Anda di halaman 1dari 19

9/25/2020

Kesetimbangan Fasa

GL2131 Geokimia Umum

Rina Herdianita
GL2131 Geokimia Umum Semester 1 2020-2021

Sistem
• Sistem adalah bagian dari universal yang telah
diisolasi atau dibatasi untuk kepentingan tertentu.
• Dalam sistem terdapat :
– MATERIAL (i.e. yaitu fasa, komponen kimia)
– PROPERTI (e.g. temperatur, tekanan, potensial kimia,
mass balance termasuk energi, entropi, entalpi dan energi
Gibbs).

Rina Herdianita

1
9/25/2020

Sistem
• Batas sistem:
– TERTUTUP bila hanya energi yang dapat berganti
– TERBUKA bila massa dan energi dapat berganti
– TERISOLASI bila baik massa maupun energi tidak dapat
berubah atau berganti
• Kondisi sistem:
– SETIMBANG bila berada pada tingkat energi paling
rendah dan tidak menunjukkan kecenderungan berubah
secara spontan.
– METASTABIL tampak seperti pada kondisi setimbang,
tetapi tidak pada tingkat energi terendah.
Rina
Herdianita

Sistem
FASA adalah setiap bagian dari suatu sistem yang homogen yang dapat dibed

Rina Herdianita

2
9/25/2020

Sistem
KOMPONEN adalah jumlah terkecil zat-zat kimia yang dapat berdiri bebas, m

Jumlah komponen = JumlahJenis Zat - JumlahReaksi -


JumlahHubungan Antar Zat
Rina Herdianita

Jumlah Komponen
1. Sistem Tembaga Sulfat dan Air
CuSO4 + 5H2O  CuSO4.5H2O
CuSO4 + 3H2O  CuSO4.3H2O
CuSO4 + H2O  CuSO4. H2O
Jumlahkomponen = 5 - 3 - 0 =
2
2. CaCO3  CaO + CO2
Bila jumlah mol CaO = mol CO2
Jumlahkomponen = 3 - 1 - 1 = 1

Rina Herdianita

3
9/25/2020

Derajat Kebebasan (Varian)


• Jumlah terkecil besaran-besaran intensif (seperti
temperatur, tekanan, konsentrasi, dsb) yang
diperlukan untuk menentukan keadaan sistem
secara mutlak.
• Dalam sistem:
– SISTEM UNIVARIAN adalah sistem yang mempunyai 1
derajat kebebasan
– SISTEM BIVARIAN ~ 2 derajat kebebasan
– SISTEM TRIVARIAN ~ 3 derajat kebebasan
– dst
Rina Herdianita

Hukum Fasa
Hukum Fasa (Gibbs, 1875): ”Satu sistem yang jumlah fasanya sama dengan jumlah kompon
Dapat dituliskan: jika pada suatu sistem p = c + 2, maka f = 0

f = degree of freedom = derajat kebebasan = varian c = component = komponen


p = phase = fasa
Rina Herdianita
f=c+2–p

4
9/25/2020

Diagram Fasa
• Diagram fasa adalah diagram atau grafik yang
digunakan untuk menunjukkan kondisi kesetimbangan
fasa.
– DIAGRAM FASA UNARI/TUNGGAL merupakan diagram
fasa paling sederhana yang terdiri dari 1 komponen
(e.g. diagram P-T, Eh-pH, fO2-pH)
– DIAGRAM FASA BINER merupakan diagram fasa yang
terdiri dari lebih dari 1 komponen (e.g. diagram konsentrasi-
T)
– DIAGRAM FASA TERNER dibuat dari 3 diagram biner.

Rina Herdianita

Diagram Unari
(P-T Diagram)

Rina Herdianita

5
9/25/2020

Sistem Air (H2O)


Gas

Padat

Cair
Rina Herdianita

Sistem Air (H2O)


Jumlah komponen = 1

• f=c+2–p=1+2–p=3–p
Fasa = 3 (padat, cair, gas)

Airberadadalamfasapadatataucairataugas
 bivarian
Air dalam proses mencair/membeku atau mendidih/ kondensasi atau sublimasi/m
Air dalam bentuk padat, gas dan cair  zero varian

Rina Herdianita

6
9/25/2020

Rina Herdianita

Sistem Sulfur (S)

Rina Herdianita

7
9/25/2020

Al2SiO5
Polimorf Al2SiO5
Struktur silikat: nesosilikat
Solid-solution: Al2O3 dan SiO2
Andalusite: ortorombik
Silimanite: ortorombik
Kyanite: triklinik

Rina Herdianita

Diagram Eh - pH

Rina Herdianita

8
9/25/2020

Diagram Biner
(Binary Diagram)

Rina Herdianita

1.

