Anda di halaman 1dari 17

KONTROL MESIN MENGGUNAKAN MICROCONTROLER

“Mesin conveyor menggunakan system control arduino”

Diserahkan dalam memenuhi tugas Rangkaian Elektronika


Dosen : Dian Rosdiana, M.Kom., M.T

Disusun Oleh : Rezha Adithya Zahran


Npm : 2115211036
Teknik Mesin B 2021

UNIVERSITAS SANGGA BUANA YPKP


2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat dan atas
segala limpahan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga Saya dapat menyelesaikan Tugas
Makalah Matakuliah Rangkaian Elektronka ini tanpa hambatan sedikitpun sesuai dengan
waktu yang telah direncanakan.

Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah limpahkan kepada Nabi besar Muhammad
SAW beserta seluruh keluarganya para sahabatnya dan hingga kita diakhir zaman.

Saya menyadari ada keterbatasan dalam penyusunan makalah ini. Oleh karena itu, Saya
selaku penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun sehingga Saya dapat
menyempurnakan kesalahan-kesalahan dalam laporan ini.

Akhirnya hanya kepada Allah SWT kita kembalikan semua urusan dan semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi penulis dan para pembaca pada
umumnya, semoga Allah SWT meridhoi dan penulis maupun pembaca mendapat pahala
sebagai Amal ibadah.

Bandung, 9 juni 2023

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................3
BAB I......................................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................4
1.3 Metode Penelitian..................................................................................................................5
1.4 Tujuan penelitian...................................................................................................................5
BAB II.....................................................................................................................................................6
2.1 LANDASAN TEORI...................................................................................................................6
2.2. Alur Penelitian.....................................................................................................................11
BAB III..................................................................................................................................................13
3.1 Perancangan design mekanik dan program conveyor.........................................................13
A. contoh perancangan gambar mekanik (conveyor untuk penyortir barang)........................13
B. Gambar perancangan wiring menggunakan aplikasi TinkerCad.........................................13
C. Gambar pemograman microcontroler menggunakan tinkercad..........................................14
BAB IV..................................................................................................................................................16
4.1 kesimpulan.................................................................................................................................16
4.2 saran..........................................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................17

BAB I
1.1 Latar Belakang

Dalam sebuah industri, transportasi produk (material padatan) merupakan salah satu
komponen vital. Oleh karena itu diperlukan suatu mekanisme yang baik dalam sistem
transportasi produk ini untuk mempermudah pemindahan suatu komponen . Dalam pemilihan
alat pengangkut tersebut tentu diperlukan berbagai pertimbangan. Salah satu jenis alat
pengangkut yang sering digunakan adalah conveyor. yang berfungsi untuk mengangkut
bahan-bahan industri yang berbentuk padat.
Pemilihan alat transportasi (conveying equipment) material padatan antara lain
tergantung pada : kapasitas yang ditangani, jarak perpindahan material, kondisi
pengangkutan
(horizontal, vertical, inklinasi), ukuran, bentuk, dan sifat material. Adapun jenis- jenis
conveyor adalah sebagai berikut: Belt Conveyor, Chain Conveyor , Scraper Conveyor, Apron
Conveyor, Bucket Conveyor, Bucket Elevator, Screw conveyor, Pneumatic Conveyor. Dalam
makalah ini akan dilakukan pembahasan mengenai conveyor yang mana befungsi untuk
mentransfer material.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan suatu rumusan masalah sebagai
berikut:

1. Apa yang dimaksud conveyor?


2. Komponen apa saja yang terdapat pada conveyor?
3. Apa kegunaan screw conveyor?
4. Apa kelebihan dan kekurangan screw conveyor?
5. bagaimana cara agar motor conveyor AC bisa menggunakan sistem microcontroller
dengan tegangan DC ?

