Anda di halaman 1dari 25

RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK)

“PROGRAM PTM”
Tahun 2021

PUSKESMAS CURAHTULIS
DINAS KESEHATAN KABUPATEN PROBOLINGGO
TAHUN 2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat ALLAH SWT, karena dengan rahmat dan
karuniaNya kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan Rencana Usulan
Kegiatan (RUK) ini.Tidak lupa kami ucapkan kami kepada Kepala Puskesmas
Curahtulis sebagai pembimbing dan teman-teman yang telah memberikan dukungan
dalam menyelesaikan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) ini
jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan, oleh sebab itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran membangun dari pembaca.
Dan semoga dengan selesainya Rencana Usulan Kegiatan (RUK) ini dapat
bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman.Amin.

Curahtulis, Januari 2020

Penyusun RUK
Koordinator Program PTM

Titis Muslika Rahmawati, Amd.Kep

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar………………………………………………………………………... 2
Daftar isi………………………………………………………………………………… 3

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.................................................................................................. 4
1.2 Maksud dan Tujuan........................................................................................... 4
1.3 Visi,Misi,Motto,Tata Nilai,Budaya Kerja dan .
Janji Layanan Puskesmas Curahtulis............................................................... 5
1.4 Strategi Dan Sasaran........................................................................................ 6

BAB II ANALISA SITUASI


2.1 DATA UMUM
2.1.1 Letak Dan Luas Wilayah......................................................................... 7
2.1.2 Pembagian Wilayah Kerja Menurut Desa
2.1.3 Batas – Batas Wilayah Kerja................................................................... 8
2.1.4 Luas Wilayah Kerja ................................................................................ 8
2.1.5 Jarak Desa ke Puskesmas...................................................................... 9
2.2 DATA KHUSUS
2.2.1 Data Penduduk...................................................................................... 10
2.2.2 Data Penduduk dan Sasaran Program………………………………….. 10
2.2.3 Data Penduduk Miskin........................................................................... 10
2.2.4 Sarana Pendidikan................................................................................ 10
2.2.5 Sarana Kesehatan................................................................................. 11
2.2.6 Sarana Ketenagaan Puskesmas........................................................... 11
2.2.7 Data Peran Serta Masyarakat............................................................... 12

BAB III ANALISA MASALAH


3.1 Capaian Kinerja Program PTM 2019........................................................ 13
3.2 Identifikasi Masalah ……………………………………................................ 14
3.3 Penetapan Prioritas Masalah……………………………………………….... 15
3.4 Rumusan Masalah...................................................................................... 15
3.5 Analisa Penyebab Masalah........................................................................ 17
3.6 Alternatif Pemecahan Masalah……………………………………………… 19

BAB IV RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK)


Rencana Usulan Kegiatan PTM Tahun 2021………………………………….. 21

BAB V EVALUASI
Evaluasi............................................................................................................ 24

BAB VI PENUTUP
Penutup............................................................................................................ 25