Rina Herdianita

9
9/25/2020

2.

Rina Herdianita

3.

Rina Herdianita

10
9/25/2020

Bi + Cd pada 500oC

Rina Herdianita

11
9/25/2020

Ti (oC) Tf (oC) Ti (oC) Tf (oC)


100% Bi 50% Bi
90% Bi 30% Bi
70% Bi 10% Bi
60% Bi 0% Bi

30% CaMgSi2O6 t = 1550oC

An + Melt

Di + Melt
E

Di = Diopside An = Anorthite
Rina Herdianita

12
9/25/2020

Rina Herdianita

Rina Herdianita

13
9/25/2020

Titik Lebur
• TITIK LEBUR KONGRUEN (congruent melting point),
yaitu titik lebur komponen baru yang terbentuk. Pada
temperatur ini komposisi padatan sama dengan
cairan.
• TITIK LEBUR INKONGRUEN (incongruent melting
point) berada sedikit di bawah titik lebur komponen
baru (hypothetical melting point). Pada temperatur ini
padatan dengan larutan yang berkomposisi sama
tidak pada kesetimbangan, komponen baru menjadi
tidak stabil dan akan mengalami dekomposisi.

Rina Herdianita

SiO2 = Silika
En= Enstantit Fo= Forsterit

Rina Herdianita

14
9/25/2020

Perhatikan diagram fasa di atas. Mineral A mempunyai titik lebur °C, sedangkan mineral B mempun
Rina Herdianita

10%A & 90%C


1500oC

Rina Herdianita

15
9/25/2020

Suatu larutan magma berkomposisi 10%A dan 90%C dan bersuhu


1500°C akan mengkristal pertama kali pada temperatur °C
dengan membentuk kristal . Pada temperatur 1350°C, kristal
yang terbentuk adalah % dan larutan yang tersisa
adalah
%. Bila larutan magma mendingin pada kondisi setimbang,
apakah yang terjadi pada temperatur 1340°C?

Pada suhu 1300°C, kristal yang terbentuk adalah sebanyak


% dan larutan magma tersisa sebanyak %. Bila
temperatur larutan magma terus turun hingga 1275 dan mulai
terbentuklah mineral . Pada titik ini apa yang terjadi pada
temperatur larutan magma?

Komposisi mineralogi apa yang terkandung dalam batuan hasil


proses pembekuan magma di atas?
Rina Herdianita

Larutan Padat (Solid Solution)


• Larutan homogen dimana komponen yang satu
terbagi secara merata dalam kisi kristal komponen
yang lain.
• Terbentuk dalam sistem kristal yg sama, ukuran ion
atau molekul yang (relatif) sama.
• Membentuk seri dengan perubahan sifat fisik dan
kimiawi yg menerus.
• Membentuk seri menerus dalam Deret Bowen

Rina Herdianita

16
9/25/2020

Ab40An60
t = 1500oC

Rina Herdianita

Larutan Padat (Solid Solution)


Titik lebur (eutektik):
Minimum
Maksimum


+L
L

+L

A B A B
Rina Herdianita

17
9/25/2020

Zonasi
• Pada bahan yang senantiasa mencapai kesetimbangan
kimia, semua mineralnya akan mempunyai komposisi yang
homogen. Tetapi mineral-mineral batuan beku dan
metamorf sangat umum mengalami zonasi komposisi.
• Zonasi pada mineral batuan beku umumnya menunjukkan
evolusi kimia larutan magma (mungkin hanya sangat lokal),
dimana hanya lapisan permukaan kristal-kristal yang telah
tumbuh yang dapat mempertahankan kesetimbangannya.
• Zonasi pada batuan beku dan metamorf kadang juga
merupakan respon terhadap perubahan kondisi fisik (P, T,
dll).
Rina Herdianita

Zonasi pada Feldspar

Rina Herdianita

18
9/25/2020

Tekstur-tekstur batuan hasil


ketidaksetimbangan kimia
(Gill, R, 1996, Chemical Fundamentals of Geology, hal 56-57)

Reaksi-reaksi yang tidak berjalan


sempurna mengakibatkan batuan berada
pada
kondisi tidak seimbang.

Hal ini terlihat pada sayatan tipis


dengan ditunjukkannya tekstur-
tekstur hasil kesetimbangan kimia.

Rina Herdianita

Tugas
Carilah diagram fasa biner antara olivin, yaitu antara forsterit
(Mg-olivin)dan fayalite magma
(Fe-olivin).Ceritakansejarah
larutan
kristalisasi bertemperatur 1900°C yang
mengandung:
(1)40% Mg2SiO2.
(2)65% Mg2SiO2

Rina Herdianita

19

Anda mungkin juga menyukai