Anda di halaman 1dari 5

Generasi Z Pemimpin Masa Emas Indonesia 2045 yang Berprestasi dan Berjiwa Bela Negara

Oleh :

Rafanabila

Universitas Pembanguan Nasional “Veteran” Jakarta

Tema : Menjadi Generasi Muda Pencetak Prestasi serta Berjiwa Bela Negara untuk Memimpin
Peradaban di Masa Depan

Pendahuluan

Generasi Z adalah generasi peralihan dari generasi Y saat teknologi mulai berkembang.
Generasi ini disebut juga sebagai Gen Z atau i-generation. Mereka yang masuk dalam generasi ini
termasuk generasi up to date terhadap isu yang tersebar di media masa atau internet. Gen Z
memiliki karakter yang menggemari teknologi, fleksibel, lebih cerdas, dan toleran pada perbedaan
budaya. Generasi ini juga terhubung secara global dan berjejaring di dunia virtual. Meskipun
terkenal open minded, namun generasi ini juga diketahui memiliki karakter yang menyukai budaya
instan dan kurang peka terhadap esensi privat. Sebagai kelompok yang banyak terpapar internet,
maka saat mempunyai pengalaman baik atau buruk, mereka tidak akan diam saja. Mereka akan
mengungkapkan pengalaman tersebut di media sosial. Gen Z memiliki kemampuan berpikir global,
karena sering menggunakan media sosial untuk berkomunikasi dengan seluruh orang di belahan
dunia. Generasi ini adalah generasi yang kelak akan menjadi pemimpin di masa Indonesia emas
2045.

Visi Indonesia Emas 2045 memerlukan perencanaan pembangunan yang matang.


Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
berupaya mewujudkannya melalui Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2025-2045.
Terdapat lima sasaran yang harus dicapai, yaitu pendapatan per kapita setara dengan negara maju,
kemiskinan menuju 0 persen dan ketimpangan berkurang, kepemimpinan dan pengaruh dunia
internasional meningkat, daya saing sumber daya manusia meningkat, serta intensitas emisi gas
rumah kaca menurun menuju net zero emission. Namun, juga terdapat tantangan di berbagai bidang
untuk mewujudkannya. Mewujudkan Indonesia Emas 2045 perlu dibarengi penguatan nasionalisme
dalam diri anak bangsa, yang pada saat ini disebut gen Z. Gen Z harus memiliki jiwa bela negara
demi membangun rasa nasionalisme tersebut.

Bela negara masih dianggap terlalu konseptual dan belum bisa dipahami lebih luas oleh
masyarakat, khususnya Generasi Z. Ada 5 nilai tentang bela negara yang harus diketahui
sebagaimana yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2019 yaitu Cinta tanah air, Sadar
berbangsa dan bernegara, Setia kepada pancasila, Rela berkorban untuk bangsa dan negara dan
memiliki kemampuan bela negara. Maka dari itu, untuk mencapai Indonesia emas 2045, generasi Z
harus bisa mengatasi dampak buruk kemajuan tekhnologi dan terus mencetak prestasi dengan
berlandaskan jiwa yang bela negara.

Pembahasan

A. Tantangan Generasi Z Menghadapi Era Disrupsi

Era disrupsi adalah masa di mana terjadi inovasi dan perubahan secara masif. Perubahan
tersebut terjadi secara fundamental, hingga mengubah berbagai sistem dan tatanan ke cara yang
baru. Perubahan pada era disrupsi ini sering dihubungkan dengan generasi Z. Pasalnya mereka
adalah yang akan menjadi pemimpin masa depan dan paling mengalami dampak dari era disrupsi
ini. Untuk menghadapinya, Gen Z harus adaptif dan inovatif di dalam persaingan yang kini semakin
kompetitif. Gen Z harus ikutserta juga dalam berinovasi tanpa menyebabkan terjadinya disrupsi
budaya. Perubahan memang tidak bisa diberhentikan, tetapi generasi Z ditantang untuk terus
berinovasi tanpa mengikuti arus budaya luar. Gen Z harus pandai memanfaatkan tekhnologi untuk
terus berinovasi, memahami berbagai macam platform informasi, dan pandai menyeleksi hal yang
bisa dijadikan pembelajaran dengan hal yang merugikan. Gen Z tidak boleh cepat merasa puas atas
pencapaian yang diraihnya karena gen Z harus terus mencetak dan mengukir berbagai macam
prestasi.

Oleh karena itu, gen Z harus memiliki jiwa bela negara yang tinggi untuk bisa mengatasi
berbagai macam tantangan tersebut. Nasionalisme sangat dibutuhkan gen Z untuk bisa mencapai
Indonesia emas 2045. Pasalnya, sudah banyak gen Z sekarang yang terpengaruh oleh budaya luar
karena efek era disrupsi ini. Tidak sedikit dari mereka yang tidak mengenal budaya sendiri tetapi
sangat mencintai budaya lain dan kehilangan rasa nasionalisme terhadap Indonesia.

