USAHA PENDEDERAAN BENIH IKAN LELE BARU Ok
USAHA PENDEDERAAN BENIH IKAN LELE BARU Ok
UDERLE
Oleh : Bayu Nurcahyo, S.Pi
Konsumi ikan lele di Kabupaten Way Kanan cukup tinggi, hal ini dikarenakan ikan
lele mempunyai rasa yang cukup enak dan harga yang terjangkau oleh masyarakat,
selain itu juga disebabkan karena meningkatnya kesadaran masyarakat untuk
mengkonsumsi produk perikanan dikarenakan ikan mempunyai kandungan protein dan
omega-3 tinggi yang baik untuk kesehatan dan pertumbuhan.
Tingkat konsumsi ikan adalah salah satu variable yang digunakan untuk mengukur
tingkat konsumsi dan kebutuhan ikan disuatu daerah.
2 Tingkat Konsumsi Ikan Kab. Way Kanan (kg/kap/tahun) 33,19 33,45 32,59
3 Jumlah Penduduk Kab. Way Kanan 446.113 450.110 473.580
4 Kebutuhan Ikan Kab. Way Kanan (Ton) 14.806,49 15.056,18 15,433,97
5 Prosentase Ketersedian dan Kebutuhan Ikan (%) 12,27 12,68 13,03
Upaya yang telah dilakukan Dinas Perikanan Kabupaten Way Kanan untuk
meningkatkan produksi benih unggul diantaranya melakukan pembinaan terhadap Unit
Pembenihan Rakyat (UPR ) dan UPT Balai Benih Ikan seperti pemberian bantuan calon
induk ikan dan sarana produksi perbenihan ikan.
1. Biaya Modal
Hapa ( Media Pemeliharaan Benih Lele ) 12 buah @ Rp.250.000 Rp. 3.000.000,-
Total Modal Awal Rp. 3.000.000,-
2. Biaya Produksi
Benih Ikan Lele ukuran 2-3 cm, 100 gelas @ Rp. 22.000 Rp. 2.200.000,-
Pakan Benih Ikan Lele 50 Kg @ Rp. 21.000 Rp. 1.050.000,-
Total Biaya Produksi Rp. 3.250.000,-
3. Pendapatan
Penjualan Benih ukuran 5-7 cm, 360 gelas @ 17.000 Rp.
6.120.000,-
4. Laba Bersih
Penjualan Benih – Biaya Produksi
Rp. 6.120.000 – Rp. 3.250.000 Rp. 2.870.000,-
5. BEP Harga
BEP Harga : Biaya Produksi : Total Produksi
BEP Harga : Rp. 3.250.000 : 360 Gelas
EEP Harga : Rp. 9.027,78
6. BEP Produksi
BEP Harga : Biaya Produksi : Harga Penjualan
BEP Harga : Rp. 3.250.000 : Rp. 17.000
EEP Harga : 191,18 Gelas
7. R/C Ratio
R/C Ratio : Total Pendapatan : Biaya Produksi
R/C Ratio : Rp. 6.120.000 / Rp. 3.250.000
R/C Ratio : 1,88
R/C Ratio 1,88 > 1, artinya setiapa penambahan biaya sebesar Rp. 1000 akan memperoleh
penerimaan sebesar Rp. 1,88 kali. Dengan melihat angka R/C Ratio ini, dapat disimpulkan
bahwa usaha pendederan benih ikan lele ( UDERLE ) yang dilakukan layak untuk diteruskan.
UDERLE adalah salah satu segmentasi usaha yang dikembangkan dalam kegiatan
pembenihan ikan lele. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan produksi benih ikan dan
penciptaan lapangan usaha baru dan peningkatan pendapatan petani pembenih ikan lele.
Pola UDERLE mengembangkan pola kemitraan usaha antara Unit Pembenihan Rakyat
( UPR ) sebagai usaha inti dengan petani pendeder benih ikan. Kegiatan ini bertujuan agar siklus
produksi benih akan lebih cepat dengan adanya pembagian segmentasi kegiatan ini. Berikut ini
kami gambarkan sarana dan prasarana yang digunakan dalam kegiatan UDERLE.
3 Pakan Benih Ikan Pakan Benih IKan Lele Sumber Pakan Benih
- Pemberian Pakan Benih Ikan dilakukan secara adlibitum ( sedikit-dikit hingga ikan kenyang)
6 Garding Ukuran