1.3 Metode Penelitian


Conveyor adalah salah satu jenis alat pengangkut yang berfungsi untuk mengangkut bahan -
bahan industri yang berbentuk padat. Pemilihan alat transportasi (conveying equipment)
materialpadatan antara lain tergantung pada :

1. Kapasitas material yang ditangani

2. Jarak Pemindahan material

3. Arah pengangkutan : horizontal, vertikal dan inklinasi

4. Ukuran (size), bentuk (shape), dan sifat dari material (properties).

Screw Conveyor merupakan salah satu jenis Pesawat Pemindah


Bahan yang menggunakan prinsip ulir dalam proses kerjanya dengan keistimewaan
desainnya yang sederhana. Sedangkan Material yang dipindah oleh screw conveyor
terbatas pada jenis material curah. Untuk mendapatkan kapasitas yang diinginkan, bila screw
conveyor diputar pada putaran kerja tertentu, variasi Jarak Pitch screw berpengaruh terhadap
Daya yang dibutuhkan screw conveyor. Dalam Tugas Akhir ini dianalisa Pengaruh Jarak
Pitch screw terhadap Daya yang dibutuhkan screw conveyor. Analisa tersebut dilakukan
guna mendapatkan Diameter screw, Panjang satu section screw maksimum, Jarak pitch yang
optimal akibat dari nilai Daya yang dibutuhkan oleh screw conveyor

1.4 Tujuan penelitian

Mempercepat Proses Pemindahan Barang


Keuntungan pertama penggunaan conveyor adalah mempercepat proses pemindahan barang.
Bila sebelumnya distribusi barang berlangsung manual, maka dengan konveyor bisa
berlangsung otomatis. Hal ini membantu menghemat waktu karena penggunaan mesin
konveyor membuat kegiatan distribusi berlangsung lebih cepat dan simpel. Anda pun tidak
membutuhkan banyak pekerja dalam hal ini lantaran proses mesin berjalan otomatis.

Memangkas Kebutuhan Tenaga Kerja


Penggunaan mesin konveyor otomatis membantu mengurangi kebutuhan tenaga kerja
manusia. Khususnya di bagian distribusi barang. Dimana sebelumnya proses penyaluran
barang membutuhkan banyak SDM yang harus bekerja bolak-balik berjalan dari satu tempat
ke tempat lain. Namun, kini dengan menggunakan mesin konveyor SDM yang dibutuhkan
tidak terlalu banyak. Selain itu, pekerjaan distribusi pun tidak lagi menjadi pekerjaan yang
melelahkan.

Memangkas Biaya Operasional


Penerapan conveyor system Indonesia juga menguntungkan dari segi finansial. Yakni
penggunaan mesin konveyor otomatis dapat mengurangi penggunaan biaya dalam proses
produksi hingga proses pemindahan barang. Hanya saja memang industri Anda
membutuhkan modal awal untuk menyediakan konveyor dan perawatan. Tetapi, pengadaan
konveyor ini menjadi investasi menguntungkan bagi instansi.

Menekan Risiko Kecelakaan Kerja


Penggunaan konveyor di industri tidak lagi mengharuskan pekerja mengangkut barang secara
manual. Sehingga secara tidak langsung adanya mesin konveyor akan meminimalisir angka
kecelakaan kerja. Pasalnya mesin digerakkan melalui panel kontrol dan mesin akan bekerja
otomatis

BAB II

2.1 LANDASAN TEORI


Pada bab ini akan dijelaskan beberapa tentang landasan-landasan teori yang berhubungan
dengan pembuatan sistem antarmuka conveyor, baik itu perangkat keras, perangkat
elektronik, dan perangkat lunak .

