Anda di halaman 1dari 5

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI


SYAIKH ABDURRAHMAN SIDDIK BANGKA BELITUNG
FAKULTAS TARBIYAH
Jalan Raya Mentok Km. 13. Desa Petaling. Kec. Mendo Barat.
Kab. Bangka. Prov. Kep. Bangka Belitung. 33173

PENGAJUAN BORANG SKRIPSI

NAMA : Serly Lia Triana


NIM : 1911174
PROGRAM STUDI : PAI ( Pendidikan Agama Islam )

A. Judul
Upaya Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Pemahaman
Moderasi Beragama Peserta Didik Di SMA N 1 Tempilang

B. Deskripsi Masalah
Salah satu tujuan berbangsa dan bernegara adalah menjaga persatuan
dan kesatuan bangsa dan membangun kesejahteraan hidup bersama seluruh
warga negara dan umat beragama. Sebagaimana yang telah tergambar dalam
pancasila yaitu Bhinneka Tunggal Ika, meski berbeda tetapi tetap satu.
Namun bukan hal mudah untuk mencapai persatuan dan kesatuan dengan
tetap menjunjung tinggi perbedaan dan keragaman. Hambatan yang cukup
berat untuk mewujudkan ke arah keutuhan dan kesejahteraan adalah masalah
kerukunan nasional, termasuk didalamnya hubungan antar agama dan
kerukunan hidup umat beragama. Indonesia merupakan negara multikultural,
di mana di dalamnya terdapat beragam suku bangsa dan agama. Di Indonesia
terdapat 6 agama yang diakui oleh negara, di antaranya adalah: Islam,
Kristen, Katholik, Hindu, Budha, Konghuchu. Namun agama Islam yang
menjadi agama mayoritas di Indonesia. Dari beragamnya agama di Indonesia
tersebut, pada satu sisi menjadi modal kekayaan budaya dan memberikan
keuntungan bagi bangsa Indonesia karena dapat dijadikan sebagai sumber
inspirasi yang sangat kaya bagi proses demokrasi di Indonesia. Namun di sisi
lain, keragaman masayarakat dalam hal agama tersebut juga merupakan
kerawanan sosial, apabila pembinaan kehidupan beragama tidak tertata
dengan baik.
Agama adalah masalah yang peka, yang jika tidak tertanam saling
pengertian dan toleransi di antara pemeluk agama yang berbeda-beda, mudah
timbul petentangan, bentrokan bahkan permusuhan antar golongan pemeluk
agama. Meskipun telah banyak dirintis pelaksanaan dialog lintas agama
untuk menumbuhkan rasa saling pengertian di antara penganut umat
beragama di Indonesia, masih tetap diperlukan langkah-langkah pembinaan
yang ditujukan untuk memelihara kerukunan hidup dan menjalin hubungan
sosial yang harmonis meskipun berbeda agama.
Penting kiranya bagi seorang guru atau sekolah untuk menerapkan
secara langsung beberapa aksi guna membangun pemahaman keberagaman
yang moderat di sekolah, untuk memperoleh keberhasilan bagi terealisasinya
tujuan mulia yaitu perdamaian dan persaudaraan abadi diantara orang–orang
yang pada realitasnya memang memiliki agama dan iman yang berbeda.
Pembinaan moderasi beragama di sekolah dapat disampaikan dengan
berbagai pendekatan, strategi, metode, teknik, dan media yang tersedia.
Diantaranya dengan penanaman internalisasi nilai kepada peserta didik, tidak
hanya mengetahui dan melakukannya saja, tetapi juga menjadikan hal yang
diketahui dan dilakukan itu menjadi miliknya, menyatu dalam dirinya, dan
selalu digunakan atau dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara secara singkat penulis
menemukan bahwa peserta didik masih banyak yang belum mengetahui
mengenai moderasi beragama. Selanjutnya penulis mengamati bahwa peserta
didik yang muslim masih ada yang menolok-ngolok temannya yang non
muslim seperti bilang dia akew dek jelas dan amoy kebun, hal tersebut sangat
kurang pantas. Sehingga perlu adanya pemahaman mengenai moderasi
beragama yang dibantu oleh guru pendidikan agama Islam untuk
disosialisasikan ataupun di terapkan disetiap proses pembelajaran pendidikan
agama Islam.

