukan transaksiRisk
jual beli saham.
3. Investor memilih saham yang menguntungkan dan pembelian saham melalui sistem
online trading profits. Jika harga yang ditentukan oleh investor sesuai dengan harga
pasar
Interest Rate Risk Business Risk
4. Proses penyelesaian penjualan T+2 setelah transaksi penjualan artinya jika investor
menjual saham hari Senin dana akan bisa di tarik pada hari Rabu karena ada proses
kliring dahulu oleh KSEI dan KPEI.
5. PT Phintraco Sekuritas hanya akan membebankan biaya transaksi beli sebesar
Market Risk
0,15% dan biaya transaksi jual sebear 0,25%. Financial Risk

Inflationory Risk
Operasional Risk
2020 Pasar Uang dan Modal
2 Tim Dosen PUM
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id

Inflationary Risk
1. Business Risk

2.

Financial Risk

RISK Operational Risk


Risiko Likuiditas

Risiko likuiditas adalah risiko yang muncul akibat kesulitan menyediakan uang


tunai dalam jangka waktu tertentu. Misalnya: jika suatu pihak tidak dapat membayar
kewajibannya yang jatuh tempo secara tunai. Meskipun pihak tersebut memiliki aset yang
cukup bernilai untuk melunasi kewajibannya, tetapi ketika aset tersebut tidak bisa
dikonversikan segera menjadi uang tunai, maka Aset tersebut dikatakan tidak likuid.
Hal ini bisa terjadi jika pihak pengutang tidak dapat menjual hartanya karena tidak adanya
pihak lain di pasar yang berminat membelinya. Hal ini berbeda dengan penurunan drastis
harga aktiva, karena pada kasus penurunan harga, pasar berpendapat bahwa aktiva
tersebut tak bernilai. Tidak adanya pihak yang berminat menukar (membeli) aktiva
kemungkinan hanya disebabkan karena kesulitan mempertemukan kedua belah pihak.
Karenanya, risiko likuiditas biasanya lebih besar kemungkinan terjadi pada pasar yang baru
tumbuh atau bervolume kecil.

Saham Likuid Saham Tidak Likuid


2020 Pasar Uang dan Modal
3 Tim Dosen PUM
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
Terdapat perbedaan saham likuid dan saham tidak likuid terlihat perbedaanya saham likuid
ada investor yang ingin membeli dan menjual saham tersebut artinya sahamnya menjadi
salah satu pilihan investasi yang akan memberikan keuntungan dan saham tidak likuid
terlihat semua investor ingin menjual saham nya tetapi tidak ada yang mau membeli artinya
saham tersebut tidak laku atau bukan menjadi pilihan saham untuk di investasikan dan tidak
memberikan keuntungan.

Kenali Resiko…………….

No Dividend

Capital Loss

2020 Pasar Uang dan Modal


4 Tim Dosen PUM
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
Risk & Return Trade-Off

Analisis Teknikal

Analisis Teknikal adalah teknik analisa yang biasanya digunakan oleh trader untuk
membantu keputusan jual beli dalam trading saham, forex, emas atau komoditas. Artikel ini
akan membahas seluk beluk Analisis Teknikal. Mulai dari definisi, fungsi, dan berbagai tools
dan indikator yang digunakan. Dengan membaca artikel ini, minimal Anda memahami
pengertian Analisis Teknikal secara umum. Analisis Teknikal atau Technical Analysis adalah
teknik analisa yang menganalisa fluktuasi harga dalam rentang waktu tertentu.
Dari pergerakan harga tersebut trader mengamati pola-pola tertentu yang dapat
dipakai sebagai dasar untuk melakukan pembelian atau penjualan. Umumnya pengguna
Analisis Teknikal adalah trader yang ingin memanfaatkan fluktuasi harga untuk
mendapatkan keuntungan, jadi biasanya para trader hanya mencari keuntungan dari
pergerakan harga saham dan hanya menyimpan saham hanya beberapa hari saja tidak di
investasikan untuk jangka panjang.
Analisis Teknikal bisa digunakan pada semua produk keuangan yang memiliki data
harga. Mulai dari saham, forex, komoditas, futures, dan sebagainya.

