DISUSUN OLEH :
KELOMPOK I
Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Konsep Tubuh Manusia” ini.
Makalah ini dibuat dalam rangka menyelesaikan tugas mata kuliah Ipa Dasar.
Kami berharap makalah ini dapat membantu pembaca dalam memahami Konsep Tubuh
Manusia. Kami juga berharap pembaca dapat memaklumi kesalahan-kesalahan yang terdapat
di dalam makalah ini. Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca.
Kelompok 4
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
BAB II PEMBAHASAN 3
3.1. Kesimpulan 27
DAFTAR PUSTAKA 28
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Anatomi berasal dari bahasa Latin, yaitu ana: bagian, memisahkan; tomi (tomie): Tommeimei:
iris, potong. Fisiologi berasal dari kata fisis (phisis); alam atau cara kerja; logos (logi) ilmu
pengetahuan. Dari kata tersebut di atas dapat disimpulkan pengertian Anatomi fisiologi adalah
ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang susunan tubuh atau potongan tubuh dan
bagaimana alat tubuh itu bekerja secara normal. Anatomi adalah ilmu yang mempelajari bentuk
dan susunan tubuh baik secara keseluruhan maupun bagian-bagian serta hubungan alat tubuh
yang satu dengan yang lain. Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari faal atau pekerjaan dari
tiap-tiap jaringan tubuh atau bagian dari alat-alat tubuh.
Tubuh manusia merupakan keseluruhan struktur fisik organisme manusia. Tubuh manusia
terdiri atas kepala, leher, batang badan, 2 lengan dan 2 kaki. Ketinggian rata-rata tubuh manusia
dewasa sekitar 1,6 m (5-6 kaki). Ukuran tubuh manusia biasanya ditentukan oleh gen. Jenis
dan komposisi tubuh dipengaruhi oleh faktor pascakelahiran seperti diet dan olahraga.
1
1.2. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah di atas, maka diajukan beberapa rumusan masalah yaitu
sebagai berikut:
Dari makalah ini, penulis dan pembaca dapat mengambil manfaat, yang mana makalah ini
diharapkan bisa digunakan untuk menambah bahan referensi dalam wawasan dan pembelajaran
di bidang Ipa Dasar, khususnya di bidang konsep tubuh manusia.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Salah satu ciri dari makhluk hidup adalah bergerak. Secara umum gerak dapat diartikan
berpindah tempat atau perubahan posisi sebagian atau seluruhbagian dari tubuh makhluk hidup.
Makhluk hidup akan bergerak bila ada impuls atau rangsangan yang mengenai sebagian atau
seluruh bagian tubuhnya. Gerak pada manusiadan hewan menggunakan alat gerak yang
tersusun dalam sistem gerak. Alat-alat gerak yang digunakan pada manusia dan hewan ada 2
macam yaitu alat gerak pasif berupa tulang dan alat gerak aktif berupa otot.
Kedua alat gerak ini akan bekerja sama dalam melakukan pergerakan sehingga
membentuk suatu sistem yang disebut sistem gerak. Tulang disebut alat gerak pasif karena
tulang tidak dapat melakukanpergerakannya sendiri. Otot disebut alat gerak aktif karena otot
memiliki senyawa kimia yaitu protein aktin dan myosin yang bergabung menjadi
satumembentuk aktomiosin. Dengan memiliki aktomiosin, maka otot mempunyai sifat yang
lentur/fleksibel dan mempunyai kemampuan untuk memendekkan serabutototnya (pada saat
kontraksi) dan memanjangkan serabut ototnya (pada saatrelaksasi/kembali pada posisi semula).
Gerakan tubuh dapat terjadi karena otot berkontraksi. Kontraksi yang dilakukan otot
mengakibatkan anggota tubuh dapat melakukan gerakan sesuai dengan yang kita inginkan.
(Buku Konsep IPA Dasar 2019, Sulistyani Puteri Ramadhani, M.Pd)
1) RANGKA
Alat gerak ada 2 yaitu alat gerak pasif dan alat gerak aktif. Alat gerak pasif yaitu rangka
sedangka alat gerak aktif yaitu otot. Di dalam tubuh, rangka tersasun oleh banyak tulang
dengan berbagai bentuk dan ukuran. Adanya rangka, menjadikan otot-otot rangka dapat
melekat, sel-sel darah merah terbentuk (hemopoesis) dan limfosit. Selain itu, rangka menjadi
tempat penyimpanan kalsium terutama fosfat, sehingga sewaktu diperlukan dapat dilepaskan
dari darah. Fungsi rangka bagi tubuh adalah sebagai alat gerak pasif. (Buku Konsep IPA Dasar
2019, Sulistyani Puteri Ramadhani, M.Pd)
3
2) MACAM-MACAM RANGKA
Secara umum, rangka tubuh manusia dikelompokkan menjadi 2 bagian, yaitu rangka/skeleton
aksial dan rangka/skeleton apendikuler.
Rangka aksial merupakan jenis rangka yang tidak langsung terkait dengan sistem gerak.
Karena itu, tugasnya adalah melindungi organ-organ yang berada dalam tubuh, misalnya otak,
jantung, paru-paru, dan organ dalam lainnya. Rangka aksial manusia terdiri atas tengkorak,
tulang belakang, tulang dada, dan tulang rusuk.
