FASA
SISTEM :
bagian dari universal yang telah
diisolasi atau dibatasi untuk
kepentingan tertentu.
BATAS SISTEM :
• TERTUTUP bila hanya energi yang
dapat berganti,
• TERBUKA bila massa dan energi
dapat berganti
• TERISOLASI bila baik massa
maupun energi tidak dapat
berubah atau berganti.
Di dalam sistem terdapat
Material
yaitu fasa, komponen kimia
Properti
(spt temperatur, tekanan, potensial
kimia, mass balance termasuk energi,
entropi, entalpi dan energi Gibbs).
KONDISI SISTEM :
• Setimbang pada tingkat
energi paling rendah dan tdk
menunjukkan kecenderungan
berubah spontan.
• Metastabil tampak seperti
pada kondisi setimbang, tetapi
tidak pada tingkat energi
terendah.
FASA
Setiap bagian dari suatu sistem
yang homogen
yang dapat dibedakan
dari bagian lain dari sistem
oleh batas tertentu dan jelas.
FASA
PADAT, CAIR DAN GAS
GAS
PADAT
CAIR
CONTOH :
• Sistem Air: terdiri dari 3 fasa
padat (es), cair (air), gas
(uap)
• Sistem Belerang: terdiri dari 4
fasa padat rombik, padat
monoklin, cair dan gas
SULPHUR
DALAM KESETIMBANGAN
KIMIA, BANYAKNYA FASA
PUNYA BATASAN
MAKSIMUM:
• disaring,
• diendapkan
• dipisahkan dengan tangan.
KOMPONEN
(jumlah komponen)
jumlah terkecil zat-zat kimia
yang dapat berdiri bebas,
meskipun konsentrasinya
dapat berubah/diubah
dengan leluasa.
• CuSO4.5H2O satu komponen,
H2O di sini tidak terpisah tetapi
terikat dalam suatu ikatan.
F=C–P+2
F = derajat kebebasan = degree of freedom = varian
C = jumlah komponen = component
P = jumlah fasa dalam suatu sistem = phase
30% CaMgSi2O6
t = 1550oC
24% 76%
kristal larutan sisa
E
oTitik lebur kongruen
(congruent melting point),
yaitu titik lebur komponen
baru yang terbentuk. Pada
temperatur ini komposisi
padatan = cairan.
oTitik lebur inkongruen
(incongruent melting point) yang
sedikit di bawah titik lebur
komponen baru (hypothetical
melting point). Pada temperatur
ini padatan dengan larutan yang
berkomposisi sama tidak pada
kesetimbangan, komponen baru
menjadi tidak stabil dan akan
mengalami dekomposisi.
JEM-32 : Pyroxene Basaltic-Andesite
SiO2= 54.29%; Al2O3=17.31%; Na2O=2.49%; K2O=0.60%; Fe2O3 (T)=9.68%; LOI=0.86%
1mm 1mm
KURVA PENDINGINAN
KURVA PENDINGINAN
LARUTAN PADAT
(Solid Solution)
larutan homogen, komponen
yg satu terbagi secara merata
dalam kisi kristal komponen
yang lain
LARUTAN PADAT
(Solid Solution)
terbentuk dlm sistem kristal
yg sama, ukuran ion atau
molekul yg (relatif) sama
LARUTAN PADAT
(Solid Solution)
membentuk seri dengan
perubahan sifat fisik dan
kimiawi
yg menerus.
Membentuk seri menerus
dalam
Deret Bowen
Tekstur-tekstur batuan hasil
ketidaksetimbangan kimia
(Gill, R, 1996, Chemical Fundamentals of Geology, hal
56-57)
1mm
• Zonasi
Pada bahan yang
senantiasa mencapai
kesetimbangan kimia,
semua mineralnya akan
mempunyai komposisi yang
homogen. Tetapi mineral-
mineral batuan beku dan
metamorf sangat umum
mengalami zonasi
komposisi.
Zonasi pada mineral batuan beku
umumnya menunjukan evolusi
kimia larutan magma (mungkin
hanya sangat lokal), dimana
hanya lapisan permukaan kristal
–kristal yang telah tumbuh yang
dapat empertahankan
kesetimbangannya. Zonasi pada
batuan beku dan metamorf
kadang juga merupakan respon
ZONASI
ZONING IN AMPHIBOLE
ZONING IN FELDSPAR
ZONING IN FELDSPAR
• Eksolusi
pertit dan tekstur yang sama
pada piroksen menunjukan
dekomposisi fasa padat
kristal homogen menjadi 2
fasa yang immisibel
PERTHITE ; ANTI-PERTHITE
MICROPERTHITE
STRUCTURE
INTERGROWTH OF ALBITE LAMELAES
WITHIN K-FELDSPAR CRYSTALS
Y
X
PERUBAHAN FASA PADA PEMBENTUKAN MAGMA
PERUBAHAN FASA PADA PEMBENTUKAN MAGMA
Padatan/kristal yang
T terbentuk tadi itu terdiri dari
84%Wo dan 16%Sp
TIME FOR QUIZ