RPP Pak Tahun 2023
RPP Pak Tahun 2023
KI : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan
3 rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
4 sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan
Materi Alokasi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Pembela Waktu
jaran
Tatap Muka Tugas Tugas tidak
Terstruktur terstruktur
1.1 Menerima HAM Pembawa Mengamati Sikap 27 JP Alkitab
sebagai anugerah Mengamati sedikitnya 5 Penilaian Standar Isi
damai
Allah. peristiwa di masyarakat diri (Self- Kurikulum
sejahtera
yang menunjukkan kualitas assessment): PAK
2.1 - Hak HAM di Indonesia. Boleh dalam Buku Siswa
Asasi memakai artikel yang melaksanak PAK Kelas XII
Mengembangka Manu disediakan guru, misalnya, an HAM Buku
n perilaku yang sia tentang tabrak lari, atau Petunjuk
mencerminkan sebag artikel lain yang Pengetahuan Guru PAK
menggambar- kan Tes tertulis Kelas XII
nilai- nilai ai
HAM. kesewenang-wenangan tentang Referensi
anug
pihak yang berkuasa, dan penjelasan yang
erah
dari hasil pengamatan ini mengapa menunjang
Tuha
3.1. Memahami arti membuat penilaian, HAM
n
HAM dan seberapa jauh masyarakat dianggap
hubungannya Indonesia sudah sebagai
dengan tuntutan menerapkan HAM. anugerah
keadilan yang Allah Allah.
Tes tertulis
tentang
Materi Alokasi
Kompetensi Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Pembela Waktu
Dasar
jaran
Tatap Muka Tugas Tugas tidak
Terstruktur terstruktur
1.1 Menerima HAM Pembawa Mengamati Sikap 27 JP Alkitab
sebagai anugerah damai Mengamati sedikitnya 5 Penilaian Standar Isi
Allah. peristiwa di masyarakat diri (Self- Kurikulum
sejahtera
yang menunjukkan kualitas assessment): PAK
2.1 - Hak HAM di Indonesia. Boleh dalam Buku Siswa
Asasi memakai artikel yang melaksanak PAK Kelas XII
Mengembang Manu disediakan guru, misalnya, an HAM Buku
kan perilaku sia tentang tabrak lari, atau Petunjuk
yang sebag artikel lain yang Pengetahuan Guru PAK
menggambar- kan Tes tertulis Kelas XII
mencerminka ai
n nilai- nilai kesewenang-wenangan tentang Referensi
anug
HAM. pihak yang berkuasa, dan penjelasan yang
erah
dari hasil pengamatan ini mengapa menunjang
Tuha
membuat penilaian, HAM
n
3.1. Memahami arti seberapa jauh masyarakat dianggap
HAM dan Indonesia sudah sebagai
hubungannya menerapkan HAM. anugerah
dengan tuntutan Allah.
Tes tertulis
keadilan yang
Allah tentang
Materi Alokasi
Kompetensi Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Pembela Waktu
Dasar
jaran
Tatap Muka Tugas Tugas tidak
Terstruktur terstruktur
Kehendaki Menanya Contoh- materi (artikel
Menanyakan tentang contoh majalah, buku2
4.1 Menerapkan sikap aplikasi HAM dalam perilaku lainnya)
dan perilaku kehidupan masyarakat yang Konkordansi
yang menghargai Indonesia. mencer Alkitab
HAM. minkan Buku Sumber
Mengumpulkan Informasi nilai- lainnya
Membuat analisis: nilai
Mengapa pembahasan HAM.
tentang HAM relevan
untuk orang Kristen. Keterampilan
( dibantu dengan ayat Seminggu
Alkitab yang dianggap setelah
tepat untuk mendukung pembahasan
ide ini.) materi ini,
peserta didik
Menalar/Mengasosiasi membuat
Menjelaskan arti dan laporan, apa
nilai-nilai HAM. saja
tindakan
penegakan
Mengomunikasikan HAM yang
Membuat pernyataan sudah
tekad: akan berperan serta dilakukanny
dalam penegakan HAM a.
