Anda di halaman 1dari 16

Kelompok 3 Oninron

Bunyi dan Klasifikasi


Konsonan

Anggota Kelompok :
Clarisa Resty Aufiani (2110752024)
Muhammad Al Araaf Ibnu Afwan (2110752012)
Afsira Yunda Zelfi (2110752026)
Ananda Firlia (2110752028)
Salsabila Rahmadani Hidayat (2110751022)

Proses terjadi bunyi bahasa :

Proses Pemompaann Udara

Proses Fonasi

Proses Artikulasi

Proses or-nasal
BUNYI VOKAL
Terjadi apabila tidak ada hambatan pada alat
bicara, jadi tidak ada artikulasi. Hambatan untuk
bunyi vokal hanya pada pita suara saja. Vokal
dihasilkan dengan hambatan pita suara maka pita
suara bergetar.
BUNYI KONSONAN
Terjadi apabila ada hambatan arus udara pada
sebagian alat bicara, jadi ada artikulasi. Proses
hambatan atau artikulasi ini dapat disertai dengan
bergetarnya pita suara atau tanpa disertai
bergetarnya pita suara.
BUNYI KONSONAN,
APA ITU?
Huruf mati ( Selain A I U E O)
Berjumlah 21 Huruf
Bukan termasuk vokal

Dihasilkan dengan menghambat aliran udara


pada salah satu tempat di saluran suara di
atas glotis (bagian pangkal tenggorokan pada
pita suara)
Beberapa orang sulit membaca bunyi
konsonan
KLASIFIKASI BUNYI KONSONAN

Konsonan hambat letup (stops, plosives)


Konsonan yang terjadi dengan hambatan secara penuh
mengalirnya arus udara kemudian hambatan itu
dilepaskan secara tiba-tiba.

Konsonan nasal (nasals) atau sengau


Konsonan yang terjadi dengan menghambat rapat
(menutup) arus udara dan paru-paru melalui rongga
mulut, jadi strikturnya rapat.
KLASIFIKASI BUNYI KONSONAN

Konsonan sampingan (laterals)


Konsonan dibentuk dengan menutup arus udara di
tengah rongga mulut, sehingga udara keluar melalui
kedua samping atau salah satu samping saja.

Konsonan getar atau geletar


konsonan yang dibentuk dengan menghambat jalannya arus
udara dan paru-paru secara berulang-uang dan cepat
KLASIFIKASI BUNYI KONSONAN
Konsonan hambat letup (stops, plosives)
Konsonan yang terjadi dengan hambatan secara penuh
mengalirnya arus udara kemudian hambatan itu dilepaskan
secara tiba-tiba.

1. Konsonan hambat letup bilabial


2. Konsonan hambat letup apiko-dental
3. Konsonan hambat letup medio-palatal
4. Konsonan hambat letup dorso-velar
5. Konsonan hamzah (glottal plosive, glottal stop)
KLASIFIKASI BUNYI KONSONAN
Konsonan nasal (nasals) atau sengau
Konsonan yang terjadi dengan menghambat rapat (menutup)
arus udara dan paru-paru melalui rongga mulut, jadi
strikturnya rapat.

1. Konsonan nasal bilabial


2. Konsonan nasal apiko-alveolar
3. Konsonan nasal medio-palatal
4. Konsonan nasal dorso-velar
KLASIFIKASI BUNYI KONSONAN
Konsonan sampingan (laterals)
Konsonan dibentuk dengan menutup arus udara di tengah
rongga mulut, sehingga udara keluar melalui kedua samping
atau salah satu samping saja.

1. Konsonan geseran atau frikatif (fricatives, frictions)


2. Konsonan geseran labio-dental
3. Konsonan geseran lamino-alveolar
4. Konsonan geseran laringal atau geseran glotal
KLASIFIKASI BUNYI KONSONAN
Konsonan getar atau geletar
konsonan yang dibentuk dengan menghambat jalannya arus udara dan
paru-paru secara berulang-uang dan cepat.
Bunyi yang terjadi adalah [r].
DIFTONG DAN GUGUS KONSONAN
Bunyi rangkap vokal disebut diftong, sedangkan
bunyi rangkap konsonan disebut gugus konsonan
atau klaster. Diftong biasanya hanya terdiri
dari dua bunyi, sedangkan gugus konsonan dapat
terdiri dari dua atau lebih bunyi konsonan.

BUNYI SEMI VOKAL


Bunyi semi-vokal adalah bunyi yang secara praktis termasuk konsonan
tetapi karena pada waktu diartikulasikan belum membentuk konsonan
murni, maka bunyibunyi itu disebut semi-vokal atau semi-konsonan.
Namun istilah semi-konsonan jarang dipakai.

1.Semi-vokal labio-dental dan bilabial


2. Semi-vokal medio-palatal
DIFTONG
Diftong adalah dua vokal yang diucapkan sekaligus.
Gabungan vokal disebut diftong apabila menghasilkan satu
bunyi saja. Misalnya, au pada kata kerbau; ai pada kata
santai. Sementara itu gabungan vokal au pada bau bukan
diftong karena menghasilkan dua bunyi.

harimau termasuk diftong

semua tidak termasuk diftong


Gugus Konsonan atau Klaster
Gugus konsonan adalah deretan dua konsonan atau
lebih yang tergolong dalam satu suku kata yang
sama. Bunyi [pr] pada kata "praktik" adalah gugus
konsonan, tetapi [kt] pada kata yang sama itu
bukanlah gugus konsonan. Pemisahan bunyi pada
kata itu adalah prak·tik .
Arigatou gozaimasu!

Anda mungkin juga menyukai