Anda di halaman 1dari 9

TUGAS FISIKA

O
L
E
H

Nama : Ali Afdal Kliwarany

Kelas : X MIPA 2

Kelompok :

DAFTAR ISI
Halam
an
Judul............................................................................................................ i
Daftar isi...................................................................................................... ii
Kata pengantar........................................................................................... iii
BAB 1. PENDAHULUAN
1

A. Landasan Teori............................................................................ 1
B. Tujuan.......................................................................................... 4

BAB 2. ISI
4

Prosedur Praktikum 4

A. Tujuan Praktikum..................................................................... 4
B. Alat Dan Bahan......................................................................... 4
C.Langkah Kerja............................................................................. 4

BAB 3. Hasil Dan Pembahan 5


A.Hasil............................................................................................. 5
B.Pembahasan............................................................................... 6

BAB 4. Penutup 7
A. Kesimpulan............................................................................... 7
B. Saran.......................................................................................... 7

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
menganugerahkan banyak nikmat sehingga kami dapat menyusun
laporan praktikum biologi ini dengan baik. Laporan ini berisi tentang
uraian hasil riset mengenai "Kandungan Listrik pada Buah Jeruk"'.

Laporan ini kami susun secara cepat dengan bantuan dan dukungan
berbagai pihak di antaranya; Ibu Nurul, M.Sc selaku dosen mata kuliah
Biologi Murni, Bapak Juna, M.Sc selaku kepala lab Biologi Murni dan
Kak Harith selaku asisten lab. Oleh karena itu kami sampaikan terima
kasih atas waktu, tenaga dan pikirannya yang telah diberikan.
Dalam penyusunan laporan ini, kami menyadari bahwa hasil laporan
praktikum ini masih jauh dari kata sempurna.

Sehingga kami selaku penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran


yang membangun dari pembaca sekalian. Akhir kata Semoga laporan
praktikum ini dapat memberikan manfaat untuk kelompok kami
khususnya, dan masyarakat Indonesia umumnya.

iii

BAB 1
PENDAHULUAN
Pada BAB 1 kita akan mengetahui pengertian,contoh,dan manfaat pada Energi Potensial
dan Energi Momentum . Berikut penjelasannya.

A.Landasan Teori
Energi Potensial adalah energi yang dimiliki benda akibat kedudukan atau posisi
bendanya. Energi potensial disebut juga dengan energi diam sebab benda yang dalam
keadaan diam bisa memiliki energi. Jika benda ini bergerak, maka benda mengalami
perubahan energi potensial yang menjadi energi gerak.Dari pengertian ini, kita dapat
mengetahui bahwa benda yang diam namun ada di posisi tertentu maka akan memiliki
energi potensial.

Contoh Energi Potensial

Ada beberapa contoh sederhana untuk mengetahui keberadaan energi potensial. Seperti
misalnya saat orang menarik tali busur lalu menahannya, tali busur mendapat energi
potensial. Jika tali busur itu dilepaskan, anak panah akan melesat. Melesatnya anak panah
ini adalah akibat usaha yang dilakukan oleh tali busur..Atau bekas lekukan kelapa yang
jatuh di atas permukaan tanah, menunjukkan energi potensial yang dimiliki kelapa akibat
jatuh dari pohonnya yang tinggi.

Jenis dan Rumus Energi Potensial


Agar lebih mudah memahami energi potensial, ketahui jenis-jenis dan rumusnya. Energi
potensial terbagi menjadi 3 jenis, yaitu energi potensial gravitasi, energi potensial listrik, dan
energi potensial elastis.

1. Energi Potensial Gravitasi

Ketika ada benda jatuh dari ketinggian, maka ia akan jatuh menimpa tanah. Contohnya, bola
yang sedang dilemparkan oleh badut, pasti akan jatuh ke tanah, tidak akan melayang di
udara.

Nah, perubahan kedudukan benda ini disebut dengan energi potensial. Hal ini dikarenakan
pergerakannya dipengaruhi oleh gravitasi bumi. Itulah alasan mengapa semua benda pasti
jatuh ke bawah atau tanah.

Rumus energi potensial gravitasi adalah:

Ep = m.g.h
Keterangan:
Ep : energi potensial (Joule)
m : massa benda (kg)
g : gravitasi bumi (m/s2)
h : ketinggian suatu benda (m)

2. Energi Potensial Listrik


Energi ini dapat terjadi jika sebuah partikel bermuatan bergerak dalam suatu medan listrik.
Saat itulah medan listrik akan mengarahkan gaya, lalu melakukan kerja terhadap partikel
tersebut. Inilah yang disebut dengan energi potensial listrik.

Rumus energi potensial listrik adalah:

Ep = k (Q.q / r)
Keterangan:
Ep : energi potensial (Joule)
k : konstanta Coulomb (9×10^9 N.m2/C2)
Q : muatan sumber atau muatan listrik yang menimbulkan medan listrik (Coulomb)
q : muatan uji atau muatan listrik yang mengalami perpindahan dalam medan listrik
(Coulomb)
r : jarak muatan dari q ke Q (m)

3. Energi Potensial Elastis


Energi potensial elastis atau pegas adalah energi yang diperlukan untuk menekan atau
meregangkan pegas. Contohnya pada tali busur yang ditarik. Usaha yang dilakukan oleh
pemanah pada tali busur, menyebabkan tali busur menyimpan energi. Saat tali busur dan
anak panah dilepaskan, energi berubah menjadi energi kinetik. Energi yang tersimpan
dalam tali busur yang meregang disebut dengan energi potensial elastis.

