Anda di halaman 1dari 38

Kesetimbangan Fasa

GL2131 Geokimia Umum

Rina Herdianita
GL2131 Geokimia Umum Semester 1 2020-2021
Siste
m
• Sistem adalah bagian dari universal yang telah
diisolasi atau dibatasi untuk kepentingan tertentu.
• Dalam sistem terdapat :
– MATERIAL (i.e. yaitu fasa, komponen kimia)
– PROPERTI (e.g. temperatur, tekanan, potensial kimia,
mass balance termasuk energi, entropi, entalpi dan energi
Gibbs).

Rina
Herdianita
Siste
m
• Batas sistem:
– TERTUTUP bila hanya energi yang dapat berganti
– TERBUKA bila massa dan energi dapat berganti
– TERISOLASI bila baik massa maupun energi tidak dapat
berubah atau berganti
• Kondisi sistem:
– SETIMBANG bila berada pada tingkat energi paling
rendah dan tidak menunjukkan kecenderungan berubah
secara spontan.
– METASTABIL tampak seperti pada kondisi setimbang,
tetapi tidak pada tingkat energi terendah.
Rina
Herdianita
Siste
m
• FASA adalah setiap bagian dari
suatu sistem yang homogen yang
dapat dibedakan dari bagian lain dari
sistem oleh batas tertentu dan jelas.

Rina
Herdianita
Siste
m
• KOMPONEN adalah jumlah terkecil zat-zat kimia
yang dapat berdiri bebas, meskipun konsentrasinya
dapat berubah/diubah dengan leluasa.

Jumlah komponen = JumlahJenis Zat - JumlahReaksi -

JumlahHubungan Antar Zat

Rina
Herdianita
Jumlah Komponen
1. Sistem Tembaga Sulfat dan Air
CuSO4 + 5H2O  CuSO4.5H2O
CuSO4 + 3H2O  CuSO4.3H2O
CuSO4 + H2O  CuSO4.
5-3-0=
2 =
H2O Jumlahkomponen

2. CaCO3  CaO + CO2


3 - 1=- mol
Bila jumlah mol CaO 1 = CO2
1
Jumlahkomponen =
Derajat Kebebasan (Varian)
• Jumlah terkecil besaran-besaran intensif (seperti
temperatur, tekanan, konsentrasi, dsb) yang
diperlukan untuk menentukan keadaan sistem
secara mutlak.
• Dalam sistem:
– SISTEM UNIVARIAN adalah sistem yang mempunyai 1
derajat kebebasan
– SISTEM BIVARIAN ~ 2 derajat kebebasan
– SISTEM TRIVARIAN ~ 3 derajat kebebasan
– dst
Rina
Herdianita
Hukum Fasa
Hukum Fasa (Gibbs, 1875): ”Satu sistem yang jumlah fasanya
sama dengan jumlah komponennya ditambah 2, tidak mungkin
berubah dengan temperatur, tekanan atau fraksi mol fasa
tertentu (derajat kebebasan adalah nol).”
Dapat dituliskan: jika pada suatu sistem p = c + 2, maka f = 0

f=c+2–p

f = degree of freedom = derajat kebebasan =


varian c = component = komponen
p = phase = fasa
Rin
a
Diagram Fasa
• Diagram fasa adalah diagram atau grafik yang
digunakan untuk menunjukkan kondisi kesetimbangan
fasa.
– DIAGRAM FASA UNARI/TUNGGAL merupakan diagram
fasa paling sederhana yang terdiri dari 1 komponen (e.g.
diagram P-T, Eh-pH, fO2-pH)
– DIAGRAM FASA BINER merupakan diagram fasa yang
terdiri dari lebih dari 1 komponen (e.g. diagram konsentrasi-
T)
– DIAGRAM FASA TERNER dibuat dari 3 diagram biner.

Rina Herdianita
Diagram Unari
(P-T Diagram)

Rina
Herdianita
Sistem Air (H2O)

Gas

Padat

Cair
Rina
Herdianita
Sistem Air (H2O)
• Jumlah komponen = 1
f=c+ 2 –p =1 +2 –p= 3 – p
• Fasa = 3 (padat, cair, gas)

• Airberada dalam fasa padat atau cair atau


gas
 bivarian
• Air dalam proses mencair/membeku atau mendidih/
kondensasi atau sublimasi/mengendap  univarian
• Air dalam bentuk padat, gas dan cair  zero varian
Rina
Herdianita
Sistem Sulfur (S)

Rina
Herdianita
Al2SiO5
• Polimorf Al2SiO5
• Struktur silikat: nesosilikat
• Solid-solution: Al2O3 dan SiO2
• Andalusite: ortorombik
• Silimanite: ortorombik
• Kyanite: triklinik

Rina
Herdianita
Diagram Eh - pH

Rina
Herdianita
Diagram Biner
(Binary Diagram)

Rina
Herdianita
1.

