Anda di halaman 1dari 2

Gambar adalah face portal tunnel 2 yang sudah di gali, stratigrafi dari atas adalah sebagai

berikut :
1. Lapisan atas berupa tanah residual berwarna coklat, lapuk total, memiliki kekuatan
yang relative stabil untuk dilakukan shotcrete.
2. Lapisan bawahnya berupa batupasir lempungan berwarna abu abu, lemah, plastisitas
sedang, ukuran butir lempung – pasir sedang, memiliki kelas Rock Mass Rating (RMR)
nilai 5 (V).
3. Disebelah kanan dari gambar terdapat rembesan air yang menyebabkan massa tanah
menjadi labil.
4. Untuk mendapatkan slope stabil kami merekomendasikan mundur 2 meter hingga
batas pembebasan lahan.
Setelah dilakukan meeting bersama owner dan kontraktor pada selasa pagi tanggal 7 – juni
– 2022. Maka ada instruksi dari konsultan untuk dilaksanakan penggalian dan stripping
tanah hingga batas pembebasan lahan dikarenakan untuk menghindari endapan rawa yang
bersifat labil.

Adapun hasil stripping yang sudah dilakukan oleh kontraktor terlihat pada gambar di bawah
ini.
Tgl 7-juni-2022
Rekomendasi
1. Untuk lereng yang sudah dibuka (di stripping) untuk segera dishotcrete atau jika
belum memungkinkan diamankan dengan ditutup dengan terpal/plastic sheet.
2. Pelaksanaan shotcrete dilengkapi dengan pemasangan wiremesh dan wipe hole.
Tebal shotcrete dilaksanakan dengan tebal minimal 10 cm.
3. Untuk forepoling dilakukan sesuai desain awal yakni steel pipe roof fore dengan L= 5
m, Diameter = 2”.
4. Dilakukan juga pemasangan forepoling dengan D25@L=3.5 m.
5. Perlu dilakukan water treatment untuk saluran alam yang ada diatas portal tunnel
dan rembesan yang keluar.
6. Diperlukan perkuatan kaki lereng disekitar steel support menggunakan sandbag.
7. Perlu dilakukan pembuatan drainase dasar tunnel agar meminimalisir terjadinya
genangan air.

Anda mungkin juga menyukai