B. Bela Negara di Dua Generasi

Menurut Undang-Undang Nomor 23 tahun 2019, Bela Negara merupakan wujud tekad,
sikap, dan perilaku serta tindakan warga negara, baik secara perseorangan maupun kolektif dalam
menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa dan negara yang dijiwai
oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam menjamin kelangsungan
hidup bangsa Indonesia dan Negara dari berbagai Ancaman.
Apabila dibandingkan dengan generasi masa lalu pada saat perang kemerdekaan dan
generasi era digital saat ini, terdapat perbedaan yang signifikan diantara keduanya. Pada era perang
kemerdekaan, rakyat pada saat itu memiliki kesadaran yang tinggi akan pentingnya perjuangan
bersama demi mencapai kemerdekaan dalam rangka tetap tegak berdirinya NKRI. Pada era perang
kemerdekaan terlihat semangat nasionalisme rakyat sangat tinggi, berjuang tanpa pamrih dengan
mengorbankan jiwa dan raga. Rakyat merasa terikat dengan identitas nasional mereka dan bangga
dengan budaya, sejarah, dan nilai-nilai yang melekat pada bangsa mereka dengan tekad satu tujuan
yaitu merdeka. Semangat ini memotivasi mereka untuk melawan penjajah dan mempertahankan
kedaulatan negara agar terbebas dari invasi negara asing. Inilah merupakan wujud kontribusi cinta
tanah air dari rakyat saat itu dalam membela negara.

Generasi Z tumbuh di era digital yang penuh dengan konten media sosial. Pengaruh media
sosial yang seringkali bersifat individualistis, materialistis atau terfokus pada isu-isu pribadi, dapat
mengurangi perhatian mereka terhadap isu-isu kebangsaan dan kepentingan bersama. Terdapat
kesenjangan pemahaman antara generasi Z dengan generasi sebelumnya. Generasi Z mungkin tidak
sepenuhnya memahami perjuangan dan pengorbanan yang dilakukan oleh generasi sebelumnya
dalam membangun dan mempertahankan negara. Kurangnya pemahaman ini dapat mengurangi
kesadaran bela negara di kalangan generasi Z. Disini diperlukan peran pemerintah untuk
menumbuhkan kesadaran bela negara pada generasi Z. Pemerintah dapat membantu menumbuhkan
kesadaran bela negara melalui pembinaan kesadaran bela negara dengan menanamkan nilai dasar
bela negara. Menurut Undang-Undang Nomor 23 tahun 2019 pasal 7 ayat 2, pembinaan kesadaran
bela negara dapat dilaksanakan pada lingkup Pendidikan, masyarakat, dan pekerjaan. Pada pasal 8
dijelaskan bahwa pembinaan bela negara pada lingkup Pendidikan dilaksanakan melalui sistem
Pendidikan nasional dan diselenggarakan pada setiap jalur, jenjang, dan jenis Pendidikan.

C. Menuju Indonesia Emas 2045 Bersama Gen Z

Pencapaian impian dan visi Indonesia 2045 dibangun dengan 4 pilar berdasarkan Pancasila
dan UUD 1945 sebagai dasar berbangsa, bernegara dan konstitusi. 4 Pilar Visi Indonesia 2045
yaitu:

1. Pembangunan Manusia serta Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi


2. Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan
3. Pemerataan Pembangunan
4. Pemantapan Ketahanan Nasional dan Tata Kelola Kepemerintahan

Untuk bisa mencapai 4 pilar visi tersebut, Gen Z tentunya memiliki peranan yang sangat penting.
Gen Z adalah kunci keberhasilan Indonesia emas 2045. Bersama Gen Z yang gemar teknologi,
fleksibel, lebih cerdas, dan berkarakteristik bela negara, Indonesia emas 2045 akan bisa kita capai.
Gen Z kelak akan membawa Indonesia menuju negara yang mampu bersaing dalam kancah
internasional. Indonesia sudah kaya, tinggal bagaimana cara kita memanfaatkan secara maksimal
kekayaan kita. Gen Z bisa merubah itu.

Kesimpulan

Era disrupsi menghadapkan generasi Z bangsa Indonesia pada tantangan dalam


mempertahankan karakteristik bela negara. Gen Z diketahui memiliki karakter yang menyukai
budaya instan dan kurang peka terhadap esensi privat. Gen Z harus bisa mengatasi disrupsi ini demi
mencapai Indonesia Emas 2045, dengan cara memperkuat karakteristik bela negara. Pemerintah
dapat membantu menumbuhkan kesadaran bela negara melalui pembinaan kesadaran bela negara
dengan menanamkan nilai dasar bela negara melalui ruang lingkup pendidikan. Indonesia Emas
2045 akan bisa dicapai bila gen Z mampu mengatasi disrupsi budaya, menumbuhkan karakteristik
bela negara, dan meningkatkan kecerdasan dalam menggunakan tekhnologi.
DAFTAR PUSTAKA

Aeni, Siti Nur. (2022, Maret). “Memahami Karakteristik dan Ciri-ciri Generasi Z”. katadata.
Memahami Karakteristik dan Ciri-ciri Generasi Z - Nasional Katadata.co.id.

Sinaga, Tatang Mulyana. (2023, Mei). “Konvergensi Pembangunan Menuju Indonesia Emas 2045”.
Kompas.id. Konvergensi Pembangunan Menuju Indonesia Emas 2045 - Kompas.id.

Khairunisa, Jihan. (2023, Agustus). “Waka MPR: Bonus Demografi Modal Penting Menuju
Indonesia Emas 2045”. Detiknews. Waka MPR: Bonus Demografi Modal Penting Menuju
Indonesia Emas 2045 (detik.com).

Pame. (2022, Desember). “Bela Negara Gen Z”. Kompasiana. Bela Negara Gen Z -
Kompasiana.com.

Winasis, Brigitta. (2022, April). “Era Disrupsi adalah: Cara Menghadapinya dalam Industri”. Lister.
Era Disrupsi Adalah: Cara Menghadapinya Dalam Industri - Lister.co.id.

Anda mungkin juga menyukai