dalam lingkungannya Membuat
sehari- hari, termasuk kliping
lingkungan keluarga dan mengkritis
sekolah. i
pelanggar
Bersikap kritis dalam an HAM
mewujudkan nilai-nilai yang
HAM dalam masyarakat merusak
dengan mengacu pada teks kehidupan
Alkitab. dan
kesejahter
Membuat dua proyek aan
untuk menerapkan nilai- manusia
nilai HAM dalam (sumber
kehidupan keluarganya data
dan/atau lingkungannya. /gambar-
gambar
dapat
diambil
melalui
artikel,
majalah,
internet)
Membuat
proyek
tentang
penerapan
nilai-nilai
HAM
dalam
kehidupan
keluargany
a dan/atau
lingkungan
nya.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP 01 )
A. Kompetensi Inti
K.1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
K.4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
3.1. Memahami arti HAM dan hubungannya dengan tuntutan keadilan yang Allah
Kehendaki
1.4. Menerapkan sikap dan perilaku yang menghargai HAM.
C. Indikator :
Menerima dan meyakini HAM sebagai anugerah Allah
Menunjukan sikap dan perilaku yang mencerminkan menghargai nilai-nilai
HAM dalam kehidupan sehari-hari
Memahami pengertian HAM berdasarkan Alkitab
Memahami sifat-sifat HAM
Mendeskripsikan cakupan HAM
Menuliskan butir-butir HAM yang disepakati oleh dan untuk anggota PBB
Mendeskripsikan HAM dalam perspektif iman Kristen
Mendeskripsikan pengertian kedaulatan Allah yang universal
Mendeskripsikan pengertian Citra Allah Pada Diri Manusia “Imago Dei”
Mendeskripsikan pengertian pelanggaran HAM
Mendeskripsikan jenis-jenis pelanggaran HAM
Menjelaskan pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia
Menyajikan sikap dan perilaku yang menghargai HAM sesuai dengan agama
Kristen
Mengemukakan pendapatnya tentang menerapakan cara-cara bersikap dan
berperilaku menghargai HAM sesuai dengan iman Kristen
D. Tujuan Pembelajaran
E. Materi Pembelajaran
1. Fakta
2. Konsep
3. Prinsip
a. Penegakan Demokrasi dan HAM
b. Prinsip-prinsip Demokrasi bagi Hak Asasi Manusia
c. Demokrasi menurut Alkitab
4. Prosedur
a. Peserta didik mendefenisikan Pengertian Demokrasi
b. Peserta didik mendefenisikan Pengertian Hak Asasi Manusia
c. Peserta didik menjelaskan hubungan sebab akibat Hak dan Kewajiban
Manusia
d. Peserta didik menjelaskan pentingnya Demokrasi terhadap Hak Asasi
Manusia.
e. Peserta didik mengidentifikasi hak hidupnya dalam pengalaman pribadi
sejak kecil hingga saat ini.
f. Peserta didik menginternalisasi unsur-unsur yang melekat dalam
kehidupan sebagai hak asasi.
g. Peserta didik dapat menjelaskan kata Alkitab tentang Demokrasi dan Hak
Asasi Manusia
h. Peserta didik menghubungkan antara hak hidup dan kewajiban antar
sesama dan kepada Tuhan
i. Peserta didik menilai antara Hak Asasi Manusia dan pelanggaran
terhandap-nya
j. Peserta didik dapat menjelsakan apa kata Alkitab tentang pelanggaran
terhadap Hak Asasi Manusia
Pertemuan 2 ….
H. Penilaian
b. Kompetensi Pengetahuan :
Penugasan : mengumpulkan informasi tentang pribadi yang bertumbuh
menjadi dewasa
c. Kompetensi Keterampilan:
Projek tes : siswa mengamati penerapan atas hak asasi manusia orang-
orang di sekitarnya dengan mengingat dan mencatat semua hal yang
diingatkan sehubungan Hak Asasi Manusia hingga saat ini.
2. LEMBAR PENILAIAN
Sikap
Tanggung jawab
Jmh
No.
Nilai
Keterbukaan
Kedisiplinan
Skor
Kerjasama
Kejujuran
Nama
1 5 4 4 4 5 22
2
3
4
Keterangan:
Skala penilaian sikap dibuat dengan rentang antara 1 s.d 5
1 = sangat kurang
2 = kurang konsisten 22 X 100 = 88 = B+
3 = mulai konsisten 25
4 = konsisten
5 = selalu konsisten
Rubrik
N Kunci/Kriteria jawaban/Aspek yang dinilai Tingkat Skor
o
1. Sistematika
Alur jelas Amat baik 4
Ada pembuka Baik 3
Pembahasan jelas Sedang 2
Kesimpulan aplikatif Kurang 1
Ada penutup
2. Isi
Amat memahami; amat luas dan lengkap; amat Amat baik 4
terjabar; amat sesuai dengan kutipan. Baik 3
Memahami; luas dan lengkap; terjabar; sesuai
dengan kutipan, meskipun kurang terinci. Sedang 2
Memahami secara terbatas; kurang lengkap;
kurang terjabar; kurang terinci. Kurang 1
Tidak memahami isi; tidak mengena.