• Tengkorak
Tengkorak sebagian besar tersusun atas tulang-tulang yang pipih. Tulang-tulang tersebut
bersambungan sedemikian rupa hingga membentuk rongga. Di dalam rongga itulah tersimpan
otak dan beberapa organ wajah, misalnya mata dan gigi. Tulang tengkorak dapat dibedakan
menjadi dua bagian yaitu tulang-tulang bagian kepala dan tulang-tulang bagian muka.
• Tulang dada
Tulang dada (sternum) berbentuk seperti pisau belati. Tulang dada terdiri dari tiga bagian, yaitu
hulu (manubrium), badan dan taju pedang (simploid processus). Manubrium bersambung
dengan klavicula dan tulang rusuk pertama. Bagian badan merupakan tempat melekatnya 9
tulang rusuk.
• Tulang rusuk
Tulang rusuk berbentuk tipis, pipih dan melengkung. Bersama-samadengan tulang dada
membentuk rongga dada untuk melindungi jantungdan paru-paru.
4
b. Rangka apendikuler (rangka anggota badan)
Tulang anggota gerak atas manusia terdiri atas tulang bahu (pectoralis), tulang lengan atas
(humerus), dan tulang lengan bawah. Tulang bahu ada pada bagian kanan dan kiri tubuh,
tersusun atas tulang selangka (clavicula) dan tulang
Anggota gerak bawah tersusun atas tulang pelvis (pinggul) dan tulang-tulang kaki. Tulang
pinggul tersusun atas tulang duduk ((iscium), tulang usus (illium) dan tulang kemaluan (pubis).
Pada tulang pnggul terdapat lekukan yang disebut asetabulum (tempat melekatnya tulang paha)
tulang kaki tersusun atas tulang paha (femur), tulang tempurung lutut (patella), tulang betis
(fibula), tulang kering (tibia), tulang pangkal kaki (tarsal), tulang telapak kaki (metatarsus), dan
tulang jari kaki (falang). (Buku Konsep IPA Dasar 2019, Sulistyani Puteri Ramadhani, M.Pd)
Tulang orang dewasa mempunyai 206 tulang sedangkan bayi memiliki lebih dari 340
tulang. Penyebabnya adalah saat tubuh bagi tumbuh, beberapa tulang yang terpisah menyatu
membentuk satu tulang. Tulang-tulang tersebut merupakan jaringan ikat yang tersusun dari
matriks tulang. Matriks ini mengandung garam-garam organik yang mengalami mineralisasi.
Komponen tulang terdiri atas air sebanyak 25%, zat organik berupa serabut sebanyak 30%, dan
45% meliputi zat mineral kalsium fosfat dan garam magnesium. Saat terjadi infeksi atau cidera,
tulang akan segera mengalami pemulihan. Ini terjadi karena tulang memiliki daya regenerasi
(pemulihan diri) yang sangat besar. (Buku Konsep IPA Dasar 2019, Sulistyani Puteri
Ramadhani, M.Pd)
a. Bentuk tulang
Berdasarkan bentuknya, tulang dibedakan menjadi empat jenis meliputi tulang pipa, tulang
pipih, tulang pendek, dan tulang tak beraturan. Osifikasi (pembentukan tulang) Pembentukan
tulang rawan terjadi segera setelah terbentuk tulang rawan (kartilago). Mula-mula pembuluh
darah menembus perichondrium di bagian tengah batang tulang rawan, merangsang sel-sel
5
perichondrium berubah menjadi osteoblas. Osteoblas ini akan membentuk suatu lapisan tulang
kompakta, perichondrium berubah menjadi periosteum. Bersamaan dengan proses ini pada
bagian dalam tulang rawan di daerah diafisis yang disebut juga pusat osifikasi primer, sel-sel
tulang rawan membesar kemudian pecah sehingga terjadi kenaikan pH (menjadi Basa)
akibatnya zat kapur didepositkan, dengan demikian terganggulah nutrisi semua sel-sel tulang
rawan dan menyebabkan kematian pada sel-sel tulang rawan ini. Proses terbentuknya tulang
terjadi dengan 2 cara yaitu melalui osifikasi intramembran dan osifikasi Endokondral.
Hubungan antar tulang yang satu dengan yang lain disebut artikulasi atau sendi.
Berdasarkan sifat geraknya, artikulasi dapat dibedakan atas sinartrosis (sendi mati) anfiartrosis
(sendi kaku), dan diastrosis (sendi gerak). Sinartrosis adalah hubungan antara kedua ujung
tulang yang direkatkan oleh suatu jaringan ikat, yang kemudian mengalami osifikasi
(penulangan), sehingga tidak memungkinkan adanya gerakan. Sebagai contoh adalah
hubungan antara tulang-tulang tengkorak. (Buku Konsep IPA Dasar 2019, Sulistyani Puteri
Ramadhani, M.Pd)
a. Sinartrosis
• Sinkondrosis adalah hubungan antar tulang yang dihubungkan oleh kartilago hialin
6
• Sutura adalah hubungan Antartulang yang dihubungkan oleh jaringan ikat serabut
padat.
b. Anfiartrosis
Anfiartrosis adalah bentuk hubungan antara kedua ujung tulang yang dihubungkan oleh
jaringan kartilago (tulang rawan), sehingga memungkinkan tetap adanya sedikit gerakan.
Amfiartrosis dibagi menjadi dua yaitu Sindesmosis dan simfisis.
c. Diartrosis
Diartrosis adalah hubungan antara tulang yang satu dengan yang lain yang tidak dihubungkan
oleh jaringan sehingga memungkinkan terjadinya gerakan tulang secara lebih bebas. Diartrosis
disebut sebagai persendian. Terjadinya gerakan yang bebas pada persendian dimungkinkan
oleh adanya suatu susunan atau struktur khusus yang dibangun oleh ligamen, kapsul, cairan
sinovial, membran sinovial, dan tulang rawan hialin.