LAMPIRAN

3
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada tahun 2016, sekitar 71 persen penyebab kematian di dunia adalah penyakit
tidak menular (PTM) yang membunuh 36 juta jiwa per tahun. Sekitar 80 persen
kematian tersebut terjadi di negara berpenghasilan menengah dan rendah. 73%
kematian saat ini disebabkan oleh penyakit tidak menular, 35% diantaranya karena
penyakit jantung dan pembuluh darah, 12% oleh penyakit kanker, 6% oleh penyakit
pernapasan kronis, 6% karena diabetes, dan 15% disebabkan oleh PTM lainnya
(data WHO, 2018).
Keprihatinan terhadap peningkatan prevalensi PTM telah mendorong lahirnya
kesepakatan tentang strategi global dalam pencegahan dan pengendalian PTM,
khususnya di negara berkembang. PTM telah menjadi isu strategis dalam agenda
SDGs 2030 sehingga harus menjadi prioritas pembangunan di setiap negara.
Indonesia saat ini menghadapi beban ganda penyakit, yaitu penyakit menular dan
Penyakit Tidak Menular. Perubahan pola penyakit tersebut sangat dipengaruhi
antara lain oleh perubahan lingkungan, perilaku masyarakat, transisi demografi,
teknologi, ekonomi dan sosial budaya. Peningkatan beban akibat PTM sejalan
dengan meningkatnya faktor risiko yang meliputi meningkatnya tekanan darah, gula
darah, indeks massa tubuh atau obesitas, pola makan tidak sehat, kurang aktifitas
fisik, dan merokok serta alkohol.
Program Kemenkes lainnya yang disinergikan dengan program PTM utama
adalah pengendalian gangguan indera serta yang berfokus pada gangguan
penglihatan dan pendengaran serta gangguan disabilitas. Berdasarkan data
Riskesdas 2013, prevalensi gangguan pendengaran secara nasional sebesar 2,6%
dan prevalensi ketulian sebesar 0,09%. Hasil isurvei Rapid Assesment of Avoidable
Blindness (RAAB) menunjukkan bahwa prevalensi kebutaan atas usia 50 tahun
Indonesia berkisar antara 1,7% sampai dengan 4,4%. Dari seluruh orang yang
menderita kebutaan, 77,7% kebutaan disebabkan oleh katarak. Penyebab lain dari
kebutaan di Indonesia adalah kelainan di segmen posterior bola mata (6%),
glaucoma (2,9%), dan kelainan refraksi yang tidak terkoreksi (2,3%). Pada
prevalensi gangguan pendengaran ditemukan 2,6 % dan ketulian sebesar 0,09 %.
Sedangkan pada Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 disebutkan
prevalensi disabilita pada penduduk umur 18 – 59 tahun sebesar 22%.

1.2 Maksud dan tujuan


1.3.1 Maksud

Maksud disusunnya Rencana Usulan Kegiatan Program PTM ini adalah


untuk melanjutkan kegiatan/ pelayanan yang dianggap berhasil pada periode
sebelumnya serta memperbaiki program yang berjalan belum sebagaimana mestinya.
4
1.3.2 Tujuan

Puskesmas Curahtulis dalam mewujudkan visi dan misinya, menetapkan


tujuan yang ingin dicapai, antara lain:
1) Memberdayakan masyarakat dalam PHBS, mengembangkan UKBM serta
mewujudkan kualitas lingkungan.
2) Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan.
3) Meningkatkan koordinasi dan konsolidasi kegiatan-kegiatan program secara
internal dan dengan lintas sektor terkait.
4) Meningkatkan upaya pencegahan dan penanganan penyakit.
5) Mewujudkan tata organisasi yang efektif dan efisien dengan ditunjang sistem
managemen mutu yang berkesinambungan.
6) Meningkatkan kualitas dan komitmen Sumber daya manusia Puskesmas
Curahtulis baik dalam pelayanan maupun kegiatan program

1.3 Visi, Misi, Motto, Tata Nilai ,Budaya Kerja dan Janji Layanan Puskesmas
Curahtulis
1.3.1 Visi
“Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Probolinggo Berakhlak Mulia yang
Sejahtera, Berkeadilan dan Berdaya Saing”
1.3.2 Misi
1. Mewujudkan Masyarakat Yang Berakhlak Mulia Melalui Tatanan
Kehidupan yang tentram dan Toleran
2. Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Yang Berkeadilan Melalui
Peningkatan Kualitas Sumberdaya manusia dan Menurunkan Angka
Kemiskinan
3. Mewujudkan Keadilan Melalui Tata Kelola Pemerintahan yang baik
dan bersih
4. Mewujudkan Daya Saing Daerah Melalui Peningkatan Pertumbuhan
Ekonomi dan Pembangunan Berkelanjutan Tata Nilai Puskesmas

1.3.3 Motto
Moto : “Kesehatan anda adalah Prioritas kami”

1.3.4 Tata Nilai

Tata Nilai Puskesmas Curahtulis adalah “CAKAP”

Cepat : dalam mengambil tindakan

Akurat : dalam memberikan pengobatan

Komunikatif : dalam memberikan informasi kesehatan

Aman : dalam bertindak

5
Profesional : dalam melakukan pelayanan sesuai dengan
kompetensi

1.3.5 Budaya Kerja

Budaya kerja Puskesmas Curahtulis adalah 5 S meliputi :

1) SENYUM
2) SAPA
3) SALAM
4) SOPAN
5) SANTUN

1.3.6 Janji Layanan

Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik yang sesuai


dengan standar yang baik serta memberikan jaminan dan perlindungan kepada
pelanggan, kami seluruh karyawan-karyawati Puskesmas Curahtulis Kecamatan
Tongas Kabupaten Probolinggo bertekad :

1. Bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi kami masing-masing;


2. Melayani dengan Hati adalah motto dan tekad kami;
3. Menerima kritik, koreksi yang membangun demi perbaikan pelayanan kami.