Belt conveyor
adalah peralatan yang cukup sederhana yang digunakan untuk mengangkut bag atau curah
dengan kapasitas besar. Alat tersebut terdiri dari sabuk yang tahan terhadap pengangkutan
benda padat. Sabuk yang digunakan pada belt conveyor ini dapat dibuat dari berbagai jenis
bahan. Misalnya dari karet, plastik, kulit atau logam yang tergantung dari jenis dan sifat
bahan yang akan diangkut. Pada kecepatan dan kapasitas belt conveyor tergantung dari jenis
material yang dipindahkan serta dimensi sabuk yang dipergunakan. Bahan-bahan yang tidak
mudah rusak dan memiliki berat jenis yang relatif besar dapat diangkut dengan kecepatan
tinggi. Untuk kapasitas pengangkutan tertentu dipilih kecepatan dan lebar sabuk yang tepat.
Semakin lebar sabuk, semakin besar kapasitasnya. Pada perencanaan conveyor, biasanya
dipilih kecepatan rendah dengan lebar sabuk yang lebih besar, mengingat faktor dinamis yang
timbul pada kecepatan tinggi yang mengakibatkan impact dan gaya inersia terhadap muatan
yang dapat merusak bahan. Pembawaan muatan belt conveyor dapat membawa muatan dalam
arah horizontal atau vertical, kemiringan pengangkutan pada sudut vertical tergantung pada
gaya gesek belt (sabuk) dan muatannya, semakin besar gaya geseknya maka semakin tinggi
sudut kemiringannya

2.1 gambar Belt conveyor

belt pada conveyor biasanya disanggah dengan roler dimana roler merupkan penghantar gaya
kinetic dari motor dc dimana gesekan pergerakan pada roler mempengaruhi pergerakan pada
belt conveyor dimana di jelaskan dengan menggunakan hukum newton 3 yaitu menggunakan
gaya gesek statis(Fs), sampai akhirnya mencapai harga maksimum (Fs max), pada waktu
benda tepat bergerak, gaya gesekan pada sabuk berkurang sehingga gaya yang diperlukan
untuk tetap membuatnya bergerak akan lebih kecil, gaya gesekan dua benda ini dinamakan
gaya gesek kinetik(Fk). Maka dapat dituliskan gaya statik maksimum

Tabel 2.2 ukuran lapisan pada Belt


Motor DC
Motor dc adalah suatu perangkat yang mengubah energi listrik menjadi energi kinetik yang
mana motor menggunakan energi listrik tegangan searah untuk dapat bergerak, motor dc
biasanya digunakan untuk peralatan elektronika seperti kipas pendingin laptop, line follower,
motor servo dan lain sebagainya. Pada motor dc ini biasanya dapat menghasilkan sejumlah
putaran permenit atau bisa dikenal sebagai rpm (revolutions per minutes) dan dapat diputar
searah jarum jam atau arah sebaliknya tergantung bagaimana polaritas pada motor dc
diberikan. Motor dc memiliki dua bagian utama yaitu stator dan rotor, Stator adalah bagian
motor yang tidak berputar dan rotor adalah bagian motor yang berputar. Dua bagian ini dapat
dibagi lagi menjadi beberapa bagian komponen yaitu kerangka magnet, kumparan medan
magnet, kutub motor, kumparan jangkar, komutator dan brushes.[2]

Gambar 2.3 Motor DC

Motor Servo
Motor servo adalah sebuah perangkat atau aktuator yang dirancang dengan sistem loop
tertutup yang mana motor dapat menentukan sudut dengan akurat.oleh karena itu motor servo
dapat di kendalikan untuk menentukan sudut pada poros motor servo, motor servor memiliki
beberapa perangkat didalamnya yaitu: 1. Motor DC. 2. Serangkaian Gear. 3. Rangkaian
kendali. 4. Potensio meter. Motor dc merupakan perangkat penggerak pada motor servo
dimana gear berfungsi untuk menahan poros pada motor dc sehingga putaran pada motor dc
akan melambat dan torsi pada motor servo akan meningkat, sedangkan untuk potensio meter
berfungsi untuk mengukur batas posisi putaran poros pada motor servo. Motor servo
menggunakan sistem loop tertutup yang mana berfungsi untuk mengontrol gerakan dan posisi
akhir pada poros motor servo dimana motor servo akan menerima sinyal input sehingga
motor akan bergerak sesuai sinyal input dan akan di bandingkan dengan potensio meter pada
motor servo sehingga apa bila 15 belum sesuai dengan perintah pada sinyal input maka
akan terjadi pengulangan hingga nilai potensio pada motor servo sesuai dengan inputan.

