Anda di halaman 1dari 5

Nama :

Nim :
Subjek : UTS Dinamika Kelompok

1. Kerumunan
a. Nama Kerumunan :
Kerumunan Mahasiswa Pendemo Anggota DPR
b. Deskripsi :
Para Mahasiswa Pendemo Anggota DPR dapat dikatakan kerumunan karena
adanya individu- individu yang berkumpul secara kebetulan di suatu tempat dan
pada waktu yang bersamaan. Kerumunan merupakan kelompok sosial yang
bersifat sementara. Ukuran utama adanya kerumunan adalah kehadiran orang-
orang secara fisik. Paling tidak batas kerumunan adalah sejauh mata dapat melihat
dan selama telinga dapat mendengarkannya. Kerumunan jelas tidak terorganisasi.
Ia dapat mempunyai pimpinan tetapi tidak mempunyai sistem pembagian kerja
maupun sistem pelapisan sosial. Artinya, interaksi di dalamnya bersifat spontan
dan tidak terduga, serta orang- orang yang hadir dan berkumpul mempunyai
kedudukan sosial yang sama. Identitas seseorang biasanya tenggelam apabila
orang yang bersangkutan ikut serta dalam suatu kerumunan.
c. Identifikasi Kerumunan :
Para Mahasiswa Pendemo Anggota DPR dapat dikatakan kerumunan karena
memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1) Bersifat Sementara
2) Adanya sesuatu yang menjadi pusat perhatian khalayak umum
3) Terjadi secara tidak sengaja atau kebetulan saja
4) Memiliki sifat kontak fisik saja tidak terdapat kontak batin
5) Di dalam kerumunan sosial setiap orang tidak saling mengenal satu
dengan lainnya
6) Tidak ada organisir antar individu yang ada di kerumunan tersebut
7) Interaksi antarindividu bersifat spontan, tidak terduga dan singkat
2. Kelompok
a. Nama Kelompok
Partai Politik X
b. Deskripsi
Kelompok adalah suatu kumpulan yang terdiri dari dua orang atau lebih, apabila
memenuhi kualifikasi yaitu keanggotaan yang jelas, adanya kesadaran kelompok,
suatu perasaan mengenai adanya kesamaan tujuan atau sasaran atau gagasan,
saling ketergantungan dalam upaya pemenuhan kebutuhan- kebutuhan, terjadinya
interaksi dan kemampuan untuk bertindak dengan suatu cara tertentu yang telah
disepakati. Partai Politik merupakan suatu kelompok yang sudah memenuhi
kriteria dapat dikatakan sebagai sebuah kelompok.
c. Identifikasi Kelompok
Ada beberapa hal yang dapat membuktikan bahwa partai politik merupakan suatu
kelompok antara lain:
1) Tiap anggota sadar bahwa dirinya merupakan bagian dari kelompok yang
bersangkutan.
2) Punya struktur sosial sehingga kelangsungan hidup kelompok bergantung
pada anggotanya yang mempunyai dan melaksanakan perannya.
3) Punya norma atau kaidah yang mengatur hubungan di antara anggota
kelompok.
4) Punya pola perilaku yang kurang lebih hampir sama.
5) Punya sistem tertentu dan selalu berproses. (J. M. Henny Wiludjeng, dkk :
2019)
d. Identifikasi Faktor Pengikat dalam Kelompok
Di dalam partai politik terdapat faktor pengikat sebagai suatu kelompok, antara
lain:
1) Interaksi sosial
Semakin sering di dalam kelompok sosial terjadi interaksi, maka ikatan
antar anggota kelompok sosial semakin kuat pula. Sebaliknya bila
interaksi berkurang, akibat terjadinya isolasi, maka ikatan akan melemah.
2) Ikatan Emosional
Ikatan emosional terjadi akibat adanya keakraban yang timbil dari
kesamaan yang dimiliki dan akibat adanya interaksi.
3) Adanya pemimpin yang diikuti
Seorang pemimpin dalam kelompok sosial, dapat menjadi pemersatu. Ini
terutama bila seorang pemimpin memiliki mandat atau kepercayaan dari
kelompok sosial tersebut, serta memiliki kemampuan untuk menyatukan
