Pembelajaran terpadu di SD
Disusun Oleh :
ARTIZAR
a. Konstruktivisme
konstruktivisme, pengetahuan itu bersifat subyektif, temporer, berubah dan tidak menentu. Melalui pengalaman kongkrit
anak berkolaborasi untuk melakukan refleksi dan interpretasi. Untuk itu, motivasi perlu diberikan agar anak dapat memberikan
makna dalam pengetahuan yang diperolehnya. Masing-masing anak dapat memberikan perspektif yang berbeda-beda sesuai
dengan sudut pandangnya sendiri. Heterogenitas sangat ditonjolkan dalam epistemologi konstruktivisme. Aliran ini menegaskan
bahwa pengetahuan mutlak diperoleh dari hasil konstruksi kognitif dalam diri seseorang melalui pengalaman yang diterima
lewat panca indra.27 Fungsi pikiran adalah memberikan interpretasi terhadap obyek dan peristiwa. Kebebasan sangat
menentukan keberhasilan belajar anak.
b. Progresivisme
Aliran ini berpendapat bahwa pengetahuan yang benar pada masakini mungkin tidak benar di masa mendatang. Pendidikan
harus terpusat pada anak bukannya memfokuskan pada guru atau bidang muatan
Progresivisme bertujuan memberi keahlian dan alat yang diperlukan kepada individu untuk berinteraksi dengan lingkungan
yang senantiasa berubah secara konstanMenurut progresivisme, nilai berkembang terus karena adanya pengalaman-pengalaman
baru antara individu dengan nilai yang telah disimpan dalam kebudayaan
c. Humanisme
Pandangan ahli humanistik memiliki kepercayaan yang mendalam bahwa siswa memiliki potensi untuk berkembang secara
positif dan konstruktif apabila tercipta suasana yang menghormati dan mempercayai. Dengan demikian, teori humanistis
berpandangan positif terhadap siswa dan mempercayainya. Siswa dipandang sebagai individu yang memiliki akal dan mampu
mengarahkan diri dan hidupnya secara produktif dan efektif
Aliran humanisme lebih memandang peserta didik sebagai pribadi yang memiliki keunikan (kekhasan), potensi dan motivasi
yang berbeda antara satu dengan lainnya. Sehingga hal ini kemudian berdampak pada proses pembelajaran, diantaranya:
i. Pelayanan pembelajaran tidak hanya dilakukan secara klasikal, melainkan juga secara individual;
ii. Pengakuan terhadap keberagaman potensi yang dimiliki oleh peserta didik, misalnya pengakuan antara
peserta didik yang cepat dalam belajar dan yang sedang maupun lambat dalam proses
pembelajarannya;
iii. Penyikapan yang bijaksana terhadap keunikan yang terdapat dalam diri peserta didik, baik yang terkait
dengan faktor personal (individual) maupun yang menyangkut pada faktor lingkungan maupun kondisi
sosio kemasyarakatan.
2. Para guru seringkali menggunakan model pembelajaran terpadu dalam kegiatan pembelajarannya. Dalam pembelajaran terpadu
terdapat sepuluh jenis tipe pembelajaran terpadu . akan tetapi tidak semua model dapat diterapkan dalam pembelajaran. Mengapa
di antara sepuluh model pembelajaran terpadu yang dikemukakan oleh Fogarty hanya model webbed, connected dan integrated
yang lebih tepat diimplementasikan di sekolah dasar ? Jelaskan
Dengan penerapan pembelajaran terpadu model webbed yang menggunakan pendekatan tematik disekolah dasar akan
sangat membantu siswa, karena sesuai dengan tahap perkembangan siswa yang masih melihat segala sesuatu sebagai satu
kesatuan (holistik
model connected pembelajaran ini peserta didik memperoleh gambaran secara menyeluruh tentang suatu konsep sehingga
transfer pengetahuan akan sangat mudah karena konsep-konsep pokok dikembangkan terus-menerus
model integrated karena lebih memungkinkan siswa untuk memahami suatu fenomena dan berbagai segi
3. Setiap pembelajaran yang dilakukan oleh guru harus sesuai dengan perangkat pembelajaran yang telah disiapkan dan harus sesuai
dengan rambu-rambu yang telah diterapkan. Perangkat pembelajaran yang telah dibuat oleh guru sebelum mengajar antara lain
silabus, rpp, rancangan penilaian baik berupa tes ataupun non tes. Seperti halnya dalam pembelajaran terpadu yang dilakukan o leh
guru . guru pun juga harus menyiapkan perangkat pembelajaran tersebut