6. Kerapian
Terbaca, bersih dan rapi. Amat baik 4
Terbaca, bersih, tapi tidak rapi. Baik 3
Terbaca, tidak bersih dan tidak rapi. Sedang 2
Tidak terbaca, tidak bersih, dan tidak rapi. kurang 1
3. PENILAIAN HASIL
a. Penilaian Pengetahuan
No Indikator Bentuk
Teknik
Pencapaian Penilaia Instrumen
Penilaian
Kompetensi n
1. Tes
tertulis
2. Tes
tertulis
Soal nomor 2
Aspek Tingkat Skor
Siswa menjawab dengan benar dan sangat baik AB 4
Siswa menjawab benar dan baik B 3
Siswa menjawab benar dan sedang S 2
Siswa menjawab kurang benar K 1
SKOR MAKSIMAL 4
Soal nomor 3
Aspek Tingkat Skor
Siswa menjawab dengan benar dan sangat baik AB 4
Siswa menjawab benar dan baik B 3
Siswa menjawab benar dan sedang S 2
Siswa menjawab kurang benar K 1
SKOR MAKSIMAL 4
Soal nomor 4
Aspek Tingkat Skor
Siswa mendeskripsikan dengan benar dan sangat baik AB 4
Siswa mendeskripsikan dengan benar dan baik B 3
Siswa mendeskripsikan dengan benar dan sedang S 2
Siswa mendeskripsikan dengan kurang benar K 1
SKOR MAKSIMAL 4
4. Kriteria Penskoran
Kriteria Penskoran Kriteria Penilaian
Baik Sekali 4 18 – 20 A
Baik 3 17 – 15 B
Cukup 2 14 – 11 C
Kurang 1 ≤ 10 D
I. Pengesahan
a. Pengertian Demokrasi
BAB III: Demokrasi dan Hak Asasi Manusia dalam perspektif Alkitab
b. Keterlibatan Politik
BAB IV: Sikap Gereja Terhadap Demokrasi dan Hak Asasi Manusia
Pertemuan 2 ….
J. Penilaian
b. Kompetensi Pengetahuan :
Penugasan : mengumpulkan informasi tentang pribadi yang bertumbuh
menjadi dewasa
c. Kompetensi Keterampilan:
Projek tes : siswa mengamati pertumbuhan orang-orang di sekitarnya
dengan mengingat dan mencatat semua hal yang diingatkan
sehubungan pertumbuhan mereka menjadi dewasa hingga saat ini.
5. LEMBAR PENILAIAN
Sikap
Tanggung jawab
Jmh
No.
Nilai
Keterbukaan
Kedisiplinan
Skor
Kerjasama
Kejujuran
Nama
1 Nathasya 5 4 4 4 5 22
2 Oberlin
3 Sisca Adelia
4
Keterangan:
Skala penilaian sikap dibuat dengan rentang antara 1 s.d 5
1 = sangat kurang
2 = kurang konsisten 22 X 100 =
88 = B+
3 = mulai konsisten 25
4 = konsisten
5 = selalu konsisten
Rubrik
N Kunci/Kriteria jawaban/Aspek yang dinilai Tingkat Skor
o
1. Sistematika
Alur jelas Amat baik 4
Ada pembuka Baik 3
Pembahasan jelas Sedang 2
Kesimpulan aplikatif Kurang 1
Ada penutup
2. Isi
Amat memahami; amat luas dan lengkap; amat Amat baik 4
terjabar; amat sesuai dengan kutipan. Baik 3
Memahami; luas dan lengkap; terjabar; sesuai
dengan kutipan, meskipun kurang terinci. Sedang 2
Memahami secara terbatas; kurang lengkap;
kurang terjabar; kurang terinci. Kurang 1
Tidak memahami isi; tidak mengena.
