24112/Ak-8/FKIP-UNSUR/2023
ARTIKEL
ABSTRAK
ABSTRACT
METODE
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen.
Metode eksperimen merupakan bagian dari metode penelitian kuantitatif.
Alasan menggunakan metode eksperimen karena bersifat percobaan untuk
melihat suatu hasil atau perbedaan. Peneliti bertujuan untuk melihat suatu hasil
atau perbedaan sebelum dan sesudah dalam pembelajaran menulis puisi
melalui metode nature learning. Pre-Experimental Design adalah desain
eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini. Menurut Arikunto (2010:
123) Istilah “Quasi-Experimen” atau eksperimen semu sering digunakan untuk
menggambarkan Design Pre-Experimental. One Shot Case Study, One Group
Pretest-Posttest Design, dan Statik Group Comparison merupakan bagian dari
tiga jenis Design Pre-Experimental. Model One-Group Pretest-Posttest Design
digunakan dalam Design Pre-Experimental penelitian ini. Sehingga pada
penelitian ini menggunakan satu sampel untuk tes awal dan tes akhir. Sebelum
menggunakan metode nature learning dilakukan tes awal. Setelah mendapat
perlakuan melalui penggunaan metode nature learning, melakukan tes akhir.
Selain itu, dibandingkan perbedaan hasil belajar sebelum dan sesudah tes.
Sugiyono (2017:215) mengemukakan bahwa populasi merupakan
wilayah yang digeneralisasikan dari objek atau subjek dengan kualitas dan ciri
tertentu yang telah ditentukan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMK
Pasundan 1 Cianjur Tahun Ajaran 2022–2023. Jumlah kelas X di SMK
Pasundan 1 Cianjur sebanyak 11 kelas, dengan jumlah siswa sebanyak 437
orang. Salah satu bagian dari populasi yaitu sampel. Hal ini sesuai dengan
penjelasan Yusuf (2014) bahwa sampel adalah bagian dari populasi yang
dipilih untuk perwakilan dari populasi tersebut. Siswa kelas X MPLB 1 SMK
Pasundan 1 Cianjur yang berjumlah 37 siswa menjadi sampel penelitian ini.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah tes. Seperti yang
dinyatakan oleh Arikunto (2017:253), seperangkat pertanyaan atau latihan
untuk menilai kemampuan, pengetahuan, intelegensi, dan keterampilan
seseorang dikenal dengan istilah tes. Sementara itu, Sudaryono (2017: 253), tes
terdiri dari sejumlah pertanyaan yang harus dikerjakan, dijawab, dan
ditanggapi oleh siswa. Dalam penelitian ini, peserta didik menyelesaikan tugas
menulis puisi pada lembar tes sebelum dan sesudah menerima perlakuan
metode nature learning. Sehingga dapat dilihat seberapa baik siswa
melakukannya pada tes awal dan tes akhir dalam menulis puisi. Selain itu
instrumen pada penelitia ini terdapat observasi. Penelitian ini menggunakan
observasi untuk melihat bagaimana pelaksanaan siswa dengan metode nature
learning dalam pembelajaran menulis puisi. dilakukan ketika siswa belajar
menulis puisi setelah mendapat perlakuan, yaitu melalui metode nature
learning.
Analisis data dalam penelitian ini yaitu mengolah hasil nilai tes. Nilai
yang diperoleh siswa pada tes awal (pretest) dan tes akhir (posttest) digunakan
dalam pengolahan data untuk mendeskripsikan apakah metode nature learning
dapat meningkatkan keterampilan berpikir kreatif siswa dalam pembelajaran
menulis puisi. Selanjutnya pada mengolah data observasi, dalam penelitian ini
observasi dilakukan secara langsung selama pelaksanaan pembelajaran
berlangsung. Pengamatan yang dilakukan yaitu aktivitas dan keefektifan siswa
terhadap pembelajaran menulis puisi melalui metode nature learning. Analisis
data dalam penelitian ini terdapat uji normalitas data, yang digunakan untuk
mengetahui apakah suatu sampel data atau variabel tertentu berasal dari
populasi yang berdistribusi normal atau tidak.
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Pretest .160 37 .001 .648 37 .001
Posttest .236 37 .000 .766 37 .000
a. Lilliefors Significance Correction
Hasil uji normalitas data pretest menghasilkan nilai 0,001 seperti yang
ditunjukkan pada tabel 3, apabila dilihat dari aturan signifikasi < 0,05 maka data
tersebut tidak berdistribusi normal. Jika hasil pretest 0,001 < 0,05, maka tes
tersebut tidak berdistribusi normal. Dan nilai posttest, menghasilkan nilai 0,000
yang artinya < 0,05 sehingga tidak berdistribusi normal. pretest dan posttest jelas
tidak berdistribusi normal, sehingga Ho ditolak dan dilakukan Uji Wilcoxon.