Semua sel-sel otot manusia mempunyai kekhususan yaitu untuk berkontraksi. Terdapat
lebih dari 600 buah otot pada tubuh manusia. Sebagian besar otot-otot tersebut dilekatkan pada
tulang-tulang kerangka tubuh oleh tendon, dan sebagian kecil ada yang melekat di bawah
permukaan kulit.
a. Pergerakan. Otot menghasilkan gerakan pada tulang tempat otot tersebut melekat dan
bergerak dalam bagian organ internal tubuh.
b. Penopang tubuh dan mempertahankan postur.Otot menopang rangka dan
mempertahankan tubuh saat berada dalam posisi berdiri atau saat duduk terhadap gaya
gravitasi.
c. Produksi panas. Kontraksi otot-otot secara metabolis menghasilkan panas untuk
mepertahankan suhu tubuh normal.
7
a. Kontraksibilitas. Serabut otot berkontraksi dan menegang, yang dapat atau tidak
melibatkan pemendekan otot.
b. Ekstensibilitas. Serabut otot memiliki kemampuan untuk menegang melebihi panjang
otot saat rileks.
c. Elastisitas. Serabut otot dapat kembali ke ukuran semula setelah berkontraksi atau
meregang.
Sistem saraf adalah pusat kontrol tubuh, pengaturan dan jaringan komunikasi. Dia
mengarahkan fungsi organ dan sistem tubuh. Pusat dari semua aktivitas mental, meliputi
pemikiran, pembelajaran, dan memori. Sistem saraf bersama-sama dengan sistem endokrin
dalam mengatur dan mempertahankan homeostasis (lingkungan internal tubuh kita) dengan
mengontrol kelenjar endoktrin utama (hipofisis) melalui hipotalamus otak.
Melalui reseptornya, sistem saraf membuat kita berhubungan dengan lingkungan kita,
baik eksternal dan internal. Seperti sistem lain dalam tubuh, sistem saraf terdiri dari organ,
terutama otak, sumsum tulang belakang, saraf, dan ganglia, yang pada gilirannya, terdiri dari
berbagai jaringan, termasuk saraf, darah, dan jaringan ikat yang secara bersama melaksanakan
kegiatan yang kompleks dari sistem saraf.
Berbagai aktivitas sistem saraf dapat dikelompokkan bersama dalam tiga kategori
umum. Tiga fungsi yang tumpang tindih, diilustrasikan dengan contoh dari orang yang haus
melihat dan kemudian mengangkat segelas air. (Jurnal Konsep Tubuh Manusia, H. Dede Margo
Irianto)
a. Fungsi sensorik.
Sistem saraf menggunakan jutaan reseptor sensorik nya untuk memantau perubahan yang
terjadi baik di dalam dan luar tubuh. Informasi yang dikumpulkan disebut input sensorik.
b. Fungsi Integritas
Sistem saraf memproses dan menafsirkan input sensorik kemudian memutuskan apa
yang harus dilakukan pada setiap saat. Proses ini disebut integrasi.
8
c. Fungsi motorik
Sistem saraf mengaktifkan organ efektor, (otot dan kelenjar) untuk menimbulkan respon.
Proses ini disebut output motorik.
Organisasi
Sistem saraf dapat dikelompokkan menjadi dua kategori utama. Yang pertama adalah sistem
saraf pusat (SSP), yang merupakan pusat kontrol untuk seluruh sistem dan pusat integrasi saraf
tubuh. Ini terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang . Menerima informasi yang masuk
(impuls saraf), analisis dan mengorganisasikannya, dan memulai tindakan yang tepat. Semua
sensasi tubuh dan perubahan lingkungan eksternal kita harus disampaikan dari reseptor dan
organ perasa ke SSP untuk ditafsirkan (apa yang mereka maksud). Dan kemudian, jika perlu,
bertindak atas (seperti menjauh dari sumber rasa sakit atau bahaya ).
Jaringan saraf terdiri dari kelompok sel saraf atau neuron yang mengirimkan informasi disebut
impuls saraf dalam bentuk perubahan elektrokimia, dan merupakan sel konduksi. Neuron
adalah sel saraf yang sesungguhnya. Jaringan saraf juga terdiri dari sel-sel yang melakukan
dukungan dan perlindungan. Sel-sel ini disebut neuroglia atau sel glial. Lebih dari 60% dari
semua sel otak adalah sel neuroglia. Neuroglia ini bukan sel konduksi. Mereka adalah jenis
khusus dari "jaringan ikat" untuk sistem saraf.
Neuron
Neuron, atau sel-sel saraf, adalah unit struktural dan fungsional dari sistem saraf. Mereka
adalah sel halus yang khusus untuk menghasilkan dan mengirimkan impuls saraf.Neuron dapat
bervariasi dalam ukuran dan bentuk, tetapi mereka memiliki banyak ciri-ciri yang umum.
