Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN KERJA PRAKTIKUM

Mata Kuliah : Teknik Pengambilan Sampel


Dosen : Kalasta Ayunda Putri,S. Tr KL

Disusun oleh : Alfina Mariyatul Ifti


NIM : P1337433121099
Prodi : DII Sanitasi / 1B

JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN PURWOKERTO


POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
TAHUN AJARAN 2021/2022

TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL AIR BERSIH DAN AIR


LIMBAH PARAMETER BAKTERIOLOGIS, FISIK, DAN
KIMIA
A. MATERI PRAKTIKUM
 Tujuan : Agar mahasiswa mengetahui cara pengambilan sampel yang baik dan benar.
 Metode praktikum : Menggunakan parameter fisika, kimia, dan bakteriologis.

B. DASAR TEORI
Air merupakan kebutuhan yang mendasar bagi kehidupan manusia, hewan dan tumbuhan.
Maka dari itu kualitas air yang bersih merupakan kebutuhan sehari-hari bagi makhluk hidup.
Contohnya yaitu seperti untuk minum, mandi, dan mencuci pakaian. Oleh karena itu air untuk
kebutuhan manusia harus memenuhi persyaratan seperti fisik, kimia, dan bakteriologis serta
zat-zat berbahaya lainnya.

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan (PERMENKES)


NO.492/KEMENKES/PER/IV2010, Air yang berkualitas baik merupakan air yang memenuhi
baku mutu air minum yang meliputi persyaratan fisik, kimia, dan mikrobilogi. Ada juga
peraturan yang mengatur baku mutu air limbah yang berlaku saat ini secara nasional adalah
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang baku
mutu air limbah. SNI 6989.11:2019 tentang air dan limbah : Cara uji derajat keasaman (pH)
dengan menggunakan pH meter dan SNI 06-6989.23-2005 tentang air dan air limbah : Cara
uji suhu dengan thermometer.

C. ALAT DAN BAHAN


Alat :
1) Wall water sampler horizontal dan vertical.
2) Botol sampel dengan pemberat.
3) Botol sampel yang sudah steril.
4) Bunsen.
5) Ph stick.
6) Termometer
7) Jligen
8) Ice box
9) Label
10) Gelas bekker
Bahan :
1) Alkoh
2) Kapas.
3) Spiritus.
4) Benang.
5) Kertas paying ( Untuk membungkus botol yang sudah steril).

D. PROSEDUR KERJA
1. Menentukan sampel.
2. Menentukan lokasi pengambilan sampel.
3. Menentukan titik sampling.
4. Menentukan parameter yang akan digunakan.
5. Mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
6. Menentukan teknik pengambilan sampel.
E. CARA KERJA
1) Parameter Lapangan
 Pengukuran suhu
1. Masukkan thermometer ke dalam air.
2. Tunggu 15 detik untuk mendapatkan suhu yang akurat.
3. Angkat dan catat berapa suhu yang tertera pada thermometer.
 Pengukuran Ph
1. Ambil pH stick kemudian tempelkan pada pH indicator untuk mengetahui
berapa Ph dari air tersebut.

2) Parameter Biologi
a. Bersihkan tangan dengan alkohol agar steril.
b. Nyalakan bunsen dengan korek api.
c. Buka pembungkus pada botol sampel yang sudah di sterilkan, lalu buka
penutup botolnya.
d. Sapu mulut botol dengan korek api yang sudah menyala.
e. Masukan botol ke dalam air dan isi sebanyak ¾ dari botol
f. Setelah terisi angkat botol ke permukaan.
g. Sapu mulut botol dengan nyala api.
h. Tutup botol.
i. Beri label dan letakan ke dalam ice box.

3) Parameter Fisik dan Kimia


Menggunakan Wall Water Sampler
a. Bersihkan tangan dengan alkohol.
b. Pasang pengait pada well sampler.
c. Bilas 3 kali di air sampel.
d. Kemudian masukkan ke kedalaman yang sudah ditentukkan.
e. Saat sudah di masukkan ke kedalaman yang sudah ditentukkan jatuhkan
pemberat agar katup well water sampler menutup.
f. Setelah well water terisi angkat ke permukaan.
g. Pindahkan kedalam jaringan.
h. Tutup jrigen dan beri label.
Menggunakan Botol Pemberat
a. Bersihkan tangan dengan alkohol.
b. Bilas 3 kali di air sampel.
c. Lalu masukan ke kedalaman yang sudah ditentukan.
d. Setelah dirasa cukup, angkat ke permukaan.
e. Tutup botol, beri label, dan masukan ke dalam ice box.
F. KESIMPULAN
Dengan adanya praktikum ini kita sebagai mahasiswa bisa mengetahui bagaimana cara
mengambil sampel air bersih dan air limbah yang benar dan baik menggunakan parameter
fisika, kimia, dan bakteriologis.

Anda mungkin juga menyukai