Anda di halaman 1dari 24

Biology

Teknik-teknik
Pencuplikan
Sampel Mikroba
Penelitian Survei
Weni Cahyati
2120422010
Topik Bahasan

Beberapa hal yang akan dibahas:


1. Pengertian Teknik Sampling
2. Langkah Dalam Teknik Pengambilan Sampel
3. Sampel Mikroba
4. Teknik Pengambilan Sampel Pada Mikroba
Pengertian Teknik Sampling

Menurut Margono (2004) adalah: Teknik sampling adalah cara


untuk menentukan sampel yang jumlahnya sesuai dengan ukuran
sampel yang akan dijadikan sumber data sebenarnya, dengan
memperhatikan sifat-sifat dan penyebaran populasi agar diperoleh
sampel yang representatif.

https://www.statistikian.com/2017/06/teknik-sampling-dalam-penelitian.html
Langkah Dalam Teknik Pengambilan Sampel

Menurut Dalen (1981), beberapa langkah yang harus diperhatikan


peneliti dalam menentukan sampel, yaitu:
1. Menentukan populasi,
2. Mencari data akurat unit populasi,
3. Memilih sampel yang representative,
4. Menentukan jumlah sampel yang memadai.

https://www.statistikian.com/2017/06/teknik-sampling-dalam-penelitian.html
SAMPEL MIKROBA

Sampel Air Sampel Tanah


01 Laut, Danau, Kolam, 02 Tanah vulkanis, Tanah
Sumber mata air panas, dll. gambut, dll

Sampel Pada Sampel Pada Benda-


Organisme Lain benda
03 Hewan, Tumbuhan, Manusia
04 Benda-benda disekitar kita
Isolasi Mikroba
Teknik isolasi mikroba merupakan upaya untuk menumbuhkan mikroorganisme di luar
lingkungan alaminya. Pemisahan mikroorganisme di luar lingkungan bertujuan untuk
mendapatkan bakteri biakan yang tidak lagi bercampur dengan bakteri lain (biakan
murni). Prinsip dari Isolasi mikroba adalah memisahkan satu jenis mikroba dengan
mikroba lain yang berasal dari suatu campuran berbagai mikroba (Jufri, 2020).
TEKNIK PENCUPLIKAN
SAMPEL
MIKROBA
SAMPEL AIR
Secara umum pengambilan sampel bakteri pada air
dapat menggunakan dua cara yaitu menggunakan
Cool Box atau tidak menggunakan Cool Box
01
Teknik Pengambilan
Tanpa menggunakan Cool Box
Langkah-langkah

Di Lapangan Di Laboratorium
Sampel air diambil, masukkan 1 3 Sampel dari lapangan
dikeluarkan, diletakkan di atas
dalam botol steril lalu ditutup
nampan, dan dihomogenkan

Di Lapangan Di Laboratorium
Kemudian dimasukkan dalam 2 4
kantong tanpa menggunakan Dilakukan Pengujian
es

Nurjanna, 2012
Metode Lain
Alat yang Digunakan Keterangan
1 Alat pengambil sederhana dapat
3
berupa ember plastik yang A adalah pengambil sampel
dilengkapi dengan tali, terbuat dari polietilen
gayung plastik yang bertangkai B adalah handle (tipe teleskopi
panjang. yang terbuat dari
aluminium atau stanlestil)

BSN, 2008
Mengambil air sampel secara langsung

Mengambil air sampel


menggunakan alat pemberat

BSN, 2008
Penentuan Titik Lokasi
Lokasi pemantauan kualitas air
Lokasi pemantauan kualitas air pada umumnya dilakukan pada:
a) Sumber air alamiah, yaitu pada lokasi yang belum atau sedikit terjadi pencemaran (titik 1).
b) Sumber air tercemar, yaitu pada lokasi yang telah menerima limbah (titik 4).
c) Sumber air yang dimanfaatkan, yaitu pada lokasi tempat penyadapan sumber air tersebut. (titik 2 dan
3).
d) Lokasi masuknya air ke waduk atau danau (titik 5).

BSN, 2008
Cara pengambilan sampel untuk pengujian kualitas air secara umum:
a) Siapkan alat pengambil sampel yang sesuai dengan keadaan sumber
airnya;
b) Bilas alat pengambil sampel dengan air yang akan diambil, sebanyak 3
(tiga) kali;
c) Ambil sampel sesuai dengan peruntukan analisis dan campurkan dalam
penampung sementara, kemudian homogenkan;
d) Masukkan ke dalam wadah yang sesuai peruntukan analisis;
e) Lakukan segera pengujian

BSN, 2008
Hal-hal yang Harus diperhatikan
Alat pengambil sampel harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a) terbuat dari bahan yang tidak mempengaruhi sifat sampel;
b) mudah dicuci dari bekas sampel sebelumnya;
c) Sampel mudah dipindahkan ke dalam wadah penampung tanpa ada sisa bahan
tersuspensi di dalamnya;
d) mudah dan aman di bawa;
e) kapasitas alat tergantung dari tujuan pengujian.