Neuron bersifat amitotik. Ini berarti bahwa jika neuron mengalami kerusakan, tidak dapat
digantikan karena neuron tidak mengalami mitosis. Neuron memiliki dua karakteristik
fungsional yang unik: iritabilitas dan konduktivitas. Iritabilitas adalah kemampuan untuk
menanggapi rangsangan dengan membentuk impuls saraf. Konduktivitas adalah kemampuan
untuk mengirimkan impuls saraf sepanjang akson ke neuron lain atau sel efektor. Karakteristik
ini memungkinkanberfungsinya sistem saraf. Pensinyalan atau sinyal lewat melalui baik sarana
listrik dan kimia.
9
• Badan Sel
Badan sel saraf merupakan bagian yang paling besar dari sel saraf. Setiap badan sel saraf
mengandung inti tunggal (gambar 3). Inti ini merupakan pusat kontrol sel. Badan sel berfungsi
untuk menerima rangsangan dari dendrit dan meneruskannya ke akson. Pada badan sel saraf
terdapat inti sel, sitoplasma, mitokondria, sentrosom, badan golgi, lisosom. Dalam sitoplasma
badan sel, ada retikulum endoplasma kasar [reticulum endoplasmic rough (RER). Dalam
neuron, ER kasar memiliki struktur granular disebut sebagai badan Nissl, juga disebut zat
chromatophilic, dan merupakan tempat sintesis protein.
• Dendrit
Dendrit adalah serabut sel saraf pendek dan bercabang- cabang, seperti cabang-cabang pohon.
Dendrit merupakan perluasan dari badan sel. Ini adalah daerah reseptif neuron. Dendrit
berfungsi untuk menerima dan mengantarkan rangsangan ke badan sel.
• Akson
Akson adalah serabut sel saraf panjang yang merupakan penjuluran sitoplasma badan sel.
Akson hilock, adalah prosesus panjang atau serat yang dimulai secara tunggal tetapi dapat
bercabang dan pada ujungnya memiliki banyak perpanjangan halus disebut terminal akson
yang kontak dengan dendrit dari neuron lainnya. Benang-benang halus yang terdapat di dalam
akson disebut neurofibril. Neurofibril dibungkus oleh beberapa lapis selaput mielin yang
banyak mengandung zat lemak dan berfungsi untuk mempercepat jalannya rangsangan. Pada
bagian luar akson terdapat lapisan lemak disebut mielin yang merupakan kumpulan sel
Schwann yang menempel pada akson. Sel Schwann adalah sel glia yang membentuk selubung
lemak di seluruh serabut saraf mielin. Membran plasma sel Schwann disebut neurilemma.
Fungsi mielin adalah melindungi akson dan memberi nutrisi. Bagian dari akson yang
merupakan celah sempit dan tidak terbungkus mielin disebut nodus Ranvier, yang berfungsi
mempercepat penghantaran impuls. (Jurnal Konsep Tubuh Manusia, H. Dede Margo Irianto)
10
4. SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
Pencernaan makanan adalah proses perubahan makanan dari ukuran yang besar menjadi kecil.
Proses pencernaan pada manusia terdiri dari dua jenis, yaitu pencernaan secara mekanik dan
pencernaan secara kimiawi. Proses pencernaan tersebut berlangsung di dalam saluran
pencernaan atau organ-organ pencernaan. Makanan dapat diserap oleh saluran pencernaan
makanan dan diedarkan ke seluruh tubuh setelah berbentuk molekul-molekul yang kecil. (Buku
Biologi SMA 2020 Icih Tresnaasih, M.Pd)
Pencernaan makanan merupakan proses mengubah makanan dari ukuran besar menjadi ukuran
yang lebih kecil dan halus, serta memecah molekul makanan yang kompleks menjadi molekul
yang sederhana dengan menggunakan enzim dan organorgan pencernaan. Enzim ini dihasilkan
oleh organ-organ pencernaan dan jenisnya tergantung dari bahan makanan yang akan dicerna
oleh tubuh. Zat makanan yang dicerna akan diserap oleh tubuh dalam bentuk yang lebih
sederhana. Proses pencernaan makanan pada tubuh manusia dapat dibedakan atas dua macam,
yaitu :
Yaitu proses perubahan makanan dari bentuk besar atau kasar menjadi bentuk kecil dan halus.
Pada manusia dan mamalia umumnya, proses pencernaan mekanik dilakukan dengan
menggunakan gigi.
Yaitu proses perubahan makanan dari zat yang kompleks menjadi zat-zat yang lebih sederhana
dengan menggunakan enzim. Enzim adalah zat kimia yang dihasilkan oleh tubuh yang
berfungsi mempercepat reaksi-reaksi kimia dalam tubuh. Proses pencernaan makanan pada
manusia melibatkan alat-alat pencernaan makanan.
Alat pencernaan dapat dibedakan atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Kelenjar
pencernaan menghasilkan enzim-enzim yang membantu proses pencernaan kimiawi. Kelenjar-
kelenjar pencernaan manusia terdiri dari kelenjar air liur, kelenjar getah lambung, hati (hepar),
dan pankreas. Berikut ini akan dibahas satu per satu proses pencernaan yang terjadi di dalam
saluran pencernaan makanan pada manusia. (Buku Biologi SMA 2020 Icih Tresnaasih, M.Pd)
11
b. Alat Pencernaan Makanan
1) Saluran Pencernaan Manusia
Saluran pencernaan makanan merupakan saluran yang menerima makanan dari luar dan
mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan jalan proses pencernaan (penguyahan,
penelanan, dan pencampuran) dengan enzim zat cair yang terbentang mulai dari mulut sampai
anus. Saluran pencernaan makanan pada manusia terdiri dari beberapa organ berturut-turut
dimulai dari mulut (cavum oris), kerongkongan (esofagus), lambung (ventrikulus), usus halus
(intestinum), usus besar (colon), dan anus.
