Anda di halaman 1dari 4

Pendahuluan

Tingkat persaingan yang di hadapi RS saat ini bukan lagi terpaku pada level negara atau
wilayah, tetapi sudah mencapai level multinasional melalui berbagai RS asing yang telah
berpengalaman dan memiliki kemampaun global. Perubahan ini menyebabkan kepuasan
konsumen dan efisiensi menjadi tujuan utama. Penekanan pada tujuan ini menyebabkan
setiap RS untuk mengevaluasi berbagai strateginya untuk dapat menetapkan strategi
baru yang lebih inovatif, fleksibel, dan berfokus pada kepentingan pasien. Hal ini harus
dilakukan RS agar minimal tetap bertahan hidup dan berkembang.

Konsep dasar rencana keuangan RS

Pada prinsipnya rencana keuangan RS mengacu pada prinsip manajemen keuangan yang
menekankan pada mencari sumberdana dan menggunakan dana secara efektif dan efesien.
Rencana keuangan yang seharus dilakukan di RS adalah berfokus pada peningkatan atau
penurunan pendapatan dan biaya dan kemungkinan tambahan sumberdana eksternal atau
pemilik, tanpa meninggalkan mutu pelayanan pasien.
Berangkat dari pemikiran tersebut maka konsep dasar rencana keuangan RS dapat dilihat
pada peraga berikut.
Kajian terhadap pendapatan dan biaya yang telah terjadi pada dasarnya bertujuan untuk
mengkaji berbagai penyebab timbulnya pendapatan dan biaya. Kajian terhadap pendapatan
dan biaya haruslah tetap memperhatikan strategi level RS dan strategi fungsi lainnya seperti
strategi sumberdaya manusia, pemasaran dan lain-lain.  Tahap selanjutnya adalah melakukan
kajian terhadap kemungkinan sumberdana eksternal yang tentu saja sangat terkait dengan
strategi level RS. Berbagai kajian yang telah dilakukan selanjutnya akan digunakan dalam
melakukan berbagai kebijakan keuangan. Kebijakan keuangan yang telah diambil selanjutnya
bisa digunakan dalam memproyeksi keadaan keuangan RS di masa datang.
Beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dalam kajian tersebut adalah menyangkut arah
dan kebijakan pemilik terhadap RS. Hal ini menyangkut peran dan fungsi perencanaan
keuangan. Beberapa arah dan kebijakan pemilik yang bisa kemungkinan dipilih adalah: RS
bertujuan sosial murni, RS bertujuan sosial ekonomi, atau bertujuan bisnis.

Proses perencanaan keuangan

Perencanaan keuangan pada dasarnya merupakan suatu proses analisis, kebijakan dan
proyeksi yang bertujuan untuk membantu organisasi dalam mencapai sukses keuangan.
Perencanaan keuangan RS pada dasarnya merupakan proses untuk:
1. Menganalisis pendanaan dan pilihan investasi yang ada,
2. Memproyeksi konsekwensi masa datang akibat adanya keputusan saat ini, guna
menghindari kejadian-kejadian yang tidak terduga dan hubungan antara keputusan saat
ini dan masa datang,
3. Menentukan alternatif yang akan dipilih,
4. Mengukur hasil selanjutnya terhadap tujuan dalam rencana keuangan.

Orientasi terhadap aliran kas merupakan prinsip perencanaan keuangan mendasar yang masih
harus di pegang. Arus kas harus selalu cukup untuk memenuhi kebutuhan modal strategis RS,
dalam toleransi risiko yang dapat diterima. Untuk memberikan pelayanan bernilai tinggi,
sebuah organisasi harus;[1] (1) menetapkan parameter kinerja keuangan, (2)
menyeimbangkan antara sumber dan penggunaan modal (3) memperkirakan pergerakan
keuangan masa mendatang, dan (4) menilai bagaimana perubahan asumsi utama akan
mempengaruhi posisi keuangannya.
Perubahan lingkungan eksternal

Perencanaan keuangan yang kuat dan disiplin sangat penting untuk memberikan pelayanan
berkualitas dan bermutu tinggi kepada pasien. Hal ini terkait dengan strategi RS. Manajemen
RS harus proaktif dan menyesuaikan strategi organisasi untuk mencapai kesuksesan.
Kesadaran adanya perubahan dalam lingkungan eksternal, mengharuskan manajemen RS
untuk mengantisipasinya. Menerjemahkan perubahan eksternal dan tantangannya untuk
internal RS merupakan langkah yang harus diambil manajemen RS. Menerapkan analisis dan
perencanaan sangat diperlukan untuk menciptakan suatu terobosan agar RS dapat terus
berkembang.

Kebijakan keuangan dan proyeksi keuangan RS

Kebijakan keuangan diambil berbasis pada berbagai kajian yang dilakukan terdahulu.
Kebijakan keuangan akan muncul karena melihat beberapa kekurangan organisasi dalam
meningkatkan sumberdana melalui, pendapatan/biaya dan sukmber dana lainnya. Agar tetap
seiring dengan tujuan RS maka kebijakan keuangan RS haruslah tetap mengacu pada strategi
level RS dan strategi fungsi lainnya.
Rangkaian proses perencanaan keuangan dimulai dari kajian terhadap data masa lalu, hingga
penetapan kebijakan keuangan akan berakhir pada berbagai proyeksi keuangan seperti neraca
proforma, laporan laba-rugi, dan laporan sumber dan penggunaan dana, serta rencana
pengeluaran modal berbasis strategi di level RS. Karena itu salah satu syarat suatu
perencanaa yang efektif adalah peramalan walaupun peramalan tidak bisa dilakukan dengan
sempurna.

Anda mungkin juga menyukai