2020 Pasar Uang dan Modal


5 Tim Dosen PUM
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
Beberapa istilah pada analisis teknikal
1. Trend yang terjadi pada saat suatu instrumen keuangan bergerak naik disebut
dengan Bullish, sedangkan pada saat bergerak turun disebut dengan Bearish. Kuis:
Apa yang mendasari penggunaan istilah Bullish dan Bearish?
2. Sebuah instrumen keuangan disebut memasuki fase distribusi jika pada suatu titik
tertentu trend pergerakan naik terhenti dan berbalik turun. Kondisi ini disebut juga
sebagai jenuh beli (overbought). Adapun titik tersebut dikenal dengan sebutan
resistance.
3. Sebuah instrumen keuangan disebut memasuki fase akumulasi jika pada suatu titik
tertentu trend pergerakan turun terhenti dan berbalik naik. Kondisi ini disebut juga
sebagai jenuh jual (oversold). Adapun titik tersebut dikenal dengan sebutan support.

Kerangka Kerja Analisis Teknikal meliputi:


1. Nilai saham merupakan fungsi dari kondisi supply dan demand yang ditentukan oleh
banyak taktor, mulai dari hal-hal ilmiah, opini sampai perkiraan.
2. Para analis teknikal mempelajari pergerakan pasar dengan menggunakan grafik
perubahan harga, volume perdagangan dari waktu ke waktu, dan sejumlah indicator
teknikal.
3. Teknik dalam analisis teknikal adalah momentum strategies: yaitu momentum
investasi berdasarkan pergerakan harga terkini. Apabila suatu saham out perform
terhadap pasar selama periode waktu tertentu, kemungkinan yang dapat terjadi
adalah bahwa saham tersebut akan outperform secara kontinu terhadap pasar.
Momentum strategies merupakan pendekatan jangka pendek.

Apa Yang Dibutuhkan Untuk Bisa Melakukan Analisis Teknikal?


Analisis Teknikal selalu menggunakan grafik (Chart) untuk melakukan analisisnya.
Maka dari itu, trader yang murni berpegang pada aspek teknikal saja disebut dengan
Chartist. Dulu grafik harga dibuat sendiri oleh trader. Untunglah sekarang sudah banyak
software yang memudahkan trader, bisa menampilkan grafik harga secara realtime.
Biasanya tiap produk online trading memiliki software sendiri yang digunakan untuk Analisis
Teknikal. Berikut adalah beberapa contoh software yang sering digunakan untuk Analisis
Teknikal:
 Untuk software online trading saham biasanya tiap broker menggunakan software
yang berbeda. Biasanya software ini gratis pemakaiannya. Sebagai contoh software
yang saya gunakan adalah PROFITS.

2020 Pasar Uang dan Modal


6 Tim Dosen PUM
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
 Pilihan lain, Anda bisa menggunakan fitur Analisis Teknikal secara online di internet,
misalnya di Yahoo Finance. Namun biasanya fitur Analisis Teknikal yang disediakan
terbatas.
 
Resistance (Batas Atas) :
Garis harga minat jual untuk merealisasikan keuntungan lebih besar daripada minat beli

Support (Batas Bawah) :


Garis harga minat beli cukup kuat untuk menahan tekanan jual. Harga murah untuk dibeli.

Apa Grafik Yang Digunakan?


Pergerakan harga saham dapat digambarkan sebagai grafik. Ada banyak jenis grafik yang
bisa dipakai. Namun umumnya grafik Candlestick yang paling banyak dipakai, karena lebih
mudah dibaca. Grafik Candlestick juga memuat harga pembukaan, harga penutupan, harga
tertinggi dan terendah.