• Mulut
Proses pencernaan dimulai sejak makanan masuk ke dalam mulut. Di dalam mulut terdapat
alat-alat yang membantu dalam proses pencernaan, yaitu gigi, lidah, dan kelenjar ludah (air
liur). Di dalam rongga mulut, makanan mengalami pencernaan secara mekanik dan kimiawi.
• Kerongkongan
• Lambung
Lambung (ventrikulus) merupakan kantung besar yang terletak di sebelah kiri rongga perut
sebagai tempat terjadinya sejumlah proses pencernaan. Lambung terdiri dari tiga bagian, yaitu
bagian atas (kardiak), bagian tengah yang membulat (fundus), dan bagian bawah (pilorus).
Kardiak berdekatan dengan hati dan berhubungan dengan kerongkongan. Pilorus berhubungan
langsung dengan usus dua belas jari. Di bagian ujung kardiak dan pilorus terdapat klep atau
sfingter yang mengatur masuk dan keluarnya makanan ke dan dari lambung.
• Usus Halus
Usus halus (intestinum) merupakan tempat penyerapan sari makanan dan tempat terjadinya
proses pencernaan yang paling panjang. Usus halus terdiri dari :
Makanan yang tidak dicerna di usus halus, misalnya selulosa, bersama dengan lendir akan
menuju ke usus besar menjadi feses. Di dalam usus besar terdapat bakteri Escherichia coli.
Bakteri ini membantu dalam proses pembusukan sisa makanan menjadi feses. Selain
membusukkan sisa makanan, bakteri E. coli juga menghasilkan vitamin K. Vitamin K berperan
penting dalam proses pembekuan darah. Sisa makanan dalam usus besar masuk banyak
mengandung air. Karena tubuh memerlukan air, maka sebagian besar air diserap kembali ke
usus besar. Penyerapan kembali air merupakan fungsi penting dari usus besar. Usus besar
terdiri dari bagian yang naik, yaitu mulai dari usus buntu (apendiks), bagian mendatar, bagian
menurun, dan berakhir pada anus.
• Anus
Merupakan lubang tempat pembuangan feses dari tubuh. Sebelum dibuang lewat anus, feses
ditampung terlebih dahulu pada bagian rectum. Apabila feses sudah siap dibuang maka otot
spinkter rectum mengatur pembukaan dan penutupan anus. Otot spinkter yang menyusun
rektum ada 2, yaitu otot polos dan otot lurik. Jadi, proses defekasi (buang air besar) dilakukan
dengan sadar, yaitu dengan adanya kontraksi otot dinding perut yang diikuti dengan
mengendurnya otot sfingter anus dan kontraksi kolon serta rektum. Akibatnya feses dapat
terdorong ke luar anus.
2) Kelenjar Perencanaan
13
5. SISTEM NUTRISI MANUSIA
Pada dasarnya, semua makhluk hidup harus memenuhi kebutuhan energinya dengan cara
mengkonsumsi makanan. Makanan tersebut kemudian diuraikan dalam sistem pencernaan. Zat
makanan dapat dikelompokkan menurut jumlah yang dibutuhkan oleh makhluk hidup yaitu zat
makanan makro dan zat makanan mikro. Zat makanan makro, yaitu zat makanan yang
diperlukan tubuh dalam jumlah besar, antara lain berupa karbohidrat, protein, lemak, dan air.
Zat makanan mikro, yaitu zat makanan yang diperlukan tubuh dalam jumlah sedikit, antara lain
berupa vitamin dan mineral. (Buku Biologi SMA 2020 Icih Tresnaasih, M.Pd)
Makanan yang kita makan harus dicerna atau dipecah menjadi molekul-molekul yang lebih
kecil atau sederhana agar dapat digunakan oleh sel-sel tubuh. Makanan mempunyai berbagai
fungsi, antara lain:
Zat-zat Makanan
a. Karbohidrat
Nasi meupakan salah satu makanan pokok yang banyak mengandung karbohidrat yang
berfungsi sebagai sumber energi paling utama.
14
adapun maltose terdapat di dalam biji-bijian. Laktosa adalah karbohidrat yang terdapat
dalam bahan makanan yang berasal dari hewan misalnya air susu.
• Polisakarida merupakan karbohidrat yang memiliki susunan molekul yang kompleks.
Contoh polisakarida adalah pati, glikogen dan selulosa. Pati banhyak terdapat di dalam
umbi-umbian, glikogen banyak terdapat dalam otot dan hati hewan, sedangkan selulosa
banyak terdapat di bagian serat tumbuhan. (Buku Biologi SMA 2020 Icih Tresnaasih,
M.Pd)
b. Protein
Protein adalah zat makanan yang mengandung unsur karbon (C), hydrogen (H), oksigen (O)
dan nitrogen (N). Protein memiliki fungsi sebagai berikut:
• Sumber energi
• Sebagai zat pembangan dalam tubuh
• Berperan dalam sistesis zat=zat penting tubuh seperti hormone dan enzim
• Perbaikan dan pemeliharaan jaringan tubuh
c. Lemak
Lemak sering disebut lipid dan tersusun atas unsur C, H dan O. Di dalam satu molekul lemak
terdapat satu molekul gliserol dan tiga molekul asam lemak. Asam lemak debadakan menjadi
dua yaitu asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh. Asam lemak jenuh banyak terdapat
pada daging, keju, susu dan mentega. Sedangkan asam lemmak tak jenuh banyak terdapat pada
minyak kedelai, minyak kelapa, ikan dan minyak goreng.