Gambar 2.4 Bagian bagian motor servo

Bagian-bagian motor servo Ada dua jenis motor servo yaitu motor servo DC dan motor
servo AC. Motor servo DC sering dipakai untuk aplikasi yang kerja kecil tidak terlalu berat
seperti pembuatan lengan robot, tongsampah otomatis dan lain sebagainya, sedangkan motor
servo AC biasanya digunakan pada bidang yang membutuhkan torsi yang besar dan
diaplikasikan pada mesin-mesin industri, dan bila dibedakan menurut rotasi putarannya maka
motor servo dibedakan menjadi 2 jenis yaitu: 1. Motor servo standard (rotation 180°) adalah
motor servo yang paling umum di pasaran di mana motor hanya dapat melakukan pergerakan
setengah lingkaran. 2. Motor servo rotation continues merupakan motor servo yang dapat
berotasi 1 lingkarang penuh. Motor servo dikendalikan dengan cara memeberikan sinyal
modulasi lebar pulsa (Pulse Wide Modulation/PWM) melalui kabel kontro𝑙[3].lebar pada
pulsa sinyal akan mempengaruhi kontrol pada pada poros sudut motor servo. Misalnya adalah
jika sinyal modulasi dengan Panjang waktu 1.5 m/s maka sudut motor akan berotasi 90° dan
apabila sinyal modulasi kurang dari 1.5m/s maka sudut akan berotasi mendekati 0° dan
apabila Panjang pulsa sinyal sama dengan 2 m/s maka akan didapatkan motor berotasi
setengah lingkaran 180°.

Arduino uno
Arduino Arduino adalah sebuah pengendali mikro board tunggal yang memiliki sifat terbuka
(open source) yang diturunkan dari platform berbasis wiring. Pengendali ini dirancang untuk
mempermudah penggunaan dalam berbagai bidang elektronik. Hardware arduino
mengandung prosesor jenis Atmel AVR, dan memiliki bahasa pemrograman tersendiri. Perlu
diketahui, bahwa arduino masih masuk dalam keluarga mikrokontroler ATMega buatan
Atmel, namun seiring perkembangannya banyak perusahaan lain yang membuat kloningan
dari arduino dengan jenis mikrokontroler lainnya. Banyak pemula menggunakan arduino
karena dianggap lebih mudah dipelajari maupun digunakan. Kelebihan arduino dibandingkan
dengan pengendali mikro lain diantaranya adalah harganya yang relatif murah,
pemrogramannya yang bersifat mudah dan sederhana, bebas digunakan karena bersifat open
source, tak memerlukan hardware tambahan seperti chip, konektor USB, dan masih banyak
lagi yang lainnya. Arduino juga bisa langsung terkoneksi dengan modul lain seperti GPS dan
ethernet. Arduino juga memiliki beberapa jenis seperti arduino uno, arduino due, arduino
mega, arduino leonardo, arduino fio, arduino lilypad, arduino nano, arduino mini, arduino
micro, arduino ethernet, arduino esplora, dan arduino robot, masing-masing arduino tersebut
memiliki ciri yang berbeda-beda. Ada beberapa Jenis Arduino yang lahir dan berkembang.
Yang penulis gunakan adalah Arduino UNO, Jenis ini adalah yang paling banyak digunakan,
terutama untuk pemula sangat disarankan untuk menggunakan nya. Dan banyak sekali
referensi yang membahas Arduino Uno, Versi yang terakhir adalah Arduino Uno R3 (Revisi
3), menggunakan ATMEGA328 sebagai microcontroller, memiliki 14 20 pin I/O digital
dan 6 pin input analog. Untuk pemograman cukup menggunakan koneksi USB type A to type
B, sama seperti yang digunakan pada USB printer.