6. Kerapian
Terbaca, bersih dan rapi. Amat baik 4
Terbaca, bersih, tapi tidak rapi. Baik 3
Terbaca, tidak bersih dan tidak rapi. Sedang 2
Tidak terbaca, tidak bersih, dan tidak rapi. kurang 1
6. PENILAIAN HASIL
b. Penilaian Pengetahuan
No Indikator Bentuk
Teknik
Pencapaian Penilaia Instrumen
Penilaian
Kompetensi n
1. Tes
tertulis
2. Tes
tertulis
Soal nomor 2
Aspek Tingkat Skor
Siswa menjawab dengan benar dan sangat baik AB 4
Siswa menjawab benar dan baik B 3
Siswa menjawab benar dan sedang S 2
Siswa menjawab kurang benar K 1
SKOR MAKSIMAL 4
Soal nomor 3
Aspek Tingkat Skor
Siswa menjawab dengan benar dan sangat baik AB 4
Siswa menjawab benar dan baik B 3
Siswa menjawab benar dan sedang S 2
Siswa menjawab kurang benar K 1
SKOR MAKSIMAL 4
Soal nomor 4
Aspek Tingkat Skor
Siswa mendeskripsikan dengan benar dan sangat baik AB 4
Siswa mendeskripsikan dengan benar dan baik B 3
Siswa mendeskripsikan dengan benar dan sedang S 2
Siswa mendeskripsikan dengan kurang benar K 1
SKOR MAKSIMAL 4
7. Kriteria Penskoran
B. Langkah Pembelajaran:
Pertemuan ke-1
Kegiatan Alokasi Waktu
Pendahuluan 10 menit
- Memberi Salam
- Berdoa
- Mengecek kehadiran
- Menyampaikan apersepsi dengan pertanyaan: Pernahkah
kamu bekerja sama.
- Menyampaikan topik dan tujuan pembelajaran
- Menyampaikan motivasi
Inti 115 menit
- Guru menjelaskan mengenai topik yang akan dibahas.
- Guru meminta siswa membentuk 4 kelomok
- Guru meminta Siswa membaca buku teks hal. 1 s/d 13.
- Guru memberi pertanyaan untuk didisikusikan:
1. Apa yang dimaksudkan dengan Demokrasi
2. Apa yang dimaksudkan dengan Hak Asasi Manusia
(HAM).
3. Jelaskan model-model demokrasi
4. Apa hubungannya Demokrasi dan Hak Asasi Manusia
(HAM)
5. Nilaia-nilai Demokrasi dan HAM apakah mampu
diterapkan peserta didik?
Penutup 10 menit
- Guru meminta siswa membuat simpulan
- Guru memberikan evaluasi (kuis)
- Guru yang menyampaikan topik yang akan dibahas pada
pertemuan selanjutnya
- Berdoa
- Menyampaikan salam.
C. Penilaian
- Penilaian sikap
Format Jurnal
- Pengetahuan
Pengetahuan dasar (Taksonomi Anderson): C1, mengingat, C2, memahami, C3, menerapkan,
C4, menganalisis, C5, mengevaluasi, C6, mencipta.
1. Tuliskan definisi Demokrasi
2. Tuliskan definisi Hak Asasi Manusia (HAM).
3. Tulislah model-model demokrasi
4. Tulislah hubungan antara demokrasi dan Hak Asasi Manusia
5. Jelaskan nilai-nilai Demokrasi dan Hak Asasi Manusia bagi kehidupan peserta didik.
- Ketrampilan
- Penampilan diri dalam memprosentasikan hasil diskusi.
PERTEMUAN KE 2
F. Regim Reformasi Pembangunan
Bagaimana dengan model demokrasi sekarang di Orde Reformasi?
Beberapa pemikiran yang perlu dikembangkan bahwa demokrasi tidak
hanya menyangkut mekanisme, system politik dan bentuk pemerintahan,
tetapi berkaitan dengan gaya hidup dan nilai-nilai moral politik; misalnya
nilai pertanggungjawaban kekuasaan kepada diri sendiri atau pada sumber di
mana dia mendapatkan kekuasaan yaitu kepada kedaulatan rakyat dan
kepada Tuhan adalah Raja di atas segala raja.
Ada sejumlah nilai yang sangat dihargai dalam demokrasi yang bila
diberlakukan akan membentuk seluruh kehidupan bermasyarakat sebagai
lebih demokratis dan terbuka.
Pertama, Nilai Pertanggung-jawaban kekuasaan. Dalam berbagai
sistem politik tradisional penguasa tidak mempertanggung-jawabkan
kekuasaan kepada rakyat kecuali pada diri sendiri atau pada sumber dari
mana dia mendapat kekuasaan itu entah Tuhan atau dewa. Selain itu tidak
ada pembagian kekuasaan seperti lazim dalam berbagai sistem demokrasi di
mana kekuasaan Legislatif (pembuat kebijakan) dipisahkan dari kekuasaan
Ekskutif (mengeksikusi kebijakan) dan kekuasaan Yudikatif (mengadili
pelanggar kebijakan). Penguasa dalam sistem-sistem tradisional, totaliter
dan otoriter cenderung menjadi penguasa mutlak karena dia adalah sumber
hukum, dan dia sendiri yang menentukan apa yang adil dan tidak adil. Dia
menjadi legislator dan penegak hukum sekaligus. Karena itu penguasa tidak
dapat dikeritik; Negara identik dengan dirinya. Mengeritik penguasa sering
ditafsirkan sebagai tidak subversif (upaya meruntuhkan Negara). Berbeda
halnya dengan sistem demokrasi yang mengenal pertanggung-jawaban
kekuasaan kepada Rakyat, langsung atau lewat para wakil rakyat.