Lemak memerlukan waktu yang lebih lama untuk dicerna dibandingkan dengan karbohidrat
dan protein. Oleh karena itu lemak akan lebih lama tinggal di lambung.
15
d. Vitamin
Vitamin adalah zat organic yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah sedikit. Meskipun
diperlukan dalam jumlah sedikit, vitamin memiliki peran sangat penting bagi tubuh seperti
untuk kesehatan mata dan tulang. Semua jenis vitamin dapat dibagi menjadi dua golongan
besar yaitu vitamin yang larut dalam air (vitamin B dan C) dan vitamin yang larut dalam lemak
(vitamin A, D, E dan K).
e. Mineral
Mineral diperlukan oleh tubuh dalam jumlah yang relative sedikit. Sumber mineral dapat
berasal dari tumbuhan maupun hewan. Fungsi mineral bagi tubuh Antara lain:
• Bahan pembentuk berbagai jaringan tubuh, misalnya tulang, gigi, rambut, kuku, kulit
dan sel darah merah.
• Sebagai bahan pengatur, misalnya keseimbangan keasaman cairan tubuh, proses
penggumpalan darah dan membantu proses metabolisme dalam tubuh.
Sistem transportasi merupakan proses pengangkutan nutrisi, oksigen, karbondioksida, dan sisa
metabolisme pada makhluk hidup. Sistem transportasi pada tubuh manusia memanfaatkan
darah yang terusmenerus beredar di seluruh tubuh.
Alat Transportasi pada manusia meliputi jantung sebagai pemompa darah dan pembuluh darah
sebagai saluran tempat darah beredar.Aliran dan tekanan darah pada manusia menggunakan
prinsip tekanan pada zat cair yang dikenal dengan Hukum Pascal yang menyatakan bahwa
tekanan yang diberikan pada zat cair di dalam ruangan tertutup diteruskan ke segala arah dan
sama besar.
Gangguan pada sistem peredaran darah dapat berupa serangan jantung dan stroke.
16
7. SISTEM PERNAPASAN ( RESPIRASI) MANUSIA
Pernapasan atau bisa disebut juga dengan respirasi yang dapat didefinisikan sebagai sebuah
proses pengambilan oksigen dan pelepasan karbohidrat dan penggunaan energi yang ada di
dalam tubuh.
Ketika manusia bernapas, berarti sedang terjadi proses masuknya oksigen ke dalam tubuh dan
pelepasan karbondioksida keluar tubuh. Pertukaran antara oksigen dan karbondioksida tersebut
terjadi di dalam darah manusia. Manusia yang memiliki pernapasan yang normal ditandai
dengan bernapas sebanyak 12-20 kali dalam satu menit.
Hidung adalah gerbang utama keluar masuknya udara setiap kali Anda bernapas. Dinding
dalam hidung ditumbuhi rambut-rambut halus yang berfungsi menyaring kotoran dari udara
yang dihirup. Selain dari hidung, udara juga bisa masuk dan keluar dari mulut.
• Sinus
Sinus adalah rongga udara di tulang tengkorak. Rongga ini terletak di masing-masing kedua
sisi hidung dekat tulang pipi, di belakang tulang hidung, di antara mata, dan di tengah
dahi.Dalam sistem pernapasan manusia, sinus berfungsi membantu mengatur suhu dan
kelembaban udara yang dihirup.
• Adenoid
Adenoid adalah jaringan kelenjar getah bening yang ada di tenggorokan. Di dalam adenoid
terdapat simpul sel dan pembuluh darah penghubung yang membawa cairan ke seluruh tubuh.
• Tonsil
Tonsil adalah nama lain dari amandel. Amandel itu sendiri adalah kelenjar getah bening yang
berada di dinding faring (tenggorokan).
17
Amandel sebenarnya bukan bagian penting dari sistem imun maupun pernapasan manusia. Jika
amandel terinfeksi dan meradang, dokter dapat membuang atau menghilangkannya lewat
operasi.
• Faring
Faring (tenggorokan bagian atas) adalah tabung di belakang mulut dan rongga hidung yang
menghubungkan keduanya ke saluran pernapasan lain, yaitu trakea.Sebagai bagian dari sistem
respirasi manusia, faring berfungsi menyalurkan aliran udara dari hidung dan mulut untuk
diteruskan ke trakea (batang tenggorokan).
• Epiglotis
Epiglotis adalah lipatan tulang rawan berbentuk daun yang terletak di belakang lidah, di atas
laring (kotak suara).Selama bernapas, epiglotis akan terbuka untuk memungkinkan udara
masuk ke laring menuju paru-paru. Namun, epiglotis akan menutup selama kita makan untuk
mencegah makanan dan minuman secara tidak sengaja terhirup dan menyebabkan tersedak.
Laring adalah rumah bagi pita suara Anda. Letaknya tepat di bawah persimpangan saluran
faring yang membelah menjadi trakea dan kerongkongan.Laring memiliki dua pita suara yang
membuka saat kita bernapas dan menutup untuk memproduksi suara. Saat kita bernapas, udara
akan mengalir melewati dua pita suara yang berimpitan sehingga menghasilkan getaran.
Getaran inilah yang menghasilkan suara.