perbedaan yang ada dalam kelompok sosial.
4) Adanya norma yang berlaku
Norma yang berlaku dan diataati oleh kelompok sosial akan menjadi
perekat, karena dapat menghindarkan adanya konflik, menyamakan
pandangan dan membantu menyelesaikan perselisihan antara anggota
kelompok.
5) Adanya kesamaan
Kesamaan yang menjadi perekat dapat berupa kesamaan faham, visi dan
misi, kesamaan sejarah, kesamaan keturunan atau kesamaan lokasi.
Kesamaan dapat menyebabkan ikatan yang kuat sebaliknya, perbedaan,
terutama yang tidak dikelola dengan baik, dapat menjadi perenggang
dalam kelompok sosial.
e. Identifikasi Komponen Kelompok
Beberapa komponen kelompok yang terdapat pada partai politik antara lain:
1) Status
Hal yang menyatakan bahwa kelompok tersebut merupakan suatu lembaga
atau organisasi politik.
2) Norma
Norma yang diberlakukan dalam kelompok seperti AD/ART suatu
kelompok resmi seperti partai politik.
3) Peran
Peran dari kelompok tersebut.
4) Sosialisasi
Proses sosialisasi, interaksi dan aktifitas sebagaimana suatu kelompok
tersebut menjalankan perannya.
f. Identifikasi Unsur Suasana Dalam Kelompok
Unsur suasana dalam partai politik antara lain:
1) Saling hubungan yang dinamis antar anggota
Pada masing-masing anggota memiliki hubungan yang dinamis satu
pemikiran, satu pendapat, satu irama dalam menjalankan peranan
kelompok, hal ini tentu erat dengan partai politik karena anggota partai
politik biasanya saling bekerja sama untuk mencapai tujuan.
2) Tujuan bersama
Umumnya nggota partai politik memiliki tujuan yang sama sesuai dengan
falsafah dan kepribadian partai, selain itu juga sering diadakan rapat
musyarah dari tingkat daerah, wilayah, sampai nasional untuk menentukan
tujuan partai sebagai tujuan bersama.
3) Hubungan antara besarnya kelompok (banyak anggota) dengan sifat
kegiatan kelompok
Hubungan anggota partai secara nasional diwakilkan oleh ketua masing-
masing daerah untuk saling berhubungan dengan ketua daerah-daerah
lainnya, sedangkan untuk sifat kegiatan kelompok partai politik ada untuk
merencanakan dan mengakomodasi kepentingan rakyat dan pembangunan
bangsa melalui sistem formal.
4) Itikad dan sikap terhadap orang lain
Itikad dan sikap partai politik dengan orang lain sangat baik, karena
sebagai lembaga atau kelompok resmi partai politik mengatur cara
berinteraksi anggotanya dengan masyarakat melalui AD/ART Partai.
5) Kemampuan mandiri
Kemampuan mandiri partai politik dalam menjalankan perannya
mendapatkan sokongan dana hibah pemerintah dan juga sokongan masing-
masing anggota partai.
g. Identifikasi Prinsip Dinamika Kelompok
Pada kelompok partai politik tentu memiliki dinamikanya sebagai suatu kelompok
antara lain:
1) Setiap anggota Partai Politik memiliki motif yang sama antara individu
satu dengan lainnya yang nantinya dapat menyebabkan intraksi/kerjasama
sebagai pencapaian tujuan yang sama.
2) Dalam kelompok partai politik terdapat akibat-akibat iteraksi yang
berlainan antara individu satu dengan yang lain akibat yang ditimbulkan
tergantung rasa serta kecakapan individu yang terlambat.
3) Di dalam Partai Politik terdapat pembentukan struktur atau organisasi
kelompok dan penugasan yang jelas dan terdiri dari peran serta kedudukan
masing-masing.
4) Partai Politik memiliki peneguhan norma pedoman tingkah laku anggota
kelompok yang mengatur interaksi pada suatu kegiatan anggota kelompok
untuk mencapai tujuan bersama.

Anda mungkin juga menyukai