Energi potensial elastis ini dimiliki oleh benda-benda elastis, seperti karet, bola karet, pegas,
dan lain-lain.

Rumus energi potensial elastis adalah:

Ep = ½ k.x2
Keterangan:
Ep : energi potensial (Joule)
k : konstanta Coulomb (9×10^9 N.m2/C2)
x : perubahan posisi (m)

Enenrgi Momentum
Momentum adalah kecenderungan benda  untuk terus bergerak ke arah yang sama
kecuali ditindaklanjuti oleh gaya luar. Momentum merupakan produk dari massa
benda dan kecepatannya. Karena memiliki besaran dan arah, momentum adalah
besaran vektor.

Momentum fisika dalam kehidupan sehari-hari bisa dianalogikan lewat kendaraan yang
menabrak sebuah benda. Contoh, mobil dan sepeda dengan kecepatan yang sama
bertumbukan dengan pohon. Kerusakan mobil akan lebih besar daripada yang dialami
sepeda. Sebab, massa mobil yang lebih besar daripada sepeda mengakibatkan geraknya
sulit dihentikan.

Fenomena momentum yang sama terjadi ketika ingin menghentikan kereta yang tengah
bergerak. Butuh gaya yang besar untuk menghentikan kereta karena memiliki massa dan
kecepatan yang besar.

Momentum suatu benda juga dapat dipengaruhi arah pergerakannya. Momentum suatu
benda dapat berubah apabila arah benda berubah dan jika benda tersebut diperlambat atau
dipercepat.

Baca juga:
Gaya Lorentz: Pengertian, Arah, dan Rumusnya
Rumus Momentum
Dari pemahaman di atas, momentum dalam fisika dihitung dengan rumus persamaan berikut
ini:

p=mxv

Keterangan:

p adalah momentum dalam kilogram meter per detik (kg m/s)


m adalah massa benda (kg)
v adalah kecepatan benda (m/s)

Contoh Soal Momentum


Suatu benda dengan massa 40 kg bergerak dengan kecepatan 5 m/s. Berapa besaran
momentum yang dimiliki benda tersebut?

Jawab:
p=mxv
= 40 x 5
= 200 kg.m/s
Artinya, momentum pada benda tersebut saat bergerak sebesar 200 kg.m/s searah dengan
arah kecepatannya.

B. Tujuan
Untuk Melengkapi Nilai Praktikum Mata Pelajaran Fisika.

BAB 2
ISI

PROSEDUR PRAKTIKUM
A.Tujuan Praktikum
• Dapat mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi energi potensial
• Dapat mengetahui aplikasi momentum

B.Alat Dan Bahan


1. Kaelereng
2. Plastisin
3. Penggaris
4. Bola kasti
C.Langkah Kerja
Percobaan 1
1. Siapkan Alat dan bahan
2. Bentuklah plastisin selebar mungkin
3. Jatuhkan kelereng pada plastisin dengan ketinggian 30cm
4. Ukurlah ke dalaman dan diameter cekungan yang di bentuk pada plastisin
5. Catat hasil pengukuran pada tabel hasil pengukuran
6. Ulangi langkah ke3 dengan ke tinggian yang berbeda yaitu 50cm dan 70cm
4
7. Ukurlah kedalaman dan diameter cengkungan yang di bentuk pada plastisin
8. Catat hasil pengukuran pada tabel hasil pengukuran

Percobaan 2
1. Siapkan kelereng sebanyak 5 buah
2. Berilah label 1,2,3,4 dan 5 pada masing masing kelereng
3. Aturlah secara sejajar kelereng 2,3,4 dan 5
4. Ambil kelereng 1 dan gulingkan ke arah kelereng 2,3,4,dan 5
5. Amati yang terjadi
6. Catat hasil pengamatan pada tabel hasil pengamatan
7. Ambil kelereng 1 dan 2
8. Gulingkan kelereng 1 dan 2 ke arah kelereng 3,4,dan 5
9. Amati yang terjadi
10. Catat hasil pengamatan ke tabel hasil pengamatan

BAB 3
Hasil Dan Pembahan
A.Hasil
Percobaan 1

Ketinggian ( Cm ) Hasil Pengamatan Pada Cekungan

Kedalaman ( Cm ) Diameter ( Cm )

30

50

70

5
Percobaan 2

Keadann Hasil Pengamatan


Kelereng 1

Kelereng 1 dan 2

B.Pembahasan
1.Pada Percobaan 1 Apakah ada perbedaan Diameter dan lengkungan pada cekungan
dengan ketinggian berbeda ?
2. Menurut Andan, apa yang menyebabkan perbedaan tersebut ?
3.Pada percobaan ke 2 , apa yang menyebabkan sehingga kelereng ke 5 bisa bergerak
menjauhi kelereng yang lain’
Jawaban :
1. Iya berbeda , Karena kecepatan jatuh setiap ketinggian berbeda
2. Karena ketinggian dan kecepatan pada kelereng berbeda
3. Karena , ketika kelereng 1 di gulingkan ke arah depan ,maka yang akan terjadi adalah
kelereng yang terkena dorongan adalah kelereng 5 , karena kelereng 1 membawa gaya
dorongan sehingga 2,3,4 akan memberikan gaya dorongan ke kelereng 5

Bab 4
Penutup
7

Anda mungkin juga menyukai