Trakea adalah bagian terpadu dari jalur napas dan memiliki fungsi vital untuk mengalirkan
udara dari dan menuju paru-paru untuk pernapasan.Trakea atau batang tenggorokan adalah
tabung berongga lebar yang menghubungkan laring (kotak suara) ke bronkus paru-paru.
Panjangnya sekitar 10 cm dan diameternya kurang dari 2,5 cm.Trakea memanjang dari laring
hingga ke bawah tulang dada (sternum), dan kemudian membelah menjadi dua tabung kecil
yang disebut bronkus. Setiap sisi paru-paru memiliki satu bronkus.
18
• Tulang rusuk
Tulang rusuk adalah tulang yang menopang rongga dada dan melindungi organ dalam dada,
seperti jantung dan paru-paru dari benturan atau goncangan.Tulang rusuk akan mengembang
dan mengempis mengikuti gerak paru saat mengambil dan mengeluarkan napas.
• Paru-paru
Paru-paru adalah sepasang organ yang terletak di dalam tulang rusuk. Masing-masing paru
berada di kedua sisi dada.Peran utama paru-paru dalam sistem pernapasan adalah menampung
udara beroksigen yang kita hirup dari hidung dan mengalirkan oksigen tersebut ke pembuluh
darah untuk disebarkan ke seluruh tubuh.
• Pleura
Paru-paru dilapisi oleh selaput tipis yang disebut pleura. Lapisan pleura bertindak sebagai
pelumas yang memungkinkan paru-paru untuk mengembang dan mengempis dengan lancar
setiap kali bernapas. Lapisan pleura juga memisahkan paru-paru dari dinding dada Anda.
• Bronkiolus
Bronkiolus adalah cabang dari bronkus yang berfungsi untuk menyalurkan udara dari bronkus
ke alveoli. Selain itu bronkiolus juga berfungsi untuk mengontrol jumlah udara yang masuk
dan keluar saat proses bernapas berlangsung.
• Alveoli
Alveoli atau alveolus adalah kantung-kantung kecil dalam paru yang terletak di ujung
bronkiolus. Dalam sistem pernapasan, alveoli berfungsi sebagai tempat pertukaran oksigen dan
karbon dioksida.
• Tabung bronkial
19
Pada tabung bronkial paru-paru, ada sillia berupa rambut-rambut kecil yang bergerak seperti
gelombang. Gerakan gelombang sillia akan membawa mukus (dahak/lendir/cairan) ke atas
hingga ke luar tenggorokan. Silia juga ada di dalam lubang hidung.
Fungsi lendir atau dahak di tabung bronkial adalah untuk mencegah debu, kuman, atau benda
asing lain agar tidak sampai masuk ke paru-paru. Batuk juga bisa menjadi cara sistem
pernapasan manusia mencegah benda asing masuk ke paru-paru.
• Diafragma
Diafragma adalah dinding otot kuat yang memisahkan rongga dada dari rongga perut. Saat
melakukan pernapasan perut, diafragma akan bergerak ke bawah dan menciptakan rongga
kosong untuk menarik udara. Ini juga bisa membantu memperluas paru-paru.
Proses kerja sistem pernapasan manusia sering pula disebut sistem respirasi. Seperti yang
dijelaskan oleh National Heart, Lung, and Blood Institute, proses respirasi dimulai saat Anda
mengambil udara lewat hidung dan masuk ke tenggorokan. Setelah itu, udara akan turun
melewati laring dan masuk ke dalam trakea.
Di saat bersamaan menarik napas, diafragma dan otot-otot di antara tulang rusuk Anda
menyusut untuk menciptakan ruang kosong di dalam rongga dada. Ini bertujuan agar paru-paru
bisa menarik udara yang dihirup.
Setelah udara masuk bergerak sampai ke ujung trakea, udara akan melewati bronkus dan masuk
ke kedua paru-paru. Setelah itu, udara mengalir ke bronkiolus,yang terus mengecil sampai
udara sampai di ujung percabangan.Di ujung bronkiolus ada kantung kecil udara atau alveoli.
Ketika udara mencapai alveoli, oksigen masuk melalui membran ke dalam pembuluh darah
kecil yang disebut kapiler. Sebaliknya, karbon dioksida dari darah di kapiler keluar dan masuk
ke dalam alveoli.Setelah oksigen dan karbon dioksida bertukar tempat di alveoli, rongga dada
akan mengendurkan otot diafragma sehingga diafragma melonggar. Ini memungkinan karbon
dioksida bergerak naik untuk selanjutnya dikeluarkan lewat paru-paru lalu diembuskan melalui
hidung.
20
d. Penyakit yang menyerang sistem respirasi
Berikut ini adalah beberapa penyakit yang umum menyerang sistem pernapasan:
• Pilek
• Influenza (flu)
• Asma
• Pneumonia
• Tuberkulosis
• Bronkitis
• Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)
21
CRITICAL BOOK REVIEW
IPA DASAR
“Sistem Pencernaan Manusia”
Identitas Buku
22
Judul Buku : SISTEM PENCERNAAN
Cetakan : Pertama
Penulis : dr. Ahmad Husairi, M.Ag
dr. Didik Dwi Sanyoto, M.Kes
dr. Ida Yuliana, M.Biomed
Dr. Roselina Panghiyangani,
S.Si., M.Biomed.
dr. Asnawati, M.Sc
Dr. dr. Triawanti, M.Kes
Penerbit : CV IRDH
Tempat Terbit : Malang
Tahun Terbit : 2020
• Buku Pembanding
Buku ini terdiri dari 7 Bab yakni, Anatomi Systema Digestoria, Dinding Abdomen,
Vascularisasi dan Inervasi Sistem Digesti, Histologi Sistem Pencernaan, Embriologi
Saluran Cerna, Fisiologi Sistem Pencernaan, Biokimia Nutrisi dan Pencernaan. Buku
ini dirancang untuk membantu mahasiswa menjalani kuliah dan membantu pemahaman
mahasiswa terhadap materi-materi perkuliahan yang bermanfaat yang bisa dikerjakan
setelah memahami materi tersebut.