Gambar 2 .5 Arduino UNO

Setelah mengenal hardware Arduino, kita harus menguasai software yang digunakan yaitu.
Aplikasi Arduino IDE (Integrated Development Environment) Aplikasi Arduino IDE adalah
aplikasi gratis dari arduino.cc yang digunakan untuk mengola semua hal yang berhubungan
denagan Arduino, termasuk didalamnya dalah membuat, menyimpan, memanggil file
program Arduino (disebut sketch dengan ekstensi.ino) dan meng-upload file sketch ke
microkontroller. Jadi setidaknya, kita harus mengetahui bagian-bagian dari aplikasi Arduino
IDE ini agar dapat memudahkan pekerjaan kita bersama Arduino. Sedangkan sketch adalah
program Arduino dalam bahasa C yang harus diisikan (di-upload menggunakan Arduino
IDE) kedalam IC microkontroller, agar Arduino bekerja berdasarkan keinginan kita
(misalnya menyalakan lampu dari jarak jauh, mengendalikan suhu ruang, dll). Sebuah sketch,
minimal harus memiliki dua blok program, yakni void set up {} untuk menginisialisasi
program dana tau variable pendukung, dan void loop {} yang berisikan program utama.

2.2. Alur Penelitian

rangkaian PSU
pemindah barang dirancang untuk bekerja seeara otomatis dengan menggunakan
mikrokontroler Arduino sebagai pengendali. Alat yang dirancang dilengkapi sensor yang
bertugas menggerakan,mengendalikan,dan mematikan motor.Alat ini juga bisa berfungsi
sebagai pemindah barang atau sampah. Beberapa komponen utama yang dipergunakan dalam
alat ini salah satunya adalah rangkaian power supply catudaya

Gambar 2.6 rangkaian PSU Catu daya

Rangkaian ini bertujuan untu mengubah sumber tegangan AC 220 VOLT menjadi arus DC
yang akan digunakan .
Gambar 2.7 alur perancangan conveyor
BAB III

3.1 Perancangan design mekanik dan program conveyor

A. contoh perancangan gambar mekanik (conveyor untuk penyortir barang)

B. Gambar perancangan wiring menggunakan aplikasi TinkerCad


C. Gambar pemograman microcontroler menggunakan tinkercad
BAB IV

4.1 kesimpulan

Ada berbagai macam conveyor yang dipergunakan sesuai kebutuhan yang diperlukan untuk
mempermudah pemindahan suatu komponen.dan juga banyak keuntungan dengan adanya
mesin conveyor diantaranya

Mempercepat Proses Pemindahan Barang


Keuntungan pertama penggunaan conveyor adalah mempercepat proses pemindahan barang.
Bila sebelumnya distribusi barang berlangsung manual, maka dengan konveyor bisa
berlangsung otomatis

Memangkas Kebutuhan Tenaga Kerja


Penggunaan mesin konveyor otomatis membantu mengurangi kebutuhan tenaga kerja
manusia

Memangkas Biaya Operasional


Penerapan conveyor system Indonesia juga menguntungkan dari segi finansial. Yakni
penggunaan mesin konveyor otomatis dapat mengurangi penggunaan biaya dalam proses
produksi hingga proses pemindahan barang.

Menekan Risiko Kecelakaan Kerja


Penggunaan konveyor di industri tidak lagi mengharuskan pekerja mengangkut barang secara
manual

4.2 saran

Untuk kedepannya mungkin saya harap industry insutri menggunakan system


microcontroller, dikarenakan Keuntungna conveyor dengan system microkontroler ini yaitu
dapat lebih efisien dikarenakan operasional sudah berjalan secara otomatis sesuai program
pada Arduino uno.dan juga biaya menggunaan microcontroller lebih murah ketimbang
menggunakan system komponen listrik arus tinggi contohnya kontaktor relay ,tdr ,dan juga
inverter
DAFTAR PUSTAKA

Wahyu,Y, 2019. “Jurnal Edukasi Elektro Vol. 2, No. 2,”,


http://journal.uny.ac.id/index.php/jee/ 77,diakses pada November 2018

Surahman R. elibrary.unikom.ac.id.. (Online).


https://elibrary.unikom.ac.id/id/eprint/1176/8/UNIKOM_Ramadhani_Surahman_Bab
%20II.pdf [April 2018]

Triyastutik .T, 2013. “karyatulisilmiah.com”, https://karyatulisilmiah.com/tugas-makalah-


akhir-matakuliah-mikrokontroler/ ,diakses pada 2013

Anda mungkin juga menyukai