1.4 Strategis dan Sasaran


1.4.1 Strategi

Strategi yang dilakasanakan oleh Puskesmas Curahtulis adalah :

1. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan kesehatan di


wilayah kerja melalui lintas program dan lintas sektor terkait.
2. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata, bermutu dan berkeadilan
dengan mengupayakan upaya promotif dan preventif.
3. Meningkatkan manajement kesehatan yang akuntabel dan transparant.

1.4.2 Sasaran
1. Masyarakat
2. Lintas Program
3. Lintas Sektor

6
BAB II

ANALISA SITUASI

2.1. DATA UMUM


2.1.1 LETAK DAN LUAS WILAYAH
Kabupaten Probolinggo merupakan salah satu bagian dari Propinsi Jawa Timur
yang terletak di kaki Gunung Semeru, Gunung Argopuro dan Pegunungan Tengger
dengan luas wilayah sekitar 5.321.0 Km 2 atau 1,07% dari luas daratan dan lautan
propinsi Jawa Timur. Posisi Kabupaten Probolingo terletak antara 112 0 51’ - 1130 30’
Bujur Timur dan 70 40’ - 1130 30’ Lintang Selatan. Sedangkan Kecamatan Tongas
terletak dalam wilayah Kabupaten Probolinggo dengan ketinggian 0-25 meter diatas
permukaan air laut. Kecamatan Tongas mempunyai 14 desa, dari jumlah desa tersebut
yang masuk wilayah kerja Puskesmas Curahtulis sebanyak 6 desa.

Secara umum wilayah puskesmas curahtulis terdiri dari 6 Desa, yaitu :

a. Desa Tongaskulon
b. Desa Curahtulis
c. Desa Tambakrejo
d. Desa Tanjungrejo
e. Desa Klampok
f. Desa Pamatan
Sedangkan 8 desa lainnya masuk kedalam wilayah kerja puskesmas Tongas.

7
Gambar 2.1

PETA WILAYAH KERJA PUSKESMAS CURAHTULIS

2.1.2 PEMBAGIAN WILAYAH KERJA MENURUT DESA, DUSUN, RT / RW

 Jumlah desa : 6 buah


 Jumlah dusun : 37 buah
 Jumlah RW : 43 buah
 Jumlah RT : 153 buah
 Sebelah barat : Kabupaten Pasuruan

2.1.3 BATAS – BATAS WILAYAH KERJA PUSKESMAS CURAHTULIS :

 Sebelah utara : Kecamatan Selat Madura


 Sebelah timur : Wilayah Kerja Puskesmas Tongas
 Sebelah selatan : Wilayah Kerja Puskesmas Lumbang
 Sebelah barat : Kabupaten Pasuruan

2.1.4 LUAS WILAYAH KERJA PUSKESMAS CURAHTULIS :

 Tanah sawah : 1.083 Ha


 Tanah tegalan : 1.750 Ha

8
 Tanah pekarangan : 430,88 Ha
 Tanah tambak : 16,5 Ha
 Lain – lain : 172,48 Ha
2.1.5 Jarak Desa ke Puskesmas

1. Tongas Kulon : 3 Km
2. Curahtulis : 0 Km
3. Tambak rejo : 3 Km
4. Tanjung Rejo : 5 Km
5. Klampok : 8 Km
6. Pamatan : 10 Km

2.2 DEMOGRAFI
2.2.1 DATA PENDUDUK
Jumlah penduduk di wilayah puskesmas curahtulis tahun 2019 berdasarkan
hasil proyeksi BPS Kabupaten Probolinggo sebanyak 33.702 dengan tingkat kepadatan
penduduk rata-rata 1.644 jiwa per kilo meter persegi. Desa Curahtulis merupakan desa
dengan jumlah penduduk paling besar yaitu 7.112 dengan tingkat kepadatan penduduk
165 per kilo meter persegi.