Rina
Herdianita
2.

Rina
Herdianita
3.

Rina
Herdianita
Bi + Cd pada 500oC

Rina
Herdianita
Rina
Herdianita
Ti (oC) Tf (oC) Ti (oC) Tf (oC)
100% Bi 50% Bi
90% Bi 30% Bi
70% Bi 10% Bi
60% Bi 0% Bi

Rina
Herdianita
30% CaMgSi2O6
t = 1550oC

An + Melt

Di + Melt
E

Di = Diopside An = Anorthite
Rina
Herdianita
Rina
Herdianita
Rina
Herdianita
Titik Lebur
• TITIK LEBUR KONGRUEN (congruent melting point),
yaitu titik lebur komponen baru yang terbentuk. Pada
temperatur ini komposisi padatan sama dengan
cairan.
• TITIK LEBUR INKONGRUEN (incongruent melting
point) berada sedikit di bawah titik lebur komponen
baru (hypothetical melting point). Pada temperatur ini
padatan dengan larutan yang berkomposisi sama tidak
pada kesetimbangan, komponen baru menjadi tidak
stabil dan akan mengalami dekomposisi.

Rina Herdianita
SiO2 = Silika
En =
Enstantit Fo
= Forsterit

Rina
Herdianita
Perhatikan diagram fasa di atas. Mineral A mempunyai titik lebur °C,
sedangkan mineral B mempunyai titik lebur °C. Mineral C mempunyai titik
lebur °C yang merupakan titik lebur . Pasangan
mineral dan adalah pasangan mineral yang tidak mungkin terbentuk
berdasarkan diagram fasa di atas.
Rina Herdianita
10%A & 90%C
1500oC

Rina
Herdianita
Suatu larutan magma berkomposisi 10%A dan 90%C dan bersuhu
1500°C akan mengkristal pertama kali pada temperatur °C dengan
membentuk kristal . Pada temperatur 1350°C, kristal yang terbentuk
adalah % dan larutan yang tersisa adalah
%. Bila larutan magma mendingin pada kondisi setimbang,
apakah yang terjadi pada temperatur 1340°C?

Pada suhu 1300°C, kristal yang terbentuk adalah sebanyak


% dan larutan magma tersisa sebanyak %. Bila temperatur
larutan magma terus turun hingga 1275 dan mulai terbentuklah
mineral . Pada titik ini apa yang terjadi pada
temperatur larutan magma?

Komposisi mineralogi apa yang terkandung dalam batuan hasil


proses pembekuan magma di atas?
RinaHerdianita
Larutan Padat (Solid Solution)
• Larutan homogen dimana komponen yang satu
terbagi secara merata dalam kisi kristal komponen
yang lain.
• Terbentuk dalam sistem kristal yg sama, ukuran ion
atau molekul yang (relatif) sama.
• Membentuk seri dengan perubahan sifat fisik dan
kimiawi yg menerus.
• Membentuk seri menerus dalam Deret Bowen

Rina Herdianita
Ab40An60
t = 1500oC

Rina
Herdianita
Larutan Padat (Solid Solution)
• Titik lebur (eutektik):
– Minimum
– Maksimum

+L
L 

+L

A B A B
Rina
Herdianita
Zonas
i
• Pada bahan yang senantiasa mencapai kesetimbangan
kimia, semua mineralnya akan mempunyai komposisi yang
homogen. Tetapi mineral-mineral batuan beku dan
metamorf sangat umum mengalami zonasi komposisi.
• Zonasi pada mineral batuan beku umumnya menunjukkan
evolusi kimia larutan magma (mungkin hanya sangat lokal),
dimana hanya lapisan permukaan kristal-kristal yang telah
tumbuh yang dapat mempertahankan kesetimbangannya.
• Zonasi pada batuan beku dan metamorf kadang juga
merupakan respon terhadap perubahan kondisi fisik (P, T,
dll).
Rina Herdianita
Zonasi pada Feldspar

Rina
Herdianita
Tekstur-tekstur batuan hasil
ketidaksetimbangan kimia
(Gill, R, 1996, Chemical Fundamentals of Geology, hal 56-57)

Reaksi-reaksi yang tidak berjalan sempurna


mengakibatkan batuan berada pada
kondisi tidak seimbang.

Hal ini terlihat pada sayatan tipis


dengan ditunjukkannya tekstur-tekstur
hasil kesetimbangan kimia.

Rina Herdianita
Tuga
s
Carilah diagram fasa biner antara olivin, yaitu antara forsterit
(Mg-olivin) dan fayalite (Fe-olivin). Ceritakan
kristalisasi sejarah magma
bertemperatur 1900°C
larutan
mengandung: yang
(1) 40%
Mg2SiO2.
(2) 65%
Mg2SiO2

Rina
Herdianita

Anda mungkin juga menyukai