2020 Pasar Uang dan Modal


7 Tim Dosen PUM
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
Apa Fungsi Analisis Teknikal?
Analisis Teknikal memiliki beberapa kegunaan di dalam trading antara lain :
1. Mendeteksi trend atau pola yang sedang terjadi.
Analisis Teknikal digunakan untuk menganalisis harga berdasar data harga masa lalu.
Dengan data tersebut analis mencoba untuk melihat adanya suatu trend atau pola harga
yang terjadi. Biasanya trader mengikuti pola yang terjadi. Misalnya saat harga cenderung
naik, trader membuka posisi beli. Atau sebaliknya saat harga cenderung turun, trader
membuka posisi jual. Untuk menentukan trend, bisa dengan menggunakan tools atau
indikator.
2. Membantu memberikan sinyal beli atau jual.

2020 Pasar Uang dan Modal


8 Tim Dosen PUM
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
Analisis Teknikal dapat membantu trader untuk menentukan keputusan jual atau beli.
Biasanya menggunakan bantuan indikator.
 

Apa Saja Tools Dalam Analisis Teknikal?


Analisis Teknikal memiliki banyak tools yang bisa digunakan untuk membantu trader dalam
menganalisis. Contohnya Trend Line, Rectangle, Fibonacci Retracement, dan lain
sebagainya. Yang paling banyak dipakai misalnya adalah Trend Line. Trend line adalah
garis imajinatif yang dibuat untuk menunjukkan kecenderungan (trend) pergerakan harga
saham. Misalnya kita bisa tahu harga sedang uptrend (cenderung
naik), downtrend (cenderung turun) atau sideways (datar). Dengan mengetahui berbagai
pola ini Anda akan dapat mengantisipasi kemungkinan terjadinya perubahan harga.

CONTOH BULLISH PADA SAHAM BSDE

2020 Pasar Uang dan Modal


9 Tim Dosen PUM
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
CONTOH BEARISH PADA SAHAM BUMI

Apa Yang Dimaksud Dengan Indikator Analisis Teknikal?


Indikator adalah formula matematis yang salah satu fungsinya untuk membantu memberikan
sinyal beli atau jual. Ada banyak sekali indikator dalam Analisis Teknikal. Yang paling umum
digunakan misalnya Moving Average, MACD (Moving Average Convergence Divergence),
RSI (Relative Strength Index), Stochastic, Parabolic SAR, Bollinger Band, dan lain
sebagainya. Tiap indikator memiliki karakter dan cara penggunaannya masing-masing.

2020 Pasar Uang dan Modal


10 Tim Dosen PUM
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
Sebagai contoh Moving average, sering disingkat MA. Indikator ini menghitung pergerakan
harga rata-rata dari suatu saham dalam suatu rentang waktu, misalnya dalam waktu 50 hari
atau sering disebut MA50. Cara penggunaan indikator ini adalah dengan melihat posisi
harga dibandingkan dengan MA50 tersebut. Apabila grafik harga memotong MA50 ke atas
dianggap sinyal beli. Sedangkan sebaliknya, bila grafik harga memotong MA50 ke bawah
dianggap sebagai sinyal jual.

2020 Pasar Uang dan Modal


11 Tim Dosen PUM
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
2020 Pasar Uang dan Modal
12 Tim Dosen PUM
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
Pada Aplikasi Profits yang disediakan oleh PT Phintraco Sekuritas sudah disediakan fasilitas
teknikal sinyal MACD contohnya pada saham Telkom Indonesia dengan kode saham TLKM
merupakan salah satu saham yang bisa dipilih untuk di investasikan, kita bisa melihat sinyal
indikator kapan kita harus beli dan kapan kita harus jual, kita lihat grafik perpotongan MACD
jika garis MACD memotong garis Sinyal MACD ke atas artinya sinyal (buy) untuk kita
membeli saham dan jika garis MACD memotong garis sinyal MACD ke bawah artinya sinyal
(Sell) untuk kita mejual saham