535 >70 865

1766 >60 2262

3173 45-59 3361

11128 15-64 11726

3603 0-14 3440

2414 10-19 2289

725 5-9 693

1177 0-4 1140

Bentuk piramida penduduk ini menggambarkan bentuk Limas ( Ekspansive ) bentuk ini
menunjukkan ahwa jumlah penduduk usia muda lebih banyak dari pada usia dewasa
maupun usia tua sehingga dapat dikatakn pertumbuhan penduduk di wilayah
puskesmas curahtulis sangat tinngi. Memperhatikan bentuk piramida penduduk ini,
maka sasaran prioritas kesehatan ditentukan kepada usia muda (bayi) karena bentuk
piramida ini memiliki ciri-ciri :

a.Sebagian besar berada pada kelompok penduduk muda

9
b.Kelompok usia tua jumlahnya lebih sedikit

c.Tingat kelahiran bayi tinggi

d.Pertumbuhan penduduk tinggi

2.2.2 Data Penduduk Dan Sasaran Program


PEREMPUA
NO KETERANGAN LAKI-LAKI TOTAL
N

1 Jumlah Penduduk 15.849 16.684 32.533

2 KK     9.221

3 Ibu Hamil     505

4 Ibu Melahirkan     482

5 Kelahiran Hidup 233 226 459

6 Bayi / Surviving Infant 231 224 455

7 Baduta (0-1 Tahun) 464 449 913

8 Balita (0-2 Tahun) 698 676 1.374

9 Balita (0-4 Tahun) 1.167 1.130 2.297

10 Anak Balita (1-4 Tahun) 936 906 1.842

11 Anak Usia Kelas 1 SD (7 Tahun) 237 229 466

12 Anak Usia Kelas 2 SD (8 Tahun) 239 229 468

13 Anak Usia Kelas 3 SD (9 Tahun) 241 230 471

14 Anak Usia SD (7-12 Tahun) 1.452 1.375 2.827

15 Usia 18+ Tahun 11.562 12.592 24.154

16 Usia Belum Produktif (0-14 Tahun) 3.579 3.418 6.997

17 Usia Produktif (15-64 tahun) 11.185 11.793 22.978

18 Usia Tidak Produktif ( 65+ Tahun) 1.085 1.473 2.558

19 Wanita Usia Subur ( 15-39 Tahun)     6.310

20 Wanita Usia Subur ( 15-$9 Tahun)     8.721

21 Wanita Usia 30-50 Tahun     5.200

22 PUS     5.531

23 Usia Lanjut (60+ Tahun) 1.838 2.350 4.188


Usia Lanjut Risiko Tinggi (70+
24 Tahun) 558 887 1.445

2.2.3 DATA PENDUDUK MISKIN


1. Tongas Kulon : 2325 jiwa
2. Curahtulis : 4212 jiwa
3. Tambak rejo : 2510 jiwa
4. Tanjung Rejo : 3769 jiwa
5. Klampok : 2208 jiwa
6. Pamatan : 4610 jiwa

10
Jumlah : 19.634 jiwa

2.2.4 SARANA PENDIDIKAN


1. Jumlah Taman Kanak – kanak/RA : 15 Unit
2. Jumlah PAUD : 8 Unit
3. Jumlah Sekolah Dasar : 13 Unit
4. Jumlah Madrasah Ibtidaiyah : 6 Unit
5. Jumlah Sekolah Menengah Pertama : 2 Unit
6. Jumlah Madrasah Tsanawiyah : 2 Unit
7. Jumlah SMK : 2 Unit

2.2.5 SARANA KESEHATAN


1. Jumlah tenaga puskesmas : 29 Orang
2. Puskesmas Induk : 1 Buah
3. Puskesmas Pembantu : 2 Buah
4. Ponkesdes : 3 Buah
5. Mobil Pusling : 1 Unit
6. Sepeda Motor : Unit