23
Hasil dan Pembahasan
Buku utama yakni Biologi untuk siswa SMA kelas 2 yang mana berisi pengetahuan dasar
tentang biologi disana mencakup Sistem Nutrisi Manusia, Sistem Pencernaan Manusia,
Kelainan dan Gangguan Pada Sistem Pencernaan. Materi pada buku ini disusun secara
sistematis dengan Bahasa yang dimudah dipahami Selain materi, buku ini juga mencakup
kegiatan yang dapat membantu siswa memahami sistem pencernaan manusia. Selain itu, pada
setiap akhir bab dilengkapi rangkuman, penguansaan diri, dan evaluasi. Evaluasi tersebut dapat
berupa soal pilihan ganda, soal isian, atau penugasan.
Sedangkan buku Pembanding lebih membahas hal yang lebih sistematis yang mencakup kajian
yang luas sehingga memiliki sub materi yang banyak. Yakni dari Anatomi Systema Digestoria
hingga Biokimia Nutrisi dan Pencernaan. Buku ini dilengkapi dengan gambar-gambar yang
mudah dipahami. Tetapi Sub Materi yang terlalu banyak dan Penggunaan kata yang sulit
dimengerti.
24
CRITICAL JURNAL REVIEW
IPA DASAR
“Sistem Saraf Manusia”
Identitas Buku
• Jurnal Utama
ISSN : 2337-9812
• Jurnal Pembanding
• Jurnal Utama
Miskonsepsi pada konsep sistem saraf yang ditemukan dari penelitian adalah pada konsep
struktur dan fungsi neuron, impuls saraf, sistem saraf pusat, dan sistem saraf tepi.
25
Miskonsepsi impuls saraf hanya ditemukan pada buku teks I dengan pernyataan “Presinaps
menghasilkan enzim kolinesterase”. Presinaps merupakan bagian terminal akson dimana
terdapat banyak vesikula sinaptik. Pada konsep ilmiah enzim kolinesterase tidak dihasilkan
pada bagian presinaps melainkan pada celah sinaptik dan membran pascasinaptik atau
membran sel neuron berikutnya yang menerima impuls. Hal ini sesuai dengan pernyataan
Waxman (2010), enzim kolinesterase ditemukan pada celah sinaptik dan membran
pascasinaptik. Enzim tersebut berfungsi untuk merombak asetilkolin secara cepat sehingga
impuls saraf dapat dihantarkan pada sel neuron berikutnya.
• Jurnal Pembanding
Sistem saraf tersusun oleh komponen-komponen terkecil yaitu sel-sel saraf atau neuron.
Neuron inilah yang berperan dalam menghantarkan impuls (rangsangan). Sebuah sel
sarafterdiri tiga bagian utama yaitu badan sel, dendrit dan neurit (akson).
Susunan Saraf Manusia Jutaan sel-sel saraf bergabung membentuk suatu sistem yang
dinamakan sistem saraf. Sistem saraf manusia terdiri dari susunan saraf pusat dan susunan saraf
tepi. Susunan sarafpusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang sedangkan susunan saraf
tepi tersusun atas serabutserabut saraf yang menuju ke susunan saraf pusat dan dari susunan
sarafpusat ke seluruh tubuh. Sistem Saraf Pusat Seluruh kegiatan tubuh manusia diatur oleh
pusat Susunan saraf yaitu otak dan sumsum tulang belakang. Otak terletak di rongga tengkorak
dan dibungkus oleh tiga lapis selaput kuat yang disebut meninges. Selaput paling luar disebut
duramater, paling dalam adalah piamater dan yang tengah disebut arachnoid.
Kesimpulan yang di dapat dari membandingkan dua jurnal ini adalah penelitian yang dilakukan
jurnal utama ditujukan untuk siswa siswi SMA kelas XI yang membahas tentang smiskonsepsi
sistem saraf pada manusia.
Sementara Jurnal Pembanding Membahas tentang Peningkatan Hasil Belajar IPA Kompetensi
Dasar Sistem Kooedinasi dan Alat Indera Manusia Melalui Metode Pembelajaran Resitasi Pada
Peserta Didik yang cenderung untuk memiliki keterampilan Berpikir Kritis ditujukan untuk
siswa siswi SMP ataupun SMA.
26
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Konsep tubuh manusia yang dibahas disini adalah materi tentang Sistem Rangka
Manusia, Sistem Otot Manusia, Sistem Saraf Manusia, Sistem Pencernaan Manusia, Sistem
Nutrisi Manusia, Sistem Transportasi Manusia, Sistem Respirasi Manusia.
27
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.ut.ac.id/4329/2/PEBI4415-M1.pdf
https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/biotik/article/download/990/796
https://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/Faktor/article/download/352/341
https://repositori.kemdikbud.go.id/21910/1/XI_Biologi_KD-3.7_Final.pdf
http://sipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/buku_anatomi_movement_dgn_surat_HAKI.pdf
28