C. Rumusan Masalah
Masalah didefinisikan sebagai suatu pernyataan tentang keadaan yang
belum sesuai dengan yang diharapkan. Bisa juga diartikan sesuatu yang
digunakan untuk menggambarkan suatu keadaan yang bersumber dari
hubungan antara dua faktor atau lebih. Berdasarkan latar belakang tersebut
di atas, maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan:
1. Bagaimana Upaya Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan
Pemahaman Moderasi Beragama Peserta Didik Di SMA N 1 Tempilang?

D. Tujuan Penelitian
Adanya tujuan dalam penelitian ini merupakan hal yang sangat penting
karena dengan tujuan yang tepat menjadikan tolak ukur keberhasilan dalam
penelitian. Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah :
1. Untuk mengetahui bagaimana Upaya Guru Pendidikan Agama Islam
Dalam Meningkatkan Pemahaman Moderasi Beragama Peserta Didik
Di SMA N 1 Tempilang.
E. Kegunaan Penilitian
1. Secara teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan
pengetahuan mengenai upaya guru pendidikan agama Islam dalam
meningkatkan pemahaman moderasi beragama peserta didik di
SMA N 1 Tempilang.
2. Secara Praktis
a. Bagi Pendidik
Penelitian ini dapat digunakan sebagai langkah-langkah upaya
guru pendidikan agama Islam dalam meningkatkan pemahaman
moderasi beragama.
b. Bagi Peserta Didik
Hasil penelitian ini diharapkan agar pendidik dapat menjadi
acuaninformasi tentang upaya guru pendidikan agama Islam
dalam meningkatkan pemahaman moderasi beragama.
c. Bagi Orang Tua
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan masukan dan
acuan bagi orang tua tentang upaya guru pendidikan agama Islam
dalam meningkatkan pemahaman moderasi beragama.
d. Bagi Penulis
Sebagai pembelajaran dan khazanah keilmuan yang terkait
tentang upaya guru pendidikan agama Islam dalam meningkatkan
pemahaman moderasi beragama di sekolah.

Bangka, 16 Maret 2023


Mengetahui
Penasehat Akademik Yang Mengajukan

(Karyono, M.Pd.I) (Serly Lia Triana)


NIP. 2024048404 NIM. 1911174
DAFTAR PUSTAKA
Abrasi, M. Athiyah. 2003. Dasar-dasar Pokok Pendidikan Islam,
terjemahan Bustami A. Gani dan Johar Bahry L.I.S.
Jakarta: Bulan Bintang.
Daulay, Haidar Putra. 2014. Pendidikan Islam Dalam Perspektif
filsafat. Jakarta: Prenadamedia Group.
Fatimah, Enung. 2008. Psikologi Perkembangan : Perkembangan
Peserta Didik , Bandung: Pustaka Setia.
Hasyim, M. 2014. Penerapan Fungsi Guru dalam Proses
Pembelajaran. Auladun. Vol. 1, No. 2, 265-276.
Jentoro, dkk. 2020. Peran Guru dalam Menanamkan Nilai-Nilai
Islam Wasatiyah Siswa. JOEAI (Journal of Education and
Instruction). Vol 3 (1): 46- 48.
Kementerian Agama RI. 2019. Moderasi Beragama. Jakarta:
Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI.
Kuswanto, Eka. 2014. Peran Guru PAI dalam Pendidikan Akhlak
di Sekolah. Mudarrisa: Jurnal Kajian Pendidikan Islam.
Vol. 6, No. 2, 194-220.
Mussafa, Rizal Ahyar. 2018. Konsep Nilai-Nilai Moderasi dalam
Al-Qur’an dan Implementasinya dalam Pendidikan Agama
Islam (Analisis al-Qur’an Surat al-Baqarah 143). Skripsi,
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Walisongo.
Puadi, Hairul. 2014. Muslim Moderat dalam Kontek Sosial
Politik di Indonesia. Jurnal Pusaka. Juli-Desember.

Anda mungkin juga menyukai