2.2.6 SARANA KETENAGAAN PUSKESMAS


No Jenis Tenaga Status Jumlah
1 Kepala Puskesmas PNS 1 orang
2 Dokter Puskesmas PNS 1 orang
3 Perawat Gigi Honda 1 orang
PNS 1 orang
4 Perawat Induk
Honda 1 orang
PNS 1 orang
5 Perawat Pustu
Honda 1 orang
6 Bidan Induk PNS 3 orang
7 Bidan Desa PNS 5 orang
8 Bidan Desa PTT 1 orang
9 Perawat Ponkesdes Ponkesdes 3 orang
10 Gizi Honda 1 orang
11 Laboratorium PNS 0 orang
12 Asisten Apoteker PNS 1 orang
13 Administrasi PNS 2 orang
14 Administrasi Sukwan 3 orang
15 Petugas Kebersihan Sukwan 1 orang
16 Supir PNS 1 orang
17 Petugas Loket PNS 1 orang
JUMLAH 28 Orang

11
2.2.7 DATA PERAN SERTA MASYARAKAT

12
BAB III
ANALISIS MASALAH

1.1 Capaian Kinerja Program PTM 2019


No Upaya Kegiatan Target Tahun Total Pencapaian (P) % Cakupan
Kesehata 2019 (T) dalam % Sasaran
n (ToS) Riil Σ Sub Variable
(terhadap target
sasaran)
1 2 3 4 6 8 9 10
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit tidak Menular
 1 Desa/Kelurahan yangmelaksanakan  50%  6  3 50 100,0
Posbindu PTM
 2 Sekolah yang ada wilayah Puskesmas atau 50% 23 21 91 100,0
Puskesmas melaksanakan KTR
3 Setiap warga Negara Indonesia usia 15-59 100% 19587 525 3 2,7
tahun mendapatkan skrining kesehatan
sesuai standart
4 Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan kanker 100% 522 231 4 44,3
Payudara pada wanita 30-50 tahun

13
3.2 Identifikasi Masalah
Adapun identifikasi masalah dapat dilihat dari hasil pencapaian program PTM pada tahun 2019
Tabel 2. Identifikasi masalah program PTM tahun 2019
No Upaya Kegiatan Target Tahun 2019 Total Pencapaian Riil  
Kesehatan (T) dalam % Sasaran (P) kesenjangan

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit tidak Menular      

1 Desa/Kelurahan yangmelaksanakan  50% 6  3 50%


Posbindu PTM
2 Sekolah yang ada wilayah Puskesmas atau 50% 23 21 91%
Puskesmas melaksanakan KTR
3 Setiap warga Negara Indonesia usia 15-59 100% 19587 525 3% 97%
tahun mendapatkan skrining kesehatan
sesuai standart

4 Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan 100% 5215 231 4% 96%
kanker Payudara pada wanita 30-50 tahun

Dari hasil capaian Program tersebut terdapat kesenjangan antara target dan capaian, Adapun masalah program lansia meliputi:
1. Rendahnya cakupan Pelayanan Kesehatan pada Usia Produktif (usia 15-59 tahun) yang di screening (Standar Pelayanan Minimal ke 7)
2. Rendahnya Pelayanan Kesehatan pada Deteksi dini kanker leher Rahim dan kanker payudara pada wanita usia 30-50 tahun

14
3.3 PENETAPAN PRIORITAS MASALAH

Berdasarkan dari analisis penentuan permasalahan diatas maka perlu ditentukan


prioritas masalah agar terwujud pelaksanaan kegiatan yang menganut prinsip efektif,
efisien, proporsional serta rasional dengan menggunakan alat analisis manajemen
yaitu : USG ( Urgensi Seriousness Growth ) sebagai berikut

Kriteria
NO
MASALAH TOTAL Ranking
.
U S G
1 Setiap warga Negara Indonesia 4 4 3 12 1
. usia 15-59 tahun mendapatkan
skrining kesehatan sesuai
standart
2. Deteksi Dini Kanker Leher 3 3 3 9 2
Rahim dan kanker Payudara
pada wanita 30-50 tahun

Dari hasil penetapan prioritas masalah dengan menggunakan hasil analisis USG maka
didapatkan urutan prioritas masalah sebagai berikut :
3. Rendahnya cakupan Pelayanan Kesehatan pada Usia Produktif (usia 15-59
tahun) yang di screening (Standar Pelayanan Minimal ke 7)
4. Rendahnya Pelayanan Kesehatan pada Deteksi dini kanker leher Rahim dan
kanker payudara pada wanita usia 30-50 tahun