Berikut adalah tabel uji Wilcoxon.
Tabel 4 Uji Wilcoxon
Ranks
N Mean Rank Sum of Ranks
Posttest - Pretest Negative Ranks 0a .00 .00
Positive Ranks 37b 19.00 703.00
Ties 0c
Total 37
Nilai Negative Ranks antara pretest dan posttest adalah 0 seperti yang
ditunjukkan pada tabel 4 nilai 0 menunjukkan bahwa nilai N, Mean Rank, dan
Sum of Rank tidak berbeda dengan nilai pretest maupun nilai posttest. Pada
Positive Ranks antara pretest dan posttest yaitu dari 37 data positif (N), artinya
37 orang siswa tersebut mengalami peningkatan hasil belajar dari pretest dan
posttest. Pada Mean Rank terdapat peningkatan sebesar 19,00, dan jumlah Sum
of Ranks sebesar 703,00. Ties merupakan nilai pretest dan posttest. Dapat
dilihat nilai ties yaitu 0, yang artinya dari 37 orang siswa tidak terdapat nilai
yang sama antara pretest dan posttest.
Selanjutnya dilakukan uji hipotesis Wilcoxon. Dapat dilihat pada tabel
dibawah ini sebagai berikut.
Tabel 5 Uji Hipotesis Wilcoxon
Test Statisticsa
Posttest - Pretest
Z -5.329b
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
a. Wilcoxon Signed Ranks Test
b. Based on negative ranks.
Dari hasil uji hipotesis Wilcoxon dapat disimpulkan bahwa penggunaan
metode nature learning dapat meningkatkan berpikir kreatif dalam
pembelajaran menulis puisi pada siswa kelas X SMK Pasundan 1 Cainjur. Nilai
Asymp. Sig (2-tailed) 0.000 < 0.05, Ha diterima dan Ho ditolak.
Kesimpulannya adalah bahwa dalam pembelajaran menulis puisi, metode
nature learning dapat meningkatkan berpikir kreatif siswa.
KESIMPULAN
Hasil dari pembelajaran menulis puisi melalui metode nature learning
pada siswa kelas X-MPLB 1 yang dilaksanakan di SMK Pasundan 1 Cianjur,
menunjukkan hasil yang signifikan dari pembelajaran menulis puisi antara
pretest dan posttest. Pada hasil pretest mendapat nilai rata-rata sebesar 71,
dengan nilai tertinggi 85 dan nilai terendah 50. Sedangkan tes akhir (posttest)
mendapat nilai rata-rata sebesar 90, dengan nilai tertinggi 95 dan nilai terendah
70. Hal ini terdapat adanya peningkatan antara tes awal (pretest) dan tes akhir
(posttest) dengan selisih yaitu 19. Selain itu menunjukkan bahwa pembelajaran
menulis puisi setelah diberikan perlakuan melalui metode nature learning,
mengalami peningkatan. Adapun pada hasil pengolahan data pada Uji
Wilcoxon terdapat nilai Asymp. Sig. (2-tailed) 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak
dan Ha diterima. Artinya, melalui metode nature learning dapat meningkatkan
berpikir kreatif dalam pembelajaran menulis puisi pada siswa kelas X SMK
Pasundan 1 Cainjur.
DAFTAR PUSTAKA
Aminudin. (2015). Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru
Algensindo.
Arikunto, S. (2017). Pengembangan Instrumen Penelitian dan Penilaian
Program. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Azis, A. (2020). Peqguruang: Conference Series. 2(September).
Djamarah, dkk. (2014). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Hawa, H. (2019). Efektivitas Metode Nature Learning dalam Pembelajaran
Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP Maulana Malik Ibrahim Bojonegoro
Tahun Ajaran 2019/2020 Masnuatul. Jurnal Angewandte Chemie
International Edition, 6(11), 951–952., 5(2005), 1109–1115.
Kosasih. (2012). Dasar-Dasar Keterampilan Bersastra. Bandung: Yrama Widya.
Nurgiyantoro, Burhan. (2015). Teori Pengkajian Fiksi. Cetakan 1X.Yogyakarta:
Gajah Mada University Press.
Sudaryono. (2017). Metodologi Penelitian (I). Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Sagala, S. (2012). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R & D. Bandung:
CV Alfabeta.
Slameto. (2015). Belajar dan Faktor-faktor yang Memengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
Supriyanto. (2020). Pembelajaran Puisi, Apresiasi dari dalam Kelas. Yogyakarta:
Grup Penerbitan CV Budi Utama.
Susanto, Ahmad. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.
Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.
Yusuf, A. M. (2014). Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif & Penelitian
Gabungan. Jakarta: Prenadamedia Group.