Anda di halaman 1dari 5

Kajian Kuliah Filsafat Ilmu

Nama : Listiyorini,S.Pd
NIM : 06052682327023
Mata Kuliah : Filsafat Ilmu
Dosen Pengampu : Dr. Sardianto Markus Siahaan, M.Si, M.Pd
Link Youtube : https://youtube.com/watch?v=LU_vGSPmo4Y&feature=shared
Narasumber : Kartina supeli
filsafat ilmu Pertemuan 1

Pokok bahasan
1. Ilmu pengetahuan dan filsafat ilmu
2. Apa yang dipelajari ilmu atau ontologi
3. Pengetahuan ilmiah kebenaran ilmiah justifikasi epistemologi dan metodologi
4. Ilmu masyarakat dan tanggung jawab ilmiah atau aksiologi
Penemuan istilah Scientist baru ada pada tahun 1823 di Inggris Filsafat ilmu adalah
kelanjutan ilmu ketika sains berefleksi dan inilah sains

“Pada suatu masa di planet ini berlangsung evolusi kehidupan pelan-pelan beberapa
spesies dapat belajar dari pengalamannya sendiri dan dari pengalamannya spesies lain
dengan cara mengamati bahkan dapat mengajarkannya pada spesies yang lain .
Pada mulanya cara belajar itu tidak efisien sehingga banyak spesies mati sebelum dapat
mendustakan apa yang dipelajari pada hewan yang lain Barangkali ada masa kecepatan
belajar sekelompok spesies begitu meningkat begitupun rupa sehingga apa yang
dipelajari diteruskan ke spesies lain sebelum keburu lenyap maka lahirlah dalam
kelompok itu kemungkinan mengumpulkan pengetahuan .
Barangkali ada masa kecepatan belajar sekelompok spesies begitu meningkat begitu rupa
sehingga apa yang dipelajari diteruskan ke spesies lain sebelum keburulunya maka
lahirlah dalam kelompok itu kemungkinan mengumpulkan pengetahuan.”

Ini adalah gejala baru di bumi ada spesies punya sehimpunan pengetahuan dan
mewariskan ke generasi berikutnya . Tetapi ada kemungkinan pengetahuan yang tidak
menguntungkan bagi spesies ikut diteruskan ,Aneka prasangka dan kepercayaan aneh dan
ganjil …Karena itu tidak semua pengetahuan bermanfaat .

Lalu timbulnya keraguan ??


Apa yang diteruskan dari masa lalu belum tentu benar lahirlah upaya mencari tahu dari
permulaan duduk perkaranya .
2

Menurut feynman 1999, 185:


Sains adalah buah penemuan bahwa Memeriksa kembali segala sesuatu melalui
pengalaman yang di dialaminya sendiri Adalah sesuatu hal yang paling berharga dan
tidaklah perlu selalu percaya pada pengalaman-pengalaman sebelumnya .
Filsafat ilmu mengkaji dan merefleksikan ilmu melalui perspektif filsafat
Gambar 1

Nalar adalah keberanian mengembangkan dari sebagian akal budi tapi bukan dari
keseluruhan akal budi
Gambar 2
3

Konsep ilmu pengetahuan pengetahuan didapat idenya dalam satu dunia berisi segala
macam masalah dan bisa dijelaskan dan dimengerti melalui aneka ilmu

Bagaimana bidang ilmu yang berbeda saling berhubungan ?


Adakah bahasa ilmu terpadu ?
Adakah ilmu terpadu?
Sehingga gejala alam bisa di perspektifkan dari tafsir politik tafsir budaya tafsir ekonomis
dan tafsir humaniora
4

Karena itulah peta keterhubungan berbagai paradigma ilmiah wadahnya adalah jurnal
jurnal ilmiah
Salah satu bentuk dari pengetahuan itu bersifat dinamis adalah dahulu standar fisika ada 4
yaitu>
1. gravitasi
2. elektromagnetik
3. nuklir lemah
4. nuklir kuat
Dan menurut ilmuwan terbaru kemungkinan gaya standar fisika ada 5 yaitu “the fifht
four”
Ada aneka ragam gejala yang dapat dikemukakan melalui berbagai bahasa salah satunya
“bahasa keilmuan “. Aneka gejala yang semula tampak tidak saling berhubungan dapat
dimengerti secara sistematik melalui teori-teori yang telah teruji Apa yang dinyatakan
oleh teori tentang dunia itu apa asumsinya?
5

Mengapa perlu penyelidikan filosofis terhadap ilmu pengetahuan?


prinsip aksi terkecil Pieree l.m the moupertuis (1698 sampai 1759)
Asumsi akan rasionalitas alam dan keratahan bahwa di alam ini tidak ada yang sia-sia
Ilmu pengetahuan diibaratkan seperti gedung dan asumsi-asumsi metafisik adalah bahan-
bahan perancah gedung sehingga setelah gedung zat di maka bahan-bahan perancah akan
dilepas.
Menurut asumsi gender intelligensi logic and driving skill adalah hanya gender laki-laki
yang boleh menguasainya dan paradigma itu berubah seiring waktu. Ilmu pengetahuan
tidak mengajarkan kepastian tetapi ilmu pengetahuan mengajak akal budi manusia untuk
meragukan sesuatu dan membuktikannya dengan pengalaman-pengalaman empiris.

Anda mungkin juga menyukai