3.4 RUMUSAN MASALAH

Dari analisis situasi dan hasil capaian PKP 2019 maka dapat dirumuskan permasalahan
dari program lansia puskesmas Curahtulis yaitu :
“ RENDAHNYA CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN PADA USIA PRODUKTIF
(USIA 15-59 TAHUN) YANG DI SCREE

15
16
3.5 ANALISIS PENYEBAB MASALAH
Analisis Penyebab Masalah digunakan untuk mencari akar penyebab masalah sehingga didapatakan pemecahan masalah yang lebih baik

Analisa Penyebab Masalah Pelayanan PTM menggunakan Analisa tulang ikan (fishbone). Beberapa faktor akar penyebab masalah tersebut dianalisa dengan
menggunakan diagram tulang ikan (Fish bone analysis) yang dapat dilihat sebagai berikut :

MANUSIA
Tingkat Penyuluhan Masih
pengetahuan Kurang
Penyakit tidak masyarakat masih
menular dianggap kurang
tidak berbahaya
Kurang Skrining Ke
Desa
Tidak ada kesadaran Petugas tidak turun
untuk periksa kedesa secara maksimal

RENDAHNYA
CAKUPAN PELAYANAN
KESEHATAN PADA
Masyarakat USIA PRODUKTIF (USIA
Penggunaan 15-59 TAHUN) YANG DI
kurang dana yang ada Kurang pengetahuan SCREENING
memanfaatkan tidak digunakan masy ttg pentingnya
fasilitas kesehatan secara maksimal posbindu
Ekonomi masyarakat
yang masih rendah

Kurang dukungan
dari organisasi
LINGKUNGAN desa
SARANA DANA

17
18
3.6 ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

No PRIORITAS PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN PEMECAHAN KETERANGAN


MASALAH TERPILIH
Setiap warga Negara  Penyakit tidak menular dianggap  Melakukan refresing  Gerakan deteksi Dana BOK
Indonesia usia 15-59 tidak berbahaya kader posbindu dini factor resiko Dana BOK
1 tahun mendapatkan  Tidak ada kesadaran untuk periksa  Melakukan penyuluhan PTM Dana BOK
skrining kesehatan  Tingkat pengetahuan masyarakat pada kelompok di  Penguat kader
sesuai standart masih kurang masyarakat posbindu
2 Deteksi Dini Kanker  Petugas tidak turun kedesa secara  Melakukan kegiatan  Skrining PTM di
Leher Rahim dan maksimal skrining didesa dan masyarakat
kanker Payudara pada  Penyuluhan Masih Kurang dimasyarakat
wanita 30-50 tahun  Kurang Skrining Ke Desa  melakukan monitoring

 Masyarakat kurang memanfaatkan dan evaluasi secara

fasilitas kesehatan rutin dari 6 desa

 Penggunaan dana yang ada tidak  membangun komitmen

digunakan secara maksimal dengan petugas desa

 Kurang pengetahuan masy ttg untuk tertib melaporkan

pentingnya posbindu penemuan kasus

 Kurang dukungan dari organisasi penyakit tidak menular

desa  melakukan advokasi


dengan jajaran
linsek,kecamatan

19
sampai desa
 melakukan advokasi
dengan jajaran
linsek,kecamatan
sampai desa
 Meningkatkan promosi
kesehatan melalui
leaflat
 Memotivasi masyarakan
unuk datang ke fasilitas
kesehatan
 Membuwat Inovasi
diposyandu PTM untuk
meningkatkan
kunjungan
 Pembuwatan jadwal
dan melakukan kegiatan
posyandu PTM sesuai
anggaran