Wadah yang digunakan untuk menyimpan sampel harus memenuhi


persyaratan sebagai berikut:
a) terbuat dari bahan gelas atau plastik Poli Etilen (PE) atau Poli Propilen (PP) atau
teflon (Poli Tetra Fluoro Etilen, PTFE);
b) dapat ditutup dengan kuat dan rapat;
c) bersih dan bebas kontaminan;
d) tidak mudah pecah;
e) tidak berinteraksi dengan sampel.

BSN, 2008
Hal-hal yang Harus diperhatikan

Lokasi pengambilan sampel air danau atau waduk


disesuaikan dengan tujuan
Pengambilan sampel, paling tidak diambil dilokasi-lokasi:
a) Tempat masuknya sungai ke waduk atau danau.
b) Ditengah waduk atau danau.
c) Lokasi penyadapan air untuk pemanfaatan.
d) Tempat keluarnya air dari waduk atau danau.

BSN, 2008
02
Teknik Pengambilan
Menggunakan Cool Box
Langkah-langkah

Di Lapangan Di Laboratorium
Sampel air diambil, masukkan 1 3 Sampel dari lapangan
dikeluarkan, diletakkan di atas
dalam botol steril lalu ditutup
nampan, dan dihomogenkan

Di Lapangan Di Laboratorium
Kemudian dimasukkan dalam
2 4
Dilakukan Pengujian
Cool Box berisi es batu

Nurjanna, 2012
Pengambilan Sampel Bakteri Termofilik

Di Lapangan Di Lapangan
Tentukan titik yang mudah 1 3 Bungkus tabung menggunakan
alumunium foil dan masukkan
dijangkau
kedalam tas alumunium

Di Lapangan Di Laboratorium
Ambil sampel air dan lumpur, 2 4
dimasukkan kedalam tabung Dilakukan Pengujian
25 mL dan beri label

Mikdarullah dan Nugraha, 2017


Sampel air panas diambil dari sumber air panas menggunakan
botol steril 100 ml dari 2 titik pengambilan dengan ulangan
sebanyak 3 kali

Dilakukan pengukuran pH dan pencatatan fisik air

Sample dimasukkan dalam termos dan dibawa ke laboratorium


sebelum 24 jam

Runtuboi dkk, 2018


Sampel air diambil menggunakan
wadah kaca termal 200 ml dengan
pengulangan 3 kali dan pada 3
kedalaman berbeda 10 cm, 20 cm,
dan 30 cm.

Dilakukan pengukuran terhadap


suhu, pH dan karakter fisik lainnya

Sampel dibawa ke laboratorium dan


dilakukan identifikasi

Mohammad dkk, 2017


1. Sampel air diambil dari sumber air panas
2. Dimasukkan ke dalam tabung tertutup
berisi media
3. Media harus dapat menyediakan karbon,
mineral dan nurtisi lainnya yang
diperlukan untuk pertumbuhan bakteri
4. Tabung yang berisi air sampel dan media
diinkubasi dalam kondisi anaerob

Nuritasari, 2017
Reference

Badan Standardisasi Nasional. 2008. Air dan Air Limbah−bagian 57: Metoda Pengambilan contoh air permukaan SNI 6989.57.
Serpong: BSN.

Hidayat, Anwar. 2017. Teknik Sampling Dalam Penelitian. https://www.statistikian.com/2017/06/teknik-sampling-dalam-penelitian.html.


Diakses 7 September 2021.

Jufri, Rhezqy Furwati. 2020. Journal La Lifesci. Microbial Isolation. Vol 1 (1):18-23

Mikdarullah., Nugraha, Aditiya. 2017. Buletin Teknik Litkayasa Akuakultur. Teknik Isolasi Bakteri Proteolitik Dari Sumber Air Panas
Ciwidey, Bandung. Vol 15(1):11-14.

Mohammad, Balsam T., Al Daghistani, Hala I. , Jaouani, Atef ., Abdel-Latif, Saleh., Kennes, Christian. 2017. International Journal of
Microbiology. Isolation and Characterization of Thermophilic Bacteria from Jordanian Hot Springs: Bacillus licheniformis
and Thermomonas hydrothermalis Isolates as Potential Producers of Thermostable Enzymes. Vol 2017: 1-12.

Nuritasari, Dewi., Sarjono, Purbowatiningrum Ria., Aminin, Agustina L.N. 2017. Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi. Isolasi Bakteri
Termofilik Sumber Air Panas Gedongsongo dengan Media Pengaya MB (Minimal Broth) dan TS (Taoge Sukrosa) serta Identifikasi
Fenotip dan Genotip. Vol 20 (2):84-91.

Nurjanna., Fajrihanif, Ahmadirrahman., Haryani. 2012. Buletin Teknik Litkayasa Akuakultur. Teknik Penanganan Sampel Untuk Analisis
Bakteri.Vol 20 (2):115-117

Runtuboi, Dirk Y.P., Gunaedi, Tri., Simonapendi, Maria., Pakpahan, Nadia N.L. 2018. Jurnal Biologi Papua. Isolasi dan Identifikasi
Bakteri Termofilik dari Sumber Air Panas di Moso Distrik Muara Tami Kota Jayapura Provinsi Papua. Vol 10 (2):68-73.
THANKS!

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon and infographics
& images by Freepik

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai