Anda di halaman 1dari 3

Nama : Hikia Hanifam M.

NIM : 201111016

Resume PBG
“Membangun Rumah Tahan Gempa “

Penyebab Kerusakan Secara Umum


1. Mutu bahan yang kurang baik
2. Mutu pengerjaan yang kurang baik
3. Pembuatan sambungan antara komponen struktur yang tidak baik

Dasar Pembangunan Tahan Gempa


1. Mutu Bahan Bangunan yang Baik
Mutu harus baik dan sesuai dengan standar
 Pasir  Tidak banyak mengandung lumpur maupun kotoran sampah lainnya
 Kerikil Tidak banyak mengandung tanah dan lumpur, diameter +/- 1-2 cm
 Semen  Semen portland, tidak mengeras, kering dan tidak tercampur material lain,
warna seragam
 Bata merah  Dibakar sempurna, permukaan rata, sudut-sudut tidak rapuh, ukuran satu
dengann yang lain sama (minimal 20x10x5 cm)
 Kayu  Kering, lurus, tidak retak retak, diberi anti rayap
 Batu kali/gunung  Sudah dibelah, ukuran +/- 30 cm, tidak berpori, permukaan kasar

2. Mutu Pengerjaan yang Baik


 Pemasangan bouwplank
a. Buat patok dengan dolken/kaso setiap 2 meter sebagai dudukan bowplank (2x20
cm)
b. Bagian atas papan bowplank diserut rata dan horizontal
c. Pertemuan dinding papan harus tegak lurus
 Pondasi
a. Buat galian pondasi pada tanah yang sudah diukur (lebar dan kedalaman +/- 80
cm)
b. Padatkan dasar galian dan tebarkan pasir jika tanah becek
c. Pasang batu kali yang dibelah untuk susunan dan mengisi sela batu, susuanan batu
zigzag agar lebih kuat
d. Siapkan spesi dengan volume 1 semen : 4 pasir+ air secukupnya lalu tuangkan di
sela
sela batu hingga padat
e. Siapkan besi tulangan diameter 10 mm untuk jangkar atau pengikat pondasi
dengan balok
pondasi, ditancapkan 30 cm dari permukaan dengan jarak 1m
f. Buat campuran beton 1 semen 2 pasir 3 kerikil + air, lalu aduk
g. Tuang campuran pada lubang besi tulangan, jika sudah mengering disiram untuk
mencegah
penguapan
h. Siapkan dan ukur panjang dan tekukannya rangkaian besi tulangan balok kolom
dan
sengkang (Disesuaikan dengan rumus acuan)
*Kesalahan : pembengkokan yang dilakukan setelah dirakit
 Pengecoran balok pondasi
a. Tulangan bolok pondasi diletakan diatas batu kali lalu tancapkan, lalu ikat agar
berdiri
tegak,
b. Pasang bekisting, lalu di cor beton dengan volume 1 : 2 : 3 hingga padat, lalu
lakukan
penyiraman secara berkala
c. Pemasangan dinding dan kolom (siapkan lot , pertemuan dinding harus siku)
 Pemasangan dinding bata
a. Batu bata direndam air min. 10’, agar siar dapat melekat sempurna
b. Pembuatan siar (1 semen:4 pasir+ air)
c. Pasang siar tebal 1,5 cm , tarik benang untuk acuan supaya lurus
d. Pasang besi 10 mm sebagai jangkar dengan panjang > 40 cm disetiap lapis bata
 Pengecoran Kolom
a. Dibuat ukuran 12x12 m
b. Siapkan bekisting kolom dan sesuaikan dengan acuan
c. Campuran beton dengan perbandingan 1 semen : 2 pasir + 3 krikil
d. Lakukan pengecoran
 Pemasangan Ring balok
pasang diatas dinding bata dan kolom utama dan pasang bekisting, jangkar sebagai
pengikat (diameter 10mm)

 Pengecoran Balok
 Pemasangan rangka kuda- kuda kayu
a. Diberi anti rayap
b. Pemasangan klem baja, lalu kaitkan besi jangkar
c. Pasang gording dan penutup atap seng
3. Sambungan Antar Komponen yang baik
Komponen bangunan seperti pondasi, kolom, dinding, balok, Rangka atap harus disambung
dengan baik
Hal Penting yang harus diperhatikan
 Diameter
Untuk tulangan utama min 10 mm, sengkak min. 8mm jarak < 15 cm
 Cara pembengkokan
membetuk sudut tekukan 45°
 Detail sambungan

Anda mungkin juga menyukai