2020 Pasar Uang dan Modal


13 Tim Dosen PUM
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
Pada Aplikasi Profits yang disediakan oleh PT Phintraco Sekuritas sudah disediakan fasilitas
teknikal sinyal MACD contohnya pada saham MPPA kita bisa melihat sinyal indikator kapan
kita harus beli dan kapan kita harus jual, kita lihat grafik perpotongan MACD jika garis
MACD memotong garis Sinyal MACD ke atas artinya sinyal (buy) untuk kita membeli saham
dan jika garis MACD memotong garis sinyal MACD ke bawah artinya sinyal (Sell) untuk kita
mejual saham

RSI (Relative Strenght Index)


Indikator teknikal yang mengukur besarnya perubahan harga dalam periode tertentu untuk
menganalisa apakah kondisi di pasar sudah mencapai jenuh jual (oversold) atau jenuh beli
(overbought)

Cara membaca RSI :

2020 Pasar Uang dan Modal


14 Tim Dosen PUM
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
1. Jika RSI berada di bawah 30 , kita amati dan kita tunggu hingga naik di atas 30 baru
kita masuk , kenapa kita tidak masuk saat RSI nya di bawah 30 atau 30 ? Karena
harga bisa berada di bawah RSI 30 dalam waktu yang tidak bisa kita tebak. Harga
bisa saja terus jatuh hingga RSI akan selalu berada di bawah nilai 30 nya. Akan
tetapi saat nilai RSI ini naik meninggalkan 30 ada indikasi bahwa tekanan jual sudah
berkurang dan trader sudah mulai melakukan aksi beli sehingga kemungkinan harga
akan berbalik arah mulai terbuka.
2. Jika RSI berada di atas 70 , kita bisa menunggu hingga turun dari 70 jika kita ingin
mengambil posisi short , sayang nya di bursa saham Indonesia tidak mendukung
posisi short selling ya. Jadi kita tidak akan menggunakan nilai ini sebagai short
selling tapi kita bisa menggunakan nya sebagai saat keluar.
Selain dipergunakan sebagai reversal atau pembalikan arah , RSI indicator ini bisa kita
pergunakan juga sebagai alat ukur kekuatan sebuah trend. Jika anda adalah trend follower
trader , RSI merupakan salah satu indikator yang sangat bagus. Jika di pergunakan sebagai
trend strength indicator nilai 60 menjadi nilai standard yang bisa kita pergunakan sebagai
indikasi bahwa up trend nya kuat. Bagaimana cara menggunakan nya untuk trading ?
Berikut adalah cara menggunakan RSI indicator untuk trading sebagai trend following.
1. Amati pergerakan harga dan tunggu hingga harga penutupan dan nilai RSI berada di
atas 60.
2. Hari berikutnya anda mengambil posisi masuk.
3. Jangan lupa menentukan stop loss ya ,Sebagai level stop loss ini bisa anda gunakan
harga terendah dalam 10 hari.
4. Amati pergerakan harga hingga RSI jatuh di bawah 40 yang merupakan sinyal keluar
buat anda

2020 Pasar Uang dan Modal


15 Tim Dosen PUM
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
Daftar Pustaka

Modul Pelatihan dan Sertifikasi Wakil Perantara Pedagang Efek (WPPE) yang dikeluarkan
The Indonesian Capital Market Institute (TICMI). 2015.

Abdalloh Irwan. 2016, Pasar Modal Syariah, Gramedia

Fabozzi Frank. 2015, Capital Market : Institutions, Instrument and Risk Management, 5th
edition, MIT

Setia, Lukas & Thomdean. 2015, Who Wants To Be A Smilling Investor, Atmaja

Sunariyah. 2015. Pengantar Pengetahuan Pasar Modal, Edisi 6, UPP AMP YKPN

Tendelilin Erduardus. 2017, Pasar Modal : Manajemen Portofolio dan Investasi, Kanisius

Umam Khaerul. 2013, Pasar Modal Syariah dan Praktik Pasar Modal Syariah, Pustaka Setia

www.idx.co.id
www.phintracosekuritas.com

2020 Pasar Uang dan Modal


16 Tim Dosen PUM
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id

Anda mungkin juga menyukai