20
BAB IV

RENCANA USULAN KEGIATAN UPAYA PELAYANAN KESEHATAN INDERA TAHUN 2021

TARGE
UPAYA WAKTU SUMBER
T PENANGGUNG KEBUTUHAN KEBUTUHAN INDIKATOR
NO KESEHA KEGIATAN TUJUAN SASARAN MITRA KERJA PELAKS PEMBIYA
SASAR JAWAB SUMBER DAYA ANGGARAN KINERJA
TAN ANAAN AN
AN
 1. PTM Gerakan Meminilmalkan  Usia 15-59 100% Koordinator  Leaflat  Koordinato Januari- 630 orang   Capaian
  deteksi angka penyakit tahun Program  ATK r PTM Desemb
  dini  Kepala er - Konsumsi= Penemuan
 FlipChat
factor
 Transport kader desa Rp.40.000/ kasus pada
resiko
PTM  Konsumsi  Masyaraka orangx630orang
t =25.200.000 PTM 100%
 Banner
 Kader di Puskesmas
- Banner=  BOK
Rp .81.900

Penguat Meningkatkan Kader dari 100% Koordinator  ATK  Kepala Maret - Konsumsi= Capaian BOK
pengetahuan ,c 6 desa Program  Konsumsi desa Rp.40.000/oran
kader Penemuan
apaian ,penemu masing-  Snack  Sektretaris gx12=480.000
posbindu masing tiap  Banner Desa
an dan - Snack= kasus
dusun  Transport kader  Kader
mengevaluasi
kegiatan Rp.20.000/ kelainan
skrening kasus orangx12=240.0 mata 50%
penyakit secara 00
dini untuk di Puskesmas

mendapatkan
penanganan/
pengobatan - Banner= Rp.
21
81.900

- Tansport kader
=
secara cepat Rp.100.000x12=
dan benar 1.200.000

Melakukan  Meningkatkan − Linsek, 100% Koordinator Kapolsek=1  Linsek, Februari - - Semua Bersamaa
Advokasi pengetahuan − Lintas Program Danramil=1  Lintas Juni linsek n dengan
Dengan tentang penyakit Program Pak Camat=1 Program mendukun linsek
Jajaran PTM dan − Kecamatan ketua PKK=6  Kecamatan g
Linsek, mendukung − Organisasi Kepala Desa=6  Organisasi terciptanya
Kecamatan terciptanya Desa Perangkat Desa DESA
Sampai DESA SEHAT desa=6 SEHAT
Desa Toma dan
Toga=6
kader
kesehatan=6

22
23
BAB V
EVALUASI

Untuk mengetahui keberhasilan upaya pelayanan PTM dilakukan monitoring dan


evaluasi dengan PDCA yaitu PLAN, DO, CHECK, ACT (RENCANAKAN, KERJAKAN,
TINDAK LANJUTI) dengan metode ini diharapkan dapat dilakukan evaluasi kegiatan
dengan baik dilakukan tindak lanjut dan perbaikan rencana pada tahun berikutnya.

Untuk meningkatkan capaian hasil kegiatan pada tahun 2021 khususnya pada
program atau kegiatan yang belum mencapai target, maka diperlukan dukungan dan
komitmen dari berbagai pihak.Dukungan berupa ketersediaan anggaran yang
bersumber dari BOK, JKN atau APBD dan sumber lainnya yang sah. Sedangkan
dukungan ketersediaan sumber daya kesehatan dan dukungan lintas program maupun
Lintas Sektor juga diperlukan untuk mendukung dan meningkatkan kualitas kerja
program.

24
BAB VI
PENUTUP

Informasi sangat erat kaitannya dengan data, karena informasi berasal dari data.
Data adalah hal, peristiwa atau kenyataan yang mengandung pengetahuan untuk kita
jadikan dasar guna penyusunan keterangan, pembuatan kesimpulan dan penetapan
keputusan.

Dalam hal manajement pengambilan keputusan merupakan hal yang sangat


penting karena nantinya keputusan tersebut harus dilaksanakan dengan baik. Dengan
adanya data dari laporan hasil pelaksanaan program PTM di Puskesmas Curahtulis
tahun 2019 maka dapat kami pakai sebagai bahan acuan didalam pembuatan Rencana
Usulan Kegiatan tahun 2020 ini.

Kami semua menyadari bahwa sistem informasi kesehatan yang kami miliki
masih belum dapat memenuhi kebutuhan data dan informasi kesehatan yang optimal,
namun demikian semoga informasi tersebut dapat berguna untuk menentukan arah
kebijakan apa yang harus segera diambil untuk mengatasi masalah Lansia yang ada di
Puskesmas Curahtulis.

25

Anda mungkin juga menyukai