Kedua, Nilai transparansi atau keterbukaan politik; dalam sistem-
sistem politik non-demokratis, urusan politik selalu menjadi urusan
penguasa. Di belakang layar para penguasa yang merancang dan
merekayasa arah kebijakan politik yang mendasar. Rakyat sering kali tidak
mengetahui proses-proses kebijakan tertentu sampai dengan mereka
diberitahu lewat pengumuman penguasa. Keterbukaan ditafsirkan penguasa
sebagai memberitahu rakyat keputusan yang telah diambil dan tidak
menyangkut proses.
Ketiga, Nilai partisipasi dalam pembuatan keputusan. Sering kali
dalam berbagai sistem politik rakyat tidak diikutsertakan dalam pengambilan
keputusan politik. Ini memunculkan apa yang lazim disebut sebagai krisis
partisipasi, yaitu tersumbatnya saluran-saluran partisipasi rakyat karena
sengaja ditutup oleh penguasa. Karena tersumbat lalu rakyat menyalurkan
keinginan berpartispasi itu lewat unjuk rasa masal dan bentuk-bentuk
lainnya yang tidak lazim. Tetapi dalam satu sistem yang demokratis,
kedaulatan ada di tangan rakyat; rakyat adalah sumber kekuasaan. Rakyatlah
yang mendelegasikan kekuasaannya kepada pemerintah untuk mengatur
kehidupan bersama dalam Negara. Partisipasi rakyat dalam pembuatan
keputusan-keputusan politis dan Negara-negara modern dan besar tentu
tidak bisa langsung, tetapi para wakil rakyat yang terpilih lewat pemilihan
umum yang bebas, langsung, rahasia dan jujur. Lewat para wakil rakyat
inilah Lembaga Legislatif dan Pemerintah dibentuk.
Keempat, System Konstitusional dan supermasi hukum, dan
kesederajatan di depan hukum. Dalam sistem demokrasi selalu ada
konstitusi dan perangkat hukum sebagai perinsip peñata kehidupan
masyarakat. Supermasi hukum merupakan hal mendasar, dan setiap warga
Negara sederajat di depan hukum. Penguasa tidak kebal hukum, dan
diskriminasi hukum tidak dikenal. Setiap pelanggaran bisa dijerat oleh
penegak hukum.
Kelima, Nilai kebebasan sangat dihargai dalam sistem demokrasi;
kebebasan itu meliputi kebebasan untuk berpendapat, kebebasan pers,
kebebasan berserikat, dan kebebasan beragama. Kontrol pemerintah
terhadap kebebasan berlaku minimal, kecuali kalau kebebasan itu
mengurangi atau mengancam kebebasan pihak lain.
Keenam, akhirnya bisa disebut salah satu nilai lain yaitu distribusi
pendapatan secara merata; nilai ini sehubungan dengan masalah
demokrasi ekonomi. Cukup dikatakan bahwa kemerataan dalam satu sistem
demokrasi mencakup juga bidang ekonomi dan bukan hanya dalam bidang
lain. Kesenjangan-kesenjangan ekonomi antara lapisan masyarakat yang
kaya dan miskin yang terlalu jauh adalah tanda bahwa demokrasi belum
berjalan baik, sebab kesenjangan itu sendiri adalah bentuk ketidak-adilan
ekonomi. Pada hal keadilan sosial dalam Negara kita merupakan salah satu
tujuan dan cita-cita yang dianut sejak awal kita merdeka; dan menjadi salah
satu perinsip dasar Negara kita.
Selain sebagai sistem dan nilai, demokrasi sendiri mengenal sejumlah
perangkat politis, yaitu partai (biasanya lebih dari satu partai), pemilu yang
luber (langsung, bebas dan rahasia), sistem hukum, dan pembagian
kekuasaan menjadi kekuasaan legislatif, eksekutif, dan yudikatif, serta
sistem pengadaan pemimpin politis lewat pemilihan umum. Institusi-institusi
politis demokratis selalu bekerja sesuai dengan kehendak rakyat sebagai
sumber kedaultan politis.
PERTEMUAN KE 3