1. Susunlah silabus dengan mengintegrasikan tiga sampai empat mata pelajaran di kelas rendah
2. Buatlah satu rancangan pembelajaran terpadu disertai rancangan penilaiannya dengan menggunakan bentuk non
tes sesuai tema yang anda pilih
SILABUS PEMBELAJARAN
TEMATIK
Kompetensi Inti
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
dan guru.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di
sekolah.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
Alokasi Sumber
Mata Pelajaran Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
PPKn 1.1 Menerima kebera- Mengamati Observasi 4 minggu Buku Teks
gaman karakteris- (M) x 26 pelajaran
tik individu dalam Membaca teks pendek Kemampuan
jam Tematik
kehidupan beraga- tentang identitas diri , Membaca
pelajaran Kelas I
ma sebagai anu- bagian – bagian tubuh, nyaring sesuai
(JP)
gerah Tuhan Yang fungsi bagian-bagian tema Media
tubuh dan benda-benda gambar
Maha Esa di Kemampuan
lingkungan rumah di lingkungan sekitar
Melakukan Bahan sisa
dan sekolah Mengamati gambar kegiatan gerak (kain,
2.1 Menunjukkan tentang kegiatan dasar kancing baju
perilaku jujur, perawatan tubuh, dll)
Kemampuan
disiplin, tanggung kesehatan diri, dan
perlengkapan mandi
mengungkapkan Benda-
jawab, santun, hasil kegiatan benda
peduli, dan Mengamati gambar yang dilakukan, sebenar-nya
percaya diri dalam
Alokasi Sumber
Mata Pelajaran Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah mengamati video peredaran darah manusia, siswa dapat menjelaskan organ peredaran
darah dan fungsinya pada manusia secara rinci.
2. Setelah melakukan kegiatan berkreasi menggambar, siswa dapat menggambar cara kerja organ
peredaran darah manusia secara rinci.
3. Setelah mencari tahu tentang pantun, siswa dapat menyebutkan bagian-bagian dan ciri-ciripantun
dengan tepat.
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Kegiatan Waktu
1. Melakukan pembukaan dengan salam dan dilanjutkan dengan 10 menit
membaca doa dipandu melalui Group Whats Apps. (Orientasi).
2. Mengaitkan materi Sebelumnya dengan materi yang akan
Pendahuluan
dipelajari dan diharapkan dikaitkan dengan pengalaman
peserta didik (Apersepsi).
3. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
pelajaran
yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. (Motivasi)
Langkah-Langkah Pembelajaran: 40 menit
4. Guru mengirimkan link video mengenai peredaran
darah manusia melalui kanal YouTube
https://www.youtube.com/watch?v=QLoqMruGbkc
5. Setelah siswa menonton, siswa diberikan kesempatan
berdiskusi dan bertanya mengenai apa saja yang mereka ingin
ketahui.
6. Siswa lain memberikan tanggapan, guru lalu menambahkan
Inti dan meluruskan apa yang telah diketahui siswa.
7. Siswa diberikan kesempatan menggambar sesuai dengan
kreasi mereka mengenai cara kerja peredaran darah manusia
dengan diberikan panduan terlebih dahulu.
8. Siswa diberikan materi mengenai pantun dengan mengklik
tautan berikut https://www.studiobelajar.com/pantun-pengertian-
jenis-contoh/ lalu mereka diminta untuk menyebutkan
bagian- bagian dan ciri-ciri pantun.
9. Guru memantau dari Grup WA, apa saja yang dialami
siswa
beserta kendala yang umumnya terjadi
10. Siswa diberikan evaluasi berupa kuis pada google form yang 20 menit
telah disediakan.
Penutup
11. Siswa bersama guru melakukan refleksi kesimpulan
12. Kelas ditutup dengan doa.
ASSESMENT
(Penilaian)
1. Penilaian Sikap
Teknik Penilaian (Non Tes), Bentuk (Observasi), Instumen (Skala nilai)
2. Penilaian Pengetahuan
Teknik Penilaian (Tes), Bentuk (Tes tulis), Instumen
3. Ketrampilan
Teknik Penilaian (Non Tes), Bentuk (Praktik) , Instumen (Skala nilai)
4. Buatlah instrumen pengembangan keterampilan prosedur bagi siswa dan
instrumen keterampilan penguasaan prosedur dalam bentuk ceklis, serta membut
contoh laporan percobaan dari kegiatan tersebut !
CONTOH FORMAT PENILAIAN ASPEK KETERAMPILAN
Kelas/Semester :V/I
Pelajaran : Suhu
SKO
NO ASPEK R
1 2 3 4
1 Perencanaan
√
2 Proses
3 Hasi/produk
Keterangan:
1 = kurang; 2 = cukup; 3 =
baik; 4 = baik sekali
Deskripsi: