Anda di halaman 1dari 4

Foto: Maulidya Rahmania A.

Dari Peternakan ke Meja Makan


Ade Tri Widodo dan Wida Dhelweis Yistiarani
REHAL
Pendahuluan
Sejak diterbitkan pada tahun 1975, buku yang ditulis oleh
seorang filsuf asal Australia, Peter Singer, menjadi inspirasi bagi
animal liberation atau gerakan pembebasan hewan. Gerakan
tersebut menentang sistem peternakan modern yang tidak
memperlakukan hewan layaknya makhluk hidup. Dalam konsep
peternakan modern yang dijelaskan Singer, hewan dipacu
untuk memenuhi kebutuhan manusia secara terus-menerus.
Keadaan ini menciptakan dominasi manusia atas spesies lain
atau yang disebut sebagai spesiesme. Singer mendefinisikan
spesiesme sebagai bentuk diskriminasi yang melibatkan
pemberian nilai dan hak berdasarkan spesies. Bagi Singer,
spesiesme dapat dianalogikan dengan rasisme, seksisme, dan
doktrin yang mendiskriminasi hak jenis lain karena berbeda dari
kelompoknya.
Singer memiliki harapan tirani dan eksploitasi
manusia atas hewan nonmanusia segera berakhir. Ia
menyadari bahwa gerakan pembebasan hewan
memiliki banyak rintangan, terutama fakta bahwa
pihak yang dieksploitasi (hewan nonmanusia) tidak
dapat menyuarakan keadaannya sebagaimana manusia. Judul: Animal Liberation
Menyadari hal ini, Singer berupaya menyadarkan Penulis: Peter Singer
manusia untuk mengubah kebiasaannya menganggap Terbitan: HarperCollins
permasalahan yang kompleks hanya berada ISBN: 0-380-71333-0
pada manusia. Ketebalan: xx + 315 hlm
Tujuan dari buku ini adalah untuk menuntun
manusia melakukan perubahan sikap dan perlakuan
pada spesies lain selain manusia. Salah satu yang
menjadi penghalang menurut Singer adalah asumsi
manusia terhadap hewan nonmanusia. Asumsi bahwa untuk
merasakan hal yang sama dengan Singer adalah harus
“mencintai” hewan seperti ketika mencintai seseorang. Asumsi
tersebut mengindikasikan tidak adanya standar moral yang
dimiliki manusia dalam memperlakukan hewan
nonmanusia.  

Dari Peternakan ke Meja Makan


Peternakan dan rumah jagal adalah tempat di mana banyak
terjadi kekerasan terhadap hewan. Pada bab ini dijelaskan
mengenai perjalanan hewan yang lahir di peternakan
untuk akhirnya dikirim ke rumah jagal. Dijelaskan pula
beberapa metode yang menyebabkan hewan tumbuh dengan
menderita hingga proses pembunuhan hewan yang tidak
mempertimbangkan kadar kesakitan yang akan diterima
hewan. Hewan ternak dibunuh untuk dimanfaatkan dagingnya

261
BALAIRUNG: Jurnal Multidisipliner Mahasiswa Indonesia
Vol. 1 No. 2 Tahun 2018

menjadi sesuatu yang bernilai lebih tinggi. bolak-balik mengambil hewan yang
Kondisi ini mendorong terbentuknya kebiasaan akan dijagal.
memperlakukan hewan sebagai sekadar  mesin Mengapa cara primitif yang secara
yang dapat memenuhi kebutuhan manusia. universal dinilai tidak manusiawi ini masih
Kebiasaan tersebut perlahan meningkatkan digunakan? Jawabannya bisa jadi terletak pada
permintaan konsumen akan daging, sehingga sistem ekonomi kapitalis yang selalu berharap
produsen melakukan berbagai cara untuk untuk mengumpulkan kapital sebanyak-
memenuhi kebutuhan pasar. Contohnya banyaknya dengan melakukan efisiensi dan
pada peternakan unggas, di mana unggas memperbesar margin keuntungan. Perusahaan
akan dibiarkan berdesak-desakan dalam satu dan korporasi pada umumnya tidak terikat pada
kandang untuk menghemat pengeluaran dan standar moral tertentu untuk melihat hewan
meningkatkan keuntungan yang didapat dalam sebagai makhluk hidup yang memiliki kepekaan
sekali produksi. Hal ini menyebabkan kandang terhadap rasa sakit, mereka banyak melihat
terlalu sesak dan unggas mengalami stress. hewan ternak hanya sebagai sebuah komoditas
Stress yang dialami unggas menyebabkan untuk mendapatkan keuntungan. Perusahaan-
perilaku saling menyakiti, seperti mengucilkan perusahaan peternakan tersebut kemudian
unggas lainnya, hingga kanibalisme. Untuk berusaha meningkatkan efisiensi produksi
mencegah hal tersebut, peternak melakukan dengan mendorong hewan-hewan ternak
beberapa metode, yaitu “debeaking”. Debeaking mereka untuk terus berproduksi.
mulai digunakan di San Diego pada tahun 1940 Cara-cara yang mereka gunakan ini
dengan cara memotong bagian depan mulut sayangnya membawa hewan-hewan ternak
ayam agar menjadi tumpul dan tidak dapat tersebut dalam situasi yang tidak sejahtera dan
menyakiti ayam lainnya. Alat yang digunakan tereksploitasi secara berlebihan. Perusahaan-
awalnya berupa obor lalu berkembang menjadi perusahaan dalam industri pertanian juga
seperti setrika panas yang berbentuk pisau dihadapkan pada situasi persaingan bisnis
guillotine. Proses yang tidak benar akan di mana investor lebih banyak berinvestasi
memberikan efek berupa infeksi pada mulut pada perusahaan yang memiliki profit lebih
ayam dan berakhir dengan mutilasi. Maka tinggi. Perusahaan-perusahaan tersebut
tidak jarang setelah proses debeaking, ayam sebenarnya mampu mendapat keuntungan
akan mengalami penurunan berat badan dengan memperlakukan hewan ternak secara
karena kehilangan nafsu makannya, atau lebih manusiawi. Akan tetapi, hal tersebut belum
karena rasa sakit pada mulutnya. banyak dilakukan karena mereka terancam
Setelah hewan dirasa cukup dewasa, mengurangi hewan ternak dan menambah biaya
mereka akan dibawa ke rumah jagal. Hewan lebih pada perawatan.
seringkali ditempatkan pada ruang yang Apabila menggunakan cara berpikir
sempit dan tanpa makanan meski perjalanan kapitalis, cara paling efektif untuk mencegah
membutuhkan waktu yang lama. Pernah kekerasan terhadap hewan dalam industri
melihat mobil yang mengangkut ayam-ayam adalah kontrol konsumen. Peran konsumen
dalam box kecil dan terlihat sesak? Atau untuk mengawasi proses produksi dan
mungkin sapi dan kambing yang diangkut melakukan seleksi pada barang yang
menggunakan truk terbuka dan menimpa dikonsumsinya menjadi penting. Konsumen
satu sama lain ketika pengemudi mengerem? dapat memilih untuk mengkonsumsi barang-
Pengantaran hewan sengaja dilakukan dengan barang yang lebih memperhatikan kesejahteraan
memaksimalkan tempat di truk. Dengan hewan. Langkah konsumen tersebut bila
begitu, peternak atau pengusaha tidak perlu dilakukan dalam skala besar akan berdampak

262
BALAIRUNG: Jurnal Multidisipliner Mahasiswa Indonesia
Vol. 1 No. 2 Tahun 2018

terhadap arus permintaan dan penawaran. kosmetik dan sabun. Singer melihat adanya
Dampak yang terjadi diharapkan membuat penyiksaan pada hewan-hewan percobaan
produsen kembali mengevaluasi proses dalam laboratorium perusahaan-perusahaan
produksinya menjadi lebih memperhatikan kosmetik. Salah satunya adalah pengecekan
kesejahteraan hewan. efek iritasi menggunakan mata kelinci dengan
meneteskan berbagai bahan seperti pemutih,
Beralih dari Produk Berbasis Hewan lilin, deterjen dan shampo. Meski telah terbukti
Hewan dikembangbiakkan untuk memenuhi menyebabkan iritasi, uji coba tetap dilakukan
kebutuhan manusia seperti makanan, kosmetik, sehingga menghasilkan kerusakan permanen
hingga tenaga. Seringkali hewan diperlakukan pada tubuh hewan.
seperti benda yang tidak dapat merasa sakit, Tulisan Peter Singer secara konsisten
lapar, atau lelah. Proses pemanfaatan hewan mendorong pembacanya untuk melakukan
inilah yang menjadikan manusia menganggap gerakan boikot baik secara individu
hewan sebagai entitas pemenuh kebutuhan maupun kelompok terhadap produk-produk
manusia di bumi. Maka dari itu, gerakan yang terindikasi berdampak buruk pada
pembebasan hewan muncul sebagai narasi kesejahteraan hewan. Gerakan boikot yang
untuk mengajak sebanyak mungkin orang agar dilakukan oleh kelompok memiliki tantangan
mengambil sebuah komitmen. Yaitu komitmen yang lebih besar, sebab akan berhadapan dengan
untuk mengurangi atau bahkan meniadakan pemerintah dan pasar. Singer menjelaskan
produk baik makanan maupun produk lainnya bahwa peran pemerintah dan pengaruh politik
yang berasal dari hewan. Singer menyadari dapat memberi dukungan yang besar. Apabila
bahwa untuk mencapai komitmen ini tidaklah sanggup mempengaruhi sebagian besar
mudah dan dibutuhkan usaha yang masif. masyarakat untuk berhenti mengkonsumsi
Menjadi vegetarian merupakan salah hewan, permintaan terhadap hewan juga
satu cara yang disarankan oleh Singer dalam akan menurun. Penurunan permintaan akan
Animal Liberation. Seorang vegetarian mungkin berpengaruh pada pasar yaitu menyebabkan
masih mengkonsumsi makanan berbahan dasar keuntungan juga menurun, hingga akhirnya
susu dan telur, namun menghindari konsumsi semakin sedikit pula hewan yang dibantai untuk
daging. Sedangkan seorang vegan akan memenuhi kebutuhan manusia.
meniadakan segala bentuk olahan yang berasal
Penutup
dari hewan. Lebih jauh lagi, Singer mengajak
pembaca untuk mengadopsi gaya hidup vegan. Melalui buku Animal Liberation, Singer
Sebab menjadi vegan atau vegetarian tidak hanya menjelaskan adanya dominasi manusia terhadap
sekedar gestur memakan makanan berbasis hewan nonmanusia dan dampaknya. Buku ini
tumbuhan, tetapi juga mengusahakan boikot menjadi inspirasi bagi gerakan pembebasan
pada segala bentuk perilaku mengkonsumsi hewan salah satu  di antaranya adalah People
hewan nonmanusia. Perilaku yang dimaksud for Ethical Treatment of Animals (PETA) yang
tidak hanya yang berupa pemanfaatan untuk cukup populer dan maju di bidang kampanye
makanan, tetapi juga pada barang yang terhadap kesejahteraan hewan. Munculnya
mengandung unsur hewani seperti kosmetik gerakan-gerakan seperti itu menandakan
dan pakaian. kesadaran manusia yang semakin meningkat
Singer dalam bukunya juga menyoroti pada keberadaan hewan nonmanusia. Sebab,
penggunaan hewan dalam percobaan yang manusia pada dasarnya adalah hewan dengan
dilakukan oleh perusahaan-perusahaan karakteristik berbeda dari hewan nonmanusia.

263

Anda mungkin juga menyukai