Anda di halaman 1dari 10

TETANUS

NEONATORUM
presented by group 2
ANGGOTA
Claudia (2015201003)
Wiwin(2015201010)
Silviya (2015201017)
2/14

DEFINISI
Merupakan penyakit tetanus yang terjadi pada neonatus pada bayi
usia hari ke 3 sampai 28 setelah lahir yang disebabkan oleh clostridium
tetani (kuman yang mengeluarkan toksin yang menyerang sistem
syaraf pusat)
Perubahan tiba-tiba fungsi neurologi baik fungsi motorik maupun
fungsi otonomik. Akibat kelebihan pancaran listrik pada otak
GAMBARAN KLINIS
Gejala khas: Kontraksi otot tidak
terkendali paling tidak beberapa detik
sampai beberapa menit
Gejala progresif : Kesulitan minum
(menghisap dan menelan)
Bayi tetap sadar, sering menangis
kesakitan
Trismus (rahang kaku, mulut tidak dapat
dibuka, bibir mencucu seperti mulut ikan)
Opistotonus (kekakuan pada ekstremitas,
perut)
Gerakan tangan seperti meninju dan
mengepal
PATOFISIOLOGI
1. Penularan melalui pemotongan dan perawatan tali pusat dengan alat dan
bahan yang tidak benar dan tidak steril.
2. Organisme multipel membentuk toksin tetanospasmin yang merupakan toksin
kuat / neurotropik yang dapat menyebabkan ketegangan dan spasme otot
dan mempengaruhi sistem saraf pusat.
3. Eksotoksin mencapai sistem saraf pusat dengan melewati akson neuron atau
sistem vaskular. Kemudian menjadi terikat pada sel saraf atau jaringan saraf
dan tidak dapat lagi dinetralkan oleh antitoksin spesifik. Namun toksin yang
bebas dalam peredaran darah sangat mudah dinetralkan oleh arititoksin.
...PATOFISIOLOGI
4. Hipotesa cara absorpsi dan bekerianya toksin:
Toksin diabsorpsi pada ujung saraf motorik dan melalui aksis silindrik dibawa
ke kornu anterior susunan saraf pusat.
Toksin diabsorpsi oleh susunan limfatik, masuk ke dalam sirkulasi darah arteri
kemudian masuk ke dalam susunan saraf pusat.
5. Toksin bereaksi pada myoneural junction sistem saraf pusat, antara lain :
Sinaps ganglion sumsum tulang belakang. Eksotoksin memblok sinaps jalur
antagonis, mengubah keseimbangan dan koordinasi impuls sehing-ga tonus
otot meningkat dan menjadi kaku.
Otak. Toksin yang menempel pada cerebral ganglionsides diduga
menyebabkan kekakuan dan kejang yang khas pada tetanus.
Saraf autonom. Terutama mengenai saraf simpatis dan menimbulkan gejala
keringat berlebihan, hipertermia, hipotensi, hipertensi, aritmia, heart block
atau takikardia.
11/14

MASA INKUBASI
Masa inkubasi adalah selang waktu yang berlangsung antara pajanan
terhadap patogen hingga gejala-gejala pertama kali muncul.

3 - 28 hari dengan rata - rata 6 Apabila masa inkubasi <7 hari


hari biasanya penyakit lebih parah dan
angka kematian tinggi
4/14

PENATALAKSANAAN
1. Beri Diazepam 10mg/kg/hari dengan drip selama 24 jam atau bolus IV tiap 3
jam, maksimum 40 mg/ kg/hari
2. Bila frekuensi napas kurang 30 kali per menit, hentikan pemberian obat
meskipun bayi masih mengalami spasme
3. Bila tali pusat merah dan membengkak, mengeluarkan pus atau berbau
busuk, obati untuk infeksi tali pusat
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai